Share

Bab 1035

Author: Bulu Tertiup Angin
Clara bersandar di bahu Satya sambil memandang ke luar jendela. Langit malam dihiasi kembang api yang indah. Clara merasa sedih, tetapi Satya menemaninya.

Satya mengatakan tahun depan bunga akan bermekaran. Dia juga akan menemani Clara melewati hari-hari spesial dan merayakan ulang tahun anak-anak setiap tahun. Satya berkata mereka akan bahagia selamanya.

Clara dan Satya saling berpelukan seraya menyaksikan kembang api. Pertunjukannya sangat singkat, tetapi indah.

Setelah beberapa saat, terdengar suara Gracia yang melapor, "Pak Satya, acara sudah bisa dimulai. Tinggal tunggu kamu dan Bu Clara bawa Ivander ketemu para tamu."

Satya menunduk. Clara masih berlinang air mata, Satya berucap, "Kamu siap-siap dulu. Aku yang gendong Ivander."

Clara mengangguk. Satya menggendong Ivander dan berjalan ke depan pintu. Setelah Clara menenangkan dirinya, Satya menggendong anaknya dan menggandeng tangan istrinya. Mereka berjalan ke aula yang mewah.

....

Para tamu memenuhi aula. Diana dan Jazli beserta
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1036

    Sebenarnya, Jazli dan Julia tidak bertemu selama beberapa bulan. Mereka sudah lama tidak berhubungan intim. Namun, Jazli tidak merasa antusias saat menghadapi tunangannya yang seksi.Jazli terus memikirkan Diana yang bersandar di bahu Ryder. Bahkan, Jazli membayangkan sekarang Diana dan Ryder sedang bercinta. Jazli merasa kesal.Julia yang memakai jubah mandi berjalan keluar dari kamar mandi. Setelah merenungkannya, Julia mengurungkan niat untuk bertengkar dengan Jazli. Firasatnya mengatakan bahwa Jazli masih peduli dengan Diana.Julia harus menahan amarahnya jika ingin menjadi istri Jazli. Dia tahu Jazli punya nafsu yang tinggi, jadi dia sengaja mandi. Kemudian, dia menghampiri Jazli dan bersandar di pelukannya. Julia merangkul leher Jazli dan berciuman dengannya.Hasrat Jazli terbangkitkan. Dia mematikan rokoknya dan membuka jubah mandi Julia. Suasana makin intens.Wajah Julia memerah. Dia terus memanggil, "Jazli ... Jazli ...."Jazli sangat bergairah, matanya memerah. Dia merangkul

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1037

    Setelah mengirim surat itu, yang dilakukan Jazli setiap hari hanya menunggu balasan. Dia bahkan tidak nafsu makan.Dicky pergi selama dua hari dan berhasil membuat janji temu dengan Diana. Mereka bertemu di taman kecil yang indah.Saat itu sudah akhir musim panas. Diana baru bangun dari tidur siang. Dia mengenakan pakaian kasual dan wajahnya tampak lesu. Namun, terlihat jelas bahwa hari-harinya berjalan baik.Dicky bisa merasakan bahwa dia datang sia-sia. Namun, dia tetap menyemangati diri sendiri dan melaksanakan misi dari Jazli.Diana membuka kotak hadiah yang dibawa Dicky. Ada sehelai daun maple segar dan satu set perhiasan batu rubi di dalamnya.Dilihat dari warnanya saja, siapa pun tahu perhiasan itu sangat mahal. Dibutuhkan setidaknya beberapa puluh miliar untuk membelinya.Diana tersenyum tipis dan bertanya dengan kepala tertunduk, "Untuk apa Jazli memberiku barang-barang ini? Apa dia nggak perlu berhemat untuk menikah?"Dicky menjawab dengan jujur, "Menurutku, Pak Jazli dan Jul

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1038

    Julia bisa menebak jalan pikiran Jazli dari sikapnya. Pria itu pasti ingin memutuskan hubungan mereka dan rujuk dengan Diana.Julia berkata, "Kamu begitu memikirkannya, tapi dia sudah bahagia dengan pemuda itu. Kalaupun kamu ingin rujuk dengannya, memangnya dia mau?""Dia nggak mungkin mau meninggalkan pemuda itu demi pria paruh baya sepertimu. Memangnya apa yang bisa kamu tawarkan untuknya?" cibir Julia lagi.Jazli menatap Julia dengan ekspresi yang sangat muram. Saat ini keduanya tidak lagi terlihat seperti pasangan harmonis.Beberapa saat kemudian, Jazli berujar pelan sambil memandang lampu, "Julia, aku akan jujur padamu, aku mau mengakhiri hubungan kita. Kalaupun Diana nggak ada, kita memang nggak cocok. Tenang saja, aku akan memberimu kompensasi. Kamu bisa memilih rumah atau uang."Julia melempar bantal ke tubuh Jazli. Dia menangis dan meraung, melupakan sikap elegannya sebagai artis terkenal."Bajingan kamu Jazli! Kamu lupa apa yang kamu katakan waktu melamarku? Kamu bilang sudah

