Surya mengangkat Matthew ke atas kepalanya, lalu bertanya dengan nada dingin, "Katakan padaku, siapa yang menyuruh kalian untuk datang?"Mata Matthew membelalak, dia menatap Surya dengan terkejut, kemudian berkata, "Kamu ... kamu sebenarnya adalah seorang kultivator. Bagaimana ... mungkin?"Matthew memasang ekspresi marah, seolah tidak percaya dengan apa yang terjadi di hadapannya. Namun, Surya tak mau bicara omong kosong dengan Matthew. Tangan Surya yang mencengkeram leher Matthew, tiba-tiba mengerahkan tenaga di lehernya. Matthew merasakan lehernya menegang, napasnya terhenti dalam sekejap dan jakunnya bahkan tidak bisa bergerak."Kamu!"Wajah Matthew memerah, dia melambaikan tangannya secara asal untuk melepaskan diri. Namun, dia menyadari bahwa lengan Surya mengendalikan lehernya seperti tang besi erat-erat dan membuatnya tidak dapat melepaskan diri. Oksigen dalam tubuhnya menghilang dengan cepat seiring perjuangan Matthew, lali dalam sekejap mata, wajah Matthew memerah.Melihat i
Surya menatap sepeda motor Harley yang diparkir di sebelahnya seraya bertanya, "Apa ini sepeda motormu?""Ya."Matthew melihat, kemudian berkata dengan heran, "Nggak, ada lima sepeda motor Harley saat kami datang ke sini. Sekarang, cuma ada empat. Sepertinya ada yang membawa pergi satu sepeda motor."Surya tersenyum tipis, lalu menyahut, "Sepertinya ada perselisihan internal di antara kalian berdelapan. Ada seseorang yang membunuh Harl."Mendengar ini, Matthew tertegun sejenak, lalu menanggapi, "Kalau begitu, maka cuma ada satu kemungkinan. Jasper, si pendek itu ... Ya ampun, dia pernah bilang kalau dia akan setia kepada Harl selama sisa hidupnya. Tapi nggak disangka ternyata dia justru berbalik membunuh Harl dan membawa Marya pergi.""Siapa Marya?""Kekasih Harl, dia punya sosok yang anggun. Jasper, pria sialan ini, kalau aku menemukannya, aku pasti akan membunuhnya."Surya menyahut, "Ini nggak terjadi cuma karena seorang wanita, 'kan? Apa ada hal lain yang belum kamu ceritakan padaku
Awalnya Harl memanfaatkan Marya untuk memikat Dru. Pada akhirnya, setelah Dru menjalin hubungan dengan Marya, dia diancam oleh Harl dan disuruh membuat Robot Setan. Dru tahu dia terjebak dalam perangkap, tetapi dia memiliki perasaan terhadap Marya, jadi dia menyetujui Harl.Dengan hubungan seperti itu, Dru awalnya berpikir bahwa Harl hanya akan menggunakannya untuk dirinya sendiri dan hanya sekali. Namun, sekarang dia tidak menyangka bahwa Harl akan benar-benar menggunakan trik yang sama pada Jasper. Mungkin, di mata Harl semua pria normal tidak akan menolak seorang wanita cantik.Namun, rencana seperti itu terlalu tercela dan juga terlalu bodoh. Harl berpikir bahwa dia memiliki kendali atas orang lain. Sayangnya, dia terlalu bertindak secara arogan dan sekarang akhirnya dia mendapatkan balasannya.Dru tersenyum dan mengangguk, kemudian berkata, "Pak Jasper, selamat, perlu waktu paling lama satu jam lagi untuk membuat Robot Setan. Sekarang, cuma ada beberapa detail yang perlu ditangani
Sepuluh menit kemudian, terdengar suara pria dan wanita yang sedang terengah-engah di dalam ruangan. Dru menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya, lalu membuka panel kendali inti Robot Setan dan mengeluarkan sepotong logam khusus dari dalam.Kemudian, Dru menghela napas dan membuangnya ke tempat sampah.Faktanya, dari dulu hingga sekarang, banyak orang yang mengembangkan robot dan banyak pula yang mengembangkan robot pembunuh. Dru sangat jelas bahwa salah satu kelemahan terbesar robot pembunuh adalah sistem kendali inti tidak bisa tetap normal sepanjang waktu.Karena robot pembunuh yang sebenarnya pasti akan terekspos ke publik dan secara terbuka menghadapi manusia. Robot tersebut pasti akan terkena berbagai serangan. Serangan eksternal dapat dilawan dengan material khusus, tetapi guncangan yang ditimbulkan oleh serangan tersebut berdampak besar pada sistem kendali. Banyak robot pembunuh akan kehilangan kemampuan kendalinya segera setelah ia diserang.Saat ini, robot pembunuh itu sep
