Kali ini, Surya pingsan selama tujuh hari penuh. Dalam mimpinya, Surya melihat seekor naga emas berputar-putar di langit, mewarnai seluruh langit dengan warna emas.Perasaan agung, serta aura yang sangat kuat. Suara raungan naga menggema seperti guntur di langit, mengguncang hati siapa pun yang mendengarnya. Pada saat melihat pemandangan ini, entah mengapa, di dalam hati Surya muncul sebuah keberanian yang kuat, seolah-olah dengan perlindungan naga emas, dia tidak perlu takut pada apa pun lagi."Kalau begitu, majulah!"Surya tiba-tiba mengepalkan tangannya, membuka matanya pada detik berikutnya, lalu bangkit duduk di tanah."Ini ...."Sambil melihat sekeliling, Surya menunjukkan ekspresi terkejut. Semua yang ada dalam mimpinya menghilang seketika. Namun, perasaan penuh kekuatan yang meluap di dalam tubuhnya begitu nyata."Kamu sudah sadar?""Apa kamu mengalami mimpi buruk? Jangan khawatir, dengan adanya aku, Fenri, di sini, nggak ada yang bisa menyakitimu."Saat Surya mendongak, dia me
"Senior Fenri!"Surya memandang punggung Fenri yang menjauh. Dia terdiam, tenggelam dalam pikirannya. Memang benar, dalam pertarungan melawan Fenri, Surya sudah mengerahkan seluruh kekuatannya. Jika kekuatan dua penjaga pusat lingkaran sihir lainnya lebih besar dari Fenri, Surya memang akan sangat kesulitan untuk menang.Namun, Surya tidak ingin kalah. Perjalanan sejauh ini sudah membuatnya melalui banyak rintangan. Surya juga sudah mengerahkan seluruh tenaganya untuk mencapai titik ini. Jika dia kalah, dia harus menunggu sepuluh tahun lagi sebelum bisa memasuki Hutan Belantara Waiser lagi.Sepuluh tahun adalah waktu yang sangat panjang bagi seorang kultivator. Terlebih lagi, jika kekalahan ini mengakibatkan larangan masuk ke Hutan Belantara Waiser, itu akan menjadi aib yang memalukan.Sambil berjalan di dalam hutan belantara, pikiran Surya terus berputar mengingat kata-kata Fenri. Surya tidak ingin kalah. Dalam hatinya, dia merasa sangat tertekan pada saat ini. Sambil menggertakkan gi
Harus diingat bahwa mengumpulkan rahmat naga sangatlah sulit. Sekarang, dia harus menghabiskan 10 ribu rahmat naga dalam sekali tukar, sementara Surya bahkan tidak yakin apakah dia bisa sepenuhnya menyerap kekuatan seratus tahun dari entitas energi tersebut. Jika pada akhirnya dia hanya bisa menyerap sepuluh atau dua puluh tahun kekuatan kultivasi, itu akan sangat merugikan.Surya bahkan berpikir bahwa kekuatan yang terkandung dalam Esensi Dewa Naga ini mungkin hanyalah energi khusus, bukan kekuatan sejati seperti yang didapatkan oleh para kultivator. Energi ini mungkin akan hilang begitu dilepaskan, sehingga hanya bisa meningkatkan kekuatan Surya dalam waktu singkat.Jika demikian, bahkan seribu tahun kekuatan kultivasi pun tidak sebanding dengan 10 ribu rahmat naga. Namun, sekarang Surya berada di dalam Hutan Belantara Waiser. Di sini tidak ada orang yang bisa membantunya. Oleh karena itu, Surya tidak punya pilihan selain menukarkan rahmat naganya dengan Esensi Dewa Naga.Surya membu
Pria pirang itu berkata, "Aku bisa bertarung dengan orang lain, tapi aku nggak boleh sampai kalah. Kamu harusnya sudah memahami aturannya, 'kan?"Surya menjawab, "Tentu saja."Pria berambut pirang itu bangkit berdiri dari tanah, mengulurkan tangannya untuk memegang palu besar yang tergantung di udara, lalu berkata, "Ingat, aku berbeda dari Fenri. Kamu hanya memiliki satu kesempatan bertarung denganku. Kalau kamu gagal, kamu nggak diizinkan memasuki Hutan Belantara Waiser lagi selama sepuluh tahun ke depan."Surya membalas, "Aku akan menghormati aturannya, tapi aku nggak akan pernah kalah."Setelah mengatakan ini, Surya membalikkan tangan kanannya, membuat Pedang Petir muncul di tangannya. Kemudian, dia bertanya, "Bolehkah aku bertanya, siapa namamu?""Namaku Joman."Surya dan Joman saling menatap, membuat udara di sekitar mereka seketika terasa membeku. Hanya dalam waktu dua detik, keduanya sudah berubah menjadi bayangan hitam pada saat yang sama, melesat menuju satu sama lain."Anak m
