Peter tidak hanya terkejut, dia juga merasa ngeri.Pada usia ini, mustahil Bagus bisa melewati ambang Alam Spiritual.Harus diketahui tidak ada satu pun kultivator yang bisa memasuki Alam Spiritual tanpa harus berlatih keras selama puluhan tahun.Usia Bagus baru berusia empat puluh tahun. Bahkan jika dia telah berlatih sejak berumur sepuluh tahun, dia tidak akan mencapai prestasi seperti itu.Untungnya, demi keselamatan mereka, Peter menghabiskan banyak uang untuk menyewa Rudy.Rudy telah berada di Alam Spiritual selama lebih dari sepuluh tahun. Bahkan jika mereka adalah master Alam Spiritual, Bagus tidak akan pernah bisa mengalahkan Rudy."Pak Rudy, kemampuan orang ini sudah mencapai Alam Spiritual tahap menengah. Selanjutnya, kamu yang akan menantangnya."Saat ini, Peter berdoa dalam hatinya agar Rudy tidak memilih untuk mundur.Jika Rudy melarikan diri, bahkan jika Keluarga Agrezta tidak dimusnahkan, dia tidak akan dapat bertahan hidup sebagai kepala keluarga. Selain itu kelak, tida
Pada saat ini, Rudy berteriak, "Bom Peledak Energi Spiritual."Dalam sekejap, belasan bom cahaya seukuran kepalan tangan ditembakkan dari tangan Rudy. Kemudian, langsung menghantam berbagai bagian tubuh Bagus.Bom Peledak Energi Spiritual terbentuk dari energi spiritual yang ada di dalam tubuh master memiliki daya penghancur yang sangat dahsyat. Jika terhantam, orang biasa akan hancur berkeping-keping. Biasanya para master setingkat tidak berani melawan dengan paksa. Serangan ini cukup berbahaya.Setelah dia mengambil tindakan, Rudy langsung menembakkan belasan Bom Peledak Energi Spiritual. Terlihat jelas bahwa Rudy juga dalam memahami ilmu mantra.Namun, di mata Surya, Bom Peledak Energi Spiritual adalah mantra tingkat terendah yang sering ditemui.Bom Peledak Energi Spiritual berderu dan menembak ke arah Bagus dengan momentum yang menghancurkan Bagus menjadi berkeping-keping.Setelah melihatnya, Peter tidak bisa menahan diri untuk berteriak. Sementara murid Keluarga Agrezta lainnya j
Jika Rudy tidak bisa mengalahkan Bagus dengan serangan ini, melihat jarak antara keduanya, Rudy mungkin akan dalam bahaya.Namun, biasanya hal yang kita takutkan pasti akan terjadi.Saat Bagus terbahak-bahak, pedang gandanya memancarkan api spiritual. Dengan kekuatan yang sangat dahsyat, mereka menghancurkan duri kayu menjadi beberapa bagian.Saat ini, Bagus telah berdiri sekitar tiga meter di depan Rudy.Ketika Peter melihatnya, dia segera menutup matanya dan tidak berani melihat lagi. Dia tidak bisa menerima konsekuensi dari kekalahan Rudy.Rudy juga merasa terkejut. Dia tidak menyangka energi spiritual Bagus bahkan lebih kuat dari miliknya.Rudy sama sekali tidak pandai dalam pertarungan jarak dekat. Jadi, aku benar-benar akan mati sekarang.Saat-saat terakhir, Rudy masih mengumpulkan energi spiritual terakhirnya dan membuat lapisan perisai energi spiritual di tubuhnya.Namun, Bagus tertawa sambil menebas dengan kedua pedangnya. Seketika, perisai energi spiritual Rudy hancur. Kemudi
"Aku nggak takut mati."Rio berjalan dengan kepala terangkat tinggi seakan dia telah siap mati.Saat ini, Peter tiba-tiba berteriak, "Rio, apa yang kamu lakukan? Apakah kamu ingin membunuh seluruh Keluarga Agrezta? Cepat mundur."Peter benar-benar ketakutan. Rio ingin menantang Bagus, tapi Peter masalah berteriak. Dia takut akan membuat Bagus marah.Rio berkata sambil menggelengkan kepalanya, "Pak Peter, aku telah menerima kebaikan dari guruku dan telah mencapai sedikit kesuksesan. Hari ini, aku akan membalas kebaikan guru dengan nyawaku. Dengan begitu, aku juga dapat memberikan penjelasan kepada guruku ketika aku mati.""Kamu gila, ya? Apa kamu lawan Pak Bagus? Kamu bukan membalas budi, tapi kamu merugikan Keluarga Agrezta." Peter memarahi Rio sambil menyanjung Bagus, "Pak Bagus, selama kamu memaafkanku, semua harta Keluarga Agrezta akan menjadi milikmu. Semua anggota Keluarga Agrezta bersedia mengikutimu. Tolong lepaskan kami."Bagus tertawa, kemudian berkata sambil memandang Rio, "A
