Share

BAB 51

Author: aishwarya
last update Huling Na-update: 2025-01-26 19:45:53

Lia berusaha mempercepat langkahnya, menyusul tuan Erik yang nyaris mencapai pagar dari panti asuhan tersebut. "Kakek!"

Tuan Erik berhenti, mendengar Lia yang sedang berusaha mengejarnya. Tuan Erik menoleh, mendapati Lia yang nafasnya tersengal. "Ka-kakek, ma-maafkan aku."

"Lia, ini bukan salahmu. Kakek hanya kecewa dengan para ibu asuh itu. Kakek tak dapat mengerti, mengapa mereka tega melakukan ini padamu dan Adelia."

Tentu, Lia merasakan hal serupa dengan beliau, namun Lia lebih memilih untuk memaafkan ibu Gita dan ibu Rani akan hal itu.

"Bagaimana bisa mereka menukarmu seperti itu? Kakek tidak menyesal karena hidup dan membesarkan mendiang Adelia, tapi bagaimana denganmu? Seandainya dulu kakek dapat mengadopsimu juga, mungkin kakek tak akan menyesali ini."

"Tidak, kakek. Tidak apa-apa, toh semuanya sudah berlalu dan kini aku sudah baik-baik saja, kek. Aku bahkan sangat lega mengetahui bahwa saudara sedarahku hidup dengan baik bersama kakek dan tante Sita."

Alex, ibu Gita, da
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 52

    Keesokan harinya, langit di atas kota tampak begitu cerah dan menyinari seluruh penjuru area. Termasuk kediaman Alexander yang berada di Zeus Residence. Sang pemilik yang kediaman itu baru saja mengerjapkan mata, menemukan pagi yang begitu terang dan menyambut dirinya dengan indah. Alex merenggangkan otot tubuh kekarnya, berusaha mengumpulkan segenap gairah untuk menjalani akhir pekan kali ini. Tiba-tiba saja Alex mematung, mengingat ucapan Lia semalam yang terlintas di benaknya. Ya, ucapan itu sangat membekas pada ingatan Alex. "Bertemu denganmu adalah hal yang sangat berharga bagiku Alexander." Jawab Lia semalam, pada ucapannya yang hanya sekadar candaan itu. Lia menambahkan. "Tanpa kehadiranmu dalam hidupku, aku tak tahu akan menjadi seperti apa, Alex. Memang benar aku telah berusaha, tapi kehadiranmulah yang dapat meyakinkanku untuk terus bertahan." Kini Alex menjadi kikuk dan salah tingkah sekaligus, namun bukan Alexander Adarsa namanya bila dia tak dapat terlihat tenang. K

    Huling Na-update : 2025-01-26
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 53

    Masih dengan kilas balik di dalam ingatan Resham, setelah beberapa bulan berselang, muncul berita di banyak siaran jika Natalia Nawasena seolah menghilang dari publik.Banyak pihak yang berasumsi bila Natalia, atau Lia, memang sengaja untuk vakum, atau bisa saja dia sudah pindah keluar negri. Tentu Alex khawatir, dan pada akhirnya Alex meminta Resham dan beberapa pengawal lainnya untuk mencari tahu keberadaan Lia.Selang beberapa lama, Resham membawa infromasi yang dicarinya mengenai keberadaan Lia.Alex yang saat itu sedang mengurus banyak dokumen di dalam ruang kerjanya dihampiri oleh Resham yang membawa beberapa foto. "Tuan, ini adalah kondisi dari orang yang ada cari." Imbuh Resham dengan menyodorkan foto-foto tersebut.Dahi Alex mengernyit, menatap Resham bingung. "Klinik kandungan? Mengapa Lia ke sana?"Resham menunduk. "Dia—dinyatakan hamil, tuan."Bahu Alex terjatuh seolah menopang ketidak percayaan terhadap apa yang baru saja Resham ucapkan. Saat menemukan roman wajah Alex s

    Huling Na-update : 2025-01-27
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 54

