Share

BAB 89

Author: aishwarya
last update Last Updated: 2025-02-19 12:54:42
Hari yang dijanjikan oleh Lia untuk datang membawa materi dan proposalnya pun tiba. Pagi hari menyambut Lia, yang sedikit bingung karena menemukan dirinya berada di atas ranjang.

Lia menoleh, menemukan sisi ranjang yang lain tampak kosong. Dahi Lia mengernyit, berusaha mencari pria yang semalam masih berada bersamanya.

Tubuhnya bangkit, mengeratkan luaran piyamanya, dan berjalan menuju keluar kamar. Mata Lia mengedar ke sana kemari, mencari-cari keberadaan seseorang.

"Alex, apakah kamu sudah pulang?" Ucap Lia dengan suaranya yang lembut.

Asisten Lia tergopoh-gopoh menghampiri sang atasan. "Tuan Alex sedang berada di dapur, Nyonya. Tuan bersikeras untuk menyiapkan sarapan untukmu."

"Benarkah?" Tanya Lia tak percaya sontak kembali beranjak untuk menuju dapur, dan sungguh menemukan keberadaan Alex di sana yang sedang menata sesuatu di atas piring.

Lia menutup mulutnya dengan satu tangan. "Astaga, sejak kapan kamu bisa memasak?"

Pertanyaan Lia membuat Alex tersenyum miring da
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 90

    Alex cukup lama menunggu kehadiran Lia yang dikiranya masih melakukan rapat pada ruang pertemuan. Alex berusaha mengirimkan pesan singkat agar tidak mengganggu Lia, tetapi tak ada satu pun pesan yang dibalas oleh wanita itu. Ketika Alexander kembali pada layar laptopnya, tiba-tiba saja muncul kehadiran Lia dengan wajah yang tak mampu diartikan oleh Alex sendiri. Nafas Lia seperti tersengal, Lia begitu gelisah membuat Alex ikut bimbang. "Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Alex memastikan keadaan Lia. "A-aku, aku hanya ingin segera pulang." Balas Lia singkat namun tidak menatap Alex sama sekali. Tentu respon Lia membuat Alex menjadi ganjal, karena saat berangkat tadi Lia tampak baik-baik saja. "Apa kamu yakin bahwa kamu baik-baik saja? Apa kamu terburu-buru karena pesan yang aku kirimkan?" Baru saja Lia hendak menjawab Alex, tiba-tiba saja Evan muncul dengan membawa ponsel Lia. Pria itu sekadar meletakkan ponsel Lia di atas permukaan meja, menarik perhatian Alex dan Lia yang serem

    Last Updated : 2025-02-19
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 91

    "Bagaimana, apa sudah ada kemajuan dari wanita itu?" Ulang Alex, menyadarkan Resham yang terdiam di seberang sana. Resham pun menjawab. "Dia masih menolak, Tuan. Bahkan dia ingin menelepon orang tuanya. Tetapi, saya tetap menolaknya." "Ya, kamu harus ketat dengan itu. Karena jika kita sampai lengah, kita akan kehilangan Rika, dan itu sama saja kita membiarkan dia berulah lagi." "Baik, Tuan. Kami akan terus menjaga wanita ini agar dia tidak bisa melarikan diri. Serahkan saja pada kami." Alex menghala nafasnya, dan menyebabkan rambutnya yang mulai memanjang. "Ya, hubungi aku jika ada sesuatu yang penting." Jemari Alex mengakhiri sambungan, dan meletakkan ponselnya ke dalam saku celana lagi. Baru saja Alex terdiam, tiba-tiba Alex mereka merasakan seseorang berdiri di belakangnya. Pria Adarsa itu menoleh, menemukan Lia yang menatapnya cukup dalam. "Apa kamu akan menjelaskan ini? Apa benar yang kudengar bahwa kamu seolah menyembunyikan Rika?" "Lia... Jangan berprasangka buruk,

    Last Updated : 2025-02-20
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 92

