Share

Bab 259

Zakki tinggal di ruang kerjanya untuk waktu yang cukup lama. Dia mengambil piringan hitam yang rusak itu dan melihatnya sejenak, lalu melemparkannya ke dalam tempat sampah secara pelan. Dia duduk lunglai di sofa dan agak mendongak, tetapi merasa bahwa cahaya lampu terlalu terang. Itu sebabnya, dia menutupinya dengan telapak tangan.

Telapak tangan Zakki terasa agak sakit. Itu mengingatkannya seberapa keras dia telah menampar Annika barusan. Bisa-bisanya dia menampar istrinya ....

Zakki memejamkan mata. Apa yang muncul di benaknya adalah senyuman lembut Annika barusan. Itu adalah senyuman yang penuh dengan kesedihan ....

Annika tumbuh besar di tengah Keluarga Chandra yang memanjakannya. Dia belum pernah dipukul oleh siapa pun. Sementara itu, Zakki mengaku mencintainya, tetapi malah menamparnya.

Saat ini, ponsel Zakki tiba-tiba berdering. Itu adalah panggilan dari Dania. Wanita itu berkata di ujung telepon, "Pak Zakki, mobilnya sudah siap di bawah. Apa Bapak akan turun sekarang?"

Zakki be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status