Share

Bab 1135

Penulis: Bulu Tertiup Angin
Joe menoleh pada istrinya. Dia juga mengambilkan sepotong ikan dan menaruhnya di piring Marcella sambil berkata dengan lembut, "Makan yang banyak."

Marcella tersenyum tipis. Satya baru memarahinya sambil tertawa, "Dasar! Begini baru benar!"

Makan malam tahun baru itu berlangsung dengan sangat meriah.

Pukul sembilan malam, langit mulai dihiasi salju halus yang turun perlahan. Pemandangan ini menambah suasana yang lembut di malam tahun baru dan membangkitkan kenangan yang dalam.

Enam tahun ... mereka telah bersama selama enam tahun.

Alaia mengikuti Xavier naik ke mobil. Satya merasa khawatir dan berkata, "Gimana kalau kalian menginap di sini? Besok pagi kalian bisa pulang sebelum makan siang. Ada banyak kamar di rumah ini dan kamar Alaia selalu rutin dibersihkan."

Xavier duduk di kursi pengemudi. Dia menggenggam setir dan tersenyum hangat ke arah jendela sembari berkata, "Aku bakal nyetir pelan-pelan. Jangan khawatir, Ayah."

Satya pun tidak memaksa mereka lagi. Dia mundur selangkah dan m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Michellyn Ling
up lagi thor, kurang asyik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1136

    Tangan Marcella langsung menggenggam erat jimat tersebut. Sejenak kemudian, Joe berjalan masuk. Marcella langsung menyimpan jimat itu dan berkata dengan lembut sambil menatap suaminya, "Nggak apa-apa, kok! Kamu sudah selesai ngantarin orang?"Joe hanya menanggapinya dengan perlahan.Malam ini adalah malam tahun baru yang penuh makna. Ditambah lagi, salju-salju yang beterbangan di luar membuat hati Joe menjadi semakin lembut.Joe memeluk pundak Marcella sambil berkata, "Sebelumnya aku sudah suruh Tasya untuk persiapkan hadiah tahun baru, tapi malah lupa ambil .... Aku turun dulu untuk mengambilnya dari mobil.""Jangan!" Marcella menarik lengan baju Joe. "Terlalu dingin sekarang. Besok juga nggak apa-apa."Namun, Joe tetap bersikeras untuk turun. Dia memakai mantel tebal saat turun. Saat melewati pintu masuk, dia mengambil sebatang rokok dan menyalakannya, lalu berjalan ke mobil sambil merokok. Dia membuka pintu mobil, membungkuk, dan mengambil kotak perhiasan berwarna biru tua dari kurs

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1137

    Marcella berpelukan dengan Selvy. Angin bertiup kencang, tetapi wajah mereka yang berdekatan terasa hangat. Joe mengangguk dengan sopan kepada Selvy, lalu membuka pintu bagasi untuk mengeluarkan hadiah. Ekspresinya yang serius membuat Selvy mengerutkan alisnya.Selvy bertanya pada adiknya, "Di rumah juga sedingin ini ya? Seolah-olah penting sekali."Marcella tertawa mendengarnya. "Di rumah sedikit lebih baik."Selvy juga ikut tertawa. Dia sudah terbiasa melihat wajah Joe yang kaku di dunia bisnis. Kali ini, dia hanya bercanda dengan adiknya.Di saat Joe tidak memperhatikan, Selvy kembali bertanya pada adiknya, "Gibson membawa selingkuhannya ke Kota Brata untuk melewati tahun baru. Jangan ungkit masalah ini supaya Ibu nggak sedih."Marcella mengangguk, tetapi hatinya terasa sangat berat.Di saat mereka sedang berbincang, Joe telah membawa semua hadiah itu ke ruang tamu. Sally yang menyambut mereka secara langsung. Dia memiliki kesan yang sangat baik terhadap menantunya. Oleh karena itu,

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1138

    Mobil berbelok dan tiba di taman hiburan di pusat kota. Namun, pada malam tahun baru masih banyak orang yang keluar untuk berjalan-jalan. Ada pasangan muda, juga ada keluarga kecil yang saling bergandengan. Kerumunan orang yang berlalu-lalang menciptakan suasana yang ramai dan hangat.Joe menghentikan mobil hitam Bentley-nya di depan alun-alun dan mematikan mesinnya.Melalui kaca depan, Joe melihat bahwa salju di luar semakin deras. Dia menoleh ke arah Marcella dan berkata, "Di luar terlalu dingin, sebaiknya kita lihat dari dalam mobil saja."Setelah berkata demikian, Joe sendiri malah mengambil mantelnya dan turun dari mobil.Salju halus beterbangan. Dia hanya mengenakan kemeja putih dan mantel abu-abu tua di luarnya. Dengan rambut hitamnya yang rapi serta wajahnya yang tegas, penampilannya ini langsung menarik perhatian banyak orang saat berdiri di samping mobil.Gadis-gadis dan ibu rumah tangga yang lewat diam-diam memperhatikannya.Joe menunduk sambil menyalakan sebatang rokok. Set

