Setelah melihat hal ini, beberapa raksasa di sekitarnya bergegas mendekat pada saat yang sama. Surya segera merapalkan mantra dan detik berikutnya, perisai pertahanan kekuatan cahaya yang terpusat di tubuh Surya. Secara bertahap menjadi lebih besar dan menyebar, lalu para raksasa itu menempel pada perisai pertahanan dengan cepat.Perisai pertahanan ini seperti kekuatan isap, yang menarik beberapa raksasa dengan kuat. Surya mengangkat tangannya dan menggunakan Sarung Tangan Cahaya untuk terus menyerap aura kegelapan dari beberapa raksasa yang berada di atas perisai pertahanan, lalu mengubahnya menjadi kekuatan cahaya dan meningkatkan kekuatan pada perisai pertahanan.Dalam waktu kurang dari satu menit, kelima raksasa itu berubah menjadi aura hitam dan diserap oleh perisai pertahanan. Tidak lama kemudian, perisai pertahanan itu menyebar lagi. Saat mata Surya tertuju pada empat raksasa di luar perisai pertahanan, Surya menyadari bahwa keempat raksasa itu berpegangan tangan dan sepertinya
Detik berikutnya, aura kegelapan langsung ditelan dan berubah menjadi kekuatan cahaya. Alice berkata seraya memohon, "Soren, cepat hentikan dia! Kalau nggak, kita akan mati!"Soren menyahut dengan marah, "Dasar perempuan jalang, aku lebih baik mati daripada menjadi budak Dewa Iblis!"Dalam sekejap mata, tubuh Soren dan Alice terserap seluruhnya dan menjelma menjadi kekuatan cahaya. Wajah Soren pun berubah menjadi bubuk dan menghilang. Akhirnya, aura kegelapan benar-benar hilang dan wajah Alice berubah menjadi gas dan menyatu dengan kekuatan kegelapan Dewa Iblis. Alice yang tidak terima hendak menerkam Surya."Aku ingin kamu mati!"Surya tertegun sejenak, dia tidak menyangka bahwa Sarung Tangan Cahaya tidak dapat mengubah kekuatan Dewa Iblis. Melihat Alice yang hendak menerkamnya, Surya tidak punya pilihan lain.Namun, pada saat ini, pemandangan ajaib muncul. Helm Cahaya yang awalnya tersembunyi di kepala Surya tiba-tiba muncul. Di bawah daya isap yang kuat, kekuatan Dewa Iblis yang men
Surya mengepalkan tinjunya, mengatupkan giginya seraya berkata, "Yang Mulia Anak Cahaya, aku pasti nggak akan mengecewakanmu!""Hehe."Pada saat ini, terdengar suara cibiran di udara. Tiba-tiba, Surya merasakan hawa dingin di punggungnya. Dia menghirup udara dingin dan berbalik untuk melihat Utusan Kegelapan yang muncul di udara dadanya seraya berkata, "Aku khawatir, keinginanmu nggak akan terkabul.""Huh, omong-omong, anak cahaya itu cuma pria aneh.""Saat itu, di Dunia Cahaya, anak cahaya bertarung melawanku. Pada akhirnya, kita mencapai ruang bawah. Di sini, dia sama sekali bukan tandinganku. Sekarang, dia masih berusaha menemukan orang yang ditakdirkan di ruang bawah untuk membantunya menyelesaikan misinya.""Sesuatu yang nggak bisa dilakukan oleh seorang kultivator di ruang tengah, dia sebenarnya ingin memercayakannya kepada seorang kultivator di ruang bawah untuk menyelesaikannya. Bukankah ide ini sangat konyol?""Kamu!"Surya menatap Utusan Kegelapan. Meskipun dia membenci Utusa
Kedua bilah pedang itu saling bertabrakan, memancarkan gelombang kejut kuat yang menyebar di udara.Surya ditekan dari udara ke tanah oleh Utusan Kegelapan. Dia menggertakkan gigi dan melihat ke arah Utusan Kegelapan. Namun, Utusan Kegelapan mengambil inisiatif untuk bergerak maju seraya mencibir, "Ingat, kamu cuma setitik debu di bawah kakiku.""Mati saja!"Sebuah energi yang kuat tiba-tiba meledak dari pedang hitam itu dan diiringin dengan suara ledakan, Pedang Naga Iblis Surya langsung hancur. Energi yang kuat itu bahkan membuat Surya terbang sejauh puluhan meter.Surya merapalkan mantra di udara, lalu Tombak Naga Biru muncul di tangannya. Detik berikutnya, Surya menghunus Tombak Naga Biru ke tanah. Surya hampir tidak bisa menstabilkan tubuhnya dan tak kuasa untuk tidak memuntahkan seteguk darah ke tanah.Surya menatap Utusan Kegelapan, merasakan ketidakberdayaan di hatinya. Namun, saat ini, Utusan Kegelapan berubah menjadi bayangan hitam dan bergegas maju lagi. Pada saat kritis, Su
Utusan Kegelapan melihat ekspresi terkejut Surya, mulutnya melengkung, tangannya saling dilipat di depan dadanya. Dia menatap Surya dengan tatapan santai seraya berkata, "Ayo lakukan, biar aku lihat kekuatan dari kultivator Klan Naga.""Bukankah kamu sudah menjadi murid Naga Air Alcott? Gunakan semua teknik yang kamu pelajari dari Alcott. Mungkin pertarungan ini bisa berlangsung selama dua menit.""Kamu!"Surya menggertakkan gigi, ada gelombang amarah yang menyeruak di dalam hatinya. Jika biasanya dipermalukan seperti ini, Surya pasti sudah meledak sejak lama. Namun, sekarang Utusan Kegelapan memancarkan aura yang kuat dan di bawah tekanan aura yang kuat ini, aura Surya tidak dapat dikeluarkan.Utusan Kegelapan tidak menggunakan medan dimensi, tetapi hanya mengandalkan auranya yang kuat untuk menekan Surya. Hal ini juga membuat Surya terkejut selama beberapa saat. Kemudian, Surya bergumam dalam hati, "Aura orang ini sudah melampaui aura kultivator biasa dan hampir mendekati Dewa Iblis.