    Hari ini, Lia kembali datang ke tempat kerjanya yang terletak di pusat kota Paris dengan raut yang cukup terpaksa. Tentu, belum ada rekan kerjanya yang tahu mengenai percakapan yang didengar Lia beberapa hari yang lalu. Usai Alex menangani Rika yang masih menjadi tahanan pribadi Alex, pria itu belum memberitahu banyak mengenai apa rencana setelahnya. "Kamu hanya perlu tenang, dan bereaksi seolah tak ada yang terjadi. Selebihnya kamu boleh menyerahkannya padaku." Ujar Alex di dalam mobil pada Lia yang diantarnya kerja. Lia terdiam sejenak, kemudian mengangguk paham dan tak bertanya mengenai perkara-perkara yang tengah berserakan. Di samping itu, kali ini Lia seolah memiliki tekad yang membara untuk melindungi dirinya dari orang yang berusaha menjatuhkannya. Ketika Lia sudah masuk ke dalam gedung, dia terus melenggang melewati lintasan-lintasan hingga tiba ke ruang kerjanya. Tentu, di sana Lia bertemu dengan atasannya, yakni Tuan Ronan, dan Evan. Tak ada yang istimewa, Lia yang

    Last Updated : 2025-02-20
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 93

    "Apa menurutmu aku akan mempercayaimu secepat itu? Padahal kamu menghabisi banyak nyawa dan meninggalkan trauma?" Sergah Alex membuat Rika semakin kewalahan. "Terserah apa yang kamu lihat dariku saat ini, namun aku memang bersungguh-sungguh, dan aku tak lagi mampu untuk menetap di tempat seperti ini. Kamu telah membuka trauma lama aku!" Balas Rika dengan bahu yang terguncang. "Trauma? Trauma macam apa yang membuatmu seperti ini setelah kamu membuat banyak korban dan menimbulkan trauma pada orang lain?!" "Diam! Diam! Aku tak ingin kamu tahu kelemahanku! Hanya beri aku kesepakatannya, dan aku akan menebus dosa-dosaku pada kalian!" Alex dapat menemukan manik mata Rika yang memohon ampun, walau wanita itu berupaya terlihat melunjak dengan terus memaksakan kesepakatan. Bagi Alex, ini adalah kesempatan emas di mana dia bisa memanfaatkan seorang Erika. "Baiklah, jika kamu melanggar kesepakatan ini, maka tidak akan ada yang berharga lagi selain nyawamu sendiri. Karena aku tidak pedul

    Last Updated : 2025-02-21
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 94

    berhari-hari dilalui oleh Alex dunia di tengah rencana mereka untuk memberikan pelajaran kepada orang-orang yang ingin membawa perkara kepada hidup mereka. Lia, kembali bekerja dengan perasaan yang sudah terbiasa untuk menampakkan topeng di depan orang orang yang hendak memangsanya. Tentu, Lia yakin melakukan segalanya karena Lia pun tahu Alex akan selalu ada dan lebih memahami akan rencana mereka. Hari ini, adalah hari terakhir di mana mereka akan merampungkan proposal serta bagan-bagan sebelum Lia tampil kembali sebagai model di Paris. entah kenapa, Lia merasa cukup huruf sekaligus berharap akan ada hasil dari rencana yang telah disusunnya bersama Alex. Di dalam ruang kerjanya yang masih berhadapan langsung dengan meja milik, Lia tampak begitu serius menghadapi layar komputer untuk menyelesaikan proposalnya dan berbagai dokumen penting lainnya. Di samping itu, Evan juga tampak sangat serius. keduanya seperti bersungguh-sungguh untuk mengakhiri perencanaan terhadap apa yang ak

    Last Updated : 2025-02-21
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 95

    Akhirnya, berhari-hari kemudian dilalui oleh pasangan suami istri yang baru saja menyelesaikan masalah mereka terkait hal yang menimpa pekerjaan sekaligus karir Natalia Nawasena. Tak lain dan tak bukan mereka adalah Alex dan Lia sendiri, yang kini sedang duduk di depan dinding kaca yang berhadapan langsung dengan hamparan perkotaan Paris. Keduanya saling bersandar, menikmati waktu untuk menyembuhkan diri masing-masing. Di tengah tengah kemesraan itu, Alex berdehem kemudian sedikit menjauh membuat Lia menoleh pada wajahnya. Alex melontarkan tanya. "Jadi, bagaimana dengan karirmu selanjutnya, sayang?" Pertanyaan itu adalah pertanyaan yang sulit untuk didengarkan oleh Lia akhir-akhir ini. Kejadian kemarin membuat Lia cukup enggan untuk memikirkan mengenai karirnya. Apalagi, Lia batal tampil sebagai seorang model walau telah menghabiskan banyak waktu dan energi yang menguras pikirannya. "Kalau memang kamu masih ingin beristirahat, maka lakukanlah. Ada aku, suamimu yang selalu m

    Last Updated : 2025-02-22
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 96