"Groar!"Aura naga menghasilkan kekuatan getaran yang kuat, langsung membuat Joman terlempar beberapa meter. Pada saat yang sama, sosok Joman yang tak terlihat muncul sekitar lima meter dari Surya, lalu ikut terlempar sebelum terjatuh dengan keras ke tanah."Haha .... Sudah 30 tahun lamanya aku belum pernah bertemu lawan sepertimu. Kali ini, aku akan membuatmu memahami betapa kuatnya aku."Setelah berkata demikian, dua Joman, yang satu di depan dan yang satu di belakang, mulai melafalkan mantra secara bersamaan. Kedua Joman itu membuka matanya lebar-lebar, lalu berteriak, "Pelindung Vajra!"Detik berikutnya, cahaya keemasan muncul di tubuh kedua Joman, membentuk perisai pelindung. Ketika perisai ini terbentuk, Surya merasakan adanya energi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.Ini mirip dengan energi yang muncul saat Fenri menggunakan Pagoda Permata sebelumnya. Ini menandakan bahwa Pelindung Vajra milik Joman berasal dari kekuatan ruang tengah. Jika bisa menghancurkan Pelindung Vaj
"Bum!"Perlindungan Dewa Naga bergetar hebat, membuat Surya terkejut. Kekuatan Joman ternyata sangat besar hingga mampu mengguncang Perlindungan Dewa Naga. Sebenarnya, selama proses latihannya, Surya menemukan bahwa kekuatan pertahanan Perlindungan Dewa Naga sangat terkait dengan kekuatan kultivator.Ketika Surya mengaktifkan Perlindungan Dewa Naga di ruang bawah, serangan apa pun dari ruang bawah tidak akan mampu mengguncangnya. Namun, jika berhadapan dengan seorang ahli dari ruang tengah, Perlindungan Dewa Naga akan terguncang, lalu hancur secara bertahap.Oleh karena itu, jika Surya tidak mendapatkan kekuatan cahaya dan penghancur, serta dukungan dari Sarung Tangan Cahaya, kemungkinan besar perlindungan ini sudah lama hancur akibat serangan bertubi-tubi dari kedua Joman.Bagaimanapun juga, Pelindung Vajra milik Joman memanfaatkan kekuatan dari ruang tengah. Surya melihat kedua Joman yang ada di luar perisai. Dua orang gila ini terus melemparkan palu besar mereka ke arah Perlindungan
"Kenapa? Kamu juga merasa terkejut, ya?""Jadi, kamu juga mengira aku nggak akan bisa lulus ujian ini, 'kan?"Surya menunjukkan ekspresi dingin. Niat membunuh muncul dari tubuhnya. Jika Josh sudah tahu bahwa dirinya tidak bisa melewati ujian ini, tindakan Josh yang seolah-olah mempermainkannya sangat tidak bisa diterima oleh Surya. Jika Josh sudah tahu sejak awal bahwa dia tidak bisa menyelesaikan ujian ini, kenapa tidak memberitahunya lebih awal?Saat ini, Surya merasakan niat membunuh terhadap Josh. Josh melihat Surya, tampaknya merasakan niat membunuh dari Surya. Kemudian, dia berkata, "Kamu .... Surya, aku rasa ada kesalahpahaman di antara kita. Tapi aku bisa memberitahumu, Senior Zony pernah mengatakan kalau orang yang ditakdirkan akan melewati ujian pada waktu yang tepat.""Aku tahu kamu adalah orang yang ditakdirkan oleh Senior Zony. Tapi aku juga nggak tahu apakah saat ini adalah waktu paling tepat yang dikatakan oleh Senior Zony. Pikirkanlah, kamu sekarang bisa mengalahkan Jom
Ini berarti bahwa kultivasi selama seratus tahun yang terkandung dalam Esensi Dewa Naga dapat dimiliki oleh kultivator sebanyak yang mereka inginkan. Ini adalah barang bagus yang langsung meningkatkan kultivasi.Di dunia kultivator, siapa yang tidak ingin mendapatkan kekuatan kultivasi selama seratus tahun, seribu tahun, atau bahkan sepuluh ribu tahun? Sayangnya, sebagian besar orang tidak memiliki kesempatan seperti itu dalam hidup mereka.Surya cukup beruntung mendapatkan kesempatan seperti itu. Sekarang, Surya tiba-tiba merasa sangat menyesal. Jika dia tahu bahwa Esensi Dewa Naga dapat memberikan kekuatan kultivasi selama seratus tahun, juga bahwa kekuatan kultivasi ini tidak akan menghilang, malah akan sepenuhnya diwariskan pada penggunanya, jangankan 10 ribu rahmat naga, Surya tidak akan mengerutkan kening sedikit pun meski harganya adalah 100 ribu rahmat naga.Setelah meninggalkan lingkaran sihir di sebelah kiri, Surya sampai di sebuah tanah terpencil. Setelah memastikan tidak ad