Share

Sedikit Saja Untukku

Dengan malas-malasan aku melangkah mendekati Kristan yang berdiri di depan mobilnya lalu tanpa aba-aba ku cium pipinya dengan acuh. Dia mengenyit merasa ada yang  kurang di sana setelah aku menciumnya. Dia menunggu reaksiku yang datar-datar saja setelah menciumnya. Aku yang melihat dia diam dan menunggu entah apa. Langsung bertanya dengan intonasi yang juga menyebalkan. 

"Sudah kan. Ada apa? Bukannya kamu bilang ingin di cium? Aku sudah melakukannya dan kurasa kamu sudah cukup puas melihat apa yang aku lakukan."

"Belum."

"Hah! Apa maksud kamu?" tanyaku mengamati sekitar kami. Perasaanku makin tidak tenang. Bukannya apa, asistennya menunggu di seberang mobil dan juga sopir yang akan mengendarai mobil sudah ada di dalamnya. Apa maksudnya dengan kata belum di sana? Aku tidak nyaman kalau harus menciumnya lagi. Aku pun berbisik biar orang-orang itu tidak mendengar obrolan kami. "Kamu cukup gila kalau kita harus saling bercumbu di sini. Ini tempat umum Kris

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status