Share

23

Penulis: Lovely Hana
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-26 16:28:30

Jonatan

Drrrr... Drrrrrr.. Drrrr

Sebuah pesan masuk di handphone Jonatan. Pesan dari Robby.

"Jo, Keiko sakit." Chat Robby. Pesan Robby yang tidak seperti biasanya membuat Jonatan sedikit tidak nyaman. 

Jonatan yang saat itu sedang melakukan operasi, merasa terganggu setelah perawat ruang operasi menunjukkan handphone nya. Konsentrasi Jonatan sekilas terganggu. Namun dengan cepat Jonathan menguasai situasi nya. 

Jonatan mulai fokus kembali ke operasi nya. Operasi yang dilakukan Jonatan adalah operasi pengangkatan tumor otak. Jonatan tidak mau ada kesalahan di operasi ini, karena akan berakibat fatal untuk pasien. 

Di luar negeri, Jonatan melakukan penelitian di Negara Amrik dan juga menjadi dokter nedah di salah satu rumah sakit disana. Bakat Jonatan membuat Jonatan mendapat penghargaan dokter bedah terbaik. 

Jonatan pergi ke luar negeri bukan untuk diri nya sendiri. Dia ingin Keiko tidak terganggu dengan dir

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • TimeLess   24

    "Disini adalah devisi UGD, kamu tidak berhak ikut campur tentang yang terjadi di sini." Ucap dokter Cavin kepada Jonatan. Seandainya bukan karena Keiko yang terlihat panik dan kualahan, Jonatan juga tidak akan mencampuri urusan di UGD ini. Namum melihat kekasih hatinya kesulitan, Jonatan tidak bisa diam. "Aku tidak akan ikut campur, jika situasi tidak sekacau ini." Ucap Jonatan dingin. Jonatan tahu dokter Cevin meremehkannya, karena biarpun dia anak direktur, dia sama sekali tidak mengakui itu. "Apa maksudmu dia tidak boleh ikut campur?" Ucap dokter Alex yang tiba-tiba muncul di ruang UGD. Dokter Cevin terkejut melihat dokter Alex datang. "Bagaimana kamu bisa begitu lancang menyatakan itu kepada ponakanku." Ucap dokter Alex yang marah kepada dokter Cevin. Dokter Cevin menundukkan wajahnya karena takut. Dokter Alex dan dokter Cevin cukup dekat selama ini. Dia tidak mengira doktet Alex akan membela Jonatan. Dokt

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-29
  • TimeLess   24

    "Pak, Tuan muda sudah kembali." ucap jay kepada Hermawan. "Apakah kita perlu memindahkan Keiko ke rumah sakit cabang?" Tanya Jay. Hermawan tersenyum tipis mendengar ucapan Jay. "Tidak perlu Jay, aku ingin tahu, apakah Keiko bisa membangkitkan ambisi Jonatan. Biarkan mereka sementara ini." Ucap Hermawan. "Baik Tuan." Jawab jay singkat tanpa banyak bertanya. Hermawan sudah tidak muda lagi untuk sibuk mengurusi urusana percintaan Jonata. Bagi Hermawan, Jonatan harus disiapkan untuk menajdi penerus Perusahaannya karena dia adalah satu-satu nya keturunan nya. "Kamu hanya memiliki sedikit sisi lembut ibu mu Jo, aku yakin kamu lebih dominan dengan sifatku. Aku akan menunggumu untuk memimpin perusahaan ini dengan hebat, karena aku yakin kana kemampuanmu." Hermawan berguman sendiri. "_" "Paman, bisa kah kamu menolongku?" Ucap Jonatan kepada dokter Elex yang sedang duduk dan memeriksa berkas. "Bantuan apa? tumben kamu

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-03
  • TimeLess   25

    "Kei, kamu kenal yaa sama dokter Jo." Tanya Andin perawat yang bertugas diruang operasi bersama Keiko. "Emm, dia teman SMA ku." Jawab Keiko mencoba menghilangkan kecurigaan sambil membasuh tangannya dan keluar dari ruang operasi. "Pacar kamu kah?" Tanya Andin memburu Keiko. "Bukan." Keiko menjawab tegas, agar Andin tidak membuat gosip tentang dirinya dan Jonatan. "Syukurah jika bukan pacarmu." ucap Andin lega. "Klo kamu pacarnya, mungkin kamu akan menjadi pusat perhatian di sini. Dokter-dokter wanita yang senior tidak akan segan menunjukkan taringnya kepadamu." Ucap Andin menjelaskan dengan semangat. Keiko yang mendengar itu, merasa merinding dan takut. Dia benar-benar tidak mau menjadi sasaran para dokter senior disini. Dia hanya ingin lulus dari dokter Residen dan bisa membuka praktek sendiri di kota Asia. "Mana mungkin dokter Jo dan aku berpacara. Dia thu pangeran, dan aku thu katak. Kalaupun aku menyukainya, Pangeran dan ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-05
  • TimeLess   26

