Brakk.Brakk.Brakk....Setelah dihujani ratusan meriam energi, Perlindungan Dewa Naga mulai terlihat retak. Akan tetapi, peluru-peluru tersebut masih saja ditembakkan. Dalam keputusasaan, Surya tidak punya pilihan selain kembali mengaktifkan Perlindungan Dewa Naga.Akhirnya, Surya mengaktifkan Perlindungan Dewa Naga tiga kali berturut-turut. Ini adalah batas maksimum penggunaan Perlindungan Dewa Naga dalam sehari. Dengan cara ini, Surya berhasil menghalau semua meriam energi yang ditembakkan ke arahnya.Meriam energi di langit tersapu bersih. Saat Perlindungan Dewa Naga menghilang, Surya berubah menjadi cahaya putih dan melarikan diri ke kejauhan.Adegan tersebut segera saja menarik perhatian Jasper dan yang lainnya. Dalam sekejap, ratusan Robot Caesar mengejar Surya.Di atas langit, Surya menggertakkan giginya dan berpikir dalam hati, "Sialan, apakah ini versi peningkatan dari Robot Caesar? Benar-benar kuat."Surya menyadari jika dirinya pasti akan terbunuh, jika terus berada di san
Kemarin, Surya sudah memikirkannya sepanjang malam. Bagaimanapun, karena sudah tiba di Menara Pagoda, setidaknya Surya harus melewati lantai pertama ini terlebih dahulu.Setelah membunuh Jasper dan yang lainnya, Surya akan menggunakan lantai pertama Menara Pagoda ini sebagai pijakan dan berlatih kultivasi untuk sementara waktu, sebelum pergi ke lantai dua Menara Pagoda. Lagi pula, konsentrasi aura energi di Menara Pagoda ini terlalu menggoda. Konsentrasi aura energi di ruang lingkaran sihir misteri seratus kali lipat dari ruang dan waktu di bumi.Konsentrasi aura energi di dalam Menara Pagoda ini adalah sepuluh kali lipat dari yang ada di dalam ruang lingkaran sihir misteri. Itu artinya, konsentrasi aura energi di dalam Menara Pagoda adalah seribu kali lipat dari dunia luar sana.Hal ini juga berarti berlatih kultivasi di dalam Menara Pagoda, kecepatannya lebih dari seratus kali lipat dibanding di dunia luar. Bagaimanapun, makin kuat aura energinya, pemahaman Surya juga akan relatif me
Brakk....Meriam energi terus membombardir Perlindungan Dewa Naga. Meskipun Robot Caesar merupakan produk ruang bawah, aura energi di Menara Pagoda ini seribu kali lebih besar dibanding aura energi di dunia luar. Oleh karena itu, meriam energi yang ditembakkan juga menjadi sangat kuat.Ribuan peluru energi terbang ke udara dan secara bertahap menghantam Perlindungan Dewa Naga. Perlindungan Dewa Naga pertama mencapai batasnya dalam waktu kurang dari setengah menit. Surya tidak punya pilihan selain mengaktifkan Perlindungan Dewa Naga kedua. Segera setelah itu, Surya juga mengaktifkan Perlindungan Dewa Naga ketiga.Ketiga Perlindungan Dewa Naga, total hanya berlangsung selama dua menit saja. Akhirnya, Surya menemukan celah di antara tembakan peluru energi yang dilontarkan Robot Caesar. Saat Perlindungan Dewa Naga menghilang, Surya berubah menjadi bayangan dan bergegas menuju padang pasir di kejauhan.Jasper memimpin anak buahnya untuk mengejar Surya. Kali ini, Surya mengulangi trik laman
Kedua jelmaan Surya tersebut memisahkan diri dari tubuh Surya. Segera saja, ketiga Surya itu pergi ke tiga arah yang berbeda. Pasukan Robot Caesar juga terbagi menjadi tiga kelompok dan masing-masing mengejar ke tiga arah yang berbeda.Kali ini, Jasper berada di antara tim yang mengejar tubuh Surya sendiri. Surya melakukan penilaian visual di udara dan menemukan ada sekitar 420 Robot Caesar di Pasukan Robot Caesar yang mengejarnya kali ini.Surya melarikan diri ke depan dan menjaga jarak pada batas tertentu. Dia menghitung waktu, kemudian berbalik untuk melakukan serangan balik. Tombak Naga Biru di tangan Surya terlempar ke bawah. Tombak Naga Biru yang tajam itu menembus Robot-robot Caesar. Setelah itu, Naga Biru menyerap energinya dan mulai terbentuk. Dia pun berkeliaran di antara robot-robot tersebut. Dalam sekejap mata, lima Robot Caesar berhasil dihancurkannya.Naga Biru menghilang. Akan tetapi, formasi Pasukan Robot Caesar tidak menjadi berantakan karenanya.Jasper berteriak, "Sem
