"Kalau begitu dia juga nggak berbohong?" Reina membela.Widya bersikeras berkata, "Pembohong sangat pintar berpura-pura. Jangan lihat mereka yang bersikap baik sepanjang hari, kamu tetap nggak tahu apa yang mereka rencanakan. Kamu harus berhati-hati.""Apa yang kamu bicarakan? Dia itu teman kakakku," kata Reina.Widya berkata, "Dia teman kakakmu yang artinya dia orang baik. Kamu masih terlalu naif, Reina."Reina tercengang dan Surya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Mengapa Widya begitu berprasangka buruk terhadapnya?"Kubilang, ya. Kamu ini benar-benar nggak menghargai orang lain," kata Surya dengan ketus.Widya mencibir dan berkata, "Kamu pada dasarnya memang nggak berharga, malah menyalahkan orang lain karena melihatmu seperti ini?"Surya juga sangat marah, tetapi dia menahannya demi Reina dan hanya berkata, "Reina, kalian pergilah. Mungkin sebentar lagi tempat ini akan menjadi kacau."Reina mengangguk dengan linglung, tetapi saat ini Widya berkata dengan lantang, "Kamu mengusir k
Ryan tertegun sejenak sebelum menyadari dia telah ditipu oleh Surya.Dalam sekejap, wajahnya menjadi muram berkata dengan dingin, "Bocah, kurasa kamu nggak tahu apa artinya kata 'mati'. Apa kamu datang untuk cari mati?!"Pada saat ini suara lantang tiba-tiba terdengar dari Gedung Antik. Dua sosok melompat dari atas gedung dan mendarat di halaman di kejauhan.Surya melihat ke arah mereka dan berkata kepada Reina, "Cepat pergi dari sini."Setelah mengatakan itu, Surya berbalik dan pergi, kemudian berubah menjadi Aksha setelah melintasi hutan bambu dan datang tidak jauh dari Rino.Saat ini Reina berkata, "Sepertinya ada bahaya, bagaimana kalau kita pergi saja?""Takut apa?" Pada saat ini Ryan menepuk dadanya dan berkata, "Ini adalah wilayah temanku dan pertempuran antara beberapa orang di dunia seni bela diri sering terjadi. Bagiku, hari ini adalah waktu yang tepat agar kamu bisa melihat betapa kuatnya kami. Aku akan menjamin keselamatan kalian."Reina agak takut, tetapi Widya menatap Rya
Semuanya mungkin benar, tetapi sosoknya pasti tidak lebih kuat dari tingkat suci. Seorang tingkat suci tidak mungkin begitu muda.Para wisatawan termasuk Reina dan lainnya sangat terkejut.Apakah seniman bela diri seperti yang ada dalam legenda itu benar-benar ada? Apa-apaan dengan senjata yang muncul dan aura yang menyesakkan itu?Mereka berada ratusan meter jauhnya, tetapi mereka benar-benar bisa merasakan aura yang begitu menakutkan. Bukankah orang-orang ini sangat kuat?Pada saat ini Ahmad mencibir dan dengan jentikan tangan kanannya, jari telunjuk dan tengahnya menyatu menjadi jari pedang. Jimat kuning muncul di antara kedua jarinya, memancarkan kekuatan yang aneh dan kuat.Menghadapi tingkat suci yang hebat, Rino sama sekali tidak berani bersikap terlalu percaya diri. Terutama setelah pertarungan dengan Surya, dia membuang semua kesombongannya dan sangat waspada terhadap lawan mana pun."Tolong terima!"Rino berteriak dengan lantang, mengambil Tombak Kepala Harimau Emas dan menye
Semua orang terkejut, bahkan ada yang berteriak.Brian langsung berkata, "Apa itu berbahaya?"Surya menggelengkan kepalanya dan berkata, "Itu cuma pemimpin zombi. Belum ada bahaya."Sekarang Brian dan yang lainnya merasa lebih lega. Pemimpin zombi ini sangat menakutkan. Kalau mereka di posisi Rino, mereka tidak akan pernah bisa melawan.Serangan Rino menghantam pemimpin zombi dengan sengit, menyebabkan suara gemuruh yang memekakkan telinga.Pemimpin zombi mundur beberapa langkah, sementara Rino berguling dan jatuh ke belakang. Dia mengambil tombak perak enam sisi dan menunggu dengan waspada.Pemimpin zombi mengeluarkan raungan diam-diam, memancarkan aura menakutkan yang dikelilingi oleh energi hijau dan menerkam ke arah Rino dengan ganas.Rino berteriak, tombak perak enam sisi diselimuti api energi spiritual yang berkobar dan menghadapi pemimpin zombi tanpa rasa takut.Dalam sekejap, keduanya bertarung bersama.Tombak perak enam sisi Rino melayang ke atas dan ke bawah. Energi spiritual