    Keiko berjalan menuju halte bus, dan menunggu bus datang. Pikirannya entah melayang kemana. Dia sampai tidak mengetahui bus yang selalu dia tumpangi sudah berlalu. "Aduh Key, pikiran mu kemana aja sih. Pe bus lewat kamu gak sadar. Sekarang kamu mau pulang naik apa coba." Gerutu Keiko pada dirinya sendiri. Akhirnya Keiko berjalan kaki, sambil menghubungi Rasya. Namun tidak ada respon dari Rasya. "Kamu kemana sih Sya, kenapa gak diangkat telpon ku." Keiko mendesah. Tin.. Tin.. Tin... Sebuah mobil warna merah melaju menghampiri Keiko. "Naiklah." Ucap Jonatan yang berada di mobil itu. Tapi Keiko enggan untuk naik. "Tidak terima kasih." Jawab Keiko. "Tidak akan ada bus lagi malam ini." Ucap Jonatan memaksa. Keiko masih saja ragu untuk masuk mobil itu. Namun jika dia tidak masuk, tifak6akan bus yang lewat lagi. Dia tidak ingin menghabiskan malamnya kembali ke rumah sak

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-12
  • TimeLess   27

    Jonatan melihat kerumunan yang mengelilingi Keiko dari ruangan. Ada seutas senyuman licik di wajah Jonatan. "Kamu berani membagikan coklatku kei, Aku akan memberikan hukuman kepadamu." ucap Jonatan sambil menyeruput kopi di tangannya. Seharian Keiko menghindar dari Jonatan karena takut Jonatan akan menanyakan coklat yang dia berikan. Dia tidak punya uang lebih untuk membeli coklat untuk menutupi kesalahannya. Ketika Jonatan hendak menghampirinya, Keiko langsung menghampiri Desi atau yang lain, sehingga Jonatan tidak memiliki kesempatan untuk menghampirinya. Jonatan menyadari sikap Keiko yang menghindarinya. "Kei, bersiap, kita kan melakukan kunjungan di lantai 6." Ucap Jonatan kepada Keiko yang saat itu sedang bersama dokter yang lain. "Lantai 6?" Ucap Keiko terkejut. Lantai 6 adalah kamar VVIP untuk para pejabat dan orang yang memiliki kedudukan di Kota X. Hanya dokter senior dan perawat senior yang di ijinkan masuk ke lantai 6

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-19
  • TimeLess   28

    "Aku hanya menginginkanmu, dan sampai kapanpun hanya kamu, tidak ada wanita lain selain kamu." Ucap Jonatan yang tiba-tiba mendekatkan wajahnya kepada Keiko. Keiko hanya menatap wajah Jonatan yang semakin dekat dengan ekspresi tegang. Melihat Ekspresi Keiko, Jonatan pun tertawa. "Kamu sangat imut Kei, ketika kebingungan menguasaimu." Ucap Jonatan. Jantung Keiko berdetak dengan cepat karena sikap Jonatan. Sedikit merasa kesal, namun ada sebongkah rasa bahagia di hati nya. Baru baru ini Jonatan begitu agresif mengejarnya, dan melakukan kontak fisik dengan Keiko. Dulu Jonatan mencintainya dengan sikap dingin dan cueknya, namun sekarang Jonatan lebih berinisiatif, dan membuat pergerakan yang Keiko tidak bisa menebaknya. Ting... Lift terbuka, Jonatan pun beranjak keluar dan mengajak Keiko keluar. "Apa kamu akan terus berada di sini." Ucao Jonatan dengan memandang Keiko yang masih mematung. Keiko terkeju

