Mereka hanya perlu melihat batu, lalu taruhan apakah di dalamnya berisi giok bagus atau bukan. Jika isinya giok bagus, dia akan untung, jika tidak dia akan rugi.Oleh karena itu, ada sebuah istilah dalam perjudian giok itu, satu potongan bisa memutuskan orang tersebut akan menjadi kaya atau miskin.Kebetulan sekali Surya juga membutuhkan hal ini, jadi dia segera berjalan ke toko itu.Pegawai itu dengan ramah menyambut Surya, membawanya masuk melewati aula hingga ke belakang halaman Toko Giok Sempurna.Dia berada di area terbuka dengan luas tiga hingga empat meter persegi, di sana terdapat banyak batu dengan beraneka ragam warna, bentuknya juga berbeda-beda.Di atas batu-batu itu juga terdapat nominal harga, paling murah seharga beberapa puluh juta, paling mahal bisa sampai lebih dari 10 miliar.Saat ini di halaman itu juga terdapat banyak orang, mereka sedang melihat-lihat, terkadang menilai batu yang ada di sana, terlihat seperti pakarnya.Sedangkan Surya, dia terlihat seperti amatir.
Mendengar nama ini, Surya seketika tertegun. Kebetulan sekali.Pada saat yang sama bos tadi dan beberapa pelanggan di sana juga tertegun, sepertinya Yusuf cukup terkenal.Kemudian terlihat bos itu berjalan maju, berkata pada Yusuf dengan sopan, "Pak Yusuf, suatu kehormatan Anda bisa datang ke toko kami.""Iya," kata Yusuf dengan sombong.Bos berkata lagi, "Hanya saja, Istana Barang Antik punya peraturan, lelang ini tetap harus diadakan.""Memangnya aku bilang keberatan, lakukan saja sesuai dengan peraturan kalian," jawab Yusuf dengan nada dingin.Bos tersenyum sambil mengangguk, kemudian berjalan ke depan Surya. "Nak, apakah kamu keberatan?""Nggak keberatan."Karena di sini ada aturan, maka lakukan saja sesuai dengan peraturan, Surya tidak merasa keberatan.Saat ini bos berkata, "Baiklah, mohon kalian semua jadi saksi, kita akan mulai lelangnya."Begitu orang-orang melihat ada kehebohan, semuanya merasa sangat senang. Bagaimanapun mereka jarang melihat kejadian seperti ini.Setelah it
Semua orang merasa terkejut. Seketika Yusuf pun marah, dia segera bangkit dari bangku dan berkata, "1,6 miliar."Ini ....Semua orang menarik napas. Yusuf sudah marah, saat ini dia sudah tidak berpikir untuk berjudi batu lagi, tapi mempertaruhkan gengsinya.Saat ini, mata semua orang di sana menatap Surya, ingin melihat apa yang akan pria itu lakukan.Surya terdiam sejenak, lalu tiba-tiba berkata sambil tersenyum, "Bos Yusuf sungguh berani membuka harga, kalau begitu batu ini menjadi milikmu saja."Begitu semua orang mendengar ini, mereka menghela napas lega, tapi pada saat yang sama mereka juga merasa masih ingin melihat kehebohan ini lagi.Seperti makanan enak yang jumlahnya terlalu sedikit, baru makan sedikit, tapi sudah habis. Mereka merasa sedikit menyesal.Hanya saja, orang-orang yang mengenal Yusuf, mulai mencemaskan Surya.Yusuf orangnya pendendam, Surya kali ini membuatnya marah, mungkin ke depannya Surya akan terkena masalah.Pada saat ini, Yusuf mendengus dan meminum tehnya.
