Connor berkata, "Dora, walaupun hal ini sudah berlalu selama puluhan ribu tahun, jangan lupa ini adalah sesuatu yang pernah dikatakan oleh penjaga ruang. Penjaga ruang bisa mengamati pengoperasian seluruh dimensi dan apa yang mereka katakan akan menjadi kenyataan. Sementara kita adalah kunci untuk menghentikan perubahan besar ini.""Ya, menurut legenda, kultivator kuat akan melepaskan aura energi dari empat sumber energi utama yaitu, Naga Biru, Harimau Putih, Burung Merah dan Kura-Kura Hitam. Dia juga akan menghancurkan empat keluarga besar kita. Haha, menurutku itu perkataan penjaga ruang ini mungkin nggak benar-benar akan menjadi kenyataan.""Kekuatan manusia sama sekali nggak bisa mengendalikan dimensi. Sekalipun kedua penjaga ruang bisa melihat apa yang akan terjadi di masa depan, mungkin setelah mereka membantu kita, dimensi sudah berubah. Jadi, apa yang mereka lihat di masa depan mungkin saja nggak akan terjadi lagi untuk sekarang."Babbit dan Groot saling menatap, dengan sedikit
Dora mengangkat gelas anggur di tangannya ke arah Connor seraya berkata, "Sekarang kita sudah menemukan lokasi sungai bawah tanah, kita cuma perlu memblokir sungai bawah tanah untuk memastikan aura energi Danau Kura-Kura Hitam nggak keluar lagi. Dengan begitu, masalahnya selesai."Connor memasang ekspresi khawatir di wajahnya. Meskipun dia sangat khawatir situasinya akan terus merugikan empat keluarga besar jika berkembang lebih jauh, dilihat dari situasi saat ini, mungkin hanya ini satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalahnya.Setelah berpikir sejenak, Connor bertanya, "Revon, apa ada kultivator di dekat Gunung Salju Noze?""Memang ada lebih dari puluhan kultivator di dekat gunung salju, mereka cuma sesekali pergi ke danau besar untuk mengambil air. Tapi, untuk menghindari kelalaian, aku sudah memperluas cakupan hingga radius dua puluh mil. Dalam radius dua puluh mil dari Gunung Salju Noze, aku sudah mengirim orang untuk membunuh mereka. Masalah ini juga nggak diketahui oleh dunia
Seorang prajurit meneriaki Surya dan Hamdan. Hamdan ingin maju ke depan untuk berdebat, tetapi Surya segera menarik baju Hamdan, lalu mengedipkan mata pada Hamdan, kemudian keduanya berbalik dan segera pergi.Dalam perjalanan, Hamdan berkata, "Tuan, sepertinya mereka sudah mempersiapkannya sejak lama. Mustahil kita bisa mendapatkan aura energi dari Danau Kura-Kura Hitam.""Aku tahu, tapi nggak ada jalan yang mudah. Kalau nggak ada Danau Kura-Kura Hitam, masih ada Danau Naga Biru. Kita bisa pergi ke Danau Naga Biru untuk memeriksanya."Empat sumber energi utama adalah Danau Naga Biru, Hutan Harimau Putih, Gunung Burung Merah dan Danau Kura-Kura Hitam. Sekarang Danau Kura-Kura Hitam telah dijaga oleh lebih banyak orang. Surya berpikir mungkin ada peluang untuk beralih ke Danau Naga Biru dan memeriksa situasi di sana. Air danau tersebut mengalir deras dan dapat membentuk sungai bawah tanah. Dibandingkan dengan Hutan Harimau Putih dan Gunung Burung Merah, melepaskan aura energi dari air da
Hamdan bertanya dengan ekspresi dingin, "Apa kamu antek Keluarga Alvaro? Kalau begitu, kemari.""Sialan, kamu cari mati!"Pria berjubah hitam itu berubah menjadi bayangan dan bergegas menuju Hamdan. Hamdan merapalkan mantra, kemudian seluruh tubuhnya memancarkan cahaya putih. Dia mengepalkan tinjunya dengan tangan kanannya dan tiba-tiba meninju pria berjubah hitam itu.Pada saat ini, pria berjubah hitam mengayunkan pedang panjang di tangannya, lalu semburan energi pedang menghantamnya. Energi pedang segera menyapu, Surya langsung berteriak, "Senior Hamdan, hati-hati!"Bayangan tinju cahaya putih membombardir energi pedang. Dalam sekejap, mereka saling bertabrakan. Terdengar suara ledakan yang keras dan gelombang energi yang kuat meletus. Pria berjubah hitam dan Hamdan segera terdorong beberapa langkah pada saat yang bersamaan.Pria berjubah hitam menatap Hamdan seraya berkata dengan terkejut, "Kalian sudah berkultivasi selama ribuan tahun. Sial, kamu yang memaksaku melakukan ini. Aku n