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-28
  • TimeLess   29

    Mentari pagi bersinar terang di musim semi ini, Keiko memandang ke arah jendela dengan pikiran yang entah lari kemana. "Kei, nglamun aja, ayuk berangkat, dah telat tau!" ucap Rasya yang membuyarkan lamunan Keiko. Keiko tersenyum dan merespon sahabatnya itu. berjalan lima menit dari apartemen, Keiko dan Rasya sudah disambut oleh bus yang datang. mereka bergegas masuk bus agar tidak terlambat. Rasya menceritakan beberapa kejadian di ruang UGD beberapa hari ini, dia mengeluhkan ketidak adilan pembagian shift yang di lakukan oleh dokter kepala. "Bisa gak, kamu meminta Jonatan untuk memindahkanku dari UGD dan ikut bersamamu?"tanya Rasya menatap Keiko penuh harap. "Bukannya kamu harusnya memohon kepada Robbi kalau soal itu, Robby kan lebih dekat dan sering bertemu dengan Jonatan dibanding denganku," jawab Keiko. "Hhhhhhhh, percuma cerita denganmu," ucap Rasya jengkel. "Iya ya, nanti coba aku sampaikan ke dokter Jo. Jangan ngambek

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-07
  • TimeLess   30

    Keiko berjalan keluar dari rumah sakit, dengan pikiran yang sedikit kacau. Dia bahkan tidak menyangka pengakit ibu nya akan menurun kepadanya. Keiko tersenyum ketir melihat nasibnya. Dia yang sekarang masih harus melunasi hutangnya kepada Tuan Hermawan, harus menerima kenyataan pahit ini. "Tenang Kei, ini masih gejala awal yang bisa kamu tekan. kamu harus benar-benar memanagenen dirimu setelah ini, agar penyakit ini tidak menjadi parah. Dokter Haffa bilang dia akan baik-baik saja setidaknya setahun ini. Jadi berhentilah khawatir, lunasi hutangmu dan kita jadwal ulang semua rencanamu," ucap Keiko menyemangati dirinya. **** Keiko bergegas masuk apartemen nya untuk mengambil buku tabungannya. setelah menemukannya dia melihat nominal yang ada di buku tabungan yang telah dia kumpulkan selama 5 tahun ini. "Sudah ada 100.000.000, ku rasa ini bisa melunasi hutangku paling tidak sepaturuhnya," ucap Keiko kepada dirinya. Keiko membawa tabungan itu dan men

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-27

Bab terbaru

  • TimeLess   50

    18 tahun kemudian "Pagi Ma, apa kamu tidur nyenyak selama ini? hari ini pertama kali nya aku datang menemuimu setelah sekian lama. sudah dari dulu aku meminta papa mengantarkanku kesini, tapi papa selalu saja sibuk dengan pekerjaannya. Kamu tahu Ma, aku kesini tanpa bilang ke Papa. Entah reaksi apa yang akan Papa lakukan saat papa tahu aku tidak ada dikamar pagi ini. ckckc" ucap Viona sambil duduk di samping makam Keiko yang di Jerman. Malam kemarin Keiko menyelinap Keluar dari rumah dan terbang ke Jerman sendirian. sudah satu bulan Keiko mempersiapkan perjalanan ini. selama 18 tahun Viona tidak pernah melihat mama nya sendiri. Setelah Keiko meninggal. Jonatan kembali membawa Viona ke negara X. dan Rasya menjadi ibu angkat nya. merawatnya bersama Daniel seperti anaknya sendiri. Dalam perjalanan ini Viona dibantu oleh Daniel untuk urusan tiket, dan pasport nya. agar tidak diketahui oleh orang tua mereka, mereka mengumpulkan uang saku mereka untuk membeli tiket dan penginapan. Viona

  • TimeLess   49

    5 minggu kemudian"Kei awas,"teriak Jonatan yang melihat Keiko sedang naik diatas kursi untuk mengambil balon yang terbang dan tersangkut di ujung dinding. Tanpa menyadari kehamilannya, Keiko terjatuh dari kursi dan mengalami pendarahan. Jonatan langsung membawa Keiko ke rumah sakit."Kei bertahanlah, "ucap Jonatan dengan panik.Haffa datang bersama temannya Alice datang dari koridor. teman Haffa memeriksa kondisi Keiko, dan memutuskan untuk melakukan operasi ceacar. Jonatan menyetujui itu dan menunggu di luar ruangan. Hampir dua jam Keiko berada di ruang operasi. akhirnya lampu hijau ruangan operasi menyala. teman Haffa keluar dan memandang Jonatan."Anakmu bertahan dengan sangat baik Jo, dia lahir dengan sehat,"ucap Alice yang menangani operasi itu. Mendengar itu Jonatan merasa sangat lega, namun ekspresi Jonatan berubah saat melihat ekpresi Alice. "Apa yang terjadi kepada Keiko?"tanya Jonatan dengan suara gemetar. Haffa mengetahui situasai yang terjadi dan mencoba menenangkan Jon

