Share

BAB 96

Author: aishwarya
last update Huling Na-update: 2025-02-22 19:26:43
Menikmati waktu untuk terus menghangatkan kebersamaan, membuat Alex dan Lia tidak menyadari jika mereka telah menghabiskan cukup banyak masa di Paris.

Hari ini, Alex masih memantau perusahaannya melalui jarak jauh atau Work From Home. Tentunya, Alex bisa menggunakan jabatannya dengan bekerja dari mana saja.

Di samping itu, Lia yang memang menginginkan waktu sebagai istri yang biasa, atau lebih banyak tinggal di rumah, kini tampak keluar dari dapur menghampiri Alex yang tengah berhadapan dengan laptopnya.

Merasakan kehadiran Lia yang mulai mendekat, Alex terus senyum dan menyambut sepiring buah-buahan yang tadinya sudah disiapkan oleh Lia.

"Terima kasih, kamu sangat tahu bahwa aku sedang menginginkan buah-buahan karena pencernaanku terganggu sejak kemarin." Ucap Alex.

Lia ikut tersenyum. "Kamu harus memperhatikan asupanmu, karena bisa saja kamu dibuat sakit jika terus makan makanan yang kurang gizi."

"Ya nyonya, aku akan memantau asupan dengan baik." Balas Alex dengan nada b
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 97

    Lia dan Alex duduk berseberangan dengan kakek Erik, merasa sedikit gelisah dan gugup karena ini pertama kalinya mereka kembali berdua di depan beliau. Sejak saat Alex memohon untuk kembali bersama Lia, baik Alex maupun Lia sendiri belum pernah bertemu lagi dengan kakek Erik. Terkecuali melalui via telepon, tetapi Alex belum pernah berani untuk memperdengarkan suaranya terkecuali Lia yang memintanya berbicara sepatah dua kata. "Berarti, kalian memang serius untuk kembali bersama?" Tanya kakek Erik dengan suaranya yang begitu pelan tetapi sangat terasa tegas. Suasana masih hening, baik Lia atau Alex hanya dapat menatap satu sama lain. Kakek Erik menambahkan. "Kalian pasti sama-sama menghadapi duka saat Alesia, cucuku meninggal dunia. Namun melihat ini, dan kebahagiaan kalian..." Lia menunduk dan menghela nafas ringan. "Mungkin bagi kakek ini terdengar aneh atau kakek belum bisa untuk melepasku kembali bersama Alex. Tetapi aku bisa menjamin atas keputusanku sendiri, dan kakek ti

    Huling Na-update : 2025-02-23
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 98

    Usai melewati banyak rintangan dan halangan yang berusaha menjatuhkan hubungan mereka, Alex dan Lia pun bisa menikmati hidup mereka seperti pasangan pada umumnya. Sudah beberapa bulan sejak Lia mengetahui kehamilannya, dan keduanya akhirnya memutuskan untuk kembali ke tempat asal mereka, meninggalkan Paris dan sejuta kenangan yang membekas di dalam memori. "Apa semuanya sudah masuk ke dalam koper dan tas bawaan?" Tanya Alex yang diangguki Lia tatkala mereka tengah bersiap untuk keluar dari apartemen yang selama ini menampung kehidupan mereka selama di Paris. "Tentu, aku sudah membawa semua barangku dan memasukannya ke dalam koper. Kamu sudah melihatnya semalam kan?" Jawab Lia yang membuat Alex tersenyum. "Baiklah, sebentar lagi kita akan melakukan penerbangan, lebih baik kita berangkat sekarang daripada kita akan ketinggalan pesawat." Alex menyeret koper kemudian diberikannya kepada pengawal dan asisten yang sudah menunggu di luar unit apartemen. Sementara Lia masih melihat l

    Huling Na-update : 2025-02-23
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 99

    Tak perlu banyak hal yang dilakukan Alex untuk membuat Lia, sang istri, merasa tenang untuk menghadapi persalinan yang akan berlangsung. pasalnya, pria itulah yang terlihat sangat gugup dan gelisah ketika dokter memberitahu bahwa Lia akan menjalani proses persalinan secara caesar. Persalinan tersebut berlangsung cukup menegangkan, di luar ruang operasi tampak Tuan Andreas, ayah dari Alex, beserta kak Erik dan ibu Sita, selaku orang tua dari Lia sendiri. Beberapa waktu berlalu, penantian para orang tua akhirnya berakhir tatkala Alex muncul dengan wajah kegembiraannya. "Ayah, kakek, ibu, anakku sudah terlahir!" Seru Alex dengan menitikkan air mata kebahagiaan. Tanpa sadar, Tuan Andreas saling berpelukan dengan Kakek Erik. Keduanya tak menyangka, bahwa mereka kembali menjadi kakek. Dalam kegembiraan itu, di sisi lain mereka harus kembali bersabar karena sang bayi harus dimandikan dan dibalut kain terlebih dulu. Setelah melewati beberapa proses, akhirnya Lia dan sang bayi dinya

