"Kalau begitu, kenapa sekarang mau mengenaliku lagi? Apa Senior Hamdan nggak menganggapnya konyol?""Bagaimana mungkin alasannya bisa dijelaskan secara singkat?" Hamdan mengeluarkan belati, meletakkannya di lehernya, lalu berkata, "Kalau Pak Surya nggak memercayaiku, lebih baik aku mati di depan Pak Surya sekarang juga.""Jangan."Surya mengulurkan tangan dan memegangi tangan Hamdan. Pada titik ini, Surya sudah merasa terharu oleh kata-kata Hamdan dan buru-buru berkata, "Senior Hamdan, aku tahu kamu pasti mengalami kesulitan. Itu sebabnya, aku percaya padamu.""Pak, apa kamu benar-benar bersedia memercayaiku?""Ya. Tapi, aku ingin kamu menceritakan semua yang terjadi setelah hari itu kepadaku. Senior Hamdan, ingatlah baik-baik. Karena aku adalah majikanmu, aku nggak akan membiarkanmu berada dalam bahaya seorang diri. Kalau kamu masih menganggapku sebagai majikanmu, ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi, agar kita bisa menghadapinya bersama.""Kalau kita berdua bergabung, mungkin
Babbitt tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Ternyata, dia mengira kalau aku ingin membunuhnya. Benar-benar konyol. Tolong sampaikan pesanku padanya. Aku akan membiarkannya berlatih kultivasi di Danau Naga Biru. Aku akan memberinya waktu selama sepuluh tahun. Sepuluh tahun kemudian, kalau dia bisa ikut serta dalam pertarungan di Arena Latihan Naga Biru sebagai penjaga dan berhasil masuk peringkat sepuluh besar, aku akan membiarkannya tetap bekerja untukku.""Kalau dia gagal masuk peringkat sepuluh besar di Arena Latihan Naga Biru, aku akan membiarkan dia melakukan apa pun yang dia inginkan.""Terima kasih banyak, Pak Babbitt."Mendengar hal tersebut, Hamdan pun langsung merasa senang di dalam hati. Tujuan pertanyaan Hamdan tadi adalah untuk menguji Babbitt dan melihat apa sebenarnya yang ingin dilakukan Babbitt kepada Surya. Sekarang, sepertinya motif tersembunyi Babbitt tidak akan membahayakan nyawa Surya, setidaknya untuk beberapa tahun ke depan.Ketika Hamdan menyampaikan kabar ters
Sebelumnya, Darren bergabung dengan Keluarga Rowan sebagai budak. Kemudian, melalui usaha kerasnya sendiri, selangkah demi selangkah, Darren akhirnya berhasil mencapai posisi sebagai penjaga saat ini. Butuh waktu 2.000 tahun bagi Darren untuk bisa mencapai posisi ini. Akan tetapi, hanya beberapa tahun sejak kedatangannya ke Kota Utama Barker ini, Surya sudah langsung bisa menjadi seorang penjaga.Darren percaya jika dirinya jauh lebih unggul dari Surya dalam hal bakat maupun kekuatan kultivasi. Namun, tanpa diduga, pria oportunis bajingan itu memanfaatkan celah dan menjadi penjaga menengah tingkat tengah yang jauh lebih tinggi di atas Darren.Oleh karena itu, Darren merasa tidak terima di dalam hati. Melihat sosok Surya di depannya, Darren pun mulai menyusun rencana di benaknya. Jika nanti terjadi perkelahian, Darren akan memaksa Surya untuk mendekati penjaga besar Monty, yang menjaga di sisi Dora. Monty ini adalah seorang ahli yang memiliki kekuatan kultivasi selama 5.000 tahun.Monty
Aliran energi dalam menyebar ke seluruh tubuh. Sementara itu, energi yang dilepaskan ke luar memadat menjadi seekor harimau putih raksasa, yang tiba-tiba saja membuka mulutnya lebar-lebar dan mengeluarkan suara auman harimau.Rawwrrr.Suara auman harimau yang begitu keras tersebut langsung membuat jejak telapak tangan itu meledak, berubah menjadi aura hitam, dan akhirnya menghilang. Kemudian, Groot langsung mengendalikan harimau putih itu dan menerjang ke arah Edmund.Edmund tidak mau kalah. Dia melepaskan aura energi yang kuat, yang ditujukan ke arah Groot. Pada saat yang bersamaan, Connor dan Dora juga melepaskan aura energinya masing-masing. Mereka mengendalikan bayangan Kura-Kura Hitam dan Burung Merah, yang saling menyerang satu sama lain pada saat yang bersamaan.Keempat orang itu bergegas menuju paviliun hampir pada waktu yang bersamaan. Empat aura energi yang kuat bertabrakan dan menimbulkan suara "brakk". Paviliun itu meledak seluruhnya. Puing-puingnya beterbangan ke mana-mana