  • TimeLess   48

    Ucapa Keiko seperti petir untuk Jonatan. Keadaan Keiko yang semakin memburuk jika tidak segera diatasi. namun obat ini belum teruji aman untuk ibu hamil. jonatan hanya terdiam dan memikirkan semua solusi yang bisa dia pikirkan. ketika Keiko sudah bertekat, tidak ada yang bisa menghalanginya. apalagi ini tentang anak yang sedang dia kandung. Keiko benar-benar menyiapkan dirinya untuk segala situasi. di menyiapkan semua yang dia perlukan saat dia kehilangan kesadarannya. bahkan ketika dia kehilangan kesadarannya, dia tidak boleh lupa kalau dia sedang hamil, untuk keselamatan janinnya. 6 bulan berlalu begitu cepat, gejala alzaimer Keiko juga semakin parah. fisik Keiko juga semakin lemah. rasa frustasi dan cemas terkadang melanda Keiko. di bulan ke empat, saat gejala alzaimer Keiko muncul, Keiko merendam dirinya di bathtub hampir 2 jam. Jonatan sontak langsung mengangkat Keiko dan menghangatkannya. untungnya janin yang ada dikandungan Keiko tidak apa-apa. saat itu Jonatan merasa sangat

  • TimeLess   47

    Satu bulan kemudian Jonatan meneliti kembali pengembangan obat alzaimer yang sedang di teliti Haffa dan tim nya. karena keterlibatannya dalam penelitian ini, Jonatan terpaksa meminta perawat menjaga Keiko saat dia di Lab. namun Jonatan lebih banyak melakukan analisis data di rumah, agar dia bisa menjaga Keiko. Kondisi Keiko sedikit lebih stabil dan membaik satu bulan terakhir ini. masa kambuhnya hanya terjadi beberapa saat. dan ketika keiko sedang kambuh, Jonatan tidak meninggalkannya sama sekali. dia selalu menemani dan merawat Keiko dengan sabar nya. Penelian mereka mendapatkan angin segar setelah Jonatan menemukan beberapa variabel yang membuat obat ini tidak cukup bekerja. dengan kecerdasan Jonatan dalam waktu satu bulan bisa membuat analisis yang pas. "Kita berhasil Jo, Obat ini akhirnya bisa selesai,"ucap Haffa memeluk Jonatan dengan bahagia. "Aku sangat yakin, dengan obat ini Keiko akan sembuh."ucap Haffa dengan penuh keyakinan. Jonatan kembali ke rumah dengan perasaan bah

  • TimeLess   46

    Keiko dan Haffa melihat Jonatan datang dan menghampiri mereka. Keiko berpura-pura tidak mengingat Jonatan seperti sebelumnya. Dalam hati Keiko, emosi nya kini bercampur aduk. ada rasa rindu akan sosok Jonatan yang sangat dia cintai. ingin rasanya dia memeluknya, dan menangis dipelukannya. namun satu sisi, dia tidak mau melihat Jonatan ada disini. dia tidak mau Jonatan melihatnya dalam keadaan seperti ini, karena itu hanya akan menghancurkannya. Haffa memeriksa berkas Keiko dan menyerahkan nya kepada Jonatan. sambil memberikan arahan untuk Jonatan dalam perawatan Keiko. dia akan kembali esok pagi dan mengecek Keiko kembali. Haffa pergi setelah menatap Keiko dengan dalam. Jonatan menangkap tatapan Haffa dan Keiko yang merespon nya seolah mereka berkomunikasi. Jonatan hanya tersenyum tipis melihat itu, namun dia berusaha menyembunyikannya. ada rasa sakit yang tiba-tiba menusuk di hati Jonatan. Jonatan tahu Keiko dalam keadaan sadar saat ini, namun Keiko hanya berpura-pura tidak menging

