Mungkin Andre ingin membalas Ariel. Dia membawa Zafira untuk bermalam di vila. Mereka sudah pernah berhubungan intim, jadi mereka tidak menahan diri lagi begitu masuk ke kamar. Andre dan Zafira berpelukan sambil memuaskan satu sama lain.Andre mabuk sehingga mereka hanya bercinta dalam waktu singkat. Namun, Zafira merasa sangat puas. Akhirnya, dia bisa masuk ke rumah Andre dan menggantikan posisi Ariel sebagai nyonya di rumah ini.Zafira memperlakukan Andre dengan lembut karena keinginannya sudah terkabul. Dia juga tidak marah melihat Andre yang langsung tertidur. Zafira bahkan pergi ke kamar mandi untuk mengambil handuk dan air hangat agar bisa melayani Andre.Zafira berlutut di samping Andre dan membersihkan tubuh Andre dengan lembut. Saat Zafira menarik tangan Andre, cincin yang berkilauan jatuh dari telapak tangannya.Itu adalah cincin pernikahan Ariel. Akan tetapi, Ariel merupakan dokter bedah sehingga sering melakukan operasi. Jadi, dia jarang memakai cincin ini. Meski sudah meni
Pada saat mencapai puncak, Andre tanpa sadar memanggil, "Ari."....Setengah bulan kemudian, musim dingin hampir tiba. Ariel duduk di sofa sambil membaca dokumen. Penghangat ruangan dinyalakan dan terdapat vas kristal di atas meja. Di dalam vas terdapat bunga lily yang diberikan Henley.Belakangan ini, Henley rutin mengirim bunga lily kepada Ariel. Dia selalu menggantinya dengan bunga segar 2 hari sekali. Henley berharap Ariel mengingatnya saat senggang. Henley benar-benar kekanak-kanakan!Namun, Ariel memang selalu tersenyum setiap teringat Henley. Entah kenapa dia merasa bahagia. Ditambah lagi, penelitian Ariel tentang penyakit Nora cukup lancar.Jika bisa menemukan jantung yang cocok untuk Nora, Ariel yakin operasinya pasti berhasil. Ariel bukan orang suci. Dia hanya seorang dokter.Ketika Ariel sedang merenung, sekretaris mengetuk pintu dan melapor, "Bu Ariel, ibunya Nora ingin bertemu denganmu."Ariel bertanya seraya mengernyit, "Zafira?"Ariel tidak menyukai Zafira, tetapi dia ad
Andre memegang selembar undangan. Tujuan kedatangannya sama dengan Zafira. Ariel bersandar di sofa dan memegang dahinya. Dia merasa pusing.Ariel berujar, "Andre, kamu sudah terlambat kalau mau mengantar undangan. Calon istrimu sudah mengantarnya. Kenapa? Apa dia nggak memberitahumu?"Andre tertegun sejenak, dia baru melihat Zafira. Kala ini, Zafira merasa bersalah. Dia baru memblokir nomor telepon Burhan, Andre langsung datang.Ariel melihat Zafira dan Andre. Dia tahu Zafira berhubungan dengan pria lain. Andre mengira Zafira lembut dan pengertian, sesungguhnya Zafira punya banyak rahasia.Selain belum resmi bercerai dengan Jovan, Zafira juga diam-diam berhubungan dengan pria lain. Ariel tidak mengungkap rahasia Zafira. Dia tidak berencana menangkap basah perselingkuhan orang lain. Ariel pernah mengatakan ini adalah jalan yang dipilih Andre.Andre menatap Zafira. Dia merasa kesal, tetapi dia tetap mementingkan harga dirinya. Di depan Ariel, Andre merangkul bahu Zafira. Mereka terlihat
Andre mengucapkan beberapa kata untuk menenangkan suasana. Masalah ini pun akhirnya berlalu begitu saja.....Pada pukul 7 malam, Andre masih berada di rumah sakit. Zafira mulai cemas karena takut pria yang menelepon kemarin akan menghubunginya lagi. Dia terus mendesak Andre untuk segera pulang.Setengah jam kemudian, Andre akhirnya meninggalkan rumah sakit dengan berat hati. Dia merasa sangat tersentuh dengan perhatian yang ditunjukkan Zafira.Begitu Andre pergi, Zafira langsung bersiap-siap untuk keluar. Nora yang kecil dan kurus memandang Zafira dengan tatapan penuh harap. Suaranya pelan ketika bertanya, "Ibu mau pergi lagi?"Zafira menjawab dengan asal-asalan. Nora yang kesehatannya lemah sudah sering diabaikan dan diperlakukan dengan kasar oleh Zafira. Hal ini membuatnya sangat kekurangan rasa aman.Mendengar ibunya menjawab dengan dingin, Nora hanya bisa duduk di sofa dan bermain dengan mainannya sendiri.Para suster yang ada di sana merasa kasihan pada Nora, tetapi tidak ada yan
