Saat malam hari, Halver memimpin orang-orang ke markas dan mengutus Zaymar pergi ke rumah Edmund.Zaymar terkejut dan bertanya, "Halver, apa yang kamu lakukan?"Halver mengangkat tangannya seraya berkata, "Pak Zaymar, kali ini kamu sudah memberi kami informasi tentang para kultivator Klan Naga. Kami sangat tersentuh dengan hal ini. Maka dari itu, demi keadilan, aku dan para saudaraku mengundang Pak Zaymar untuk pergi bersama kami untuk membunuh Edmund.""Kalau Pak Zaymar bisa membunuh Edmund, maka penghargaan akan menjadi milik Pak Zaymar. Kalau ada orang lain yang berhasil membunuh Edmund, penghargaan juga akan jatuh padanya.""Dasar lancang!"Zaymar sangat marah dan berseru, "Tanpa aku dan dengan kekuatanmu sebagai Halver, apa kamu bisa tahu kalau Edmund adalah seorang kultivator Klan Naga?""Kalau bukan karena aku, dari mana kamu bisa dapat kesempatan? Kalau kali ini kamu bisa membunuh Edmund, orang yang paling pantas mendapat penghargaan itu adalah aku, bukan kamu Halver!"Benar sa
Saat melihat hal tersebut, Zaymar melemparkan bom asap, "Duar!" Setelah bom asap meledak, Surya melihat lagi bahwa Zaymar telah melompat keluar dari tembok halaman. Surya pun buru-buru mengejarnya.Ketika Halver melihat Zaymar melarikan diri, dia melompat ke dinding halaman dan melarikan diri ke arah lain. Saat ini, Edmund berkata dengan tenang, "Hari ini, semua anggota Organisasi Pembunuh Naga yang memasuki rumahku akan dibunuh tanpa meninggalkan satu pun!"Setelah mengatakannya, Edmund melompati tembok halaman dan mengejar Halver.Surya mengejar Zaymar, mereka berdua meninggalkan kota. Zaymar terus melemparkan bom asap, mencoba membingungkan Surya. Namun, Surya tersenyum sinis, sudut mulutnya melengkung. Aura Naga Biru bisa mendeteksi aura energi dalam jarak 100 meter.Tidak peduli berapa banyak bom asap yang dilemparkan Zaymar, dia tidak akan bisa menyembunyikan aura energinya. Oleh karena itu, Zaymar tidak bisa menyingkirkan Surya sama sekali. Pada akhirnya, keduanya saling mengeja
Edmund tahu betul bahwa Organisasi Pembunuh Naga tidaklah sederhana. Kali ini, membunuh Halver dan Zaymar pasti akan menimbulkan banyak masalah. Namun, Edmund tidak punya pilihan. Jika Halver dan Zaymar tidak dibunuh, pasti akan menimbulkan masalah yang lebih besar bagi dirinya sendiri.Memanfaatkan fakta bahwa identitasnya sebagai kultivator Klan Naga yang belum menyebar ke luar Kota Utama Barker, mengambil tindakan saat ini adalah pilihan terbaik. Surya kebetulan merupakan kartu AS yang dia gunakan untuk memenangkan Gerardo.Karena Gerardo pernah secara khusus berjanji untuk menjaga Surya. Sekarang Edmund telah menemukan Surya dan akan membawa Surya kepadanya. Gerardo pasti akan memilih untuk membantunya ketika saatnya tiba.Karena Surya dan Edmund berada di posisi yang sama. Untuk menyelamatkan Surya, Gerardo tidak punya pilihan. Dengan cara ini, dengan bantuan penguasa kota Gerardo dan posisi Edmund sendiri sebagai penguasa kota, Halver dan Zaymar tidak mengikuti aturan dan memaksa
Para penjaga itu bertindak bersama dan halaman segera dibersihkan. Surya mengerutkan kening, kemudian berkata, "Pak Edmund, sudah cukup membunuh mereka. Kalau memenggal kepala mereka dan menggantung mereka di gerbang kota, aku khawatir hal itu akan menarik kemarahan Organisasi Pembunuh Naga.""Kalau begitu, pasti bisa merugikan kita."Edmund menengok untuk melihat ke arah Surya seraya berkata, "Pak Surya, aku tahu apa yang ingin kamu katakan. Sebenarnya, aku awalnya punya ide yang sama denganmu, tapi jangan lupa, aku adalah penguasa Kota Utama Barker. Halver dan Zaymar secara terang-terangan berani masuk ke rumahku bersama orang-orang dari Organisasi Pembunuh Naga.""Langkah ini nggak diragukan lagi merupakan pelanggaran besar bagiku. Kalau kepala mereka nggak digantung di gerbang kota dan masalah ini menyebar. Suatu hari nanti, para kultivator di Kota Utama Barker pasti akan berpikir bahwa aku, Edmund, adalah orang yang nggak kompeten. Saat itu terjadi, aku khawatir nggak akan ada seo
