"Ya, ada kemungkinan lain mereka melintasi perbatasan dan menuju ke Motte."Elsie menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Nggak, itu nggak mungkin. Seseorang yang bisa mengendarai Ferrari memiliki aset puluhan miliar di rumahnya. Bagaimana orang seperti itu bisa menyelinap melintasi perbatasan secara ilegal? Kalau orang seperti itu ingin melakukan bisnis lintas batas juga sangat mudah."Surya tersenyum tipis, lalu menyahut, "Mungkin mereka suka petualangan dan ingin menyelinap melintasi perbatasan untuk menjelajahi Motte."Elsie mengangkat bahu tak berdaya seraya berkata, "Sekarang sepertinya cuma ini satu-satunya penjelasan, kalau nggak juga nggak mungkin ada kemungkinan lain."Pada saat yang sama, di markas laboratorium bawah tanah Motte, sepuluh pria berdiri secara berbaris, lalu sepuluh dokter berjas putih memegang reaktan di tangan mereka dan menyuntikkannya ke lengan sepuluh orang tersebut.Sepuluh orang ini adalah pemilik dari sepuluh Ferrari tersebut. Namun, Ferrari mereka tida
Hal ini juga membuat Surya curiga. Sumur yang dia lihat terakhir kali di Kota Gurun Vecnaman terhubung di bawahnya dan berisi dimensi bawah tanah yang sangat besar. Namun, ketiga sumur di Desa Bansi tidak saling terhubung sehingga membuktikan tidak adanya saluran di dalam sumur tersebut.Ada tiga sumur air tanpa saluran. Tidak ada cara untuk membuat lingkaran sihir di dalam sumur, sehingga tidak akan ada orang yang bisa tinggal di dalamnya. Ini sangat berbeda dengan dugaan awal Surya. Ternyata tidak ada penjaga di Bansi dan ini adalah desa yang sangat biasa.Surya menduga pecahan kaldron naga seharusnya berada di salah satu dari tiga sumur. Namun, mengingat kembali saat memasuki Bansi hari ini, dia tidak merasakan keberadaan pecahan kaldron naga di dekat sumur.Memikirkan hal ini, Surya merasa bingung. Secara logika, selama pecahan kaldron naga ada, Surya pasti bisa merasakannya. Namun sekarang, Surya justru tidak merasakan keberadaan dari pecahan kaldron naga.Mungkinkah pecahan kaldr
"Benar," kata pria itu sambil menyilangkan kaki. Dia mengangguk, kemudian berkata, "Elsie bilang kalau kemampuan mengemudimu sangat bagus. Apa kamu tertarik untuk bergabung dengan tim kami?"Surya menjawab, "Membentuk tim butuh banyak biaya. Elsie dan aku cuma orang biasa. Kalian nggak keberatan, 'kan?""Tentu saja."Pria itu mengangkat bahu tak berdaya seraya berkata, "Tapi kami punyai syarat, yaitu kalian harus menyelesaikan tes dari kami dan bisa mendapatkan peringkat A untuk membuktikan kekuatan kalian. Hanya dengan cara ini kami akan mengizinkan kalian bergabung dengan tim."Mendengar ini, sebelum Surya bisa berbicara, Elsie menjadi bersemangat dan menyela dengan semangat, "Jangan khawatir, Ariel, kemampuan mengemudi Pak Surya jauh lebih unggul dariku.""Ayo kita bicara dulu."Surya langsung menyeret Elsie keluar kantor dan mengobrol di luar, "Apa kamu sudah memeriksa orang-orang ini? Mereka sudah dua bulan nggak kembali dan tiba-tiba muncul begitu saja hari ini?"Elsie menjawab,
Surya berpikir bahwa dia mungkin terlalu gugup, mungkin karena kejadian baru-baru ini dengan Iblis Malam membuatnya lebih peka terhadap dunia luar. Sama seperti lampu jalan yang dia lihat saat dia keluar di malam hari.Memikirkan hal ini, Surya menghela napas lega dan menenangkan pikirannya. Namun, saat Ferrari berbelok di tikungan, saraf Surya kembali tegang, karena Surya tiba-tiba menyadari bahwa itu bukanlah ilusinya.Menurut Surya, balapan adalah hal yang sangat mengasyikkan. Dia dan Elsie tampil sangat baik. Logikanya, orang-orang yang berdiri di pinggir jalan seharusnya bersorak, tetapi mereka justru tidak demikian. Hal ini jelas bertentangan dengan akal sehat.Ketika situasi seperti itu terjadi, hanya ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah orang-orang itu terinfeksi virus Iblis Malam dan gennya sudah mulai bermutasi. Darev pernah memberi tahu Surya beberapa informasi tentang virus Iblis Malam. Surya mengetahui karakteristik dari virus Iblis Malam.Sekali virus ini tertu
