Pasukan Kadal dan Pasukan Pertahanan Negara tanpa ragu-ragu mulai merampas kendaraan dan mulai melarikan diri dalam kekalahan.Melihat keadaan sudah berbalik, Olivier dan Mick tidak mau lagi repot-repot mengumpulkan pasukan. Mereka langsung masuk mobil, lalu melarikan diri.Ethan terbunuh dalam pertempuran, Organisasi Dewa Naga Api sedang berada dalam keadaan bersemangat tinggi, ditambah dengan ahli yang menakutkan seperti Surya, mereka jadi kehilangan kepercayaan diri.Saat menyaksikan apa yang terjadi, Tobias terkejut bukan kepalang. Dia tidak bisa memercayai penglihatannya sendiri.Kekuatan Ethan saja sudah sangat mencengangkan.Namun, kekuatan Surya ternyata lebih mengerikan lagi.Organisasi Dewa Naga Api mengalahkan Organisasi Cahaya Dewa dengan telak dan meraih kemenangan besar.Setengah jam lalu, Tobias tidak pernah membayangkan jika hal ini akan terjadi.Semua orang mengetahui kekuatan Organisasi Cahaya Dewa. Organisasi Cahaya Dewa hampir menjadi mitos yang tidak terkalahkan.A
"Ayo kita ikuti mereka. Ini akan menjadi momen yang mengubah sejarah!" teriak Tobias. Dia membawa anak buahnya naik mobil dengan tergesa-gesa untuk mengejar rombongan Surya.Di ibu kota, Olivier dan Mick memimpin sisa-sisa pasukan mereka untuk melarikan diri ke kota dengan ketakutan. Mereka buru-buru menyiapkan pertahanan.Mick menatap Olivier dan bertanya dengan panik, "Apa yang harus kita lakukan sekarang?""Apa yang harus kita lakukan?" tanya Olivier dengan marah. "Aku menyerah. Pikirkan saja sendiri."Semua ini bukan main-main. Ethan mati. Organisasi Cahaya Dewa dikalahkan. Prajurit Suci dan Pasukan Kesatria menderita banyak korban jiwa. Mereka mundur di tengah jalan. Apa Olivier masih ingin tetap tinggal dan menunggu kematian?Setelah berkata seperti itu, Olivier memberi perintah dan memimpin Pasukan Kadal yang tersisa untuk meninggalkan ibu kota, lalu melarikan diri ke barat dengan panik.Mick ditinggalkan sendirian di kota dengan tercengang.Mick tidak pernah menyangka mereka ak
Meskipun hanya Teknik Bola Api yang paling mendasar, di tangan Surya ....Bola-bola api itu berukuran beberapa kali lebih besar dibanding bola api biasa. Warna mereka merah tua. Daya ledak mereka sebanding dengan peluru artileri berat, sehingga membuat Pasukan Pertahanan Negara meratap.Ular naga api berputar dan mendesis di langit. Suara ledakan bola api terus menggema di seluruh kota.Para penduduk kota buru-buru menutup rapat pintu mereka karena merasa cemas.Dengan cara seperti ini, Surya berjalan perlahan-lahan menuju Gedung Kantor Kepresidenan, layaknya seorang turis.Semua orang berdiri di depan Gedung Kantor Kepresidenan dengan raut wajah penuh semangat.Terrence bahkan lebih emosional lagi.Terrence tidak pernah menyangka jika beberapa hari yang lalu dia masih menjadi seorang tahanan. Sekarang, dia kembali berdiri di sini, bersiap untuk menduduki kembali tempat ini."Masuk dan lihatlah." Surya melangkah masuk.Pada saat itu, pintu Gedung Kantor Kepresidenan terbuka. Sekelompok
"Aku? Pidato apanya?" tanya Surya."Yang Mulia, kita punya banyak pengikut di Negara Teria. Kudeta ini menyebabkan para pengikut kita dibunuh secara brutal. Banyak pengikut setia kita yang sudah tewas. Aku pikir Yang Mulia harus maju untuk mengutuk kejahatan Organisasi Cahaya Dewa dan Mick, juga menenangkan para pengikut kita," kata Bianca.Surya berpikir sebentar, kemudian mengangguk pelan.Terrence menimpali, "Yang Mulia, aku sudah memutuskan untuk mengumumkan Organisasi Dewa Naga Api sebagai kepercayaan Negara Teria. Semua orang akan percaya pada Organisasi Dewa Naga Api. Ketika saatnya tiba nanti, berita ini bisa diumumkan secara bersama-sama.""Oh?" Surya berpikir sejenak, kemudian berkata, "Oke. Kalau begitu, kami akan tunggu sampai Pak Terrence menyelesaikan semuanya. Mengenai apakah aku akan turun tangan atau nggak, aku akan mempertimbangkannya lagi.""Kamu nggak mau turun tangan sendiri?" Terrence agak terkejut.Surya tersenyum sambil berkata, "Aku rasa Wanita Suci yang jauh l
