Baru setelah kapalnya terbalik dan seluruh koleksinya jatuh ke laut, akhirnya diselamatkan sehingga bisa ditempatkan di Museum Kota Karol. Demikian pula, Surya menduga kaldron tujuh naga diambil dari laut oleh Naga Laut dan akhirnya ditempatkan di Museum Kota Karol.Jika demikian, maka jalur laut menuju Terry dan Rost yang ada selama ribuan tahun pada zaman dahulu merupakan petunjuk yang sangat penting. Jika kaldron tujuh naga berhasil diselamatkan dari laut, maka hal itu membuktikan bahwa mungkin saja ada kaldron enam naga, kaldron delapan naga, kaldron sembilan naga.Rakyat Negara Aerovia memperhatikan pasangan. Hal ini membuktikan bahwa setidaknya satu dari tiga kaldron naga ada di sini. Baik di kapal yang karam di laut atau di tangan Kelsen dan Naga Laut.Karena saat ini Kelsen tidak dapat menemukan keberadaan kaldron naga, Surya berpikir bahwa dia bisa memulai dari Naga Laut. Mungkin Naga Laut mengetahui keberadaan kaldron naga. Setidaknya, Naga Laut mengetahui jalur laut. Selama
Masa tinggal Surya di luar negeri tidaklah singkat. Selain itu, Surya adalah seorang kultivator dan indra bawaannya sangat sensitif. Selama itu adalah benda yang dibawa keluar dari laut, dalam waktu sebulan Surya bisa mencium bau air laut yang keluar darinya.Namun, tidak ada bau air laut pada kedua batu giok tersebut. Selanjutnya, Surya menemukan bahwa tidak ada satu pun koleksi di seluruh area pameran yang diselamatkan dari laut. Yang tidak diragukan lagi membuktikan bahwa Naga Laut adalah orang dengan pemikiran yang sangat peka.Sebulan bukanlah waktu yang singkat. Umumnya, jika seseorang mendapat harta karun, mereka akan menjualnya dalam waktu tiga sampai lima hari dengan imbalan uang dan kemudian menikmati hasilnya. Beberapa orang hanya dapat menahan selama sepuluh hari atau setengah bulan. Lagi pula, kecuali para kultivator, tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat menghalangi pesona uang.Uang bisa membawa banyak godaan bagi manusia. Kebanyakan orang mau tidak mau mengeluar
Morton memegang tangan Surya dengan bersemangat dan berkata, "Kalau temanmu suka batu giok kunoku dan perlu membelinya dalam jumlah banyak, aku bisa memberimu diskon 30%.""Ya, aku juga berharap kita bisa terus bekerja sama dalam jangka panjang di masa depan, tapi sekarang, aku harus mengirim dua batu giok kuno ini kembali ke Negara Aerovia dan membiarkan temanku melihatnya secara langsung sebelum aku bisa memutuskan apa kita bisa melanjutkan kerja sama kita."Mendengar hal ini, Morton sepertinya pernah bertemu dengan orang kaya. Dia meraih tangan Surya dan menjawab, "Pak Surya, semua batu giok di sini adalah batu giok kuno berkualitas tinggi. Aku akan memberikan harga terendah. Selama temanmu punya target pembeli, aku jamin dia nggak akan kehilangan uang.""Ehm, ehm."Surya sengaja berdeham dua kali, lalu menyahut, "Aku tahu. Aku akan pergi ke tempat lain untuk melihat-lihat. Pak Morton, aku sudah ingat denganmu.""Terima kasih, Pak Surya."Surya keluar dari toko barang koleksi Launa
Aura yang dikeluarkan oleh kedua batu giok ini sangat dingin. Jika batu giok itu terkubur di bawah tanah, maka tidak akan ada aura seperti itu. Oleh karena itu, Surya menyimpulkan bahwa kedua batu giok tersebut berasal dari dasar laut.Ini adalah batu giok yang ditemukan Naga Laut dari kapal yang tenggelam di dasar laut. Alasan mengapa tidak ada bau air laut di atasnya, kemungkinan karena Naga Laut sangat teliti. Dia pasti telah meninggalkan kumpulan barang ini selama lebih dari sebulan, sebelum membawanya keluar untuk diperdagangkan di pasar.Oleh karena itu, Surya kini yakin bahwa Naga Laut itu pasti telah menemukan jalur laut kuno dari Rost ke Terry. Dia pasti menemukan bangkai kapal itu di sana.Kaldron tujuh naga mungkin ditemukan oleh Naga Laut dari kapal yang tenggelam. Menurut kebiasaan orang Negara Aerovia, mereka menyukai benda-benda bagus yang datang berpasangan. Oleh karena itu, kaldron naga ini pasti datang secara berpasangan. Jika keduanya berada di kapal yang tenggelam i
