Share

BAB 48

Penulis: aishwarya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-24 22:31:29

Malam ini, terdengar suara yang begitu jelas dan bersumber dari televisi yang terletak di kamar Lia. Matanya tengah menatap saluran yang menyiarkan berita terkini.

"Jacob Sagara, mantan aktor papan atas yang kini ditahan atas beberapa kasus kriminal kemungkinan akan dijatuhkan hukuman berat. Pun pihak berwajib melakukan penjagaan ketat pada sel tahanan tempat Jacob bermukim saat ini."

Tampak Lia yang menghela nafas, sepertinya kini dia sudah bisa bernafas lega.

"Sementara dua rekan yang juga terlibat dalam kasus yang sama dengan Jacob, juga akan dijatuhkan dengan hukuman yang setimpal dengan keterlibatan mereka. Diketahui, satu rekan Jacob adalah wanita berinisial EO, dan seorang pria berinisial H."

Lia tak tahu bagaimana besarnya rasa syukur yang sedang dirasakannya malam ini. Akhirnya, bayang-bayang ketakutan itu berakhir, walau Lia masih sedikit terbayang akan rasa traumanya.

Ketika Lia telah selesai dengan tontonannya, Lia bangkit dari tepi ranjang, hendak keluar dari dalam k
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 49

    Kali ini, sebelum berangkat bekerja, Alex melihat Lia yang tengah mengenakan pakaian rapi dan berbeda seperti biasanya. Sekarang Alex tak perlu menanyakan Lia ingin ke mana, karena Alex sudah tahu jawabannya. "Apa kamu ingin membawa sesuatu untuk menemaniku hari ini?" Tanya Alex begitu Lia juga sudah menemukan kehadirannya. Lia pun membalas, "membawa apa maksudnya?" "Mungkin semacam camilan, atau bekal yang ingin kamu nikmati agar tidak bosan. Namun kalau kamu ingin memesannya saat di kantor nanti pun tidak apa-apa." "Hm, sepertinya aku ingin memesan makanan saat tiba di kantor saja." Alex mengangguk paham. "Baiklah, mari berpamitan pada Alesia sebelum berangkat." Lia menyetujui ajakan Alex, lalu menghampiri Alesia yang sedang diasuh oleh pengasuh barunya. "Dina, tolong jaga Alesia baik-baik, dan beri kami kabar kalau ada sesuatu yang penting." Pesan Lia. Dina, si pengasuh, mengangguk paham. "Baik, nyonya." "Sampai jumpa, Alesia. Kami pergi dulu." Kata Alex seraya mengusap pip

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 50

    Selepas merampungkan pekerjaannya lebih awal, Alex membawa Lia untuk meluangkan waktunya mengunjungi panti asuhan yang menjadi tempat tinggal Lia dulu. Panti asuhan itu terletak cukup jauh dari pusat kota, bahkan memakan waktu sejam untuk menempuh jaraknya. Mobil yang dikemudikan oleh Alex, tidak dengan menggunakan supir seperti biasa, memasuki bangunan dengan dua lantai dengan pekarangan yang luas. Bangunan itu tak begitu besar, pun sudah tampak tua. Namun karena suasananya yang begitu asri, bangunan panti asuhan itu masih sangat layak. Setelah meletakkan mobilnya di tempat yang tak jauh dari pintu masuk, Alex dan Lia pun keluar dari mobil dan melangkah beriringan. Seorang wanita tua yang duduk di teras panti asuhan menyipitkan matanya, menerka siapa kedua tamu itu. "Itu adalah ibu panti, namanya ibu Gita. Beliau yang merawatku hingga aku selesai dari SMA dan memilih untuk merantau ke kota. Selamat sore, ibu." Ketika Lia dan Alex sudah berada tepat di hadapannya, ibu Gita terman

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 51

    Lia berusaha mempercepat langkahnya, menyusul tuan Erik yang nyaris mencapai pagar dari panti asuhan tersebut. "Kakek!" Tuan Erik berhenti, mendengar Lia yang sedang berusaha mengejarnya. Tuan Erik menoleh, mendapati Lia yang nafasnya tersengal. "Ka-kakek, ma-maafkan aku." "Lia, ini bukan salahmu. Kakek hanya kecewa dengan para ibu asuh itu. Kakek tak dapat mengerti, mengapa mereka tega melakukan ini padamu dan Adelia." Tentu, Lia merasakan hal serupa dengan beliau, namun Lia lebih memilih untuk memaafkan ibu Gita dan ibu Rani akan hal itu. "Bagaimana bisa mereka menukarmu seperti itu? Kakek tidak menyesal karena hidup dan membesarkan mendiang Adelia, tapi bagaimana denganmu? Seandainya dulu kakek dapat mengadopsimu juga, mungkin kakek tak akan menyesali ini." "Tidak, kakek. Tidak apa-apa, toh semuanya sudah berlalu dan kini aku sudah baik-baik saja, kek. Aku bahkan sangat lega mengetahui bahwa saudara sedarahku hidup dengan baik bersama kakek dan tante Sita." Alex, ibu Gita, da

