Suara keras itu membuat semua orang menjadi tuli sejenak. Mereka langsung menutup telinga karena kesakitan.Senjata yang cukup untuk menghancurkan sebuah bangunan itu ditujukan ke arah Surya. Tembakan yang terus-menerus menghujam itu tidak menyisakan ruang bagi Surya untuk melarikan diri.Semua orang melihat pemandangan ini dalam diam.Tidak ada organisme berbasis karbon yang bisa bertahan hidup di bawah serangan tembak seperti ini.Teknologi memang masih menjadi kekuatan utama.Namun, pada saat ini, Surya berteriak dengan keras, lalu api energi spiritual muncul dari kakinya dan membentuk baju besi di tubuhnya dengan cepat.Baju besi itu terdiri dari pelindung kepala, baju besi, rok baju besi, pelindung kaki dan sepatu bot perang dengan dua pita panjang yang terlihat dari belakang.Baju besi itu tersulut dengan berbagai api energi spiritual, rune yang bergulir, ledakan petir dan kilat yang melindungi seluruh tubuh Surya dan melepaskan aura sekeras batu.Hal ini merupakan teknik pertaha
Zola melihat baju besi di tubuh Surya, kemudian berkata dengan nada dingin, "Kamu hebat juga ternyata.""Tentu saja, tapi baju besi berteknologimu itu sepertinya nggak terlalu bagus, ya?" sahut Surya dengan ekspresi mengejek di wajahnya.Wajah Zola langsung berubah pucat, kemudian dia mengambil senapan sniper sepanjang dua meter yang berbentuk aneh dari kotaknya.Senjata ini berwarna perak, dengan bentuk halus, laras ramping dan magasin besar.Zola meletakkan senapan sniper di bahunya, lalu mengarahkannya ke Surya dalam sekejap.Titik cahaya hitam muncul di tubuh Surya.Zola berteriak dengan ganas, "Hei bocah, coba rasakan Tembakan Cahaya Kematian ini.""Aksha, perlu kamu ketahui Tembakan Cahaya Kematian adalah teknik sihir tingkat tinggi. Apa pun ranahmu, ia memiliki tingkat kematian sebesar 70%. Pistol Kematian Zola menyimpan teknik sihir tingkat tinggi ini. Begitu kamu sudah terkunci, kamu nggak akan bisa melarikan diri lagi. Kamu nggak mungkin berpikir kalau kamu cukup beruntung, b
Semua orang menyaksikan momen tersebut dengan penuh perhatian.Tembakan Cahaya Kematian milik Zola memang luar biasa.Hal tersebut dikarenakan teknik sihir ini mengabaikan tingkatan, tetapi memiliki tingkat kematiannya sebesar 70%, sehingga menjadikannya teknik sihir yang tidak boleh diremehkan oleh semua kultivator.Mereka ingin tahu bagaimana Surya akan menghadapinya dan apakah akan terjadi peristiwa tidak terduga lagi atau tidak.Akan tetapi, kemungkinan besar hal tersebut tidak akan terjadi lagi.Bahkan, Rosa juga terlihat khawatir. Dia mengepalkan tangannya sambil memancarkan cahaya energi spiritual samar di tubuhnya.Tembakan Cahaya Kematian memang luar biasa. Bahkan, Surya sendiri juga tidak boleh meremehkannya.Namun, tepat di saat Zola menarik pelatuknya, Surya juga mengaktifkan Perlindungan Dewa Naga.Selubung cahaya warna-warni langsung menyelimuti Surya.Tembakan Cahaya Kematian menghantam selubung cahaya tersebut tanpa suara. Kemudian, Tembakan Cahaya Kematian itu hancur d
Idola mereka, Zola, ternyata sudah dikalahkan. Zola bersembunyi seperti anak kecil dengan wajah ketakutan, layaknya anak hilang.Sementara itu, Surya yang bagaikan magnet berdiri tegak di udara. Api energi spiritual berkobar di sekujur tubuhnya. Surya tampak seperti dewa perang dengan kekuatan yang tidak tertandingi.Perbedaan antara Zola dan Surya bagaikan langit dan bumi.Pada saat ini, Caitlin dan yang lainnya mulai merasa benar-benar ketakutan.Baru pada saat itulah mereka menyadari betapa menakutkannya orang yang sudah mereka singgung. Masing-masing dari mereka gemetar dan tidak berani menatap Surya yang ada di udara.Pada titik ini, Fergie berteriak, "Aksha, masalah ini adalah kesalahpahaman! Zola yang menganjurkan untuk membunuhmu. Aku bersedia menyerahkannya kepadamu untuk kamu hukum. Bagaimana kalau kita selesaikan masalah ini sampai di sini saja?""Sampai di sini saja? Apa kamu kira aku ini bodoh?" tanya Surya dengan dingin.Fergie pun langsung terlihat malu.Zola menatap Fer