"Nggak bisa.""Kenapa? Aku sangat suka balapan.""Ada yang salah dengan Ariel dan yang lainnya.""Apa yang salah?""Pokoknya, nanti kamu ikut di belakangku. Jangan terlalu dekat dengan mereka.""Oke."Elsie menutup telepon dengan sedikit kesal. Menurutnya, dia benar-benar bisa mengalahkan Surya, lalu menjadi yang pertama. Namun, sekarang Surya sengaja menghalanginya. Surya bahkan terus menggunakan masalah Iblis Malam untuk menekannya.Saat memikirkan ini, Elsie menggerutu dalam hati. Meskipun demikian, sebagai seseorang yang pernah mengalami insiden Iblis Malam, Elsie tahu bahwa masalah itu belum sepenuhnya terselesaikan. Oleh karena itu, dugaan Surya mungkin saja benar. Dengan berat hati, Elsie memperlambat kecepatannya.Surya melihat Elsie memperlambat lajunya, jadi dia juga melambatkan lajunya. Setelah mengemudi beberapa saat, tiba-tiba terdengar suara keras. Seluruh Kota Diseya menjadi gelap dalam sekejap.Sial!Surya dan Elsie sama-sama merasa terkejut. Mereka berdua langsung berk
"Ya, kami memang datang ke sini untuk membunuhmu, Surya. Kamu pasti akan mati malam ini!"Surya tampak terkejut. Ketika dia menoleh, wanita yang lehernya tadi digigit oleh Thors tiba-tiba bangkit dari tanah dengan tubuh yang kejang-kejang, serta mata yang berubah menjadi putih.Tak diragukan lagi bahwa wanita itu telah terinfeksi virus Iblis Malam. Ini juga membuktikan bahwa semua anggota Tim Mobil Serigala membawa virus Iblis Malam. Tampaknya, mereka benar-benar tidak berniat untuk menghentikan rencana Iblis Malam ini.Pada saat itu, Surya merasa tidak perlu lagi menjelaskan apa-apa pada anggota Tim Mobil Serigala. Dia memutar tangan kanannya, mengeluarkan Pedang Petir, lalu langsung menebas wanita yang sedang menerjang ke arahnya. Setelah itu, dia membunuh tiga anggota Tim Mobil Serigala lainnya, lalu berjalan menuju anggota yang terakhir, Thors.Thors tidak menyangka bahwa Surya adalah seorang kultivator. Dia awalnya mengira Surya hanyalah orang biasa. Melihat Surya yang berjalan me
"Tentu saja, aku adalah orang yang sangat realistis. Kalau kamu bersedia memberiku uang dan wanita, aku juga bisa mengkhianati Vient untukmu."Surya memandang Ariel, merasa bahwa Ariel sangat konyol. Dia bertanya, "Jadi, berapa banyak uang yang kamu inginkan?"Ariel mengangkat dua jari sembari berkata, "Aku mau 200 miliar!""Puff!"Saat Ariel selesai bicara, sebuah anak panah menembus dadanya. Ujung panah itu tampak menembus keluar, membuat darah mengalir. Tubuh Ariel bergetar saat dia melihat panah di dadanya. Perlahan, dia berbalik untuk melihat ke belakang.Ternyata, Vient sedang berdiri di sana dengan busur panjang berwarna perak di tangannya. Vient menatap Ariel dengan ekspresi datar, lalu berkata dengan nada dingin, "Ariel, nggak ada yang bisa mengkhianatiku. Kalau kamu nggak bisa menyelesaikan tugas yang aku berikan, kamu akan mati dengan rasa sakit.Pada saat itu, cahaya terakhir di mata Ariel menghilang. Matanya tampak kosong saat dia menatap Vient. Kemudian, tubuhnya jatuh ke
"Surya, hari akhirmu sudah tiba. Terimalah kematianmu!"Vient mengeluarkan teriakan marah, kemudian melepaskan anak panahnya. Dalam sekejap, suara desingan terdengar. Anak panah berwarna merah darah itu melesat ke arah Surya. Energi aneh yang tak terhitung jumlahnya terkumpul di sekitar anak panah, membentuk badai merah darah.Surya melafalkan mantra, melepaskan Cahaya Dewa Naga, lalu menghantamkan tinjunya dengan keras. Naga emas terbang keluar dari lengannya, menerjang anak panah berwarna merah darah itu.Kedua energi itu saling bertarung. Disertai dengan suara raungan naga, badai merah itu lenyap. Anak panah merah darah yang tersisa melesat menuju Surya dengan kekuatan yang sudah jauh berkurang.Surya langsung mengulurkan tangan kanannya untuk menahan, membuat Sarung Tangan Cahaya memancarkan cahaya putih yang menyilaukan. Saat anak panah merah mendekati Sarung Tangan Cahaya, terdengar suara ledakan, lalu anak panah itu meledak menjadi kabut darah. Beberapa tetes darah menyiprat ke