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 52

    Keesokan harinya, langit di atas kota tampak begitu cerah dan menyinari seluruh penjuru area. Termasuk kediaman Alexander yang berada di Zeus Residence. Sang pemilik yang kediaman itu baru saja mengerjapkan mata, menemukan pagi yang begitu terang dan menyambut dirinya dengan indah. Alex merenggangkan otot tubuh kekarnya, berusaha mengumpulkan segenap gairah untuk menjalani akhir pekan kali ini. Tiba-tiba saja Alex mematung, mengingat ucapan Lia semalam yang terlintas di benaknya. Ya, ucapan itu sangat membekas pada ingatan Alex. "Bertemu denganmu adalah hal yang sangat berharga bagiku Alexander." Jawab Lia semalam, pada ucapannya yang hanya sekadar candaan itu. Lia menambahkan. "Tanpa kehadiranmu dalam hidupku, aku tak tahu akan menjadi seperti apa, Alex. Memang benar aku telah berusaha, tapi kehadiranmulah yang dapat meyakinkanku untuk terus bertahan." Kini Alex menjadi kikuk dan salah tingkah sekaligus, namun bukan Alexander Adarsa namanya bila dia tak dapat terlihat tenang. K

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 53

    Masih dengan kilas balik di dalam ingatan Resham, setelah beberapa bulan berselang, muncul berita di banyak siaran jika Natalia Nawasena seolah menghilang dari publik.Banyak pihak yang berasumsi bila Natalia, atau Lia, memang sengaja untuk vakum, atau bisa saja dia sudah pindah keluar negri. Tentu Alex khawatir, dan pada akhirnya Alex meminta Resham dan beberapa pengawal lainnya untuk mencari tahu keberadaan Lia.Selang beberapa lama, Resham membawa infromasi yang dicarinya mengenai keberadaan Lia.Alex yang saat itu sedang mengurus banyak dokumen di dalam ruang kerjanya dihampiri oleh Resham yang membawa beberapa foto. "Tuan, ini adalah kondisi dari orang yang ada cari." Imbuh Resham dengan menyodorkan foto-foto tersebut.Dahi Alex mengernyit, menatap Resham bingung. "Klinik kandungan? Mengapa Lia ke sana?"Resham menunduk. "Dia—dinyatakan hamil, tuan."Bahu Alex terjatuh seolah menopang ketidak percayaan terhadap apa yang baru saja Resham ucapkan. Saat menemukan roman wajah Alex s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 54

    Lia terbelalak mendengarkan tuan Andreas yang memperkenalkan dirinya pada banyak orang. Namun mau tak mau Lia tersenyum tipis dan sesekali menunduk, menyapa tanpa bersuara agar tampak sopan."Wah, ternyata ini istri dari Alexander? Kamu terlihat manis dan elegan, Natalia." Ujar salah satu tamu terdekat, entah itu adalah kerabat tuan Andreas.Banyak orang yang memperkenalkan dirinya, begitu terpukau karena kini Lia telah diperkenalkan pada banyak kolega atau kerabat. Tuan Andreas sangat bangga memperkenalkan menantunya, membuat Lia hanya bisa patuh.Cukup lama Lia menunggu kehadiran Alex, hingga akhirnya pria itu hadir dan menampakkan dirinya usai menyentuh pundak Lia. "Hei, aku sudah datang."Alex menemukan Lia menatapnya risau dengan menggigiti bibir bawahnya. Alex dibuat bingung, "ada apa?"Lia sedikit berjinjit untuk berbisik di telinga Alex. "Ayah baru saja memperkenalkanku pada semua orang."Tentu Alex dibuat terbelalak dengan pengakuan Lia. Sejenak Alex menatap tuan Andreas yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 55

