Setelah mendengar perkataan Karl, tiba-tiba tubuh Tia bergetar hebat kemudian Tia berkata kepada Gauce “Gauce, aku tidak tahan lagi”, “Iya,iya baiklah, tapi ingat harus menyisakan beberapa untuk penelitian kak Ria”, jawab Guace sambil tersenyum, “Apa yang kalian bisikkan, apa kalian tidak mendengarku? Cepat berikan pelayan wanita itu, aku janji tidak kasar dengannya”, ujar Karl yang terus melirik tubuh Tia, setelah itu Tia maju mendekati Karl dan sampai tepat didepannya, “Tenang saja, aku pasti tidak akan kasar kepadamu”, ujar Karl yang ingin meraba tubuh Tia dengan tangan, sebelum tangan Karl sampai memegang tubuh Tia, tiba-tiba dia sudah melihat kedua tangannya sudah putus dan terjatuh dilantai, Karl kemudian berteriak sangat keras yang membuat Tia langsung menendang wajahnya dengan sangat keras sampai membuatnya terlempar ketembok, “Dasar sampah”, ujar Tia yang memegang kedua belatinya sambil melihat kearah Karl, “
Tidak berapa lama setelah berjalan mereka sampai dibawah, pemandangan disana sangat mengerikan sampai-sampai membuat Gauce membuang mukanya, disana terdapat banyak sekali pelayan wanita yang dirantai tanpa busana, mereka semua memiliki bekas cambukkan dan sayatan senjata tajam disetiap tubuh mereka, tiba-tiba Tia menangis dan berkata sambil memeluk Gauce, “Gauce apa ini? Apa yang telah mereka lakukan sampai-sampai disiksa begitu kejam seperti ini? Apa mereka pencuri? Apa mereka pembunuh seperti kita? Dosa apa yang telah mereka lakukan? Ini terlalu kejam Gauce meskipun aku tidak berhak berkata seperti itu karena aku seorang pembunuh, tapi mereka hanya menjadi pelayan untuk melayani Tuan mereka, tapi kenapa? Kenapa? Kenapa bisa disiksa seperti ini Gauce? Beritahu aku Gauce, tolong beritahu aku, apakah ini memang sudah tradisi untuk setiap pelayan agar bisa disiksa majikannya? Gauce tolong beritahu aku, mengapa dunia ini terlalu kejam untuk pelayan seperti mereka? Apakah salah me
Tiba-tiba Ria langsung memeluk Mara dan berkata “Sudah, tidak apa-apa, kami sudah menangani mereka, kamu juga tidak perlu khawatir dengan lukanya, aku sudah mematikan indra perasa sakitmu, tapi jangan khawatir jika lukanya sudah sembuh indra perasa itu akan kembali dengan sendirinya”, “Terima kasih Nona, baru kali ini saya tidak merasa sakit setelah pertama kali bekerja disini”, jawab Mara sambil tersenyum, setelah itu Mara bertanya dengan heran “Maaf Nona, apakah Nona dan Tuan yang menolong saya pertama kali ada disini juga? Saya ingin berterima kasih mereka”, “Dia ada disini tapi untuk saat ini kamu belum bisa menemuinya, oh iya perkenalkan namaku Ria lalu gadis ini adalah asistenku Frida, dan orang yang menolongmu saat itu adalah adikku Tia dan kekasihnya Gauce, dia sangat tertekan melihat keadaan kalian dibawah sana dan terus menangis jadi aku menyuruh Gauce untuk menenangkannya didalam kereta kuda”, setelah itu Ria kembali berkata
Tiba-tiba terdengar suara dari luar ruangan “Jangan ganggu anggota baru kami dasar Hestia si wanita sadis”, semua orang yang ada diruangan menoleh kearah suara tersebut lalu terlihat seorang wanita dengan balutan perban ditangannya dan membawa masing-masing satu pedang panjang dipinggang sampingnya, “Hah, apa kamu bilang, Saki si wanita barbar”, jawab pelayan Mori yang bernama Hestia, “Urusanmu kan sudah selesai disini, cepat pergi sana”, ujar Saki sambil tersenyum, “Itu bukan urusanmu berapa lama aku disini”, jawab Hestia dengan kesal, “Sudah, sudah, kalian ini setiap bertemu pasti bertengkar”, ujar Ria yang berdiri melihat Hestia dan Saki sedang bertengkar, “Maaf Nona Ria, tapi saya tidak tahan dengan bau darah disekitar tubuh wanita sadis ini”, ujar Saki yang menunjuk kearah Hestia, “Saya juga tidak tahan dengan bau hewan yang keluar dari tubuh wanita barbar ini Nona Ria”, ujar Hestia yang menunju