  • TimeLess   45

    satu minggu berlalu, rumah selesai di renovafi dengan kilat oleh Jonatan. rumah ini di desain seperti keinginan Keiko dulu. selama seminggu ini Jonatan merawat Keiko dan membuat Keiko bisa nyaman dengan kehadirannya, bairpun dia tidak mengenali nya. Jonatan menemui Haffa dan meminta Haffa meninjau rumah mereka yang baru sehingga rumah itu aman untuk Keiko. Haffa masuk ke rumah Jonatan dan melihat desain rumah itu. untuk membuat rumah dengan desain ini dalam waktu singkat, uang yang di keluarkan Jonatan tidak lah main main. namun dengan desain keselamatan rumah ini sudah cukup aman untuk Keiko tinggali. "Aku benar-benar kagum padamu Jo,"ucap Haffa setelah selesai mengecek seluruh ruangan. Jonatan hanya tersenyum mendengar ucapan sahabatnya itu. "Aku akan memindahkan Keiko besok,"ucap Jonatan. "Oke, aku akan mengatur perawat untuk mengecek Keiko setiap hari nya nanti,"ucap Haffa. "Tidak perlu setiap hari, cukup sepekan sekali saja," ucap Jonatan. Haffa mengerutkan keningnya. "Apa k

  • TimeLess   44

    "Apa kamu punya hubungan khusus dengan Keiko?"tanya Haffa Jonatan masih bergulat dengan pikirannya sendiri dan tidak menghiraukan pertanyaan Haffa. "Apa yang terjadi pada nya Fa?"tanya Jonatan yang terbangun dari pikirannya." Alzaimer,"jawab Haffa singkat."Sejak kapan?" tanya Jonatan"Sekitar 3 tahun yang lalu, Keiko sudah mengalami gejala Alzaimer Jo, aku bertemu dengan nya sebagai pasienku dulu,"jawab Haffa.Jonatan bergulat dalam pikirannya, tiga tahun yang lalu, itu berarti saat dia masih bersama dengan Keiko dulu, apa ini alasan Keiko meninggalkannya dulu. Jonatan merasakan frustasi yang dalam dalam hati nya. selama ini dia berusaha membenci Keiko karena telah meninggalkannya. namun pada kenyataannya dia lah yang tidak pantas untuk Keiko. karena saat bersama nya dulu, dia bahkan tidak mengetahui jika Keiko mengalami gejala alzaimer. "Keiko sudah beberapa kali menunjukkan gejala itu saat bersama ku dulu, tapi aku mengabaikannya tanpa memperhatikannya, suami macam apa aku ini,

  • TimeLess   43

    Siang malam Haffa mengerjakan penelitian ini tanpa beristirahat sama sekali. satu minggu ini, dia tidak keluar sama sekali dari LAB. Jannifer yang menemani Keiko di asrama menceritakan perjuangan Haffa untuk riset ini. biarpun terkadang Jennifer hanya berbicara sendiri karena Keiko dalam keadaan tidak sadar akan dirinya, Jennifer tetap menceritakan semua dengan detail. satu persatu Haffa mengurai formula dan menganalisis formula yang pas untuk obat ini, Haffa menganalisis data dari hasil sampel obat yang kemarin gagal dan mencari celah menyatukan formula yang dianggapnya berhasil. Satu bulan berlalu, dan akhirnya Haffa berhasil menyatukan sampel ke 4 ini. dia menatap layar PC nya dan menatap dengan jeli setiap molekul yang ada. dia sangat berharap obat ini akan berhasil. ***Jonatan termenung di sudut kamarnya dan terus menatap langit yang gelap dengan hiasan lampu yang menerangi di setiap penjuru. sambil meneguk wine nya, dia terus menunggu dan menunggu kabar keberadaan Keiko.Dr

  • TimeLess   42

    "Apa kamu harus benar-benar melakukan ini Kei?" tanya Haffa sebelum menyuntikkan sampel obat pertama kepada Keiko. "Lakukan Kak, "ucap Keiko dengan senyum keyakinan.Dengan berat hati Haffa menyuntikkan sampel uji coba obat yang sudah jadi. Keiko tidak menunjukkan ekspresi apapun dalam wajahnya. Dalam tahap awal, obat ini cukup baik reaksinya. Haffa bisa sedikit bernafas lega. dalam 1 minggu Keiko mendapatkan 4 kali suntikan. selama ini tidak ada reaksi signifikan dalam tubuh Keiko. di hari ketujuh, saat hari libur, Keiko tiba tiba merasa tidak mengingat apapun kejadian yang baru saja dia alami. Jeniver mencacat semua yang di alami Keiko saat itu, bahkan Keiko tidak mengingat Jeniver. mendapat kabar dari Jeniver, Haffa langsung datang ke asrama dan melihat kondisi Keiko. Keiko sudah berbaring tertidur saat Haffa datan. Haffa dan Jeniver mencatat semua yang Keiko alami hari ini dengan details untuk melihat variabel yang salah. Keiko terbangun dari tidurnya, dan melihat Haffa dan Jen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status