"Apa yang kamu lakukan? Apa kamu sudah gila?" Zola menatap Fergie dengan terkejut.Fergie mendengus dingin, "Dasar pecundang. Kalian sama sekali nggak berguna.""Memangnya kamu berguna?" balas Zola.Fergie mencibir beberapa kali dan berkata dengan suara yang dalam, "Aksha, kamu memang sangat kuat. Nggak sia-sia aku mengujimu berkali-kali. Ditambah dengan semua orang yang ada di sini, dengan energi spiritual dan hidup kalian, seharusnya aku bisa membuka Gerbang Kiamat.""Gerbang Kiamat? Apa itu?""Fergie, apa yang kamu lakukan?""Apa yang akan kamu lakukan?"Semua orang menatap Fergie dengan bingung.Rosa juga bingung dan mengerutkan kening.Kavi berdiri dengan tenang di samping seakan-akan semuanya tidak ada hubungannya dengan dirinya.Hanya Surya yang berkata pelan, "Sifat jahatmu akhirnya terlihat. Aku tahu, kamu punya niat yang nggak baik.""Oh, bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Fergie sambil tersenyum.Surya mendengus dingin. "Seharusnya kamu sudah cukup memahami kemampuanku. Mengin
Saat semua orang tercengang, garis-garis energi spiritual telah menutupi seluruh Pulau Serbira. Seluruh Pulau Serbira bergemuruh. Sebuah perisai cahaya putih muncul di sekitar pulau dan menembus langit.Seluruh Pulau Serbira diselimuti oleh perisai raksasa.Rosa menatap Surya dengan cemas.Surya mendarat dan berdiri di samping Rosa.Rosa menatap perisai raksasa itu dengan khawatir. "Aku khawatir, kita sudah salah perhitungan. Seluruh Pulau Serbira ini sudah diubahnya menjadi formasi sihir raksasa. Aku takut sesuatu yang besar akan terjadi.""Ya. Fergie adalah penganut Dewa Iblis. Pulau Serbira ini mungkin merupakan altar yang telah dibangunnya sejak lama," kata Surya sambil mengerutkan keningnya.Rosa bertanya dengan terkejut, "Altar?""Benar. Apa kamu nggak mendengar apa yang dikatakan Fergie? Dia ingin menggunakan energi spiritualku dan nyawa semua orang di sini untuk membuka Gerbang Kiamat. Ini semacam pengorbanan," kata Surya pelan.Rosa pun bertanya dengan terkejut, "Apa yang haru
Kekuatan yang sangat dahsyat turun dari awan kelabu yang berputar-putar dan menyelimuti seluruh Pulau Serbira.Kekuatan ini mulai menarik tubuh setiap orang. Semua orang mulai merasa tubuh mereka akan terkoyak dan jiwa mereka seakan hendak meninggalkan tubuh mereka.Semua orang tiba-tiba menjadi sangat panik dan ketakutan. Mereka berteriak keras untuk melampiaskan rasa takut di hati mereka.Dalam kepanikannya, para kultivator mengaktifkan energi spiritual mereka untuk melawan kekuatan yang menarik tubuh dan jiwa ini.Akan tetapi, bagi orang biasa, hanya dalam waktu singkat, tujuh lubang di tubuh mereka mulai mengeluarkan darah. Mereka roboh dengan rasa sakit yang luar biasa, merintih dan meronta-rontaRosa dan Kavi berdiri di samping Surya dengan tubuh yang diselimuti energi spiritual. Sepertinya mereka mampu bertahan untuk saat ini.Namun, beberapa kultivator Alam Spiritual, termasuk Zola, sudah sangat kesakitan.Kekuatan ini makin lama makin besar. Hanya masalah waktu sebelum jiwa da
Pada saat ini, semua orang merasa begitu panik. Mereka menatap Surya dengan ketakutan dan tidak henti-hentinya memohon sambil menangis minta tolong.Saat ini, sebenarnya mereka sudah merasa putus asa di dalam hati. Raja Kiamat terlalu hebat.Akan tetapi, mereka masih menyimpan secercah harapan di dalam hati.Harapan itu adalah Surya.Hal tersebut karena sekarang Surya merupakan yang terkuat di antara mereka semua.Surya berhasil mengalahkan lima kultivator tingkat suci, menahan bombardir senjata Zola yang menakutkan, juga mengabaikan Tembakan Cahaya Kematian.Jika ada secercah harapan untuk hidup, harapan itu ada pada Surya."Selamatkan kami, Pak Aksha.""Selamatkan kami, Pak. Kami salah. Harusnya kami nggak memercayai Fergie si bajingan ini. Tolong lakukan sesuatu untuk menyelamatkan kami, Pak.""Aku bersedia menyumbangkan seluruh hartaku, Pak. Aku hanya memohon kepadamu untuk menyelamatkan hidupku. Aku sudah nggak kuat lagi."Semua orang meratap dan mengerang. Mereka memohon pada Sur
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di