    Menikmati waktu untuk terus menghangatkan kebersamaan, membuat Alex dan Lia tidak menyadari jika mereka telah menghabiskan cukup banyak masa di Paris. Hari ini, Alex masih memantau perusahaannya melalui jarak jauh atau Work From Home. Tentunya, Alex bisa menggunakan jabatannya dengan bekerja dari mana saja. Di samping itu, Lia yang memang menginginkan waktu sebagai istri yang biasa, atau lebih banyak tinggal di rumah, kini tampak keluar dari dapur menghampiri Alex yang tengah berhadapan dengan laptopnya. Merasakan kehadiran Lia yang mulai mendekat, Alex terus senyum dan menyambut sepiring buah-buahan yang tadinya sudah disiapkan oleh Lia. "Terima kasih, kamu sangat tahu bahwa aku sedang menginginkan buah-buahan karena pencernaanku terganggu sejak kemarin." Ucap Alex. Lia ikut tersenyum. "Kamu harus memperhatikan asupanmu, karena bisa saja kamu dibuat sakit jika terus makan makanan yang kurang gizi." "Ya nyonya, aku akan memantau asupan dengan baik." Balas Alex dengan nada b

    Last Updated : 2025-02-22
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 97

    Lia dan Alex duduk berseberangan dengan kakek Erik, merasa sedikit gelisah dan gugup karena ini pertama kalinya mereka kembali berdua di depan beliau. Sejak saat Alex memohon untuk kembali bersama Lia, baik Alex maupun Lia sendiri belum pernah bertemu lagi dengan kakek Erik. Terkecuali melalui via telepon, tetapi Alex belum pernah berani untuk memperdengarkan suaranya terkecuali Lia yang memintanya berbicara sepatah dua kata. "Berarti, kalian memang serius untuk kembali bersama?" Tanya kakek Erik dengan suaranya yang begitu pelan tetapi sangat terasa tegas. Suasana masih hening, baik Lia atau Alex hanya dapat menatap satu sama lain. Kakek Erik menambahkan. "Kalian pasti sama-sama menghadapi duka saat Alesia, cucuku meninggal dunia. Namun melihat ini, dan kebahagiaan kalian..." Lia menunduk dan menghela nafas ringan. "Mungkin bagi kakek ini terdengar aneh atau kakek belum bisa untuk melepasku kembali bersama Alex. Tetapi aku bisa menjamin atas keputusanku sendiri, dan kakek ti

    Last Updated : 2025-02-23

Latest chapter

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 111

    Di tengah kilau cahaya malam yang membentang, tampak Evan dan Rika yang tengah bercumbu dengan begitu liarnya di dalam kendaraan pribadi mereka. Rika tampak lebih mendominan, menguasai permainan dengan lihai sekaligus menyalurkan hasratnya yang semakin membara. Di tengah-tengah permainan keduanya, tiba-tiba saja Evan sedikit mendorong tubuh Rika agar dapat melepas cumbuannya. Awalnya Rika terperanjat dengan nafasnya yang memburu, menatap Evan dilema dan penuh nafsu. Tetapi tak berselang lama, Rika bersua. "Ada apa kali ini?" Evan gelisah. "Aku hanya tak nyaman melakukannya di dalam mobil." "Kamu hanya belum terbiasa." "Ya, dan aku tak suka ini." Rika menatap Evan kesal dan skeptis. "Mengapa akhir-akhir ini kamu begitu menyebalkan dan manja? Kamu seperti wanita yang lemah." "Erika Odeline, hari ini aku cukup lelah, tidak... Aku lebih lelah hari ini." Dahi Rika mengernyit. "Oke, apa yang membuatmu sangat lelah hari ini?" "Pihak Alex mulai mencurigai rencana yang sedang kujalan

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 110

    Ketika pagi menyambut seorang Natalia Nawasena, tubuh wanita itu dibuat meringkuk sebentar di dalam selimutnya yang tebal. Lia menetralisir suhu ruangan agar bisa beradaptasi, mengingat di luar sana sedang hujan deras. Lalu tak sengaja, tangan Lia menyentuh sisi ranjang yang kosong di sampingnya. Sontak dahi Lia mengernyit, menemukan Alex yang beranjak tanpa kata seperti biasa. "Alex?" Panggil Lia dengan suara yang memenuhi kamar, berniat memanggil Alex yang mungkin saja ada di dalam kamar kecil. "Alexander Adarsa." Nihil, tak ada jawaban sama sekali. Lia heran, kemudian bangkit menggunakan handuk kimononya. "Alex—" Lia terhenti begitu membuka pintu kamar kecil, dan menemukan isinya tak berpenghuni. Lantas Lia beranjak keluar dari kamar pribadinya bersama Alex, mencari-cari kehadiran pria itu ke setiap sudut penthouse atau kediaman tersebut. "Hani." Panggil Lia ketika melihat si kepala asisten rumah tangga tengah berbenah di atas meja makan. "Ya nyonya, apa ada yang bisa kuban