Satu jam kemudian, pintu ruangan terbuka, lalu Jasper keluar hanya dengan mengenakan kemeja seraya bertanya, "Bagaimana? Apa sudah selesai dirakit?""Sudah, Pak Jasper. Robot Setan sudah dirakit dan sekarang bisa diuji.""Baiklah, kalau begitu aku akan mencobanya."Jasper membuka kabin kendali Robot Setan, lalu memasuki kabin kendali dan duduk di kursi pengemudi. Melihat konsol di dalam kabin, mata Jasper menunjukkan kegembiraan.Jasper segera mengemudikan Robot Setan dan melakukan beberapa tes sederhana. Akhirnya, setelah tes selesai, Robot Setan tiba-tiba mengangkat lengannya dan mengarahkan senapan mesinnya ke arah Dru.Setelah melihat ini, Dru menunjukkan ekspresi terkejut dan bertanya, "Pak Jasper, apa yang kamu lakukan?""Dor, dor, dor!""Jangan!"Marya menjerit, tetapi sayangnya Jasper sudah menembak mati Dru. Keluar dari kokpit, Jasper menatap Marya seraya berkata, "Aku bisa menoleransi keberadaan seorang ilmuwan, tapi aku nggak bisa menoleransi pria mana pun yang menyentuh wan
..."Kamu!"Pria botak itu melihat sekeliling, lalu mengayunkan tinjunya dan bergegas menuju Surya. Surya tiba-tiba membungkuk dan meninju perut pria botak itu. Dalam sekejap, kekuatan besar mengempaskan pria botak itu dan dia terjatuh dengan keras ke tanah."Uhuk!"Pria botak itu mengeluarkan seteguk darah. Beberapa pengawal bergegas ke depan, membantu pria botak itu seraya berkata, "Ketua, kamu baik-baik saja?""Cepat, kemari!"Pengawal itu mengambil peluit dan meniupnya dengan keras. Tiba-tiba, dua orang terbang turun dari atap rumah di kedua sisi. Mereka mengenakan baju tidur dan menutupi wajah mereka, sehingga penampilan mereka tidak terlihat jelas.Saat mereka mendarat, keduanya menyerang Surya pada saat yang sama. Saat pedang di tangan mereka dihunuskan ke arah Surya, justru tertahan oleh gelombang udara yang kuat. Detik berikutnya, mereka berdua langsung jatuh ke tanah.Surya meraih tangan mereka dan mulai memutarnya dengan cepat, lalu membuangnya satu demi satu seperti sampah.
"Kamu!"Pria paruh baya itu menatap Surya, tetapi saat ini, sorot mata Surya menjadi dingin, kemudian dia mengutuk, "Apa kamu masih ingin aku membunuhmu?"Kata-kata ini begitu mematikan sehingga pria paruh baya itu gemetar ketakutan dan buru-buru menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Surya lagi. Surya tidak lagi ragu-ragu dan terus berjalan ke dalam."Sepertinya kamu sangat kuat, bahkan bisa mengalahkan Jonas. Meskipun begitu, itu nggak membuktikan apa-apa. Lagi pula, Jonas cuma seorang penjaga gerbang."Saat ini, seorang pria berbaju atasan khas Negara Aerovia muncul di depan dan menghalangi jalan. Surya mengerutkan kening seraya menatap pria ini dan berkata, "Apa kamu dari Negara Aerovia juga?""Benar, aku memang penduduk asli Negara Aerovia. Terlepas dari dendam apa pun yang kamu miliki terhadap Finn, aku menyarankan kamu untuk segera pergi. Kalau nggak, jangan salahkan aku karena bersikap kasar padamu.""Hehe."Surya mencibir dan menjawab, "Kalau begitu biar aku menasihatimu,
...Keempatnya masing-masing mengeluarkan seteguk darah. Harimau Putih adalah seorang pria tua. Ia jatuh ke tanah, menutupi dada seraya berkata, "Baik! Teknik yang hebat. Aku belum pernah melihat teknik seni bela diri sekuat ini di usia tuaku yang sudah tua ini. Nak, kamu sudah mengejutkanku."Pada saat ini, Kura-Kura Hitam juga berkata, "Ya, kalau kami nggak setia pada tuan kami sendiri, aku pasti akan berteman denganmu. Kamu bisa mengambil nyawaku!""Hahaha!"Burung Merah mengangkat kepalanya dan tertawa, kemudian menyahut, "Bahkan kalau kami mati dalam pertempuran hari ini, semuanya akan sia-sia!"Naga Biru menimpali, "Benar, ayo kemari!"Surya melihat mereka berempat, kemudian merasakan kehangatan yang tak dapat dijelaskan di dalam hatinya. Sikap pahlawan dan keberanian semacam ini mungkin hanya dimiliki oleh orang-orang Negara Aerovia. Sekarang Surya berada di negeri asing, dia secara tak terduga bertemu dengan empat kultivator kuat Alam Raja setengah langkah di tempat ini dan gai
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di