    Huling Na-update : 2025-02-24
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 100

    ‘Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!'Musim Kedua.Hari ini, seperti biasa, Alex yang hendak berangkat kerja menyempatkan dirinya untuk bersarapan bersama keluarga kecilnya."Jadi bagaimana? Hari ini apa banyak rapat yang akan kamu hadiri?" Tanya Lia saat Alex sudah berada di sampingnya dan mengecup keningnya.Alex menjawab pertanyaan Lia setelah dirinya duduk tepat di samping sang istri. "Ya, karena hari ini banyak ajakan kerjasama dari perusahaan lain."Lia mengganggu paham. "Aku senang mendengarnya, jadi kamu harus makan yang banyak pagi ini.""Tapi... Aku tak sempat berolahraga pagi ini sayang, kamu tak membangunkanku lebih awal.""Bagaimana bisa aku membangunkanmu? Kamu saja sangat pulas saat tidur tadi."Alex menghela nafas. "Si kecil cukup rewel semalam, dan aku juga enggan membangunkanmu. Aku tahu jika kamu kelelahan usai pertemuan dengan teman-teman sekolahmu kemarin sore."Di dalam pembicaraan ini, Lia merasa sangat senang karena di satu sisi dia memiliki suami yang sangat

    Huling Na-update : 2025-02-26
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 101

    Perkara yang menyelimuti isi kepala Alexander Adarsa masih saja membekas. Pria itu lebih banyak terdiam, bahkan saat dirinya sudah sampai di kediamannya. "Selamat datang ayah." Sambut Lia seraya menggendong Reksa, buah hatinya dan Alex. Reflek Alex tersenyum untuk menyembunyikan risaunya, tetapi Lia lebih dulu tahu akan keganjalan di wajah sang suami. Beruntungnya Lia hanya ingin memberi sambutan saja, agar Alex tak merasa gundah. "Apa kamu sudah makan malam?" Tanya Lia yang membuat Alex menggeleng. "Baguslah, aku sengaja menunda makan malamku untuk makan bersamamu." Kedua mata Alex berbinar. "Benarkah? Ah, senangnya." "Baiklah, mari kita makan malam." Lia dan Alex pun beranjak masuk menuju ruang makan. Di samping itu Lia menitipkan Reksa pada si pengasuh, lalu bersiap bersama Alex di atas meja makan. Di sela-sela keduanya mengambil makanan, Lia dengan tenang mengajukan tanya. "Apa kamu baik-baik saja?" Alex terdiam, sepertinya karena masih terbayang. "Alex." Pria itu lantas

    Huling Na-update : 2025-02-27
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 102

    Tak dipungkiri bahwa Alex enggan menganggu kehidupan sang istri untuk saat ini. Yang lalu biarlah berlalu, tetapi bagi Alex, lagi, sudah cukup Lia merasakan apa lagi terjebak di dalam penderitaan. Pada pagi yang mendung dan menyambut kota ini, Alex mengerjapkan kedua matanya, menemukan bahunya yang cukup berat seolah tengah ditimpa oleh sesuatu. Alex menoleh, menyadar kehadiran Lia yang terlelap bersamanya. Kehadiran wanita itu sudah lebih daripada cukup mengusir resah yang masih bersarang di benak Alex. Kulit keduanya yang saling bersentuhan memberi kehangatan yang berusaha menyerang prahara rumah tangga mereka. Sepersekian detik kemudian, Lia melenguh, menghelakan nafas lembutnya kemudian bergerak ke depan hingga menyentuh dada bidang sang suami. Dengan baritonnya, Alex pun bersua. "Selamat pagi sayang." Lia mendongak, mengeratkan selimut untuk menutupi tubuhnya yang tidak terbalut pakaian satu pun. "Selamat pagi." Balas Lia dengan suara paraunya. "Kamu masih mengantuk?" Lia

    Huling Na-update : 2025-02-28
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 103

