"Jangan bicara omong kosong!" teriak Arshan secara tiba-tiba.Bagaimanapun juga, Surya adalah orang yang dibawa oleh Anwar.Dengan status Anwar, orang yang dia bawa pasti memiliki latar belakang tertentu, 'kan?Keahlian Rasha memang tidak perlu diragukan lagi. Namun, dalam hal politik, dia masih terlalu muda. Temperamennya juga sangat buruk.Namun, Rasha masih bersikeras, "Apa aku salah? Apa sembarangan orang bisa mengomentari lokasi pembunuhan, mengatakan kata-kata konyol seperti itu? Kalau begitu, apa gunanya kita para penyidik?""Kamu!" Arshan sangat marah, tapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa.Pada saat ini, Surya mengangguk ke arah Anwar. Anwar pun segera berkata, "Rasha, Pak Surya ini dari Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural. Dia yang paling berwenang dalam masalah seperti ini.""Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural? Departemen macam apa itu? Kenapa aku nggak pernah mendengarnya? Pak Anwar, jangan mudah tertipu. Kamu akan menjadi bah
Surya yang baru saja pergi tidak jauh, mendengar suara raungan itu. Dia segera berkata pada sopir, "Putar balik, kita kembali."Sopir tidak berani mengulur-ulur waktu. Dia segera memutar balik kendaraannya.Pada saat ini, Anwar, Arshan, Rasha dan lainnya juga terkejut. Mereka melihat ke arah kaki gunung dengan ekspresi panik.Segera setelah itu, terdengar auman binatang buas. Dalam sekejap mata, seekor beruang hitam besar dengan cahaya hitam di sekujur tubuhnya muncul di hadapan semua orang.Beruang hitam itu berukuran sebesar banteng, dengan bulu berkilau di sekujur tubuhnya. Ia memancarkan aura yang ganas.Sebelum beruang itu tiba di depan semua orang, Anwar dan yang lainnya merasa bahwa kaki mereka lemas. Mereka juga merasa sulit bernapas.Namun, untungnya mereka juga orang-orang yang pernah berada dalam medan pertempuran. Anwar segera berteriak, "Penyidik kriminal mundur, petugas layanan khusus lepaskan tembakan kalian!"Arshan segera mundur bersama Rasha dan yang lainnya. Kebanyak
Pada saat ini, beruang hitam yang sudah sekarat itu memalingkan kepala, melihat ke arah pegunungan yang dalam, mengeluarkan erangan terakhir, lalu mati sepenuhnya.Surya juga ikut melihat ke arah pegunungan yang dalam.Setelah beberapa saat, Anwar dan yang lainnya menyadari bahwa beruang hitam itu sudah mati, bahaya sudah teratasi.Anwar dan Arshan melangkah maju mendekati Surya. Mereka menatap tubuh beruang hitam dengan wajah pucat dan ketakutan yang masih terasa.Pada saat itu, Surya memalingkan kepala melihat ke arah tanah, di mana beberapa agen khusus terluka atau tewas. Dia mengerutkan kening sambil berkata, "Maaf, aku juga nggak menyadari keberadaannya."Anwar berkata dengan terburu-buru, "Ini bukan salahmu. Untung saja Pak Surya datang tepat waktu, kalau nggak, aku nggak tahu kami akan ada berapa banyak korban lagi.""Ya, semua ini berkat Pak Surya," kata Arshan buru-buru menimpali.Kemunculan Surya yang tepat waktu bisa dikatakan telah menyelamatkan ratusan nyawa.Dengan kemamp
Apa yang sedang terjadi sekarang? Apa yang akan Rasha lakukan? Apakah dia sudah gila?Surya yang juga terkejut, berbalik untuk menatap Rasha.Rasha menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "Ini adalah Kota Kiami. Aku adalah penyidik senior yang bertanggung jawab atas kasus ini, jadi aku berhak mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan kasus ini.""Rasha!" Arshan segera berteriak dengan marah, "Sekarang kuberhentikan jabatanmu untuk sementara! Kamu harus segera kembali untuk menulis laporan permintaan maaf. Kamu juga harus menulis laporan tentang kejadian ini, lalu menunggu atasan memberikan hukuman padamu."Setelah mendapat perintah tegas dari Arshan, Rasha akhirnya tidak mengatakan apa-apa. Dia menatap Surya dalam diam, sebelum berbalik pergi.Surya menggelengkan kepalanya, melemparkan mayat beruang hitam itu langsung ke dalam ruang penyimpanan, lalu berujar, "Aku akan pergi memeriksanya. Untuk kelanjutan masalah ini, kalian nggak perlu memikirkannya karena itu juga bukan sesu
