Oleh karena itu, keesokan harinya, Oberon menantang Devin lagi. Kali ini, Oberon mengalahkan Devin dan menyadari bahwa kekuatan Devin tiba-tiba melemah. Kemudian, Oberon mengetahui bahwa Devin telah meminum pil khusus untuk merangsang potensinya.Kemudian, Devin menantang lagi. Namun, karena pil ini punya batas waktu untuk meminumnya, maka hanya bisa digunakan satu kali dalam setahun. Jika tidak, maka efeknya akan berkurang. Devin sudah meminumnya satu kali dan dia meminumnya lagi, maka efek pilnya jelas berkurang secara signifikan.Pada awalnya, Devin mencoba yang terbaik untuk mengalahkan Oberon. Sekarang, efek dari pil dalam merangsang potensi sudah melemah dan kekuatan Devin secara alami tidak dapat kembali ke keadaan semula.Oleh karena itu, Devin menantang Oberon setiap hari selama sepuluh hari berturut-turut, tetapi dia dikalahkan oleh Oberon setiap hari. Oleh karena itu, Devin merasakan kebencian di dalam hatinya, kemudian berencana untuk membunuh Oberon.Devin adalah anggota O
Daina menyela, "Kalau kamu bukan seorang kultivator Klan Naga, bagaimana kamu bisa punya aura naga di tubuhmu?"Surya menjawab, "Aku pernah menjadi pelayan keluarga Babbitt. Aku berkultivasi di Danau Naga Biru selama beberapa waktu. Jadi, secara otomatis aku punya aura Naga Biru di tubuhku. Apa menurut kalian berdasarkan hal ini, kalian mengira aku adalah seorang kultivator Klan Naga?"Daina dan Dalton saling menatap, lalu Daina berkata, "Meskipun kami nggak bisa mengidentifikasimu sebagai kultivator Klan Naga. Surya, jangan lupa, Pak Barna adalah Tetua dari Organisasi Pembunuh Naga kami. Dia sudah kamu bunuh bersama Pak Edmund.""Walaupun kamu bukan seorang kultivator Klan Naga, membunuh Tetua dari Organisasi Pembunuh Naga merupakan kejahatan besar. Jadi, kamu pasti akan mati hari ini."Surya menjawab, "Huh, Barna itu masuk ke rumah penguasa kota dan ingin membunuh Pak Edmund. Pak Edmund dan aku bekerja sama untuk membunuhnya. Ini juga bukan hal yang salah. Kalau kalian menggunakan al
Setelah melepaskan kedua orang itu, Dalton melambaikan tangannya dan kelompoknya itu kembali berkumpul. Dalton berteriak, "Pemanah, bersiap, lepaskan anak panahnya!"Begitu selesai berbicara, puluhan anak panah panjang terbang ke langit dan menghujam Surya. Setelah menembakkan anak panah, anggota Organisasi Pembunuh Naga mengambil busur dan anak panah mereka lagi, lalu melepaskan anak panah tersebut dengan cepat, sehingga keseluruhan proses dapat diselesaikan dalam waktu satu detik.Dalam sekejap mata, ribuan anak panah panjang muncul di langit, semuanya terbang menuju Surya."Roar!"Dengan suara raungan naga, bayangan Naga Biru bergerak mengelilingi Surya. Namun, tak lama kemudian, aura Naga Biru melemah. Pikiran Surya tergerak, lalu bayangan Burung Merah muncul. Aura energi dari bayangan Burung Merah dikerahkan ke dalam bayangan Naga Biru. Kedua bayangan makhluk dewa itu secara mengejutkan menahan gelombang pertama hujan panah.Saat melihat bayangan dari dua makhluk dewa makin lemah,
Oleh karena itu, Dalton juga takut Surya akan membalas Organisasi Pembunuh Naga ketika dia sudah mendapatkan kekuatan. Jadi, dalam rasa marah, Dalton menggertakkan gigi dan berkata, "Cepat kerahkan Lingkaran Sihir Pengunci Naga untuk menjebaknya!"Begitu mendengar ini, anggota Organisasi Pembunuh Naga mulai merapalkan mantra satu per satu. Kemudian, di tengah pengepungan, lingkaran sihir emas tiba-tiba muncul dan cahaya keemasan keluar dari lingkaran sihir dan melesat ke langit.Cahaya keemasan menghilang, lalu ruang berbentuk berlian yang memancarkan cahaya keemasan muncul di langit. Surya terperangkap di ruang berbentuk berlian tersebut dan rantai besi hitam terus melayang di angkasa seperti ular hitam.Pada saat ini, Surya menggertakkan gigi dan meninju dinding ruang berbentuk berlian. Pada saat ini, pemandangan tak terduga muncul. Dinding itu benar-benar tenggelam ke dalam, seperti genangan lumpur yang lunak.Ketika Surya menarik tinjunya, dindingnya secara otomatis kembali ke kead