    Manik mata Lia dan Alex hanya mampu terpaku pada tuan Andreas yang kini tengah terbaring di atas ranjang rumah sakit. Tuan Andreas pun diberi alat bantuan pernafasan, dan sejak tadi belum sadar dari kondisinya. Lia menutup mulutnya dengan satu tangan, membuat Alex dengan cepat meraih tubuh sang istri untuk didekapnya dengan erat. "Alex... Bagaimana bisa ayah seperti ini?" Ujar Lia pelan masih tak percaya dengan kondisi sang mertua yang mendadak drop dalam semalam. Mendengar tanya yang terlontar dari mulut istrinya, Alex dengan tenang, guna menutupi keterpurukannya, menjawab Lia. "Entahlah, bahkan dua hari lalu beliau masih terlihat baik-baik saja." Keduanya kembali terdiam, dan kini hanya mampu tenggelam dalam duka. Keduanya masih bingung, mengingat tuan Andreas sungguh tak pernah terlihat kesakitan. Dalam benaknya, Alex membatin. 'Ayah, apa kamu telah mengalami satu hal hingga menyebabkan kondisimu drop seperti ini?' Begitu menghabiskan waktu sejam, akhirnya asisten tuan Andrea

    Huling Na-update : 2025-03-01
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 104

    Siapa pun yang berada di dalam posisi Alexander Adarsa akan terus merasakan dilema yang berkepanjangan. Alex sendiri bahkan kerap merasa kewalahan, apa lagi sudah seminggu sejak tuan Andreas Adarsa, ayahnya, terbaring koma. Hari ini, dengan berat hati Alex harus kembali bekerja, menjalankan rutinitasnya, sekaligus tugas tambahan yakni menggantikan sementara posisi tuan Andreas. "Kamu harus yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja, Alex." Kata Lia merapikan dasi suaminya yang beroman wajah suram pagi ini. "Aku yang akan menjaga ayah hari ini, jadi kamu tenang saja." "Bagaimana dengan Reksa?" Tanya Alex dengan baritonnya. "Aku sudah meminta Resham mencarikan pengasuh tambahan kemarin. Bukannya kamu bersamaku saat meneleponnya?" Alex terdiam, berusaha mengingat kembali ucapan itu. "Ah, kamu benar. Maaf, aku lupa akan hal itu." "Tak apa, aku paham kamu sedang banyak pikiran." Helaan nafas Alex terdengar cukup berat. "Aku tak dapat membayangkan jika kamu tak ada di sisiku, aku akan

    Huling Na-update : 2025-03-02

Pinakabagong kabanata

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 120

    Pada pagi yang cerah, Alex mengerjapkan matanya dengan seksama, menemukan langit-langit kamarnya yang menyambut hari itu. Reflek Alex merenggangkan otot-otot tubuhnya, dan secara tidak sengaja menyentuh kulit lembut Lia yang juga masih terlelap di sampingnya. Merasakan sentuhan itu, Lia perlahan tersadar. "Ah, maaf sayang." Kata Alex yang lalu memeluk Lia perlahan. Sentuhannya masih saja sama, menghangatkan dan penuh kasih. Lia hanya tersenyum, kemudian berbalik demi membalas pelukan kasih sang suami. "Selamat pagi sayang." Katanya. "Selamat pagi juga untukmu." "Bagaimana hari ini? Apa kamu akan berangkat lebih awal lagi seperti kemarin?" Alex terdiam dan mempertimbangkan, kemudian menjawab. "Sepertinya tidak perlu, aku bahkan cuti sebanyak dua hari." Dahi Lia mengernyit. "Benarkah?" "Ya." Alex mengangguk. "Rasanya ingin menghabiskan waktu bersamamu dan Reksa setelah sekian lama tak memilikinya." Lia mendengkus. "Apa semuanya akan baik-baik saja jika kamu tetap cuti hari ini

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 119

    "Kita sudah sampai tuan." Ucap seorang pengawal membuat Evan tersadar dari lamunannya di dalam kendaraan yang membawanya pulang. Evan terdiam sejenak, dan melihat ke arah depan mobil tersebut. Dilihatnya kediaman yang sudah beberapa bulan menjadi huniannya, juga menjadi heran ketika menemukan sebuah mobil tak dikenalnya terparkir di depan pintu masuk. "Mobil siapa itu?" Tanya Evan masih kebingungan. "Apa Rika membeli mobil baru? Karena sudah tidak mungkin dia menerima tamu di waktu malam seperti ini." Pengawal terdiam, sedikit ragu menjawab sang tuan dan membuat pria itu semakin menaruh curiga. Tanpa isyarat Evan segera keluar dari dalam mobil, melangkah terburu-buru ke dalam rumahnya dan Rika. Evan semakin terkejut ketika menemukan beberapa lembar pakaian yang berserakan di atas lantai. 'A-apa apaan ini?' Batin Evan mulai merasa marah di atas curiganya. 'Apa dia berselingkuh?!' Evan terus melangkah, menemukan pintu kamar pribadinya dan Rika yang sedikit terbuka. Terdengar suara