    Lia yang mengusulkan ide agar membenarkan pernikahannya dengan Alex pada publik membuat Alex menjadi risau. Alex menemukan roman wajah Lia yang sepertinya menemukan ide di balik persetujuannya yang begitu tiba-tiba.Alex tak ingin gegabah, lantas pria Adarsa itu kembali bersuara. "Sepertinya kita bicarakan hal ini di perjalanan pulang."Respon Alex yang mulai cemas membuat Lia heran. "Namun aku benar-benar—""Tolong, kita bicarakan ini di mobil. Aku yang akan mengemudikannya agar hanya kita yang bisa mengetahui ini."Sepertinya Alex sedang bersungguh-sungguh, menyebabkan Lia akhirnya setuju dan mengikuti langkah Alex untuk keluar dari kediaman tuan Andreas yang masih dihadiri oleh kerabat maupun kolega."Alex, apa akan baik-baik saja kalau kita tidak berpamitan pada ayah?"Dengan yakin Alex mengangguk. "Ya, tenang saja. Aku akan menghubungi beliau jika kita sudah sampai."Gelagat Alex yang sangat risau ikut membuat Lia merasakan hal yang sama. Lia bergegas masuk ke dalam mobil begitu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 56

    Beberapa hari berselang, pemberitaan ramai dengan konfirmasi atas desas-desus pernikahan Alexander Adarsa dan Natalia Nawasena. Sebagai perantara, Agensi Star Music yang berada di bawah kendali Alex, membenarkan berita tersebut.Tentu banyak yang mengaitkan hal ini dengan kehadiran Lia sebagai penerjemah bahasa Prancis untuk Alex di salah satu pertemuan terpandang sekitar setahun lalu.Banyak yang mendukung kebenaran ini, tetapi banyak juga yang mengutarakan komentar negatif. Tetapi bagi Alex dan Lia, itu tidaklah penting.Mereka sudah menduga hal semacam itu akan terjadi, mengingat keduanya adalah orang-orang yang terkenal pada posisinya masing-masing. Yang tidak mereka duga adalah, pemberitaan ini akan menjadi topik yang paling populer dan hangat dibicarakan banyak orang.Kini Alex yang baru saja selesai bersiap dengan setelan dari hadiah pemberian Natalia begitu gagah dengan langkahnya yang menyusuri kediamannya.Alex melihat Lia yang tengah memainkan ponselnya di ruang tengah, lan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28

Bab terbaru

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 112

    Tidak dipungkiri bahwa Evan semakin tertekan menghadapi banyaknya masalah yang semakin rumit. Di satu sisi, ini semua memang kesepakatan yang telah disetujui oleh Evan sendiri. Dalam sehari, helaan nafas beratnya hampir tak terhitung. Evan sungguh merencanakan segalanya sendiri, bahkan Rika semakin tak peduli. 'Wanita itu hanya haus akan tubuhku yang dia anggap sebagai pemuas hawa nafsunya.' Gumam Evan di dalam ruang pribadinya. Pria itu hanya bisa berusaha dan berusaha, memuaskan Rika sekaligus keluarganya untuk merampas aset di bawah naungan perusahaan keluarga Adarsa. Tok tok! "Masuk." Sahut Evan gontai ketika mendengar pintu ruangannya diketuk. Evan menegapkan tubuhnya dan bangkit, menemukan siapa orang yang baru saja datang. "Paman." Katanya. Pria paruh baya yang tak lain adalah paman Evan, sekaligus asisten tuan Andreas atau ayah dari Alexander Adarsa itu, muncul dengah wajah tenang. "Bagaimana dengan rencanamu?" Untuk ke sekian kalinya, Evan menghela nafas berat. "Seb

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 111

    Di tengah kilau cahaya malam yang membentang, tampak Evan dan Rika yang tengah bercumbu dengan begitu liarnya di dalam kendaraan pribadi mereka. Rika tampak lebih mendominan, menguasai permainan dengan lihai sekaligus menyalurkan hasratnya yang semakin membara. Di tengah-tengah permainan keduanya, tiba-tiba saja Evan sedikit mendorong tubuh Rika agar dapat melepas cumbuannya. Awalnya Rika terperanjat dengan nafasnya yang memburu, menatap Evan dilema dan penuh nafsu. Tetapi tak berselang lama, Rika bersua. "Ada apa kali ini?" Evan gelisah. "Aku hanya tak nyaman melakukannya di dalam mobil." "Kamu hanya belum terbiasa." "Ya, dan aku tak suka ini." Rika menatap Evan kesal dan skeptis. "Mengapa akhir-akhir ini kamu begitu menyebalkan dan manja? Kamu seperti wanita yang lemah." "Erika Odeline, hari ini aku cukup lelah, tidak... Aku lebih lelah hari ini." Dahi Rika mengernyit. "Oke, apa yang membuatmu sangat lelah hari ini?" "Pihak Alex mulai mencurigai rencana yang sedang kujalan