Namun, saat ini Morton tidak menyangka Hart akan datang dan merebut bisnisnya. Terlebih lagi, Hart baru saja berbicara secara langsung, yang jelas tidak memberi wajah kepada Morton. Semuanya bekerja di industri barang koleksi dan sikap Hart membuat Morton merasa sangat tidak nyaman.Saat ini, melihat Hart datang, Morton menyahut dengan wajah muram, "Hart, kita semua adalah pengusaha. Bukankah terlalu berlebihan kalau kamu memfitnah bisnis orang lain seperti ini?""Apa ini terlalu berlebihan?"Hart mencibir dan berkata, "Huh, mungkin bagimu itu terlalu berlebihan, tapi menurutku, ini sama sekali nggak berlebihan. Bagaimanapun, pelanggan adalah raja, mereka berhak mengetahui segala sesuatu tentang produk. Apalagi, 600 miliar bukan proyek yang kecil.""Selain itu, kali ini kita bekerja sama dengan Negara Aerovia yang merupakan negara besar ternama di dunia. Kalau kamu melakukan bisnis ini dan merusak reputasiku di Rost, pasti akan menjadi bencana bagi seluruh Rost."Hart menatap Morton de
Surya mengangguk dan berkata, "Ya, kamu benar. Kalau dapat mengolah berbagai jenis produk batu giok, memang bisa menarik lebih banyak pembeli."Setelah berbicara, Surya menoleh ke arah Morton, kemudian berkata, "Pak Morton, apa kekuatanmu?"Morton menjawab, "Pak Surya, batu giokku cuma memiliki dua keunggulan. Pertama, aku bisa menjamin kualitasnya. Kedua, kalau aku benar-benar bisa menerima 600 miliar, aku bisa menjual semua batu giok tersebut dengan setengah harga.""Setengah harga?""Huh."Hart tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya setelah mendengar ini, kemudian dia berkata, "Apa kamu benar-benar berpikir Pak Surya nggak tahu dengan pikiranmu? Morton, batu giokmu diperoleh melalui penjualan kembali. Sekalipun harganya setengah harga, itu pasti lebih tinggi dari harga pasar. batu giok yang aku jual nggak hanya beragam variasi, tapi harganya pasti lebih rendah dari milikmu."Morton menanggapi dengan cemberut, "Bagaimana kamu tahu kalau aku nggak kompetitif?""Manusia harus bertinda
Tiba-tiba, Hart tertawa terbahak-bahak, lalu membuang kontrak itu. Lembaran kertas putih jatuh dari langit, sementara dia berbalik dan pergi. Saat berjalan, dia berkata, "Morton, kamu sangat licik. Kali ini, aku akan melihat bagaimana akhirmu!"Surya tertegun. Morton membungkuk, lalu mengambil lembaran kontrak satu per satu. Setelah membereskannya, dia menyerahkannya kepada Surya seraya berkata, "Pak Surya, tolong tanda tangani.""Eh ...."Surya ragu-ragu sejenak, kemudian menjawab, "Pak Morton, bagaimana kalau kita membahasnya lagi atau mungkin aku bisa menaikkan harga terendahnya sedikit lebih tinggi.""Nggak perlu. Karena harga sudah dinegosiasikan, silakan tanda tangan."Surya menandatangani kontrak, lalu menyaksikan Morton pergi bersama orang-orangnya. Suasana tegang yang belum pernah ada sebelumnya menghilang dalam sekejap. Surya menunjukkan ekspresi tertegun seraya bergumam, "Kekuatan ini benar-benar membuat orang lain sulit percaya."Sore harinya, hujan turun deras di Kota Karo
Morton mengulurkan jari telunjuknya, menunjuk ke arah Naga Laut dengan gemetar, lalu berkata, "Aku nggak gila. Naga Laut, yang aku tunggu adalah perkataanmu. Bukankah kamu bilang kalau ada puluhan ribu batu giok di kapal yang tenggelam? Sekarang, kesempatan kita telah datang.""Apa? ....""Morton, kamu mengincar batu giok di kapal yang tenggelam? Sulit untuk menyelamatkan batu giok itu. Selain itu, puluhan ribu batu giok tiba-tiba muncul di pasar barang koleksi Rost. Masalah ini nggak bisa disembunyikan dari orang lain. Kalau Pak Kelsen mengetahuinya, kita semua akan mati.""Kelsen, kamu cuma memperhatikan si Kelsen itu saja!"Morton meraih pakaian di dada Naga Laut, menatapnya lekat-lekat, lalu berkata, "Kamu orang nggak berharga. Kamu cuma bisa menyimpan rahasia Kelsen tentang harta karun itu selama sisa hidupmu. Meskipun kamu menemukan harta karun itu, itu bukan milikmu!"Setelah mengutuk, Morton mendorong Naga Laut menjauh. Naga Laut menggertakkan gigi, bergegas ke depan dan meninj
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di