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 118

    Satu tangan Erika Odeline terkepal, mendengar fakta bahwa Evan, pria yang dikenal sebagai suaminya sedang berada di dalam tahanan. "Apa yang membuatnya ditahan di dalam sana?" Tanya Rika pada salah satu pengawalnya. "Apa ini berkaitan dengan masalah perusahaan Adarsa dan Agensi Star Music?" Pengawal Rika mengangguk. "Ya nyonya, tuan Evan dituntut atas kasus percobaan penculikan, dan penyalah gunaan dokumen penting atas aset orang lain." "Apa? Orang lain?" Ulang Rika dengan nada bicaranya yang berapi-api. "Orang lain katamu?!" Kekesalan Rika menyebabkan pengawalnya menunduk. "Maaf nyonya." "Sial! Aku sudah memberi umpan agar Evan bisa mengklaim aset aset itu secara gamblang, tapi apa yang selama ini dia lakukan?!" Rika terdiam sejenak, lalu mendadak histeris menyerukan kekesalannya. Tentu, tak ada yang berubah dari wanita temperamental seperti Rika yang sangat mudah memelihara ego dan amarahnya. Bahkan setelah banyak hal dan hukuman yang Rika lalui, dia masih saja membena

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 117

    Menyusul di penghujung hari, Alex yang cukup lelah pun tiba di kediamannya. Lelah membuat Alex lebih banyak diam, terus berjalan masuk dan menemukan kehadiran Lia di dalam kamar pribadi mereka. Ketika Pintu berderit, Lia menoleh, tersenyum menemukan kembalinya sang suami yang telah melalui hari yang panjang. Lia merentangkan tangannya, reflek disambut hangatnya dekapan. "Kamu telah menolongku hari ini." Desis Alex menggelitik telinga Lia. "Kamu adalah penyelamatku." Lia terkekeh dan mengeratkan pelukannya. "Akan kulakukan hal terbaik yang kubisa untukmu, sayang." Cukup lama Alex dan Lia saling bertukar dekapan, seolah tak berjumpa setelah sekian tahun. Sepertinya hanya ingin menyampaikan rindu melalui sentuhan, dan itu sudah lebih dari cukup. Selang beberapa detik, Lia melepas pelukannya. "Apa kamu sudah makan malam?" Alex tersentak, menyadari bahwa dia tak mengkonsumsi apa-apa sejak tadi siang. Melihat roman wajah Alex yang terkejut itu membuat Lia menyadari dan paham,

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 116

    Evan hendak untuk menyerang Lia, tetapi matanya memincing tatkal menyadari sesuatu. Dalam sekejap Evan terbelalak, menemukan Lia sepertinya sedang merekam segala bentuk percakapan mereka sejak tadi. "Ka-kamu..." Suara Evan bergetar ketakutan, Lia pun mengeluarkan ponselnya dari balik saku gaun. Lia menghela nafas, "kamu menyadarinya." "Ka-kamu merekamku sejak tadi?" Lia menggeleng, kemudian memperlihatkan layar ponselnya. "Lebih dari itu, aku menyiarkan ini secara langsung di ruang pertemuan perusahaan suamiku, perusahaan Adarsa." Evan terperanjat begitu dalam, tubuhnya seperti kaku, tak mampu mengatakan apa apa. "Selamat, Evan. Kamu baru saja mengungkapkan kebohonganmu di depan banyak orang. Sepertinya kamu harus menjelaskan semuanya di depan petugas berwajib nanti." Lalu, secara bersamaan pula, pintu unit apartemen tampak terbuka secara paksa dari luar. Evan semakin terkejut, menyadari bahwa dia keliru. Sementara itu, Lia masih terlihat tenang. "Kamu memang wanita licik!" Ke