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 110

    Ketika pagi menyambut seorang Natalia Nawasena, tubuh wanita itu dibuat meringkuk sebentar di dalam selimutnya yang tebal. Lia menetralisir suhu ruangan agar bisa beradaptasi, mengingat di luar sana sedang hujan deras. Lalu tak sengaja, tangan Lia menyentuh sisi ranjang yang kosong di sampingnya. Sontak dahi Lia mengernyit, menemukan Alex yang beranjak tanpa kata seperti biasa. "Alex?" Panggil Lia dengan suara yang memenuhi kamar, berniat memanggil Alex yang mungkin saja ada di dalam kamar kecil. "Alexander Adarsa." Nihil, tak ada jawaban sama sekali. Lia heran, kemudian bangkit menggunakan handuk kimononya. "Alex—" Lia terhenti begitu membuka pintu kamar kecil, dan menemukan isinya tak berpenghuni. Lantas Lia beranjak keluar dari kamar pribadinya bersama Alex, mencari-cari kehadiran pria itu ke setiap sudut penthouse atau kediaman tersebut. "Hani." Panggil Lia ketika melihat si kepala asisten rumah tangga tengah berbenah di atas meja makan. "Ya nyonya, apa ada yang bisa kuban

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 109

    Apa yang terjadi hari esok adalah misteri yang tak akan terpecahkan oleh siapapun. Baik itu Alexander Adarsa seorang, yang kini hanya mampu terdiam menatapi hamparan pemandangan kota malam. "Tuan." Wajah Alex menoleh, menemukan kehadiran Resham yang muncul dengan sebuah Pad yang berada pada genggamannnya. "Bagaimana?" Tanya Alex memastikan. Sebelum menjawab, Resham menyerahkan Pad di tangannya pada Alex terlebih dulu. "Kami hanya bisa menemukan informasi mengenai ibu dari Evan, selebihnya kami belum menemukan petunjuk yang bisa kami hubungkan dengan tuan Andreas, ayah anda." Alex menjadi bimbang. Jika memang Evan adalah anak dari ayahnya, tuan Andreas, mengapa status di antara mereka masih abu-abu bagi Alex? 'Mungkin, Evan memang hanya mengincar aset dari perusahaan?' Batin Alex berusaha menerka. Bagaimana pun juga, belum ada titik temu yang bisa dijumpai Alex. Bahkan Alex harus lebih menjaga banyaknya saham di dalam perusahaan keluarga Adarsa. Hari yang melelahkan tak akan m

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 108

    Rapat pertemuan yang begitu tiba-tiba sengaja diadakan oleh Alexander Adarsa hari ini. Mulai dari petinggi hingga para pemegang saham terpenting ikut hadir, tak terkecuali tuan Erik, kakek dari Natalia Nawasena. "Jadi, bagaimana bisa ada orang yang secara mendadak ingin mengklaim aset dari perusahaan ini bahkan memiliki akses tanpa sepengetahuan anda, tuan Alexander?" Pertanyaan dari salah satu petinggi membuat Alex terdiam sejenak. 'Sudah kuduga akan ada yang menanyakan hal ini. Sepertinya, ada orang dalam yang ikut membantu kelicikan Evan dan Rika.' Batin Alex. Tak lama berselang, seorang pemegang saham kemudian ikut melontarkan tanya. "Apa kondisi tuan Andreas akan berdampak pada keamanan saham perusahaan ini? Bagaimana dengan aset yang ingin diklaim itu adalah aset hasil investasi kami?" Alex menghela nafas tenang, kemudian buka suara. "Baik, para tamu terhormat. Saya sangat memahami akan kekhawatiran dan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan." Lalu Alex mengambil jeda sejen

