Share

Bab 36

Mendengar kata-kata itu, Agnes merasa sangat sedih.

“Kevin, Kevin, ini Ibu.” Agnes mengetuk pintu dengan lembut, tidak ingin menakuti Kevin.

Di dalam kamar, ketika Kevin mendengar suara Agnes, dia sedikit terkejut, dan mengira kalau dia sedang berhalusinasi.

“Kevin, Kevin, ini Ibu, bisakah kamu membuka pintunya?”ujar Agnes.

Melihat Agnes yang juga gagal membuat pintunya terbuka, Gideon mencibir dengan nada menghina.

Gideon merasa, dia terlalu berekspektasi tinggi pada wanita itu.

Selama tujuh tahun ini tidak pernah bertemu, bagaimana mungkin Gideon masih ada perasaan.

Namun, sebelum senyuman di sudut bibirnya benar-benar hilang, pintu kamar tiba-tiba terbuka.

Kevin berdiri di depan pintu, menatap Agnes dengan pandangan kosong.

Baru sehari sejak tidak bertemu, tetapi terlihat jelas bahwa Kevin terlihat lebih kurus. Hati Agnes sangat sakit. Dia mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Kevin, mencoba menahan emosinya, tetapi suaranya sedikit bergetar.

"Kevin, kenapa kamu mengunci diri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status