Saat melihat hal tersebut, Hamdan merasa bangga. Tiba-tiba, pria berjubah hitam itu menghilang dari tempatnya. Dia muncul di belakang Hamdan dan hendak menusuk punggung Hamdan dengan pedang panjang di tangannya.Namun, pada saat ini pedang hitam langsung menembus tubuh pria berjubah hitam dengan lebih cepat. Pedang panjang di tangan pria itu tergantung di udara. Hamdan menengok ke belakang dan melihat Surya yang sedang memegang Pedang Naga Iblis dan menembus dada pria berjubah hitam itu."Srak!"Pria berjubah hitam berubah menjadi aura hitam dan menghilang. Dalam sekejap, dia muncul di sisi kiri Surya dan hendak menikamnya dengan pedang. Surya sangat cepat dan maju selangkah menebas pedangnya. Pria berjubah hitam itu menghilang lagi dan berubah menjadi aura hitam.Kemudian, hanya dalam beberapa detik, pria berjubah hitam muncul di dekat Surya dan Hamdan sebanyak lima kali. Namun, dia dengan mudah dikalahkan oleh Surya setiap kali. Surya kemudian berkata dengan nada dingin, "Kamu sudah
Saat mendengar ini, Surya mengerutkan keningnya. Meskipun seratus koin emas jumlah yang banyak, bagaimana Hamdan bisa tahu bahwa koin itu pasti koin yang didapatkan oleh pria berjubah hitam itu dari melakukan hal-hal buruk? Lalu, Surya bertanya, "Bagaimana kamu tahu kalau dia mendapat koin emas itu dari hal yang buruk? Dia jelas anggota Keluarga Alvaro, jadi koin emas ini mungkin diberikan kepadanya oleh Keluarga Alvaro atau dia mungkin menerimanya dari tugas yang diberikan.""Nggak."Hamdan menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Tuan, aku sangat mengenal Kota Utama Barker. Di sini, seorang kultivator biasa, bahkan seorang budak dalam delapan keluarga besar bisa mendapatkan paling banyak dua koin emas dalam setahun. Setelah dikurangi biaya yang diperlukan, setiap orang nggak akan punya lebih dari dua ratus koin perak.""Dibutuhkan 1.000 koin perak untuk ditukar dengan 1 koin emas. Seorang kultivator biasa perlu mengumpulkan setidaknya 5 tahun untuk mendapatkan 1 koin emas, sedangkan 10
Akhirnya kerja keras mereka membuahkan hasil. Setelah mencari selama tiga hari, keduanya menemukan sebuah danau besar bernama Danau Tirtamaya di bawah gunung yang tertutup salju di sisi barat Danau Naga Biru. Saat berdiri di tepian danau, tidak ada perbedaan antara danau-danau tersebut. Namun, ketika Hamdan meminum air danau, dia menemukan ada aura energi samar di dalam air danau.Pada malam hari, mereka berdua berdiri di tepi danau dan melihat makhluk mirip naga biru yang berenang di permukaan danau. Makhluk itu menghilang setelah beberapa saat. Setelah pengalaman di Danau Kura-Kura Hitam, Surya tahu bahwa ini merupakan aura energi khusus di Danau Naga Biru, yaitu aura Naga Biru.Malam itu, Surya dan Hamdan menyelam ke dalam air bersama-sama, kemudian mereka melihat seekor naga biru di dasar danau. Karena Surya melepaskan aura naga, naga biru itu merasakan aura naga pada Surya. Sekarang setelah menjadi lebih jinak, ia segera berubah menjadi aura energi dan menghilang.Surya melirik Ha
Oberon sudah duduk bersila di tanah, memejamkan mata dan berkultivasi. Karena dia tahu bahwa setiap orang akan meminta kepada orang lain dan memohon tidak membawa manfaat. Banyak orang yang memohon pada saat yang sama, permohonan mereka juga terkesan murahan. Oberon adalah orang yang bermartabat dan percaya diri, jadi dia tidak perlu berlutut dan memohon.Faktanya, Oberon sudah mengambil keputusan. Jika dia tidak terpilih menjadi budak dari delapan keluarga besar, maka dia akan tinggal di pinggiran Kota Utama Barker, menunggu sampai kekuatannya meningkat, kemudian baru masuk ke Kota Utama Barker.Darren, ditemani oleh para penjaga sambil berjalan di sepanjang lorong penjara. Dari waktu ke waktu, orang-orang terus berteriak dan memohon dengan suara keras di kedua sisi penjara.Saat ini, seorang penjaga berkata, "Pak Darren, kenapa kamu nggak memilih budak? Apa karena budak saat ini kurang baik?"Darren terdiam beberapa saat, lalu menjawab, "Terakhir kali, aku memilih seorang budak dan k