    Lia terbelalak mendengarkan tuan Andreas yang memperkenalkan dirinya pada banyak orang. Namun mau tak mau Lia tersenyum tipis dan sesekali menunduk, menyapa tanpa bersuara agar tampak sopan."Wah, ternyata ini istri dari Alexander? Kamu terlihat manis dan elegan, Natalia." Ujar salah satu tamu terdekat, entah itu adalah kerabat tuan Andreas.Banyak orang yang memperkenalkan dirinya, begitu terpukau karena kini Lia telah diperkenalkan pada banyak kolega atau kerabat. Tuan Andreas sangat bangga memperkenalkan menantunya, membuat Lia hanya bisa patuh.Cukup lama Lia menunggu kehadiran Alex, hingga akhirnya pria itu hadir dan menampakkan dirinya usai menyentuh pundak Lia. "Hei, aku sudah datang."Alex menemukan Lia menatapnya risau dengan menggigiti bibir bawahnya. Alex dibuat bingung, "ada apa?"Lia sedikit berjinjit untuk berbisik di telinga Alex. "Ayah baru saja memperkenalkanku pada semua orang."Tentu Alex dibuat terbelalak dengan pengakuan Lia. Sejenak Alex menatap tuan Andreas yang

    Huling Na-update : 2025-01-27
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 55

    Lia yang mengusulkan ide agar membenarkan pernikahannya dengan Alex pada publik membuat Alex menjadi risau. Alex menemukan roman wajah Lia yang sepertinya menemukan ide di balik persetujuannya yang begitu tiba-tiba.Alex tak ingin gegabah, lantas pria Adarsa itu kembali bersuara. "Sepertinya kita bicarakan hal ini di perjalanan pulang."Respon Alex yang mulai cemas membuat Lia heran. "Namun aku benar-benar—""Tolong, kita bicarakan ini di mobil. Aku yang akan mengemudikannya agar hanya kita yang bisa mengetahui ini."Sepertinya Alex sedang bersungguh-sungguh, menyebabkan Lia akhirnya setuju dan mengikuti langkah Alex untuk keluar dari kediaman tuan Andreas yang masih dihadiri oleh kerabat maupun kolega."Alex, apa akan baik-baik saja kalau kita tidak berpamitan pada ayah?"Dengan yakin Alex mengangguk. "Ya, tenang saja. Aku akan menghubungi beliau jika kita sudah sampai."Gelagat Alex yang sangat risau ikut membuat Lia merasakan hal yang sama. Lia bergegas masuk ke dalam mobil begitu

    Huling Na-update : 2025-01-28
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 56

    Beberapa hari berselang, pemberitaan ramai dengan konfirmasi atas desas-desus pernikahan Alexander Adarsa dan Natalia Nawasena. Sebagai perantara, Agensi Star Music yang berada di bawah kendali Alex, membenarkan berita tersebut.Tentu banyak yang mengaitkan hal ini dengan kehadiran Lia sebagai penerjemah bahasa Prancis untuk Alex di salah satu pertemuan terpandang sekitar setahun lalu.Banyak yang mendukung kebenaran ini, tetapi banyak juga yang mengutarakan komentar negatif. Tetapi bagi Alex dan Lia, itu tidaklah penting.Mereka sudah menduga hal semacam itu akan terjadi, mengingat keduanya adalah orang-orang yang terkenal pada posisinya masing-masing. Yang tidak mereka duga adalah, pemberitaan ini akan menjadi topik yang paling populer dan hangat dibicarakan banyak orang.Kini Alex yang baru saja selesai bersiap dengan setelan dari hadiah pemberian Natalia begitu gagah dengan langkahnya yang menyusuri kediamannya.Alex melihat Lia yang tengah memainkan ponselnya di ruang tengah, lan

    Huling Na-update : 2025-01-28
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 57

    Waktu terus berjalan, begitu pula dengan waktu dan kehidupan seorang Natalia Nawasena yang tengah bersiap untuk keluar dari mobil yang membawanya. Lia tampak begitu cantik dan anggun, dengan balutan gaun berwarna merah selutut, dan riasan wajah dengan make up natural berlipstick merah merona. Lia begitu gugup, apa lagi saat mobil sudah berhenti tepat di tengah kerumunan wartawan dan jepretan kamera. Begitu pintu mobil di buka, semua fotografer dan wartawan menyorot sang model yang telah kembali. Lia dengan tenang menegapkan tubuhnya, melangkah dengan lembut, melambaikan tangan pada publik. "Natalia, apa benar anda akan kembali melanjutkan karir anda setelah menikah dengan CEO Agensi Star Music, Alexander?" Seru seorang wartawan. Lia mengangguk. "Aku akan melakukan kegiatanku sebaik mungkin." "Apa proyek pertama anda setelah vakum selama beberapa tahun adalah menjadi Brand Ambassador dari brand parfum keluaran suami anda?" "Ya, aku akan melakukan pemotretan mulai hari ini." "Nat

    Huling Na-update : 2025-01-29
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 58

