Tidak lama kemudian, penjaga membawa Dalton dan Daina ke dalam. Keduanya mengatupkan tangan kepada Edmund secara bersamaan."Salam hormat, Pak Edmund.""Salam hormat, Pak Edmund."Edmund dan Surya saling menatap, lalu melambaikan tangan dan berkata, "Maafkan aku, Pak Dalton. Kenapa hari ini kamu datang kemari?"Dalton menjawab, "Pak Edmund, dalam beberapa hari terakhir, ada banyak anggota Organisasi Pembunuh Naga yang sudah menyinggung perasaanmu. Hari ini, aku secara khusus datang untuk meminta maaf kepada Pak Edmund. Silakan terima hadiah ini, Pak Edmund."Setelah berbicara, Dalton melambaikan tangannya, lalu Daina melangkah maju dan meletakkan sebuah kotak kayu hitam di atas meja. Mata Edmund tertuju pada kotak kayu itu. Dia melihat bahwa kotak kayu itu sangat sederhana dan biasa saja, tidak ada apa-apa di atasnya, bahkan tidak ada pola. Edmund aku merasa Dalton tidak akan pernah memberikan barang biasa sebagai hadiah, jadi dia mengerutkan kening dan bertanya, "Apa ini?"Dalton menj
"Kesalahpahaman? Coba katakan, salah paham apa," tanya Surya.Daina melirik Surya, membungkuk hormat, lalu menjawab, "Menurut berita yang kami terima. Zaymar, Penjaga Kiri Organisasi Pembunuh Naga kami, menemukan bahwa ada aura seorang kultivator Klan Naga di Kota Utama Barker. ""Meskipun aku nggak tahu alasannya, Zaymar pasti berpikir kalau kultivator Klan Naga sedang bersembunyi di rumah penguasa kota. Pak Edmund biasanya sibuk menangani hal-hal di Kota Utama Barker, jadi beliau mungkin nggak tahu kalau ada kultivator Klan Naga yang menyelinap ke dalam kediamannya. Demi mendapatkan hadiah dalam daftar pembunuh naga, Halver memimpin orang-orang untuk masuk ke rumah penguasa kota di malam hari tanpa memberi tahu Pak Edmund sebelumnya.""Aku percaya kalau tindakan Halver memang nggak pantas, tapi dia nggak bermaksud menyinggung Pak Edmund. Dia juga nggak ingin melihat Pak Edmund dan Organisasi Pembunuh Naga menjadi musuh karena kejadian ini.""Untuk alasan ini, aku berdiskusi dengan Pa
"Pak Gerardo?""Benar, meskipun Pak Edmund juga salah satu dari sembilan penguasa kota, dia nggak punya sekutu di antara sembilan penguasa kota. Cuma Pak Gerardo yang punya hubungan baik dengannya. Menurut pendapatku, Edmund melakukan ini untuk menunjukkan dukungan kepada Pak Gerardo.""Bagaimanapun, dengan bantuan Pak Gerardo, Edmund bisa mempertahankan posisinya sebagai penguasa kota.""Haih."Daina menghela napas dan berkata, "Kalau begitu, Surya dilindungi oleh dua penguasa kota. Pak Gerardo dan Pak Edmund. Kalau kita ingin membunuhnya, itu adalah hal yang nggak mungkin.""Belum tentu."Mata Dalton memancarkan cahaya dingin, lalu menyahut, "Masalah ini nggak boleh berakhir seperti ini. Kalau Surya nggak mati, Organisasi Pembunuh Naga akan kehilangan identitas dan statusnya di Kota Utama Barker. Suatu hari nanti, masalah ini juga akan menyebar ke sembilan kota utama. Kalau hal ini terjadi, Organisasi Pembunuh Naga kita pasti akan menjadi bahan tertawaan semua kultivator.""Organisas
Perbedaan antara dimensi kekacauan dan dimensi alam semesta adalah bahwa dimensi kekacauan tidak memiliki aturan tertentu, sedangkan dimensi alam semesta tidak hanya memiliki aturannya sendiri, bahkan terbagi menjadi tiga dimensi besar, yaitu ruang atas, ruang tengah dan ruang bawah.Ruang dan waktu yang berbeda memiliki batasan tertentu. Oleh karena itu, hal ini sangat membatasi pemahaman kultivator tentang Aturan Ruang. Namun, karena Surya mempertahankan kekuatan Dewa Iblis Senior Govi, ditambah 10% energi gelap, otak Surya secara langsung membuka pemikiran tentang dimensi kekacauan dan dimensi alam semesta, yang merupakan dua pemikiran dalam dimensi yang berbeda.Oleh karena itu, wawasan Surya secara otomatis meningkat lebih dari puluhan kali lipat.Surya tidak tahu apakah ini adalah hal yang baik atau buruk. Namun, dalam beberapa hari berikutnya, Surya menemukan bahwa dia memiliki pemahaman tentang kekuatan aturan ruang kegelapan dan bisa memadatkan aura energinya menjadi badai hit