Hal ini juga berarti jumlah Robot Caesar telah berkurang menjadi kurang dari 900. Biasanya, karena keinginan untuk menyerang dan membunuh, mereka tidak menyadarinya. Namun, kini tampaknya peluang untuk berperang yang sesungguhnya telah tiba.Pada hari ini, Surya menarik Pasukan Khusus Robot Caesar seperti biasa, kemudian menggunakan Teknik Inkarnasi. Namun, pada saat ini segalanya berubah. Menurut situasi sebelumnya, Robot Caesar seharusnya dibagi menjadi tiga kelompok dan bergerak ke tiga arah yang berbeda.Namun, kali ini di luar dugaan, di bawah komando Jasper, Robot Caesar tidak terbagi menjadi tiga kelompok, melainkan membentuk formasi di tempat dan tidak mengejar. Mereka hanya menggunakan meriam energi untuk membombardir Surya dari tiga arah.Surya yang melarikan diri dari pengejaran, melihat Robot Caesar di kejauhan, mengerutkan kening seraya bergumam, "Jasper ini, apa dia sudah tahu rencanaku? Kalau terus berlanjut seperti ini, aku khawatir rencana serangan awal nggak bisa dipa
Saat ini, Surya memiliki firasat buruk di benaknya. Jasper tidak mengambil tindakan dalam beberapa hari terakhir. Dia mungkin hanya mengamati karakteristik serangan Surya. Jasper sengaja mengirimkan sinyal lemah kepada Surya dengan tujuan menyesatkan Surya dan membuat Surya mengira bahwa Jasper lemah.Gawat, sepertinya dia harus mundur!Surya tidak punya waktu untuk ragu-ragu. Dia segera berbalik dan lari. Pada saat ini, Jasper berteriak, "Kejar dia! Orang ini datang setiap jam. Dia baru saja menggunakan Teknik Inkarnasi. Sekarang dalam satu jam, dia nggak bisa memakai Teknik Inkarnasi lagi. Kali ini adalah kesempatan terbaik kita!"Mendengar kata-kata Jasper, Surya merasakan hawa dingin di hatinya. Benar saja, orang ini sebenarnya sedang menghitung batas waktu untuk menggunakan Teknik Inkarnasinya. Gawat, tetapi sekarang dia sudah menghitungnya, mungkin akan ada pertempuran sengit dalam satu jam ke depan.Untungnya, Surya tidak menggunakan seluruh kekuatannya sekarang, Dia hanya mengg
Kumpulan aura naga perlahan melayang ke udara. Tubuh Surya terus melepaskan aura naga. Untuk sesaat, Jasper memimpin pasukan citah ke tempat di mana Surya berada. Melihat Surya yang pucat, Jasper mencibir seraya berkata, "Huh, Surya. Sayang sekali rencanamu sudah gagal.""Sepertinya nggak ada harapan untuk menyelamatkanmu dan ruang bumimu. Terima kematianmu!"Jasper mengendalikan robot citah, kemudian laser energi keluar dari mulut citah dan ditembakkan ke arah Surya. Pada saat genting, sebuah pusaran aura naga mengembun dan terbentuk dengan Surya sebagai pusatnya. Pusaran tersebut langsung melahap laser energi Jasper.Tidak lama kemudian, seekor naga emas membubung ke langit dari pusaran tersebut. Surya membentuk segel dengan tangannya, merapalkan mantra, melakukan Teknik Berjalan Naga seraya berteriak, "Teknik Berjalan Naga, level keenam, Bayangan Naga Tampak!""Roar!"Naga emas itu berputar ke atas, menimbulkan angin kencang. Namun, kali ini naga emas itu tidak menyerang siapa pun d
Surya tiba-tiba teringat akan arti cahaya yang dia pelajari di Pulau Kuke.Cahaya yang sesungguhnya berasal dari hati, bukan dari luar. Arti sebenarnya dari cahaya terletak pada cahaya batin. Selama cahaya batin tetap terang, maka kekuatan cahaya akan selalu ada.Kali ini, saat memasuki dimensi lingkaran sihir misterius, Surya ingin meningkatkan kekuatan kultivasinya secepat mungkin. Nafsu, harapan dan obsesi batinnya terlalu kuat. Pemikiran ini membanjiri pikiran-pikiran baik dari cahaya. Oleh karena itu, kekuatan cahaya tidak benar-benar bisa dikendalikan. Faktanya, kekuatan cahaya yang sebenarnya sangat kuat. Ini adalah sebuah energi khusus yang akan berubah seiring dengan pikiran baik dari batin kultivator.Kekuatan cahaya dan kekuatan penghancur keduanya berasal dari kekuatan aturan ruang tengah. Karena Surya adalah orang yang baik hati, dia tidak dapat sepenuhnya mengendalikan kekuatan penghancur dan menampilkan kekuatannya yang paling kuat.Namun, jika hati menjadi murni, seharu
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di