Saat Surya berjalan menuruni gunung, dia baru menyadari kalau kabut di sini jauh lebih tebal daripada yang dia lihat di puncak gunung.Bahkan dengan penglihatannya, Surya tidak bisa melihat benda-benda yang berada di jarak lebih dari sepuluh meter.Namun, setelah menggunakan kekuatan pikiran untuk menyelidiki sekitar, Surya perlahan berjalan menuju lembah.Pada saat yang sama.Jauh di dalam lembah ada tiga sosok tinggi besar, yaitu dua pria dan satu wanita yang berwajah barat.Mereka semua mengenakan perlengkapan penjelajah berwarna abu-abu.Ada seorang pria tua, pria paruh baya, juga seorang wanita yang tampak menawan.Pakaian penjelajah mereka memiliki sulaman bayangan di bawah matahari.Mereka bertiga mengenakan pakaian yang sama, terlihat seperti anggota sebuah organisasi tertentu.Pria tua itu memegang sebuah kompas yang tampak kuno di tangannya. Pada saat itu, kompas itu diterangi dengan tanda cahaya, lalu jarum penunjuknya bergetar dengan cepat, menunjuk ke arah kaki gunung yang
Mendengar itu, Surya hanya tersenyum simpul, lalu berkata, "Begini saja, aku akan memberi kalian kesempatan. Kembalilah ke tempat asal kalian. Dengan begitu, aku nggak akan memedulikan masalah ini.""Sombong sekali kamu. Paman Sam, bunuh saja dia," kata Cathy sambil tersenyum.Sam memandang Surya sambil bertanya perlahan, "Apa kamu tahu tentang Organisasi Bayangan?""Aku tahu. Organisasi Bayangan adalah kelompok perdagangan gelap terbesar di dunia. Itu adalah organisasi yang berspesialisasi dalam melakukan segala macam aktivitas gelap, termasuk tapi nggak terbatas pada pembunuhan, pencurian makam, perampokan dan yang lainnya," jawab Surya sambil tersenyum.Ekspresi Vinson dan Cathy tampak berubah. Jika orang ini bisa mengetahui keberadaan mereka, seharusnya dia bukan orang biasa.Ekspresi Sam menjadi lebih serius. Dia berkata dengan suara rendah, "Karena kamu mengetahuinya, kamu seharusnya tahu kalau Bayangan nggak bisa kamu provokasi. Kalau kamu pergi sekarang juga, aku akan berpura-p
Hanya dengan satu tendangan berputar, Surya meluncur dengan sangat gesit. Dia bukan hanya berhasil menghindari serangan pedang besar dan tombak dari Vinson dan Cathy, tapi juga langsung menendang mereka mundur.Ketika Surya berbalik, kilatan petir sudah menyala di atas tinjunya, membawa suara gemuruh dan kilatan, lalu menghantam palu gada Sam dengan satu pukulan.Palu gada dari energi spiritual itu langsung hancur. Pada saat berikutnya, Surya menghantam perut Sam dengan kekuatan guntur yang tak tertandingi.Sam memuntahkan darah, terempas mundur, lalu menghantam kaki gunung dengan keras pada waktu yang hampir bersamaan dengan Vinson dan Cathy.Pada saat itu juga, Rasha jatuh ke tanah. Pistolnya terguling, lalu darah mengalir dari sudut mulutnya.Ketika Rasha berhasil mengangkat kepalanya dengan susah payah, Sam dan dua orang lainnya sudah tergeletak di tanah. Dia tidak tahu apa yang sudah terjadi.Pada saat ini, Surya perlahan menghampiri mereka bertiga dengan tangan di belakang punggu
Rasha menyeka darah dari sudut mulutnya, lalu menghampiri Surya dengan tubuh gemetaran. Dia melihat ketiga mayat itu dengan ekspresi tak terlukiskan di wajahnya."Apa kamu membunuh mereka?" Setelah beberapa saat, Rasha hanya bisa mengucapkan kata-kata ini.Surya melirik Rasha, lalu menjawab dengan tenang, "Kalau nggak membunuh mereka sekarang, apa aku harus menunggu sampai tahun depan?"Rasha tak bisa berkata-kata.Dalam prinsipnya, moralitas, peraturan dan hukum adalah aturan yang menjaga dunia tetap berjalan.Siapa pun yang melanggar hukum harus diberi hukuman. Siapa pun yang membunuh, harus diberi hukuman seumur hidup. Benar dan salah harus didefinisikan dengan jelas.Namun, sekarang Rasha melihat Surya membunuh tiga orang dengan mata kepalanya sendiri, tapi dia bahkan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.Rasha ingin mengatakan sesuatu, tapi pada akhirnya tidak bisa mengatakan apa pun.Dunia ini tidak sama lagi dengan dunia yang dia kenal.Saat ini, Surya menggunakan kekuatan pi
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di