Begitu Surya selesai berbicara, manik emas muncul dari udara tipis di atas kepalanya. Kemudian, sambil didorong oleh Surya, manik itu terbang ke bawah dan menyatu ke dalam tubuh naga putih. Naga putih itu langsung berubah menjadi naga emas. mengangkat kepalanya dan mengeluarkan suara raungan."Roar!"Segera, naga emas itu bergegas menuju ke Utusan Kegelapan. Pada saat ini, Utusan Kegelapan yang sedang berlari mengangkat tangan kanannya di udara, lalu aura hitam mengembun menjadi telapak tangan hitam besar dan meraih ke arah naga emas.Detik berikutnya, telapak tangan hitam itu mencengkeram leher naga emas. Di saat yang sama, Surya mengendalikan naga emas itu dan tiba-tiba meraih Utusan Kegelapan itu dengan cakarnya. Utusan Kegelapan mengepalkan tangan kanannya, sosok bayangan tinju hitam besar terbentuk dan menyerang ke arah cakar naga emas.Melihat pemandangan ini, Surya langsung antusias. Dia mengendalikan naga emas itu dan tiba-tiba mengayunkan ekornya, menghantam punggung Utusan Ke
"Arrggghhh!""Surya, ingatlah. Cepat atau lambat aku akan membunuhmu!""Duar!"Setelah berbicara, tubuh Utusan Kegelapan meledak dalam sekejap, berubah menjadi gas hitam yang tersebar tertiup angin."Bruk!"Surya terjatuh ke tanah, terengah-engah dengan mulut terbuka lebar. Kemudian dia memaksakan dirinya untuk duduk bersila dan mulai mengatur pernapasannya. Setengah jam kemudian, lingkaran sihir pelindung tubuh Surya diaktifkan dan pemulihannya kekuatan pikirannya mulai meningkat. Surya terus memikirkan pertarungan sebelumnya di dalam benaknya. Awalnya, Surya hampir putus asa, berpikir bahwa dia akan kalah dalam pertarungan ini.Namun, hal yang tidak disangkan oleh Surya adalah bahwa Helm Cahaya sebenarnya memiliki efek berkah pada kekuatan pikiran. Setelah Surya memakai Helm Cahaya, meskipun dia melakukan bentuk ke-enam Teknik Berjalan Naga untuk memunculkan sosok naga yang menguras kekuatan pikirannya. Untungnya, dengan berkah dari Helm Cahaya, kekuatan pikiran Surya tidak habis.Ha
Karena berkah dari lingkaran sihir pelindung tubuh dan Helm Cahaya, awalnya dibutuhkan sepuluh jam untuk memulihkan kekuatan pikiran sepenuhnya. Akan tetapi, Surya hanya membutuhkan lima jam untuk memulihkan kekuatan pikirannya.Tidak lama kemudian, Surya memotong sebatang kayu, melemparkannya ke laut, melompat ke atas batang kayu tersebut dan mengendalikan batang kayu tersebut dengan aura naga. Kemudian, Surya segera menuju ke garis pantai Wendis. Untuk menghindari masalah di tengah lautan yang luas, Surya mengubah penampilannya dan menjelma menjadi Aksha.Satu jam kemudian, Surya mendarat di dermaga terpencil di garis pantai Wendis. Saat ini, Surya kembali ke hotel. Begitu dia memasuki kamar, dia menyilangkan kaki dan mengatur pernapasannya dan tiba-tiba merasakan aura yang kuat. Surya tiba-tiba membuka matanya, buru-buru membuka jendela dan melompat keluar.Tepat ketika Surya melompat keluar kamar, pintu kamarnya ditendang hingga terbuka oleh seseorang. Utusan Kegelapan segera berja
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di