Baru pada saat itulah orang-orang melihat seorang pemuda yang berhenti di depan Rino dan membunuh raja zombi dengan pedang yang membawa petir dan kilat.Semua orang terkejut. Ternyata pria ini sebenarnya lebih kuat dari Rino. Harus diketahui kalau Rino adalah tingkat suci dan usianya masih sangat muda. Bagaimana mungkin?Semua orang menatap Surya dengan terperangah.Saat ini Surya berkata, "Kamu bukan tandingannya, turun dan istirahatlah."Maaf, Tuan. Aku sudah mempermalukanmu, kata Rino dengan malu.Surya tersenyum dan berkata, "Dia adalah tingkat suci tahap puncak. Wajar kalau kamu nggak bisa mengalahkannya dengan tahap awal. Turunlah."Rino merasa sangat bersalah, kemudian duduk di sebelah Brian dan yang lainnya.Meskipun ada celah antara dia dan lawan, Rino bahkan belum membuat lawan mengerahkan medannya dan merasa semakin bersalah.Akan tetapi, saat ini Ahmad berteriak, "Nak, kamu yang membunuh muridku!?""Sebenarnya bukan aku, tapi aku masih bisa dianggap sebagai pembunuhnya," ka
Tekanan energi spiritual yang kuat langsung menyelimuti hati setiap orang dan rasa takut merasuki jiwa mereka, membuat mereka ingin melarikan diri. Akan tetapi kaki mereka sama sekali tidak menuruti perintah dan mereka hanya bisa terus meronta dalam ketakutan.Ahmad tertawa terbahak-bahak, menyatukan kedua telapak tangannya dan jimat langsung menyala. Tiga raja zombi merangkak keluar dan langsung melesat menuju ke arah Surya.Surya terkekeh, api energi spiritual pada Pedang Petir melonjak dan guntur serta kilat meraung.Pedang Petir itu menebas seperti kilat dengan aura yang menakutkan.Hanya dengan satu serangan, ketiga raja zombi itu dipotong menjadi dua bagian dan jatuh ke atas lantai.Akan tetapi, tubuh raja zombi masih merangkak ke arah Surya. Akan tetapi, guntur dan kilat di tubuh mereka mengubah mereka menjadi abu dalam sekejap.Ahmad melihatnya dan berkata perlahan, "Kamu memang cukup hebat, tapi itu masih jauh dari cukup. Bukankah kamu ingin lihat medanku? Kalau begitu, aku ak
Di Gerbang Alam Mayat, ratusan raja zombi yang tak terhitung jumlahnya langsung muncul. Di antara mereka juga ada raja zombi berusia seribu tahun. Ia luar biasa tinggi dengan api hijau menyala di sekujur tubuhnya. Aura pada tubuhnya tidak kalah dengan tingkat suci.Begitu kelompok raja zombi ini muncul, semua zombi menerkam Surya dari segala arah di bawah komando raja zombi seribu tahun.Semua orang ketakutan lagi. Takutnya Surya seorang diri tidak mungkin bisa menghadapi mereka. Bagaimana pemuda ini bisa membunuh begitu banyak zombi?Pada saat ini Surya berteriak. Pedang Petir diselimuti oleh api energi spiritual yang diaktifkan dengan guntur dan raungan yang mengerikan.Guntur dan kilat selalu menjadi musuh zombi dan lainnya. Surya melambaikan Pedang Petir dan petir tiba-tiba mengamuk. Raja zombi tidak bisa menahannya dan mereka jatuh ke tanah dalam kondisi hangus.Akan tetapi, raja zombi seribu tahun itu jelas sangat berbahaya. Ia tidak hanya mampu menahan petir Surya, tetapi juga b
Dalam sekejap, ketakutan mendalam di dalam jiwa menyebar ke dalam jiwa semua orang, membuat mereka gemetar ketakutan dan tidak lagi berani melihat ke arah Gerbang Alam Mayat.Pada saat yang sama, mereka melihat pintu Gerbang Alam Mayat yang terbuka berubah menjadi merah gelap seolah-olah terhubung ke ruang yang tidak diketahui. Ribuan serigala darah, iblis darah dan monster lainnya keluar sambil meraung dan menerkam ke arah Surya.Serigala darah ini bertubuh tinggi dan tidak memiliki bulu di tubuhnya seperti objek biokimia yang mengerikan dan sangat ganas.Iblis darah juga tinggi seperti raksasa. Mereka memegang senjata yang terbuat dari tulang seperti pisau, pedang, palu dan lainnya sambil menyerbu ke arah Surya dengan aura yang menghancurkan langit dan bumi.Adegan ini langsung membuat semua orang takut dan jatuh lemas ke atas lantai.Untungnya target monster ini hanya Surya. Kalau mereka menyebar, mungkin semua orang akan langsung tewas di tempat.Saat Rino dan lainnya melihat situa
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di