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1039

    Jazli mulai berolahraga dengan giat. Selain itu, dia tidak lagi berhubungan dengan wanita lain, seakan-akan sedang menerapkan gaya hidup selibat. Dua bulan berikutnya, Jazli terlihat kian tampan dan jauh lebih muda.Di bulan Oktober, Jazli melakukan perjalanan bisnis ke Kota Brata. Setelah pekerjaannya selesai, dia masih memiliki jatah cuti tiga hari.Jazli ingin menemui Diana, tetapi wanita itu bahkan tidak menjawab panggilannya, apalagi mengizinkannya datang ke rumahnya. Tidak tahu harus berbuat apa lagi, Jazli akhirnya mencari informasi tentang agenda Diana.Pada Jumat malam, Diana menghadiri pesta penting yang akan menentukan nasib proyek besar Grup Chandra. Jika proyek itu berhasil dimenangkan, perusahaan bisa untung puluhan triliun. Diana juga berkesempatan untuk naik pangkat, jadi dia berusaha melakukan yang terbaik.Meskipun ditemani dua orang sekretaris, mitra bisnis itu bersikeras untuk minum bersama Diana. Diana sudah setengah mabuk, tetapi mitra bisnis bernama Rudi itu masi

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1040

    Suasana makin sunyi saat malam hari.Meskipun ini adalah kelab, mereka sepertinya melupakan semua nafsu duniawi. Waktu seolah-olah berhenti saat Jazli menatap punggung Diana. Diana menoleh ke belakang.Di luar jendela, bulan mulai terbenam, persis hubungan mereka yang telah berakhir.Dia merasa sedih. Bibirnya bergerak seolah-olah ingin mengatakan sesuatu. Namun, pada akhirnya dia tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia perlahan-lahan berjalan ke depan meninggalkan Jazli."Diana," panggil Jazli. Dia bergegas menyusul Diana dan meraih pergelangan tangannya dengan erat. Pria ini tidak mau melepaskan Diana, apalagi membiarkannya pergi bersama pria lain.Kala ini, rasa sakit menyelimuti hati Jazli. Rasa ini baru bisa mereda jika Diana menoleh menatapnya. Sayangnya, Diana tidak menoleh.Diana menunduk memandang pergelangan tangannya yang diraih oleh Jazli. Dia berusaha untuk melepaskan genggamannya, tetapi tidak berhasil. Genggaman Jazli terlalu erat.Beberapa saat kemudian, Diana berucap de

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1041

    Begitu sadar, Diana bertanya dengan tidak percaya, "Jazli! Apa kamu sudah gila?""Mungkin iya!" sahut Jazli.Diana meraih gagang pintu mobil. Wanita ini hendak membuka pintu dan lompat keluar, tetapi pintu sudah terkunci. Dia menoleh menatap pria yang menculiknya sembari bertanya, "Jazli, sebenarnya apa yang mau kamu lakukan?"Suasana di mobil agak gelap. Jazli tampak begitu mencolok karena mengenakan kemeja putih. Jazli memandang Diana dengan tenang. Ekspresinya memiliki sebuah ketegasan pria yang khas, begitu menawan."Apa yang mau aku lakukan?" timpal Jazli. Dia melepaskan kancing manset, lalu menggulung kedua lengan kemejanya sampai ke siku. Terlihat otot lengan bawahnya yang kekar.Setelah itu, pembatas muncul di antara kursi depan dan kursi belakang, menciptakan sebuah ruang pribadi. Tiba-tiba, Diana ditarik ke dalam pelukan Jazli. Jazli sepertinya sengaja ingin mempermalukan Diana. Pria ini menyalakan lampu sehingga terlihat terang.Diana jatuh ke dalam pelukan mantan suaminya d

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1042

    Keadaan di mobil sangat berantakan. Wajah Diana penuh dengan keringat. Rambut hitamnya sampai menempel di dahi. Dia memejamkan matanya karena tidak mau melihat Jazli.Bagaimana mungkin Diana mau melihatnya? Dia sudah bersusah payah menuju kehidupan yang baru, tetapi malah ditarik kembali oleh Jazli.Jika Diana adalah gadis muda, dia pasti akan menuntut Jazli. Dia bisa melupakan kejadian ini dan memulai hidup baru bersama Ryder. Sayangnya, dia bukan gadis lagi.Diana pernah menikah dengan Jazli. Orang-orang pasti akan berpikir bahwa mereka masih berhubungan. Apalagi, identitas Jazli melibatkan terlalu banyak orang. Satya pasti orang pertama yang tidak setuju.Pilihan tersulit orang dewasa adalah pengorbanan. Diana sangat memahami hal ini. Dia duduk perlahan dan memegangi pakaiannya sambil menangis. Dia tidak menangis histeris, melainkan hanya menitikkan air mata dalam diam.Jazli duduk di sebelahnya. Dia sudah menaikkan ritsleting celana, tetapi kemejanya tidak dikancingkan. Ekspresi ya

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1043

    "Jazli, aku manusia. Bukan kucing atau anjing. Aku punya perasaan. Aku juga bisa mencintai orang lain," ucap Diana.Suasana hening sejenak.Diana benar-benar sangat sedih. Dia menambahkan dengan ekspresi putus asa, "Kamu sudah melenyapkan cinta dan kebahagiaanku. Kamu sudah menghancurkanku. Kamu pasti sangat puas, 'kan?""Kalaupun aku berpisah dari Ryder, aku juga nggak akan memilihmu," pungkas Diana.Diana berusaha beranjak dari kasur. Dia memberi tahu diri sendiri, sekalipun harus mati, dia tidak akan bersedia mati di sisi Jazli.Jazli menahan Diana. Mereka berdua berada di atas kasur. Dia membelai wajah Diana dengan satu tangan seraya berucap, "Kalau kamu nggak suka, aku akan hapus fotonya.""Diana, aku nggak pernah berpikir untuk menunjukkan foto ini kepada Ryder. Bagaimana mungkin aku rela membiarkan orang lain melihat ekspresimu yang sedang bernafsu?" sambung Jazli.Ketika mengatakan ini, Jazli tiba-tiba teringat bahwa Diana pernah menjadi milik orang lain. Meskipun merasa kebera

Latest chapter

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status