Itu sebabnya, Ariel kembali bertanya pada Henley. Pria itu tidak ingin bertindak gegabah. Dia menatap ke arah Ariel. Wajahnya terlihat bersinar indah di bawah cahaya lampu.Meskipun pernah memilikinya, selama setengah bulan terakhir mereka belum pernah melangkah lebih jauh karena Ariel sangat sibuk. Setiap hari hampir selalu ada satu atau dua operasi. Hari ini, Ariel baru sedikit lebih santai.Henley merasa kasihan, tetapi dia sangat menghargai pekerjaannya. Dia selalu datang menjemput Ariel setelah kerja dan memasakkan makanan malam untuknya sebelum pulang.Di pagi hari, Henley juga akan mengantar Ariel ke tempat kerja bersama Gemma. Menjalin hubungan dengan pria dewasa seperti Henley membuat Ariel merasa sangat nyaman.Kini, Henley mendekat dan memeluk Ariel dengan lembut. Dia baru saja datang dari luar. Mantel tipisnya masih menyisakan sedikit hawa dingin.Wajah Ariel terasa sedikit dingin ketika bersandar di bahunya, tetapi rasa dingin itu segera menghilang dan digantikan kehangata
Kemudian, mereka berciuman. Bibir Henley terasa panas. Seluruh tubuhnya juga terasa sangat panas.Henley memeluk Ariel erat-erat dan menciumnya berulang kali, sampai wanita itu benar-benar luluh dalam pelukannya .... Malam itu, Ariel menginap di rumahnya.....Tiga hari kemudian, tibalah hari pernikahan Andre. Waktu persiapan memang cukup singkat, tetapi Andre tetap memberikan kemegahan yang maksimal untuk Zafira.Mereka menyiapkan perjamuan 99 meja di Hotel Sparkel dan mengundang seluruh kalangan elite di Kota Brata. Kebanyakan orang mungkin datang untuk menonton, tetapi nyatanya banyak sekali yang hadir.Hari ini, Zafira terlihat sangat cantik. Andre menyiapkan gaun pengantin khusus yang harganya mencapai miliaran untuknya. Gaun itu membuat Zafira terlihat anggun. Perhiasan yang dikenakannya dari ujung kepala hingga kaki bernilai puluhan miliar.Zafira menjadi pusat perhatian hari ini. Semua orang yang melihatnya akan memanggilnya "Nyonya Laksmono". Dia merasa semua usahanya telah te
Pemandangan ini begitu menyesakkan. Andre belum pernah melihat Zafira seliar ini sebelumnya.Zafira dan Burhan begitu larut dalam permainan mereka hingga melupakan segalanya. Saat gairah keduanya memuncak, dia juga mengucapkan berbagai kata kotor.Andre berdiri di depan pintu suite, mengawasi kedua orang tidak tahu malu itu lewat celah pintu. Menurut logika, seharusnya dia menyerbu masuk dan menghajar Burhan karena tidur dengan istrinya.Namun, saat ini Andre justru sangat tenang. Dia tidak boleh kehilangan kendali.Ada ratusan tamu penting di aula pesta sebelah. Andre tidak bisa mempermalukan dirinya sendiri. Lagi pula, dia hanya kehilangan seorang wanita. Mereka juga belum mendaftarkan pernikahan mereka.Andre menghibur diri meski hatinya masih terasa sangat sesak. Akhirnya, dia berjalan ke ujung koridor, menenangkan diri dengan merokok di samping jendela. Dia harus memikirkan baik-baik masa depannya dengan Zafira.Angin malam bertiup kencang. Aula pesta di belakang Andre masih sanga
Burhan menyeringai mesum dan membalas, "Sudah tahu ini hari pernikahanmu, tapi kamu masih main-main denganku."Zafira bangun dari ranjang dan mengoleskan lipstik di depan cermin. Dia berujar dengan ekspresi cuek, "Ini hanya formalitas, hanya buat menipu Andre bodoh itu."Sambil merapikan pakaiannya, Burhan menghampiri Zafira dan memeluk pinggang rampingnya. Dia menunduk dan mencium leher wanita itu sambil berkata, "Kapan kita janjian lagi?"Sejujurnya, usia, wajah, dan tubuh Zafira tidak terlalu menarik di mata Burhan. Namun, tidur dengan Zafira terasa mendebarkan karena statusnya sebagai istri Andre.Zafira menatap Burhan lewat cermin. Dia memikirkannya sejenak sebelum berkata, "Beberapa hari lagi, deh."Burhan tertawa, lalu pergi terlebih dahulu. Zafira juga beranjak pergi usai merias wajahnya. Namun, begitu membuka pintu, dia melihat Andre berdiri di depannya dengan raut yang sangat masam.Zafira bertanya dengan kaget, "Andre, kamu ngapain di sini?"Lampu kristal menerangi wajah mur