Setelah Surya mengeluarkan Penjara Guntur Empat Arah, empat bola guntur muncul dari udara. Bola guntur melepaskan beberapa rantai guntur, lalu langsung menjerat Bagus yang sedang berlari. Kekuatan guntur dan kilat yang melekat pada rantai guntur terus menyambar tubuh Bagus.Bagus menjerit kesakitan. Energi spiritual yang ganas melonjak keluar dari tubuhnya, melawan jeratan Penjara Guntur Empat Arah dan sambaran guntur.Energi spiritual Bagus dan kekuatan Penjara Guntur Empat Arah bersaing satu sama lain hingga menyebabkan ledakan. Namun, Bagus hanya bisa bersaing dan tidak dapat melepaskan diri dari jeratan Penjara Guntur Empat Arah.Seketika, adegan ini langsung mengejutkan semua orang.Peter memandang Surya dengan tidak percaya seolah-olah dia telah melihat seorang dewa. Setelah melihat kekuatan Penjara Guntur Empat Arah, dia merasa Surya adalah reinkarnasi Dewa Petir.Semua anggota Keluarga Agrezta tampak semakin terkejut. Mereka tidak bisa memercayai apa yang mereka lihat.Meskipun
Saat tubuh Bagus berubah, hanya Surya yang melihat tato tengkorak di dadanya."Sialan, kalian lagi," umpat Surya dengan kesal.Pada saat ini, di bawah energi spiritual Bagus yang kejam, kekuatan Penjara Guntur Empat Arah mulai berkurang dan menunjukkan tanda-tanda menghilang.Peter terkejut hingga dia terus berjalan mundur sambil berteriak, "Ini bukan urusanku, benar-benar bukan urusanku."Setelah Bagus kembali berteriak, dia benar-benar telah melepaskan diri dari jeratan Penjara Guntur Empat Arah. Kemudian, dia melangkah menuju Surya.Pada saat ini, dua pedang darah besar muncul di tangannya. Sekujur tubuhnya berlumuran daging dan darah seperti iblis yang haus akan darah. Penampilannya terlihat sangat gila dan menakutkan.Bahkan ekspresi Rio pun berubah drastis. Saat ini, tekanan spiritual di tubuh Bagus sungguh menakutkan. Rio terus berjalan mundur, tapi dia tetap tidak dapat berdiri tegak.Namun saat ini, Surya hanya mendengus dingin, lalu berkata sambil menjentikkan jarinya, "Bom P
Surya menggelengkan kepalanya sambil berkata dengan sinis, "Rio sudah telah melunasi utangnya pada Keluarga Agrezta. Mulai sekarang, dia nggak berutang apa pun lagi.""Ya, ya," jawab Peter berulang kali sambil menganggukkan kepalanya dengan cepat.Saat ini, Surya memandang Rio sambil berkata, "Ayo pergi."Rio mengangguk, lalu memandang ke arah Peter sambil membungkuk. Setelah itu, dia menegakkan tubuh dengan ekspresi santai.Surya berbalik dan berjalan keluar. Kemudian, Rio segera mengikuti dari belakang.Saat ini, Rudy yang terluka parah tiba-tiba berteriak, "Pak, jangan pergi."Surya mengerutkan kening sambil berbalik dengan perlahan.Surya melihat Rudy yang terbaring di tanah itu memberi hormat kepada Surya sambil berkata dengan gemetar, "Pak, tolong terima aku sebagai muridmu. Aku bersedia melakukan apa pun."Kemampuan ilmu mantra Surya benar-benar mengejutkan Rudy. Dengan usianya sekarang, Rudy tidak dapat meningkatkan kemampuannya lagi.Setelah dia merasa terkejut, Rudy berpikir
Setelah tiba di rumah, waktu sudah lewat jam 12. Keduanya mengobrol sebentar, lalu pergi beristirahat.Begitu Surya kembali ke kamarnya, dia langsung menerima pesan dari Yenny. Yenny memberi tahu bahwa dia tidak menemukan organisasi terkait tato tengkorak dan dia juga tidak mendapatkan informasi apa pun.Surya mengerutkan keningnya sambil mondar-mandir di dalam ruangan. Surya merasa bahwa segala sesuatu tidak sesederhana itu.Tiba-tiba, Surya teringat dengan petugas khusus dan jaringan intelijen Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural. Seharusnya mereka lebih hebat, bukan?Namun, saat ini, apakah mereka sedang istirahat?Memikirkan hal ini, Surya menahan dirinya dan langsung pergi tidur.Keesokan paginya.Surya bangun, lalu pergi ke ruang tamu. Setelah mandi, dia menyapa Linda.Setelah Linda berangkat kerja, Surya mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor petugas khusus, Nadya.Setelah berpikir sejenak, Surya pun meneleponya."Halo, Pak Surya. Aku siap melayanimu." Su
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di