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 115

    Sungguh tak ada yang dapat dibendung lagi ketika Lia mengetahui bahwa Evan sungguh berniat melakukan hal buruk terhadap dirinya dan keluarganya, lagi dan lagi. Untuk kesekian kalinya Lia harus berpura-pura bodoh, pura-pura tak tahu bahwa Evan saat ini sedang membuntutinya. Ketika Lia selesai dengan niatnya meyakinkan Alex melalui pesan singkat, Lia menghela nafas. Wanita itu lantas turun dari kendaraan yang membawanya. "Apa aku harus turun, nyonya?" Tanya pengawal yang juga sedang mengemudikan mobil tersebut. Lia menggeleng. "Tak perlu, kamu langsung pulang saja." Pengawal dibuat heran. "Tak bisa nyonya, setidaknya aku harus menunggu anda." Kedua kalinya Lia menggeleng. "Ini adalah perintah dariku." "Tapi nyonya—" "Percaya padaku." Pengawal masih saja ragu. "Aku tahu tugasmu adalah mengawalku, tetapi kali ini aku dan Alex sudah sepakat mengenai perubahan rencana untuk hari ini." Lia yang menolak membuat pengawal terpaksa melakukan perintahnya, apa lagi Lia mengakui bahwa in

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 114

    Pihak internal Agensi Star Music tiba-tiba saja mengadakan pertemuan di luar jadwal hari ini. Tak lain dan tak bukan, ini merupakan kehendak sang penerus Adarsa, Alexander. Banyak hadirin yang mengeluhkan jadwal mendadak ini, tetapi pihak Alex sepertinya lebih mementingkan keberlangsungan rapat itu. Di antara banyaknya petinggi yang hadir, tampak tuan Erik, kakek dari Natalia, yang terdiam di sana. Sampai detik ini, beliau masih memegang posisi sebagai pemilik saham terbanyak di dalam perusahaan Adarsa. "Apa yang ada di dalam pikiran pak Alex hingga mengadak pertemuan yang begitu mendadak seperti ini?" Tuan Erik mendengar keluhan salah satu kenalannya di sana, tetapi tuan Erik tak menanggapi. "Sepertinya ini berhubungan dengan masalah saham dan aset kemarin." "Apa dia gagal melindungi aset-aset itu? Jika ya, dia harus mengganti semua kerugian." Nafas tuan Erik terhela berat. Mendengarnya seperti membuat beliau hendak menerkam siapa saja. Walau tuan Erik hanyalah kakek Lia, teta

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 113

    Pernyataan ibu dari Evan tentu membuat Alex dan Lia terkesiap. Pasalnya, Evan dan banyak saksi mengaku bahwa Evan merupakan anak dari tuan Andreas, ayah Alex sendiri. Suasana di dalam bilik perawatan itu hening sejenak, ibu Evan dibuat kikuk. Galih Anggara, sosok terpercaya tuan Andreas yang diketahui Alex sebagai orang dalam yang membantu rencana Evan. 'Tak pernah kusangka jika asisten itu memiliki kelicikan yang seperti ini!' Ucap Alex dalam benaknya yang dilanjutnya dengan helaan nafas. Melihat hal itu Lia mengusap lengan Alex, membuat sang suami membuyarkan lamunannya. Alex mengangguk yakin, dan hendak mengatakan sesuatu. "Jadi—" Belum sempat Alex menyentuh kata kedua, seseorang muncul dengan tergopoh-gopoh serta nafas yang tersengal. "Apa yang kamu lakukan di sini?!" Seru Evan menyiratkan rasa panik di wajahnya. Hal tersebut membuat Alex mendengkus. "Jadi kamu memang bermain busuk, Evan. Tak kusangka kamu begitu haus akan kekuasaan dan berbohong seperti ini." "Aku akan m

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 112

    Tidak dipungkiri bahwa Evan semakin tertekan menghadapi banyaknya masalah yang semakin rumit. Di satu sisi, ini semua memang kesepakatan yang telah disetujui oleh Evan sendiri. Dalam sehari, helaan nafas beratnya hampir tak terhitung. Evan sungguh merencanakan segalanya sendiri, bahkan Rika semakin tak peduli. 'Wanita itu hanya haus akan tubuhku yang dia anggap sebagai pemuas hawa nafsunya.' Gumam Evan di dalam ruang pribadinya. Pria itu hanya bisa berusaha dan berusaha, memuaskan Rika sekaligus keluarganya untuk merampas aset di bawah naungan perusahaan keluarga Adarsa. Tok tok! "Masuk." Sahut Evan gontai ketika mendengar pintu ruangannya diketuk. Evan menegapkan tubuhnya dan bangkit, menemukan siapa orang yang baru saja datang. "Paman." Katanya. Pria paruh baya yang tak lain adalah paman Evan, sekaligus asisten tuan Andreas atau ayah dari Alexander Adarsa itu, muncul dengah wajah tenang. "Bagaimana dengan rencanamu?" Untuk ke sekian kalinya, Evan menghela nafas berat. "Seb

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status