    Tak ada yang lebih membanggakan Lia lebih dari berhasil menata hidupnya kembali. Apa lagi ketika Lia berhasil kembali pada industri yang telah membesarkan namanya, Lia begitu senang.Perkiraan Lia, tawaran yang didapatnya usai vakum dari dunia model tak akan sebanyak dulu. Namun ternyata itu hanya bagian dari dugaannya yang meleset. Terbukti, dalam seminggu, Lia bisa menjalankan 4 hingga 7 kali pemotretan.Hal ini membuat Lia dan Alex nyaris tak dapat bertemu seperti sebelumnya. Walau begitu, sebagai bentuk dukungannya, Alex yang disibuki dengan kegiatannya sebagai pemimpin Agensi Star Music, selalu menyempatkan diri untuk menjemput Lia dari beberapa kegiatan.Tentu Lia tak lupa akan Alex yang telah banyak membantunya, menjadikan Lia tak pernah absen menyebut nama Alexander Adarsa di semua sesi wawancara.Alex dibuat bangga, terlebih lagi Lia yang tampak selalu membanggakan suami palsunya tersebut. Keduanya yang saling membanggakan satu sama lain membuat banyak pihak yang meyakini per

    Huling Na-update : 2025-01-30
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 59

    "Ti-tidak—ja-jangan aku." Sayup-sayup Alex mendengarkan sesuatu, mengusik tidurnya yang begitu nyenyak. "To-tolong, jangan sakiti keluarga kami." Kini Alex membuka mata sepenuhnya ketika menyadari bahwa suara itu berasal dari wanita yang sedang tidur bersamanya. Ya, itu adalah Lia yang sedang meracau dalam tidurnya. "Aku mohon." Pinta Lia dengan suara yang nyaris berbisik dan matanya yang terpejam. Alex bergegas menyingkirkan bantal yang menjadi pembatas di antara dirinya dan Lia. Begitu lembut Alex mengusap bahu Lia. "Hei, Lia ini aku. Sadarlah, kamu sedang mimpi buruk." Lia terus melenguh, keringat kian membanjiri pelipisnya. Alex semakin menegaskan baritonnya agar Lia bisa merasakan kehadirannya. Alex juga sedikit mengguncang tubuh Lia. "Lia, Natalia Nawasean, sadarlah." Nafas Lia yang tersengal akhirnya mulai normal, matanya yang terus terpejam kini perlahan terbuka, menemukan langit-langit kamar Alex yang membuatnya menghela nafas lega. Kemudian Lia menoleh, menemukan Ale

    Huling Na-update : 2025-01-31

Pinakabagong kabanata

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 113

    Pernyataan ibu dari Evan tentu membuat Alex dan Lia terkesiap. Pasalnya, Evan dan banyak saksi mengaku bahwa Evan merupakan anak dari tuan Andreas, ayah Alex sendiri. Suasana di dalam bilik perawatan itu hening sejenak, ibu Evan dibuat kikuk. Galih Anggara, sosok terpercaya tuan Andreas yang diketahui Alex sebagai orang dalam yang membantu rencana Evan. 'Tak pernah kusangka jika asisten itu memiliki kelicikan yang seperti ini!' Ucap Alex dalam benaknya yang dilanjutnya dengan helaan nafas. Melihat hal itu Lia mengusap lengan Alex, membuat sang suami membuyarkan lamunannya. Alex mengangguk yakin, dan hendak mengatakan sesuatu. "Jadi—" Belum sempat Alex menyentuh kata kedua, seseorang muncul dengan tergopoh-gopoh serta nafas yang tersengal. "Apa yang kamu lakukan di sini?!" Seru Evan menyiratkan rasa panik di wajahnya. Hal tersebut membuat Alex mendengkus. "Jadi kamu memang bermain busuk, Evan. Tak kusangka kamu begitu haus akan kekuasaan dan berbohong seperti ini." "Aku akan m

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 112

    Tidak dipungkiri bahwa Evan semakin tertekan menghadapi banyaknya masalah yang semakin rumit. Di satu sisi, ini semua memang kesepakatan yang telah disetujui oleh Evan sendiri. Dalam sehari, helaan nafas beratnya hampir tak terhitung. Evan sungguh merencanakan segalanya sendiri, bahkan Rika semakin tak peduli. 'Wanita itu hanya haus akan tubuhku yang dia anggap sebagai pemuas hawa nafsunya.' Gumam Evan di dalam ruang pribadinya. Pria itu hanya bisa berusaha dan berusaha, memuaskan Rika sekaligus keluarganya untuk merampas aset di bawah naungan perusahaan keluarga Adarsa. Tok tok! "Masuk." Sahut Evan gontai ketika mendengar pintu ruangannya diketuk. Evan menegapkan tubuhnya dan bangkit, menemukan siapa orang yang baru saja datang. "Paman." Katanya. Pria paruh baya yang tak lain adalah paman Evan, sekaligus asisten tuan Andreas atau ayah dari Alexander Adarsa itu, muncul dengah wajah tenang. "Bagaimana dengan rencanamu?" Untuk ke sekian kalinya, Evan menghela nafas berat. "Seb

