Surya mengerutkan kening dan melihat ke danau, merasa kebingungan. Bagaimanapun, aura energi di Kota Utama Barker terlalu lemah. Bahkan aura energi seratus kali lipat hanya sama dengan aura energi di ruang bumi.Jika berkultivasi di sini, tidak tahu kapan bisa meningkatkan kekuatan Surya. Sekarang kekuatan Dewa Iblis telah menembus ruang bawah. Jika tatanan ruang bawah tidak dapat ditetapkan secepat mungkin, khawatirnya ruang bawah akan dilahap oleh Dewa Iblis.Meskipun sudah berkultivasi di dunia cermin perunggu selama seratus tahun di dalam dan hanya sama seperti satu tahun di luar, aura energinya masih terlalu lemah. Jika Surya berkultivasi di lingkungan seperti itu, khawatirnya meskipun sudah berkultivasi selama ratusan ribu tahun, kekuatannya tidak akan meningkat pesat.Oleh karena itu, fokus permasalahan yang dihadapi Surya saat ini masih pada konsentrasi aura energi. Akan lebih baik jika konsentrasi aura energi dapat ditingkatkan. Namun, tampaknya sulit untuk mencapai hal terseb
Di dunia cermin perunggu, Surya menemukan bahwa setiap lima hari, aura energi di sana akan melemah, tetapi akan pulih dalam waktu satu jam. Oleh karena itu, Surya berspekulasi hal itu mungkin terjadi karena aura energi di dasar danau terisi ulang setiap setengah jam.Karena dunia cermin perunggu dapat secara otomatis menyerap aura energi, Surya dan Hamdan tidak perlu meninggalkan cermin perunggu lagi. Mereka telah berkultivasi di cermin perunggu selama seratus tahun dalam sekejap mata.Pada hari ini, Connor Alvaro, kepala Keluarga Alvaro, mengakhiri kultivasinya tiga tahunnya. Dia keluar dari kamarnya, berjalan tanpa alas kaki di jalanan batu dan berjalan perlahan menuju Danau Kura-Kura Hitam yang berjarak 200 meter.Saat ini, di kedua sisi jalan, sudah ada puluhan wanita cantik berbaju putih yang sedang berdiri. Mereka semua adalah wanita dari Keluarga Alvaro. Sebelumnya, mereka adalah wanita cantik yang dipilih dengan cermat. Namun, ketika mereka datang ke Keluarga Alvaro, mereka han
"Aku nggak tahu.""Aura energi Danau Kura-Kura Hitam sudah berkurang sebagian. Aku memintamu untuk menjaga Danau Kura-Kura Hitam. Sekarang, kamu justru membiarkan aura energi Danau Kura-Kura Hitam itu keluar. Apa kamu tahu seberapa besar bencana yang akan ditimbulkan pada Keluarga Alvaro?""Apa?"Saat mendengar ini, Revon menunjukkan ekspresi terkejut, seluruh tubuhnya gemetar. Dia bersujud berulang kali untuk mengakui kesalahannya, lalu berkata dengan sopan, "Nggak, maaf, Pak Connor. Tolong beri aku waktu, aku pasti akan menemukan arus bawah di dasar Danau Kura-Kura Hitam. Kemudian, aku segera memblokirnya.""Aku akan memberimu waktu cuma satu hari. Cepat lakukan. Ingat, kamu nggak cuma harus menemukan arus bawah, tapi kalau ada yang memanfaatkan hal ini, nggak peduli siapa pun orangnya, dia akan dibunuh.""Baik, Pak."Revon pergi dalam ketakutan. Connor duduk di tanah, mengingat dalam benaknya perkataan yang pernah diucapkan oleh penjaga dimensi. Apa mungkin kultivator kuat itu telah
Connor berkata, "Dora, walaupun hal ini sudah berlalu selama puluhan ribu tahun, jangan lupa ini adalah sesuatu yang pernah dikatakan oleh penjaga ruang. Penjaga ruang bisa mengamati pengoperasian seluruh dimensi dan apa yang mereka katakan akan menjadi kenyataan. Sementara kita adalah kunci untuk menghentikan perubahan besar ini.""Ya, menurut legenda, kultivator kuat akan melepaskan aura energi dari empat sumber energi utama yaitu, Naga Biru, Harimau Putih, Burung Merah dan Kura-Kura Hitam. Dia juga akan menghancurkan empat keluarga besar kita. Haha, menurutku itu perkataan penjaga ruang ini mungkin nggak benar-benar akan menjadi kenyataan.""Kekuatan manusia sama sekali nggak bisa mengendalikan dimensi. Sekalipun kedua penjaga ruang bisa melihat apa yang akan terjadi di masa depan, mungkin setelah mereka membantu kita, dimensi sudah berubah. Jadi, apa yang mereka lihat di masa depan mungkin saja nggak akan terjadi lagi untuk sekarang."Babbit dan Groot saling menatap, dengan sedikit
