Share

Bab 992

"Jadi, kamu nggak memercayai kami?" tanya Naka.

Hasan mengernyit seraya menjelaskan, "Sejujurnya, aku hanyalah ilmuwan. Sulit bagiku untuk menyetujui pernyataan seperti itu."

"Kami diutus oleh atasan, nggak butuh persetujuan darimu. Tugasmu hanyalah membawa kami ke lokasi," ujar Naka dengan suara dingin.

Hasan mengangguk, lalu melanjutkan, "Aku tahu dan aku akan membawa kalian ke sana. Tapi, aku harap kalian bisa mematuhi perintahku saat memasuki makam-makam."

"Mematuhi perintahmu?" tanya Naka sambil mengernyit.

Hasan mengangguk dan meneruskan, "Benar, dibutuhkan keterampilan yang tinggi dalam perihal penggalian makam. Kalau nggak hati-hati, itu mungkin akan merusak tempat peninggalan budaya beserta benda-benda di dalamnya. Jadi, aku harap kamu bisa mematuhi perintahku."

Ekspresi Naka menjadi dingin, ingin mengatakan sesuatu.

Namun, Surya melambaikan tangan dan berkata, "Aku memahami perasaanmu. Kapan kita bisa mulai?"

"Besok saja. Ketua masih membuat onar di kawasan makam. Kalau mau m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status