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1139

    "Suka sekali ya?" tanya Joe.Marcella memegang lehernya, lalu mengiakan dengan lembut. Wajahnya tampak sangat lembut dan memikat. Joe kembali menunduk dan berciuman dengannya, lalu keduanya terjatuh di tempat tidur.Sepanjang tahun baru ini, mereka menghabiskan sebagian besar waktu di tempat tidur.Pada hari keempat tahun baru, Joe membawa Marcella ke Kota Colham selama tiga hari. Tanpa gangguan dari siapa pun, mereka berhubungan badan setiap hari dan malam tanpa perlindungan. Marcella yang dihujani kasih sayang oleh Joe, kini akhirnya bersedia mengandung anaknya.Pada hari ketujuh tahun baru, mereka kembali ke vila di Kota Brata.Malam itu, Marcella sedang merapikan barang-barang di ruang ganti. Setelah menikah, kamar tidur mereka hampir tidak pernah disentuh oleh pembantu. Semuanya dirapikan oleh Marcella sendiri. Untungnya, Joe tidak terlalu rewel dan sebagian besar pakaian mereka dikirim ke laundry.Marcella menggantung kemeja Joe satu per satu.Joe sedang menangani urusan bisnis d

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1140

    Marcella mengelus perutnya yang masih rata. Di dalam sana mungkin sedang mengandung darah daging Joe. Ini adalah hal yang paling dinanti-nantikan oleh pria itu. Joe pasti akan senang sekali jika mengetahuinya.Setelah anak ini dilahirkan, apakah hubungan mereka akan lebih mesra? Marcella tidak ingin anaknya mengalami hal yang sama dengan dirinya. Dia berharap anaknya ini memiliki kasih sayang yang utuh dari orang tuanya dan memiliki masa kanak-kanak yang bahagia.Tidak ada pertengkaran yang tiada habisnya, apalagi dihantui rasa takut.Meski Joe tidak mencintainya, Marcella merasa Joe pasti akan menjadi seorang ayah yang baik.Mengingat bahwa dirinya kemungkinan sedang hamil, Marcella jadi lebih berhati-hati. Biasanya dia suka memakai pakaian yang feminin seperti gaun, stoking, dan sepatu hak tinggi. Namun demi berjaga-jaga, Marcella memilih untuk mengenakan sepatu datar. Bahkan jaketnya juga diganti dengan yang lebih longgar dan nyaman.Setelah berganti pakaian, dia turun untuk sarapan

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1141

    "Nggak enak badan?" Ariel dengan refleks membawakan tas di tangan Marcella, lalu membaliknya untuk membaca sekilas. Setelah itu, dia turut merasa bahagia untuk pasangan pengantin baru ini, "Kamu hamil? Kenapa Joe nggak menemanimu datang? Keterlaluan sekali."Marcella buru-buru menjawab, "Pagi ini baru terasa reaksinya, dia belum tahu."Ariel tersenyum tipis, lalu menimpali, "Kalau begitu cepat beri tahu kabar baik ini padanya. Joe pasti akan sangat senang."Marcella merasa agak malu.Ini adalah kabar gembira, jadi Ariel tidak ingin ikut campur. Dia berpikir seharusnya Marcella yang memberi tahu Joe secara langsung. Kebetulan, Ariel juga masih ada urusan lain yang harus diselesaikannya, jadi dia segera berpamitan dengan Marcella.Setelah memastikan dirinya hamil, Marcella menjadi lebih hati-hati dalam segala tindakannya. Setelah masuk ke mobil, dia berkata kepada Hendri, "Pergi ke Grup Chandra."Hendri memutar setirnya sembari bercanda, "Akhir-akhir ini hubungan Nyonya dan Tuan mesra se

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1142

    Dengan suara gemetaran, Marcella berkata, "Aku keguguran."Namun, suara hujan dan petir yang bergemuruh membuat suaranya tidak kedengaran sama sekali. Joe memegang ponselnya sambil berdiri di koridor kaca sebuah klub bisnis.Di balik kaca jendela, hujan badai dan petir terus menyambar. Sementara itu, semua lampu di dalam klub telah padam. Semua orang sedang berusaha untuk menghidupkan lampu dengan daya cadangan. Selain itu, Joe baru saja bertemu dengan Selvy.Manajer humas yang baru tampaknya tidak menyadari batasan yang diinginkan Joe. Dia malah membawa aktris yang pernah mencoba mencium Joe ke acara tersebut. Aktris itu mungkin ingin memperbaiki hubungannya dengan orang-orang berpengaruh, sehingga dia benar-benar datang untuk menemani para bos untuk minum.Joe tidak bisa banyak berkomentar. Namun tak disangka, Selvy kebetulan melihat mereka sedang dalam perjamuan bisnis.Saat Marcella menelepon, tentu saja Joe berpikir bahwa istrinya sedang memeriksa keberadaannya dan merasa kesal ka

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1143

    "Mana Joe?" teriak Satya terhadap Tasya di ujung telepon."Di mana dia sekarang? Negosiasi? Istrinya sudah keguguran, untuk apa lagi dia negosiasi? Apa uang bisa dibawa mati? Ponselnya dimatikan, kamu cepat telepon sekretaris keduanya.""Kalau sekretarisnya juga matikan ponsel, kamu segera ke klub bisnis untuk cari dia. Bilang sama Joe, istrinya sedang keguguran, bukan flu biasa!"Tasya terkejut mendengar hal itu. Dia buru-buru menghubungi sekretaris kedua Joe dan untungnya berhasil. Kebetulan saat itu negosiasi Joe telah selesai dan hasilnya sangat memuaskan. Saat menjawab telepon Tasya, nada bicaranya terdengar santai, "Ada apa Tasya?"Tasya membuka mulutnya perlahan. Butuh beberapa saat sebelum Tasya akhirnya berkata dengan suara gemetar, "Pak Joe, terjadi masalah gawat. Bu Marcella ... keguguran."....Ponsel Joe terjatuh dari tangannya. Di hadapan semua orang, dia kehilangan kendali ....Setelah beberapa saat kemudian, Joe memungut kembali ponselnya dengan mata berkaca-kaca dan s

Bab terbaru

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status