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 111

    Di tengah kilau cahaya malam yang membentang, tampak Evan dan Rika yang tengah bercumbu dengan begitu liarnya di dalam kendaraan pribadi mereka. Rika tampak lebih mendominan, menguasai permainan dengan lihai sekaligus menyalurkan hasratnya yang semakin membara. Di tengah-tengah permainan keduanya, tiba-tiba saja Evan sedikit mendorong tubuh Rika agar dapat melepas cumbuannya. Awalnya Rika terperanjat dengan nafasnya yang memburu, menatap Evan dilema dan penuh nafsu. Tetapi tak berselang lama, Rika bersua. "Ada apa kali ini?" Evan gelisah. "Aku hanya tak nyaman melakukannya di dalam mobil." "Kamu hanya belum terbiasa." "Ya, dan aku tak suka ini." Rika menatap Evan kesal dan skeptis. "Mengapa akhir-akhir ini kamu begitu menyebalkan dan manja? Kamu seperti wanita yang lemah." "Erika Odeline, hari ini aku cukup lelah, tidak... Aku lebih lelah hari ini." Dahi Rika mengernyit. "Oke, apa yang membuatmu sangat lelah hari ini?" "Pihak Alex mulai mencurigai rencana yang sedang kujalan

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 110

    Ketika pagi menyambut seorang Natalia Nawasena, tubuh wanita itu dibuat meringkuk sebentar di dalam selimutnya yang tebal. Lia menetralisir suhu ruangan agar bisa beradaptasi, mengingat di luar sana sedang hujan deras. Lalu tak sengaja, tangan Lia menyentuh sisi ranjang yang kosong di sampingnya. Sontak dahi Lia mengernyit, menemukan Alex yang beranjak tanpa kata seperti biasa. "Alex?" Panggil Lia dengan suara yang memenuhi kamar, berniat memanggil Alex yang mungkin saja ada di dalam kamar kecil. "Alexander Adarsa." Nihil, tak ada jawaban sama sekali. Lia heran, kemudian bangkit menggunakan handuk kimononya. "Alex—" Lia terhenti begitu membuka pintu kamar kecil, dan menemukan isinya tak berpenghuni. Lantas Lia beranjak keluar dari kamar pribadinya bersama Alex, mencari-cari kehadiran pria itu ke setiap sudut penthouse atau kediaman tersebut. "Hani." Panggil Lia ketika melihat si kepala asisten rumah tangga tengah berbenah di atas meja makan. "Ya nyonya, apa ada yang bisa kuban

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 109

    Apa yang terjadi hari esok adalah misteri yang tak akan terpecahkan oleh siapapun. Baik itu Alexander Adarsa seorang, yang kini hanya mampu terdiam menatapi hamparan pemandangan kota malam. "Tuan." Wajah Alex menoleh, menemukan kehadiran Resham yang muncul dengan sebuah Pad yang berada pada genggamannnya. "Bagaimana?" Tanya Alex memastikan. Sebelum menjawab, Resham menyerahkan Pad di tangannya pada Alex terlebih dulu. "Kami hanya bisa menemukan informasi mengenai ibu dari Evan, selebihnya kami belum menemukan petunjuk yang bisa kami hubungkan dengan tuan Andreas, ayah anda." Alex menjadi bimbang. Jika memang Evan adalah anak dari ayahnya, tuan Andreas, mengapa status di antara mereka masih abu-abu bagi Alex? 'Mungkin, Evan memang hanya mengincar aset dari perusahaan?' Batin Alex berusaha menerka. Bagaimana pun juga, belum ada titik temu yang bisa dijumpai Alex. Bahkan Alex harus lebih menjaga banyaknya saham di dalam perusahaan keluarga Adarsa. Hari yang melelahkan tak akan m