Batu yang ditunjuk oleh Surya, adalah baru jalan setapak. Apa yang pria ini pikirkan, bisa-bisanya dia ingin membeli barang itu, batu itu tidak terlihat seperti barang bagus, bagaimana mungkin di dalamnya akan ada barang bagus?Bahkan bos di sana tertegun, setelah beberapa saat, dia baru berkata, "Sobat, itu hanya baru pajangan, bukan batu yang menghasilkan giok. Kamu pasti salah sangka.""Aku tahu," jawab Surya dengan santai. "Bukankah kamu menjual batu, itu juga batu, kamu hanya perlu menyebutkan harganya saja.""Ini ...."Bos merasa serba salah, karena selama dia berbisnis, dia tidak pernah mengalami hal seperti ini, seketika dia tidak tahu harus menjawab apa.Saat ini Yusuf tersenyum dan berkata, "Sobat, kenapa? Kamu pikir batu yang berada di pinggir kolam itu bisa menghasilkan giok di dalamnya?""Mungkin saja, memangnya ada yang tahu?" jawab Surya sambil tersenyum.Pada saat ini, semua orang menggelengkan kepalanya. Cara berpikir Surya sungguh aneh.Jika batu seperti itu bisa meng
"Nggak mungkin."Seiring suara terkejut semua orang, mereka segera mendekat ke area pemotongan batu.Mereka melihat batu yang sudah dipotong setengah, mengeluarkan cahaya berwarna hijau.Sepertinya di dalamnya terdapat jade berkualitas bagus.Semua pun mengeluarkan suara terkejut.Saat ini ahli batu yang memotongnya pun jadi lebih berhati-hati, dia membalikkan batu itu, lalu memotongnya lagi dengan perlahan.Wajah Yusuf saat ini sudah terlihat sangat kesal, dia tidak percaya batu tadi bisa menghasilkan giok, bahkan berwarna hijau.Jade dengan kualitas bagus adalah giok terbagus.Karena para pakar berpikir, jade merupakan giok dengan kualitas terbagus di antara yang lainnya.Setelah beberapa potongan, batu itu sudah sepenuhnya terpotong, muncul batu jade yang besarnya seperti buah persik.Setelah semua orang melihatnya dengan jelas, mereka tercengang."Itu giok es.""Bukan, seharusnya itu giok es berkualitas baik.""Jenis giok obsidian."Karena batu itu belum semuanya dikeluarkan, semua
Surya tertawa, tapi dia tidak berkata apa-apa.Setelah beberapa saat, bos memegang giok kekaisaran itu dengan kedua tangannya, lalu berjalan ke depan Surya sambil berkata dengan menyesal, "Selamat, kamu telah mendapatkan giok kekaisaran."Surya menerimanya, lalu melihatnya sejenak.Jade itu berbentuk kristal, warna hijaunya mengkilat, terlihat sangat cantik.Saat terkena sinar matahari, warnanya akan sedikit berubah.Dia mencoba menggunakan kekuatan pikiran melihat ke dalam, ternyata giok ini cukup tebal, benar-benar sesuai dengan yang dia inginkan.Surya tertawa dan berkata, "Terima kasih, Bos."Bos itu terlihat tidak berdaya. Saat ini Surya menatap ke arah Yusuf dan berkata, "Pak Yusuf, bukankah sudah saatnya kamu memberiku uang taruhan tadi?"Yusuf seketika tertawa, ekspresinya masih terlihat mengerikan. Dia dengan lugas mengeluarkan cek, menulis di atasnya sebentar lalu menyerahkannya kepada bos di sana."Sobat, apakah kamu takut aku berbuat curang?" kata Yusuf. Bos itu mengambil
Giok kekaisaran adalah jade dengan kualitas terbaik, bahannya sangat keras, pisau ukur padanya umumnya tidak akan bisa mengukirnya.Hanya saja, seiring Surya memegang pisaunya, di sekitar pisau itu terdapat lapisan berwarna putih, pisau itu sudah dia lapisi energi spiritual.Pertama-tama, dia menggunakan pisau besar untuk membuat jade itu menjadi bentuk tetesan air, lalu membuat permukaannya menjadi lebih halus.Setelahnya dia mengambil pisau kecil, dia mulai mengukir pola yang rumit di atasnya.Dia pun mulai fokus mengerjakannya.Di setiap goresannya akan ada cahaya energi spiritual.Dia terus mengukirnya, seketika di atas jade itu muncul sebuah pola, perlahan-lahan mulai membentuk sebuah formasi.Seketika ukiran itu semakin lama semakin rumit, dahi Surya pun dipenuhi keringat.Surya membutuhkan waktu tiga jam untuk mengerjakan hal itu, lalu Surya memasang ekspresi paling serius untuk mengukir garis terakhir.Seketika di atas jade itu muncul sebuah formasi yang bercahaya, cahaya energ
Hari ini, Linda hanya menggunakan gaun lengan buntung, bagian leher bajunya yang berbentuk V sangat rendah sehingga memperlihatkan belahannya, yang paling memusingkan adalah, bisa dilihat di dalamnya tidak ada apa-apa lagi.Selain itu gaunnya sangat pendek, hanya bisa menutupi sedikit bagian pahanya, bahkan bisa dilihat bekas yang ditinggalkan celana dalamnya. Surya curiga Linda juga tidak memakai celana dalamnya.Wajahnya yang cantik memakai riasan tipis, badan yang indah itu menggunakan pakaian yang amat seksi.Benar-benar sangat menggoda.Surya hanya meliriknya sebentar, lalu segera menoleh, dia takut dirinya akan mimisan nanti, jika begitu pasti sangat memalukan.Linda berjalan ke bawah dengan anggun, dia melihat rak minuman di sana, lalu mengambil sebotol sampanye.Setelah berjalan ke arah meja, Linda segera duduk di depan Surya, dia menuangkan sampanye untuk mereka berdua, lalu bersulang. "Bos, aku bersulang untukmu.""Seharusnya aku yang bersulang untukmu, tapi sebelumnya aku pu