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 109

    Apa yang terjadi hari esok adalah misteri yang tak akan terpecahkan oleh siapapun. Baik itu Alexander Adarsa seorang, yang kini hanya mampu terdiam menatapi hamparan pemandangan kota malam. "Tuan." Wajah Alex menoleh, menemukan kehadiran Resham yang muncul dengan sebuah Pad yang berada pada genggamannnya. "Bagaimana?" Tanya Alex memastikan. Sebelum menjawab, Resham menyerahkan Pad di tangannya pada Alex terlebih dulu. "Kami hanya bisa menemukan informasi mengenai ibu dari Evan, selebihnya kami belum menemukan petunjuk yang bisa kami hubungkan dengan tuan Andreas, ayah anda." Alex menjadi bimbang. Jika memang Evan adalah anak dari ayahnya, tuan Andreas, mengapa status di antara mereka masih abu-abu bagi Alex? 'Mungkin, Evan memang hanya mengincar aset dari perusahaan?' Batin Alex berusaha menerka. Bagaimana pun juga, belum ada titik temu yang bisa dijumpai Alex. Bahkan Alex harus lebih menjaga banyaknya saham di dalam perusahaan keluarga Adarsa. Hari yang melelahkan tak akan m

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 108

    Rapat pertemuan yang begitu tiba-tiba sengaja diadakan oleh Alexander Adarsa hari ini. Mulai dari petinggi hingga para pemegang saham terpenting ikut hadir, tak terkecuali tuan Erik, kakek dari Natalia Nawasena. "Jadi, bagaimana bisa ada orang yang secara mendadak ingin mengklaim aset dari perusahaan ini bahkan memiliki akses tanpa sepengetahuan anda, tuan Alexander?" Pertanyaan dari salah satu petinggi membuat Alex terdiam sejenak. 'Sudah kuduga akan ada yang menanyakan hal ini. Sepertinya, ada orang dalam yang ikut membantu kelicikan Evan dan Rika.' Batin Alex. Tak lama berselang, seorang pemegang saham kemudian ikut melontarkan tanya. "Apa kondisi tuan Andreas akan berdampak pada keamanan saham perusahaan ini? Bagaimana dengan aset yang ingin diklaim itu adalah aset hasil investasi kami?" Alex menghela nafas tenang, kemudian buka suara. "Baik, para tamu terhormat. Saya sangat memahami akan kekhawatiran dan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan." Lalu Alex mengambil jeda sejen

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 107

    "Pelan-pelan sayang, ah..." "Tahan sedikit sayang, aku, akan, ah!" "Ah!" Sahutan panas itu usai, membiarkan peluh keringat di antara keduanya mengalir deras, melawan dinginnya suhu ruangan di kamar pribadi mereka. Mereka ialah Alex dan Lia, tentunya, yang melakukan 'permainan' mereka di waktu yang jarang digunakan. Setelah mengeluarkan puncak masing-masing, Alex dan Lia terbaring di atas ranjang. "Kukira semalam kamu tak bisa sehebat ini." Bisik Lia merehatkan tubuhnya yang menjadi lumayan lelah. "Selelah apa pun aku, melihat dirimu yang selalu indah dan hebat ini tak akan bisa kubiarkan berlalu begitu saja, sayang." Balas Alex dengan baritonnya. Keduanya terdiam sejenak, membiarkan raga dan jiwa masing-masing mengisi energi di pagi hari. Ya, begitu Lia melirik jam di atas nakas, netranya menemukan bahwa kini sudah pukul setengah enam pagi. "Alex." "Ya, sayang." "Apa kamu bisa berangkat kerja setelah..." Mendengar Lia mengambil jeda, Alex dibuat heran. Namun setelah mencern