Dalam sekejap, tembok pertahanan itu hancur dan Dalton terlempar ratusan meter. Kali ini, Daina yang ada di bawah segera berteriak, "Lepaskan panahnya!"Tiba-tiba, puluhan anggota Organisasi Pembunuh Naga menembakkan panah satu per satu. Dalam sekejap, aura hitam mengembun di tubuh Surya untuk membentuk perisai pertahanan. Tidak lama kemudian, Surya berubah menjadi bayangan hitam dan terbang turun dari udara. Dia turun di tengah kerumunan Organisasi Pembunuh Naga.Detik berikutnya, badai hitam tiba-tiba muncul, meluas dengan cepat dan dalam sekejap mata, puluhan anggota Organisasi Pembunuh Naga terselimuti di dalamnya. Daina juga terselimuti di dalamnya, lalu kekuatan isap yang kuat datang dari badai tersebut. Daina mengerahkan seluruh kekuatannya dan melompat ke langit.Saat ini, Daina melihat Dalton melayang di udara. Wajahnya tampak muram dan dia segera memohon, "Pak Dalton, selamatkan aku!"Dalton menyaksikan dengan mata terbelalak saat Daina mulai dilahap oleh badai. Daging di waj
Surya sedang berpikir untuk pergi ke rumah penguasa kota, jadi dia segera naik kereta kuda itu. Tidak lama kemudian, kereta kuda tiba di rumah penguasa kota. Surya melihat Edmund yang sedang berbicara dengan Gerardo di halaman."Hahaha, Pak Gerardo, kalau Surya tahu kamu punya niat ini, dia pasti akan berterima kasih banyak. Kedepannya, aku pikir dia pasti akan menjadi tangan kananmu.""Haha, Pak Edmund, kamu juga rekan Surya. Aku pikir di masa depan, saat Surya menjadi kepala penjaga, dia belum tentu akan ikut denganku. Mungkin, dia akan terus bekerja dengan Pak Edmund."Edmund tersenyum tipis dan mendongak, tepat pada saat Surya berjalan ke arahnya, dia berkata, "Dia datang saat kita sedang berbicara. Surya, cepat kemari. Pak Gerardo punya kabar baik untuk diberitahukan padamu.""Pak Edmund, Pak Gerardo, kenapa kalian memanggilku ke sini?"Ketika Surya berbicara, dia melirik ke arah Edmund dengan sengaja. Dia melihat bahwa kulit Edmund memerah dan tubuhnya sepertinya telah pulih sepe
"Baik, Pak Edmund. Aku pasti akan membawa kehormatan kepala penjaga kembali ke Kota Utama Barker."Meskipun sebelumnya Tetua Tanpa Malam pernah mengatakan bahwa Surya tidak boleh mengikuti Turnamen Penjaga, itu sebenarnya hanya berlaku bagi para kultivator yang baru memasuki ruang tengah. Sekarang, Surya sudah memiliki kekuatan sekitar hampir tujuh ribu tahun kultivasi di ruang tengah. Dengan kekuatan ini, meskipun tidak bisa menjadi kepala penjaga dalam Turnamen Penjaga, setidaknya dia bisa mendapatkan status sebagai seorang penjaga.Sebelum berangkat, Edmund memanggil Surya ke sudut yang sepi. Surya mengerutkan kening sambil berkata, "Pak Edmund, aku ...."Edmund mengangkat tangan untuk menghentikan Surya, lalu berkata, "Kamu nggak perlu mengatakan apa-apa. Aku sudah tahu tentang semua kejadian beberapa hari ini. Kali ini, Pak Gerardo datang ke sini secara pribadi untukmu, jadi kamu bisa pergi dengan tenang. Tapi aku berharap kamu nggak akan berlama-lama di Kota Utama Victor. Setelah
"Apa? Setiap hari ada lima pertandingan? Tapi, bukannya pertandingan ini menggunakan sistem eliminasi? Kalau begitu, jumlah peserta akan makin sedikit. Bagaimana bisa ada lima pertandingan setiap harinya?"Gerardo menarik napas dalam-dalam, lalu menjelaskan, "Karena setiap tahun hanya sedikit yang mendaftar untuk Turnamen Penjaga. Untuk menjadi seorang penjaga, nggak cukup hanya dengan mengalahkan musuh yang juga mengikuti turnamen. Pada saat yang sama, pertandingan juga akan diikuti oleh penjaga dengan kekuatan yang setara.""Hanya kultivator yang bisa mengalahkan peserta dan penjaga yang akan memenuhi kualifikasi menjadi sebagai seorang penjaga."Setelah berbincang sebentar, Gerardo meminta pelayan menyiapkan kamar untuk Surya. Setelah itu, Gerardo kembali ke kamarnya, membuka ruang rahasia, lalu berjalan menuruni tangga spiral yang gelap menuju ruang bawah tanah. Setelah Gerardo berjalan sejauh beberapa puluh meter, ada cahaya yang muncul di ruang bawah tanah itu.Gerardo mendongak,
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di