"Hahaha, Oberon, bukannya biasanya kamu sangat kuat? Kenapa kamu seperti ini setelah bertemu dengan Kakak kita?""Biar kuberitahu, kakakku adalah seorang kultivator ruang tengah. Dia sudah berkultivasi di ruang tengah selama 2.000 tahun, sedangkan kamu cuma seorang kultivator rendahan yang datang dari ruang bawah.""Teman lamamu itu, menurutku dia nggak akan datang untuk menyelamatkanmu hari ini. Tunggu sampai kakakku menggores wajahmu, lalu melepas pakaianmu dan membiarkanmu mati kedinginan di ladang es ini.""Hahaha!""Teman lama? Apa kamu punya teman lama?""Oberon, sekarang di hamparan es dan salju ini, kamu cuma bisa menghadapi kematian sendirian!""Hahaha!"...Saat mendengar tawa keras para kultivator ini dari jauh, Surya menarik napas dalam-dalam dan berteriak, "Siapa bilang Oberon nggak punya teman lama? Aku adalah teman lamanya. Kalian harus ingat namaku. Namaku Surya. Nggak lama lagi, kalian semua akan mati di tanganku."Pemimpinnya, seorang kultivator berambut hijau, segera
Jorfy tersenyum dan berkata, "Pertama aku akan membunuhmu lebih dulu untuk membuat Oberon kehilangan semua harapannya. Lalu, aku akan menggores kulit di sekujur tubuhnya dan biarkan dia mati kedinginan di tengah hamparan es dan salju. Rencana yang begitu sempurna ini akan membuatnya nyaman.""Hahaha!"Tawa para anggota Organisasi Pembantai Naga terdengar dari segala penjuru. Baru kemudian Surya menyadari bahwa Organisasi Pembantai Naga di depannya tidak ada hubungannya dengan Organisasi Pembunuh Naga. Namun, mereka mampu membunuh seorang kultivator Klan Naga dan hal ini membuat Surya terkesan.Tiba-tiba Jorfy berteriak, "Semuanya, serang!""Buat Lingkaran Sihir Perangkap Naga!"Tidak lama setelah Jorfy selesai berbicara, puluhan kultivator di sekitarnya segera mengelilingi Surya, lalu merapalkan mantra di mulut mereka dan membuat segel dengan tangan mereka. Dalam sekejap mata, lingkaran sihir besar muncul di tanah di area di mana Surya berada.Lingkaran sihir besar ini dipenuhi dengan
"Ayo, bangun!""Aku menyuruhmu untuk bangun!"Hamdan dan Surya saling menatap. Surya menarik napas dalam-dalam seraya berkata, "Dia sudah mati.""Sudah mati?"Saat mendengar ini, seluruh tubuh Oberon gemetar dan dia menatap Jorfy yang tergeletak di tanah dengan ekspresi tidak percaya. Kemudian Oberon memegang pedang di tangannya, lalu menusuk perut Jorfy lebih dari belasan kali. Dia berkata dengan ekspresi putus asa di wajahnya, "Surya, aku mohon, tolong aku.""Ya."Surya mengangguk. Ini adalah pertama kalinya dia melihat Oberon dalam keadaan yang kacau seperti itu. Memang benar, dalam ruang bumi, Oberon memiliki identitas dan posisi yang sangat tinggi. Namun, di ruang tengah, Oberon bukan apa-apa dan hanya setitik debu di sini.Sebagai seseorang yang dulunya memiliki kehormatan yang sangat tinggi, pasti akan sulit menerima saat dipermalukan tanpa dasar seperti itu. Wajar jika naluri Oberon meledak. Surya membentuk bola cahaya di telapak tangan kanannya, detik berikutnya, bola cahaya i
Oleh karena itu, keesokan harinya, Oberon menantang Devin lagi. Kali ini, Oberon mengalahkan Devin dan menyadari bahwa kekuatan Devin tiba-tiba melemah. Kemudian, Oberon mengetahui bahwa Devin telah meminum pil khusus untuk merangsang potensinya.Kemudian, Devin menantang lagi. Namun, karena pil ini punya batas waktu untuk meminumnya, maka hanya bisa digunakan satu kali dalam setahun. Jika tidak, maka efeknya akan berkurang. Devin sudah meminumnya satu kali dan dia meminumnya lagi, maka efek pilnya jelas berkurang secara signifikan.Pada awalnya, Devin mencoba yang terbaik untuk mengalahkan Oberon. Sekarang, efek dari pil dalam merangsang potensi sudah melemah dan kekuatan Devin secara alami tidak dapat kembali ke keadaan semula.Oleh karena itu, Devin menantang Oberon setiap hari selama sepuluh hari berturut-turut, tetapi dia dikalahkan oleh Oberon setiap hari. Oleh karena itu, Devin merasakan kebencian di dalam hatinya, kemudian berencana untuk membunuh Oberon.Devin adalah anggota O
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di