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 107

    "Pelan-pelan sayang, ah..." "Tahan sedikit sayang, aku, akan, ah!" "Ah!" Sahutan panas itu usai, membiarkan peluh keringat di antara keduanya mengalir deras, melawan dinginnya suhu ruangan di kamar pribadi mereka. Mereka ialah Alex dan Lia, tentunya, yang melakukan 'permainan' mereka di waktu yang jarang digunakan. Setelah mengeluarkan puncak masing-masing, Alex dan Lia terbaring di atas ranjang. "Kukira semalam kamu tak bisa sehebat ini." Bisik Lia merehatkan tubuhnya yang menjadi lumayan lelah. "Selelah apa pun aku, melihat dirimu yang selalu indah dan hebat ini tak akan bisa kubiarkan berlalu begitu saja, sayang." Balas Alex dengan baritonnya. Keduanya terdiam sejenak, membiarkan raga dan jiwa masing-masing mengisi energi di pagi hari. Ya, begitu Lia melirik jam di atas nakas, netranya menemukan bahwa kini sudah pukul setengah enam pagi. "Alex." "Ya, sayang." "Apa kamu bisa berangkat kerja setelah..." Mendengar Lia mengambil jeda, Alex dibuat heran. Namun setelah mencern

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 106

    Apa yang dihadapi Alex di gedung perkantoran, semaksimal mungkin enggan ditampakkan olehnya di depan keluarga kecilnya yang selalu Alex banggakan. Banyak masalah yang berkecamuk, tetapi sebisa mungkin Alex meletakkan itu sebelum memasuki kediamannya. Saat membuka pintu rumah, akan ada sambutan hangat yang menyertai. "Selamat datang ayah." Ujar Lia yang menggendong Reksa, anak semata wayang mereka, di depan pintu masuk. Lelah dan tekanan seolah lari beterbangan di dalam kepala Alexander Adarsa, membuatnya semakin mengobarkan tekat untuk menjaga apa yang masih ada bersamanya. Kali ini Alex sekadar mengukir senyum manis, karena hanya itu satu-satunya hal yang mampu Alex lakukan. Di samping itu, Lia sangat mengerti dengan keadaan yang sedang dihadapi oleh sang suami. Alex dan Lia berjalan beriringan menuju kamar yang dulunya hanya dimiliki oleh Alex, kini tentunya sudah resmi menjadi kamar pribadi mereka. "Begitu melelahkan bukan?" Tanya Lia di sela-sela langkah mereka yang gontai.

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 105

    Ketegangan yang terjadi di antara Alex dan Evan menimbulkan titik kegaduhan di antara tatapan keduanya. Alex berupaya menahan nafasnya yang tersengal, lalu memberi isyarat pada Resham. "Tunggu perintahku di luar ruangan." Kata Alex. Resham menunduk. "Baik tuan." Seperginya Resham, Alex dan Evan kembali saling menatap. "Apa yang kamu inginkan?" Tanya Alex skeptis pada Evan. Usai mendengar Alex, Evan tertawa remeh. "Apa kamu sedang berpura-pura bodoh atau kamu memang sengaja tak ingin mengetahuinya?" Tubuh Alex menegap, nafasnya terhela tenang. "Aku ingin penjelasan darimu sebagai seseorang yang jujur dan bertanggung jawab. Selama ini, kamu sekadar menyampaikan semuanya pada orang lain atau melalui perantara." "Oh, jadi maksudmu, aku bukan orang yang baik." 'Tentu saja.' Kata Alex dalam hatinya karena sudah tak mungkin dia melontarkan kata yang akan membuat situasi ini memanas. "Kamu sudah tahu bukan bahwa kita memiliki ikatan darah?" Tanya Evan penuh penekanan. "Lalu?" Mende

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 104

    Siapa pun yang berada di dalam posisi Alexander Adarsa akan terus merasakan dilema yang berkepanjangan. Alex sendiri bahkan kerap merasa kewalahan, apa lagi sudah seminggu sejak tuan Andreas Adarsa, ayahnya, terbaring koma. Hari ini, dengan berat hati Alex harus kembali bekerja, menjalankan rutinitasnya, sekaligus tugas tambahan yakni menggantikan sementara posisi tuan Andreas. "Kamu harus yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja, Alex." Kata Lia merapikan dasi suaminya yang beroman wajah suram pagi ini. "Aku yang akan menjaga ayah hari ini, jadi kamu tenang saja." "Bagaimana dengan Reksa?" Tanya Alex dengan baritonnya. "Aku sudah meminta Resham mencarikan pengasuh tambahan kemarin. Bukannya kamu bersamaku saat meneleponnya?" Alex terdiam, berusaha mengingat kembali ucapan itu. "Ah, kamu benar. Maaf, aku lupa akan hal itu." "Tak apa, aku paham kamu sedang banyak pikiran." Helaan nafas Alex terdengar cukup berat. "Aku tak dapat membayangkan jika kamu tak ada di sisiku, aku akan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status