Dora mengangkat gelas anggur di tangannya ke arah Connor seraya berkata, "Sekarang kita sudah menemukan lokasi sungai bawah tanah, kita cuma perlu memblokir sungai bawah tanah untuk memastikan aura energi Danau Kura-Kura Hitam nggak keluar lagi. Dengan begitu, masalahnya selesai."Connor memasang ekspresi khawatir di wajahnya. Meskipun dia sangat khawatir situasinya akan terus merugikan empat keluarga besar jika berkembang lebih jauh, dilihat dari situasi saat ini, mungkin hanya ini satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalahnya.Setelah berpikir sejenak, Connor bertanya, "Revon, apa ada kultivator di dekat Gunung Salju Noze?""Memang ada lebih dari puluhan kultivator di dekat gunung salju, mereka cuma sesekali pergi ke danau besar untuk mengambil air. Tapi, untuk menghindari kelalaian, aku sudah memperluas cakupan hingga radius dua puluh mil. Dalam radius dua puluh mil dari Gunung Salju Noze, aku sudah mengirim orang untuk membunuh mereka. Masalah ini juga nggak diketahui oleh dunia
Seorang prajurit meneriaki Surya dan Hamdan. Hamdan ingin maju ke depan untuk berdebat, tetapi Surya segera menarik baju Hamdan, lalu mengedipkan mata pada Hamdan, kemudian keduanya berbalik dan segera pergi.Dalam perjalanan, Hamdan berkata, "Tuan, sepertinya mereka sudah mempersiapkannya sejak lama. Mustahil kita bisa mendapatkan aura energi dari Danau Kura-Kura Hitam.""Aku tahu, tapi nggak ada jalan yang mudah. Kalau nggak ada Danau Kura-Kura Hitam, masih ada Danau Naga Biru. Kita bisa pergi ke Danau Naga Biru untuk memeriksanya."Empat sumber energi utama adalah Danau Naga Biru, Hutan Harimau Putih, Gunung Burung Merah dan Danau Kura-Kura Hitam. Sekarang Danau Kura-Kura Hitam telah dijaga oleh lebih banyak orang. Surya berpikir mungkin ada peluang untuk beralih ke Danau Naga Biru dan memeriksa situasi di sana. Air danau tersebut mengalir deras dan dapat membentuk sungai bawah tanah. Dibandingkan dengan Hutan Harimau Putih dan Gunung Burung Merah, melepaskan aura energi dari air da
Hamdan bertanya dengan ekspresi dingin, "Apa kamu antek Keluarga Alvaro? Kalau begitu, kemari.""Sialan, kamu cari mati!"Pria berjubah hitam itu berubah menjadi bayangan dan bergegas menuju Hamdan. Hamdan merapalkan mantra, kemudian seluruh tubuhnya memancarkan cahaya putih. Dia mengepalkan tinjunya dengan tangan kanannya dan tiba-tiba meninju pria berjubah hitam itu.Pada saat ini, pria berjubah hitam mengayunkan pedang panjang di tangannya, lalu semburan energi pedang menghantamnya. Energi pedang segera menyapu, Surya langsung berteriak, "Senior Hamdan, hati-hati!"Bayangan tinju cahaya putih membombardir energi pedang. Dalam sekejap, mereka saling bertabrakan. Terdengar suara ledakan yang keras dan gelombang energi yang kuat meletus. Pria berjubah hitam dan Hamdan segera terdorong beberapa langkah pada saat yang bersamaan.Pria berjubah hitam menatap Hamdan seraya berkata dengan terkejut, "Kalian sudah berkultivasi selama ribuan tahun. Sial, kamu yang memaksaku melakukan ini. Aku n
Saat melihat hal tersebut, Hamdan merasa bangga. Tiba-tiba, pria berjubah hitam itu menghilang dari tempatnya. Dia muncul di belakang Hamdan dan hendak menusuk punggung Hamdan dengan pedang panjang di tangannya.Namun, pada saat ini pedang hitam langsung menembus tubuh pria berjubah hitam dengan lebih cepat. Pedang panjang di tangan pria itu tergantung di udara. Hamdan menengok ke belakang dan melihat Surya yang sedang memegang Pedang Naga Iblis dan menembus dada pria berjubah hitam itu."Srak!"Pria berjubah hitam berubah menjadi aura hitam dan menghilang. Dalam sekejap, dia muncul di sisi kiri Surya dan hendak menikamnya dengan pedang. Surya sangat cepat dan maju selangkah menebas pedangnya. Pria berjubah hitam itu menghilang lagi dan berubah menjadi aura hitam.Kemudian, hanya dalam beberapa detik, pria berjubah hitam muncul di dekat Surya dan Hamdan sebanyak lima kali. Namun, dia dengan mudah dikalahkan oleh Surya setiap kali. Surya kemudian berkata dengan nada dingin, "Kamu sudah