"Keluarga Rowan benar-benar nggak berguna. Matilah kalian."Monty berteriak keras dan menusukkan pedangnya ke arah Surya. Menurut Monty, apa pun yang terjadi, Surya tidak akan bisa mengelak dari pedangnya. Bagaimanapun, kecepatan Monty dalam menusukkan pedangnya begitu luar biasa. Sekalipun mereka saling berhadapan dan menusukkan pedang pada saat yang bersamaan, sangat sedikit orang yang bisa menangkis serangan pedang Monty tersebut.Barusan, pasti hanya kebetulan saja saat Surya muncul dan menangkis pedangnya untuk melindungi Hamdan. Sekarang, kali ini, orang yang bernama Surya ini, pasti tidak akan lagi bisa menangkis serangan pedang Monty.Klangg.Tepat di saat Monty mengira jika dirinya hampir berhasil, Pedang Naga Iblis milik Surya kembali muncul dan memprediksi dengan sempurna arah pedang Monty, sehingga lagi-lagi berhasil menangkis pedang Monty.Surya menatap Monty. Dia tersenyum tipis dan berkata, "Sepertinya pedangmu nggak cukup cepat.""Apa? Kamu."Monty menatap Surya dengan
Pada titik ini, Hamdan berteriak dengan marah. Dalam sekejap, dia sudah langsung muncul di belakang Babbitt. Kemudian, Hamdan mengangkat pedang di tangannya dan menangkis serangan Monty."Berengsek."Monty berteriak dengan marah. Kemudian, dia kembali merapalkan mantranya dan menghilang. Detik berikutnya, dia muncul di sebelah kiri Babbitt dan menikam Babbitt dengan pedangnya. Dalam sekejap, Surya sudah bisa merasakannya. Surya mengangkat Pedang Naga Iblis di tangannya dan langsung menebaskannya ke arah Monty. Melihat hal tersebut, Monty hanya bisa menarik tangannya untuk menangkis serangan Surya.Kedua pedang tersebut saling beradu dan menciptakan suara yang menusuk telinga. Babbitt menoleh dan menatap Surya. Wajahnya tampak muram dan dia pun berkata, "Dora, awalnya aku hanya ingin kamu bersedia untuk tunduk kepadaku. Aku nggak menyangka kalau kamu sebenarnya ingin membunuhku. Sepertinya, aku nggak bisa lagi memberikan kesempatan kepadamu.""Hmph."Dora mendengus dingin dan mengumpat,
"Mendengar hal tersebut, Groot langsung berlutut di atas tanah. Seluruh tubuhnya gemetar, dan dia berkata, "Pak Babbitt, ini semua adalah ide Dora. Nggak ada hubungannya denganku. Aku harap Pak Babbitt bersedia untuk mengampuni nyawaku.""Bawa anak buahmu dan pergi dari sini.""Terima kasih banyak, Pak Babbitt. Ayo pergi."Groot melambaikan tangannya dan pergi bersama puluhan kultivator dari Keluarga Hilton. Pada titik ini, wajah Monty tampak memerah karena tidak bisa bernapas. Babbitt berkata dengan nada dingin, "Kultivator jimat, sepertinya Dora adalah orang yang sangat beruntung. Namamu Monty, 'kan? Bagus. Izinkan aku bertanya kepadamu. Apa kamu bersedia tunduk kepadaku dan menjadi prajurit Keluarga Rowan?""Kalau kamu bersedia, kedipkan saja matamu."Mendengar hal tersebut, Monty pun buru-buru mengedipkan matanya. Meskipun setia, Monty juga tahu jika Dora sudah mati. Dia tidak lagi punya pendukung. Selama Babbitt mau, Babbitt bisa membunuhnya kapan saja."Bagus."Babbitt melepaskan
"Hah?"Mendengar hal tersebut, Felton buru-buru berlutut dengan satu kaki dan berkata dengan hormat, "Nggak, Pak Babbitt. Aku sama sekali nggak bermaksud seperti itu. Aku hanya berpikir Surya dan Hamdan kurang memenuhi syarat. Kalau mereka menduduki posisi yang penting, aku khawatir hal ini akan membuat kultivator lainnya merasa nggak terima.""Apa kamu merasa nggak terima? Aku ingin lihat, siapa yang merasa nggak terima? Barusan, saat Monty menyerangku, aku tengah berada di tengah-tengah pertempuran. Aku berada dalam bahaya. Hanya Surya dan Hamdan yang datang untuk menolongku. Di mana kalian semua waktu itu?""Meskipun Keluarga Babbitt adalah kepala dari delapan keluarga besar dan memiliki banyak aturan, kalau nggak ada anggota keluarga yang memiliki niat untuk melindungi majikannya dan semua orang hanya bisa mengejar keuntungan pribadi melalui promosi jabatan, Keluarga Babbitt pasti akan tercerai-berai.""Ini ...!""Baiklah Felton. Kamu nggak perlu lagi mengatakan apa pun. Hamdan, se
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di