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 106

    Apa yang dihadapi Alex di gedung perkantoran, semaksimal mungkin enggan ditampakkan olehnya di depan keluarga kecilnya yang selalu Alex banggakan. Banyak masalah yang berkecamuk, tetapi sebisa mungkin Alex meletakkan itu sebelum memasuki kediamannya. Saat membuka pintu rumah, akan ada sambutan hangat yang menyertai. "Selamat datang ayah." Ujar Lia yang menggendong Reksa, anak semata wayang mereka, di depan pintu masuk. Lelah dan tekanan seolah lari beterbangan di dalam kepala Alexander Adarsa, membuatnya semakin mengobarkan tekat untuk menjaga apa yang masih ada bersamanya. Kali ini Alex sekadar mengukir senyum manis, karena hanya itu satu-satunya hal yang mampu Alex lakukan. Di samping itu, Lia sangat mengerti dengan keadaan yang sedang dihadapi oleh sang suami. Alex dan Lia berjalan beriringan menuju kamar yang dulunya hanya dimiliki oleh Alex, kini tentunya sudah resmi menjadi kamar pribadi mereka. "Begitu melelahkan bukan?" Tanya Lia di sela-sela langkah mereka yang gontai.

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 105

    Ketegangan yang terjadi di antara Alex dan Evan menimbulkan titik kegaduhan di antara tatapan keduanya. Alex berupaya menahan nafasnya yang tersengal, lalu memberi isyarat pada Resham. "Tunggu perintahku di luar ruangan." Kata Alex. Resham menunduk. "Baik tuan." Seperginya Resham, Alex dan Evan kembali saling menatap. "Apa yang kamu inginkan?" Tanya Alex skeptis pada Evan. Usai mendengar Alex, Evan tertawa remeh. "Apa kamu sedang berpura-pura bodoh atau kamu memang sengaja tak ingin mengetahuinya?" Tubuh Alex menegap, nafasnya terhela tenang. "Aku ingin penjelasan darimu sebagai seseorang yang jujur dan bertanggung jawab. Selama ini, kamu sekadar menyampaikan semuanya pada orang lain atau melalui perantara." "Oh, jadi maksudmu, aku bukan orang yang baik." 'Tentu saja.' Kata Alex dalam hatinya karena sudah tak mungkin dia melontarkan kata yang akan membuat situasi ini memanas. "Kamu sudah tahu bukan bahwa kita memiliki ikatan darah?" Tanya Evan penuh penekanan. "Lalu?" Mende

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 104

    Siapa pun yang berada di dalam posisi Alexander Adarsa akan terus merasakan dilema yang berkepanjangan. Alex sendiri bahkan kerap merasa kewalahan, apa lagi sudah seminggu sejak tuan Andreas Adarsa, ayahnya, terbaring koma. Hari ini, dengan berat hati Alex harus kembali bekerja, menjalankan rutinitasnya, sekaligus tugas tambahan yakni menggantikan sementara posisi tuan Andreas. "Kamu harus yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja, Alex." Kata Lia merapikan dasi suaminya yang beroman wajah suram pagi ini. "Aku yang akan menjaga ayah hari ini, jadi kamu tenang saja." "Bagaimana dengan Reksa?" Tanya Alex dengan baritonnya. "Aku sudah meminta Resham mencarikan pengasuh tambahan kemarin. Bukannya kamu bersamaku saat meneleponnya?" Alex terdiam, berusaha mengingat kembali ucapan itu. "Ah, kamu benar. Maaf, aku lupa akan hal itu." "Tak apa, aku paham kamu sedang banyak pikiran." Helaan nafas Alex terdengar cukup berat. "Aku tak dapat membayangkan jika kamu tak ada di sisiku, aku akan

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 103

    Manik mata Lia dan Alex hanya mampu terpaku pada tuan Andreas yang kini tengah terbaring di atas ranjang rumah sakit. Tuan Andreas pun diberi alat bantuan pernafasan, dan sejak tadi belum sadar dari kondisinya. Lia menutup mulutnya dengan satu tangan, membuat Alex dengan cepat meraih tubuh sang istri untuk didekapnya dengan erat. "Alex... Bagaimana bisa ayah seperti ini?" Ujar Lia pelan masih tak percaya dengan kondisi sang mertua yang mendadak drop dalam semalam. Mendengar tanya yang terlontar dari mulut istrinya, Alex dengan tenang, guna menutupi keterpurukannya, menjawab Lia. "Entahlah, bahkan dua hari lalu beliau masih terlihat baik-baik saja." Keduanya kembali terdiam, dan kini hanya mampu tenggelam dalam duka. Keduanya masih bingung, mengingat tuan Andreas sungguh tak pernah terlihat kesakitan. Dalam benaknya, Alex membatin. 'Ayah, apa kamu telah mengalami satu hal hingga menyebabkan kondisimu drop seperti ini?' Begitu menghabiskan waktu sejam, akhirnya asisten tuan Andrea

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status