Share

102 - Dewan Direksi

Sepanjang hari, Kiara mempelajari tugas-tugas di posisi barunya, jam 4 sore baru bernapas lega.

Winda membawanya mengantar dokumen ke ruang rapat. Dalam perjalanan, dia mendengar saran serius dari Winda.

“Letakkan dokumen-dokumen itu lalu pergi. Jangan ganggu rapat dewan direksi.”

“Harus pelan melakukan tugas, jangan membuat keributan.”

"Beberapa hari ini suasana hati Presdir sedang tidak baik. Jangan membuatnya marah, kalau tidak, seluruh perusahaan akan menderita!"

“Baik.” Kiara mengikuti dari belakang membawa sekotak dokumen di tangannya.

Winda mengetuk pintu, setelah mendapat izin, dia masuk membawa Kiara ke ruang rapat.

Setelah membuka pintu, Kiara tercengang melihat pemandangan di depannya. Ruang setinggi enam meter, didekorasi dengan nuansa dingin, khusyuk dan khidmat, membuat orang merasa tertekan!

Di kedua sisi duduk dewan direksi dengan setelan rapi. Sebagian besar mereka telah berumur, tapi ada dua orang tampak lebih muda.

Mereka semua tampak serius, ada yang fokus melihat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status