Surya melambaikan tangannya. Cincin Api Ilahi itu pun muncul di telapak tangan Surya.Surya mengamati cincin tersebut. Cincin kecil itu tertutup rapat oleh inskripsi dan memancarkan kilau yang memesona. Dalam sekilas, ia terlihat bukan seperti benda biasa.Surya sendiri sudah merasakan kekuatan benda ini. Kekuatannya memang benar-benar luar biasa.Jika bukan karena dukungan altar Dewa Naga dan banyaknya kartu truf yang dimilikinya, belum tentu Surya mampu melawan Ethan yang memiliki cincin tersebut. Cincin itu memang layak menyandang gelar sebagai artefak.Surya mencoba mengenakan cincin itu di jarinya. Jika Surya bisa menggunakan cincin ini, bukankah cincin ini akan menjadi kartu truf tambahan bagi dirinya?Namun, beberapa saat kemudian, Surya merasa kecewa.Jelas jika cincin ini dirancang khusus untuk orang-orang Organisasi Cahaya Dewa. Surya sama sekali tidak dapat mengaktifkan kekuatan cincin ini.Namun, tidak masalah. Benda ini adalah persembahan tertinggi dan persembahan super. J
Setelah sekian lama, Surya pun menggertakkan giginya dan berkata, "Hancurkan Organisasi Cahaya Dewa."Bisa dibilang, Organisasi Cahaya Dewa adalah musuh terbesar Surya.Apalagi setelah kejadian ini. Organisasi Cahaya Dewa, Surya dan Organisasi Dewa Naga Api milik Surya, bisa dibilang merupakan musuh bebuyutan.Dengan fondasi yang dimiliki Organisasi Cahaya Dewa, jika perang besar benar-benar terjadi di antara kedua belah pihak, Surya mungkin tidak akan mampu melawan Organisasi Cahaya Dewa.Terutama Pemimpin Suci Organisasi Cahaya Dewa. Konon, orang ini memiliki kekuatan magis yang menggemparkan dunia dan tidak terkalahkan di dunia ini.Ditambah dengan fondasi yang dibangun Organisasi Cahaya Dewa selama puluhan juta tahun, mereka mungkin memiliki lebih dari satu artefak seperti Cincin Api Ilahi ini, yang menjadikannya ancaman besar tersembunyi bagi Surya.Begitu Surya mengucapkan keinginannya, terdengar suara dari naga tua."Seperti yang kamu inginkan, Organisasi Cahaya Dewa akan dimusn
Kedua pria paruh baya itu memandangi air suci berwarna putih di kolam suci dengan ekspresi serius.Pria tua itu gemetar. Matanya keruh. Seakan-akan dia bisa mati kapan saja.Beberapa saat kemudian, air suci di dalam kolam suci itu tiba-tiba bergejolak.Kekuatan besar yang tak kasat mata mulai beriak di dalam kuil.Raut wajah kedua pria paruh baya itu menjadi begitu tegang. Hanya pria tua itu saja yang masih terlihat mengantuk.Seiring dengan bergolaknya air suci tersebut, seorang bayi laki-laki perlahan-lahan muncul dari dalam air dan mulai menangis.Bersamaan dengan tangisannya, tubuh bayi laki-laki itu tumbuh dengan cepat dan baru berhenti ketika dia mencapai usia sekitar tiga tahun.Bayi laki-laki itu mengambang di atas air suci dan perlahan-lahan membuka matanya.Pada titik ini, salah satu dari pria baruh baya itu berkata, "Selamat datang kembali, Ethan."Wajah bayi laki-laki itu sangat mirip dengan Ethan.Bayi laki-laki itu memandang mereka bertiga. Kemudian, dia keluar dari kolam
Tampak seorang gadis cantik perlahan-lahan masuk. Dia menggunakan pakaian lokal yang dirancang dengan baik.Gadis itu berusia sekitar 20 tahun. Wajahnya sangat cantik dan tubuhnya juga sangat seksi. Wanita itu masuk dalam kategori yang terbaik di antara para wanita.Gadis itu perlahan-lahan menghampiri Surya. Dia membungkuk dan memberi hormat dengan begitu anggun."Yang Mulia, ini keponakanku. Namanya Mailin. Tahun ini, dia baru berusia 20 tahun. Aku ingin dia bisa tinggal bersamamu, sehingga bisa membantu mengurusmu," kata Terrence.Surya sangat terkejut. Dia tidak menyangka jika Terrence akan memiliki ide semacam itu.Surya tidak tahu harus menangis atau tertawa. "Pak Presiden, nggak perlu seperti ini, 'kan?""Yang Mulia, aku tahu kamu nggak kekurangan uang. Negara Teria sendiri juga sangat miskin. Kami nggak bisa memberikan hadiah yang pantas. Selain itu, Mailin selalu memikirkanmu setelah bertemu denganmu. Dia ingin sekali mengikutimu untuk melayanimu. Jadi, tolong kabulkan permint
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di