"Aku dengar kalau penguasa kota Gerardo dari Kota Utama Victor adalah seorang kultivator Klan Naga. Halver menunjukkan rasa nggak hormat kepada Pak Edmund dan ini adalah sebuah provokasi. Pak Edmund memberi tahu Organisasi Pembunuh Naga bahwa yang terbaik bagi mereka adalah punya aturan dalam tindakan mereka di masa depan, kalau nggak mereka akan mencari kematian mereka sendiri."...Semua orang terpana dan tidak ada yang merasa iba terhadap orang-orang dari Organisasi Pembunuh Naga. Meskipun semua kultivator iri dengan kekuatan budidaya para kultivator Klan Naga, Organisasi Pembunuh Naga memang melakukan terlalu banyak hal yang menyebalkan di bawah slogan "Pembunuh Naga". Oleh karena itu, kematian mereka juga merupakan hal yang wajar.Pada saat ini, seorang kultivator berjubah hitam yang bersembunyi di kegelapan berbalik dan pergi setelah mendengarkan kata-kata Palvos. Dia berjalan menyeberang jalan dan memutar dari gang terpencil ke cabang Organisasi Pembunuh Naga di Kota Utama Barke
"Apa?" pekik Aldion. Dia terkejut dan berkata, "Lima ratus koin emas?""Ya, Edmund mengumpulkan 500 koin emas sebelum dia menjadi penguasa kota. Bisa dilihat kalau orang ini sangat kuat. Awalnya, dia bilang kalau dia akan membantuku dengan tiga hal sebagai imbalannya.""Kupikir saat Halver membawa orang-orang ke rumah penguasa kota untuk mencari kultivator Klan Naga, Edmund akan membiarkan mereka masuk dan keluar sendiri demi aku. Tapi, aku justru nggak menyangka kalau Edmund akan membunuh mereka.""Termasuk Halver dan Zaymar, Edmund sudah membunuh 24 anggota Organisasi Pembunuh Naga kita. Aku harus menyelesaikan masalah ini dengannya.""Jadi, soal ini ...." ucap Aldion yang sengaja diam sebentar. Barna menyahut, "Setelah aku berurusan dengan Edmund, kamu bisa melaporkannya ke markas besar.""Baik, Pak Barna."Aldion sangat gembira. Statusnya sebagai anggota Organisasi Pembunuh Naga pernah membuatnya terkenal. Sekarang, ada konflik antara Organisasi Pembunuh Naga dan Edmund. Ketika hal
"Hampir tiga kali lipat dari Organisasi Pembunuh Naga. Harga seperti itu bukanlah hal yang baik bagi Pak Barna dan aku."Barna memelototi Edmund, lalu bertanya, "Kalau begitu, kenapa kamu masih melakukan ini?"Edmund menjawab, "Pak, masalah ini terjadi bukan karena aku, tapi karena Halver memimpin orang-orang dari Organisasi Pembunuh Naga untuk masuk ke rumah penguasa kota tadi malam, itulah sebabnya hal itu menyebabkan tragedi seperti itu. Aku adalah penguasa Kota Utama Barker. Bagaimana mungkin penguasa kota nggak punya otoritasnya sendiri?""Kalau semua orang masuk ke rumahku di tengah malam, bukankah aku akan ditertawakan oleh semua orang?"Saat mendengar ini, Barna menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Halver pernah memberitahuku kalau ada seorang kultivator Klan Naga yang disembunyikan di rumah penguasa kota. Menurutku dia masuk ke rumahmu di tengah malam untuk melakukan penggeledahan. Kamu masih bisa mempertimbangkannya demi aku dan menyuruhnya untuk pergi."Surya dan Edmund s
"Hahaha!"Barna mengangkat kepalanya sambil tertawa, lalu berkata, "Edmund, jarang sekali kamu bisa punya teman seperti itu. Hari ini, aku akan memberitahumu apa itu kekuatan sebenarnya.""Ayo, aku nggak takut padamu!"Surya menggertakkan gigi dan memancarkan aura energi yang kuat. Pada saat yang sama, Edmund juga langsung memasuki kondisi bertarung dan memancarkan aura energi ke seluruh tubuhnya.Edmund menatap Barna seraya berkata, "Surya, biarkan aku yang melakukannya dulu, nanti kamu bisa menunggu kesempatan untuk mengambil tindakan.""Baik."Ketika Barna melihat mereka berdua memasuki keadaan bertarung, dia segera melepaskan aura energi. Dibandingkan dengan aura energi Surya dan Edmund, aura energi milik Barna lebih kuat. Dia menggertakkan giginya seraya berseru, "Kemari, Edmund!"Edmund berubah menjadi bayangan dan menikam pedangnya ke arah Barna. Barna tiba-tiba mengguncang tubuhnya, lalu tiba-tiba, aura energi di sekitar tubuhnya bergetar. Kekuatan ruang kegelapan yang besar la
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di