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 108

    Rapat pertemuan yang begitu tiba-tiba sengaja diadakan oleh Alexander Adarsa hari ini. Mulai dari petinggi hingga para pemegang saham terpenting ikut hadir, tak terkecuali tuan Erik, kakek dari Natalia Nawasena. "Jadi, bagaimana bisa ada orang yang secara mendadak ingin mengklaim aset dari perusahaan ini bahkan memiliki akses tanpa sepengetahuan anda, tuan Alexander?" Pertanyaan dari salah satu petinggi membuat Alex terdiam sejenak. 'Sudah kuduga akan ada yang menanyakan hal ini. Sepertinya, ada orang dalam yang ikut membantu kelicikan Evan dan Rika.' Batin Alex. Tak lama berselang, seorang pemegang saham kemudian ikut melontarkan tanya. "Apa kondisi tuan Andreas akan berdampak pada keamanan saham perusahaan ini? Bagaimana dengan aset yang ingin diklaim itu adalah aset hasil investasi kami?" Alex menghela nafas tenang, kemudian buka suara. "Baik, para tamu terhormat. Saya sangat memahami akan kekhawatiran dan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan." Lalu Alex mengambil jeda sejen

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 107

    "Pelan-pelan sayang, ah..." "Tahan sedikit sayang, aku, akan, ah!" "Ah!" Sahutan panas itu usai, membiarkan peluh keringat di antara keduanya mengalir deras, melawan dinginnya suhu ruangan di kamar pribadi mereka. Mereka ialah Alex dan Lia, tentunya, yang melakukan 'permainan' mereka di waktu yang jarang digunakan. Setelah mengeluarkan puncak masing-masing, Alex dan Lia terbaring di atas ranjang. "Kukira semalam kamu tak bisa sehebat ini." Bisik Lia merehatkan tubuhnya yang menjadi lumayan lelah. "Selelah apa pun aku, melihat dirimu yang selalu indah dan hebat ini tak akan bisa kubiarkan berlalu begitu saja, sayang." Balas Alex dengan baritonnya. Keduanya terdiam sejenak, membiarkan raga dan jiwa masing-masing mengisi energi di pagi hari. Ya, begitu Lia melirik jam di atas nakas, netranya menemukan bahwa kini sudah pukul setengah enam pagi. "Alex." "Ya, sayang." "Apa kamu bisa berangkat kerja setelah..." Mendengar Lia mengambil jeda, Alex dibuat heran. Namun setelah mencern

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 106

    Apa yang dihadapi Alex di gedung perkantoran, semaksimal mungkin enggan ditampakkan olehnya di depan keluarga kecilnya yang selalu Alex banggakan. Banyak masalah yang berkecamuk, tetapi sebisa mungkin Alex meletakkan itu sebelum memasuki kediamannya. Saat membuka pintu rumah, akan ada sambutan hangat yang menyertai. "Selamat datang ayah." Ujar Lia yang menggendong Reksa, anak semata wayang mereka, di depan pintu masuk. Lelah dan tekanan seolah lari beterbangan di dalam kepala Alexander Adarsa, membuatnya semakin mengobarkan tekat untuk menjaga apa yang masih ada bersamanya. Kali ini Alex sekadar mengukir senyum manis, karena hanya itu satu-satunya hal yang mampu Alex lakukan. Di samping itu, Lia sangat mengerti dengan keadaan yang sedang dihadapi oleh sang suami. Alex dan Lia berjalan beriringan menuju kamar yang dulunya hanya dimiliki oleh Alex, kini tentunya sudah resmi menjadi kamar pribadi mereka. "Begitu melelahkan bukan?" Tanya Lia di sela-sela langkah mereka yang gontai.

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 105

    Ketegangan yang terjadi di antara Alex dan Evan menimbulkan titik kegaduhan di antara tatapan keduanya. Alex berupaya menahan nafasnya yang tersengal, lalu memberi isyarat pada Resham. "Tunggu perintahku di luar ruangan." Kata Alex. Resham menunduk. "Baik tuan." Seperginya Resham, Alex dan Evan kembali saling menatap. "Apa yang kamu inginkan?" Tanya Alex skeptis pada Evan. Usai mendengar Alex, Evan tertawa remeh. "Apa kamu sedang berpura-pura bodoh atau kamu memang sengaja tak ingin mengetahuinya?" Tubuh Alex menegap, nafasnya terhela tenang. "Aku ingin penjelasan darimu sebagai seseorang yang jujur dan bertanggung jawab. Selama ini, kamu sekadar menyampaikan semuanya pada orang lain atau melalui perantara." "Oh, jadi maksudmu, aku bukan orang yang baik." 'Tentu saja.' Kata Alex dalam hatinya karena sudah tak mungkin dia melontarkan kata yang akan membuat situasi ini memanas. "Kamu sudah tahu bukan bahwa kita memiliki ikatan darah?" Tanya Evan penuh penekanan. "Lalu?" Mende

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status