Setelah itu Jason berkata “Maaf jika aku mengagetkanmu Ria, dimana para serangga?”, “Oh mereka kami ikat diruangan sebelah, serangga yang bernama Karl itu tangan dan kakinya sudah dipotong oleh Tia, jadi tidak mungkin dia akan pergi keluar, jadi aku tidak mengikatnya”, jawab Ria sambil menunjuk ruangan disebelah, setelah itu Jason berkata dengan tatapan dingin “Bagus, cepat ikuti aku kesana”, lalu Jason pergi menuju keruang sebelah bersama Ria dan Frida yang mengikutinya. Saat sampai disana Jason masuk lalu melihat seluruh anggota keluarga Brutus yang sudah diikat tangan dan kaki, tapi tiba-tiba seorang anak laki berumur 15 tahun membentak Jason “Hei pak tua apa yang kamu lakukan kepada kami, lihatlah kalian juga sudah menyiksa ayahku, aku akan melaporkan hal ini kepada teman-teman ayahku”, “Aku tidak punya urusan denganmu”, ujar Jason yang langsung meninju wajah pria tersebut dan seketika itu kepalanya hancur berkeping-kep
Setelah acara tersebut selesai, Klaus berpamitan untuk pulang, dia berkata sambil menghela nafas “Sayang sekali aku masih banyak pekerjaan, padahal aku ingin menginap disini bersama kalian”, “Sudah pulang sana, nanti kerajaan bisa dicuri oleh orang jika kamu tidak sana”, ujar Zelona sambil tertawa, “Iya, iya, titip Bella dan Claudia ya, aku pamit dulu”, ujar Klaus kemudian dia pergi naik kereta kuda, setelah itu mereka semua masuk kembali kedalam rumah, karena sudah malam mereka pergi kekamarnya masing-masing, Charles kemudian berkata “Mama aku tidur bersama Henry ya, mama harus tidur sendiri malam ini”, “Mana mungkin mama sendiri, kan ada bibi Diana disini”, jawab Zelona sambil memeluk Diana, lalu Zelona berkata kepada Frans “Frans hari ini Diana milikku, awas saja jika kamu menganggu obrolan wanita kami”, “Iya aku mengerti, tenang saja aku tidak akan menganggu”, jawab Frans sambil tersenyum, lalu m
3 Tahun berlalu setelah Henry dan Charles berlatih bersama-sama dibawah bimbingan Ninia, mereka sudah bisa menguasi teknik pedang rapier hanya dalam 3 tahun, hari ini mereka sedang bersiap-siap untuk melakukan perjalan mereka menuju Arcania, “Henry cepatlah, kita akan segera pergi sebentar lagi”, ujar Charles yang membuka pintu kamar Henry, “Iya sebentar, aku ingin membawa hadiah untuk kak Jessica”, jawab Henry sambil memasukkan sebuah kotak kedalam tasnya, setelah itu dia pergi berjalan menuju kearah Charles. Mereka kemudian pergi bersama-sama menuju keluar rumah, setelah sampai disana semua orang sudah menunggu mereka, lalu Victoria maju dengan dua orang pelayan yang membawa jubah putih lengkap dengan topeng, setelah itu dia menyuruh pelayan memakaikan jubah dan topeng tersebut kepada Henry dan Charles, Victoria kemudian berkata “Ini adalah hadiah dari kami semua untuk kalian berdua, kalian tahu butuh 3 tahun untuk membuat jubah yang sangat sempurna s
Setelah itu pelayan tersebut menggenggam koin emas dan berkata sambil tersenyum “Baik Tuan saya mengerti”, lalu pelayan tersebut pergi, “Henry aku ingat pesan Gauce tidak boleh memperlihatkan koin emas diluar Holylight, jika tidak pasti banyak yang mengincar kita, bukannya aku takut, tapi aku tidak tertarik dengan yang lemah dan itu membuat repot saja”, “Aku mengerti Charles, Tia juga sudah berpesan seperti itu kepadaku, sudah ayo kita makan dulu setelah itu kita lanjutkan perjalanan”, balas Henry yang ingin membuka topeng diwajahnya untuk makan, akan tetapi sebelum dia membuka topengnya, tiba-tiba masuk 5 orang bertubuh besar lalu salah satu dari mereka berkata “Wah, wah lihatlah toko buruk ini, ada saja yang mau makan disini”, lalu pria botak bertubuh besar tersebut menghampiri Henry dan Charles, kemudian dia berkata “Dilihat daripakai itu kalian anak orang kaya kan? Kenapa kalian makan disini, pergilah ketoko yang ada didepan,
Setelah sampai didepan Henry, Charles berbisik kepada Henry, “Oke baiklah, ayo segera kita lakukan”, balas Henry sambil mengangguk, Henry kemudian berkata kepada Richard “Richard kami ada keperluan sedikit disekitar sini, maaf kami tidak bisa menemanimu untuk menjemput Elena”, “Tidak apa-apa Henry, tapi ingat jangan terlambat menuju ketempat kak Jessica, kamu tahu kan dia pasti marah kalau kamu terlambat”, jawab Richard kemudian menaiki kudanya, setelah itu Richard kembali berkata “Aku pergi dulu ya, sampai jumpa disana”, “Oke, sampaikan salamku kepada Elena ya”, balas Henry yang melambaikan tanganya melihat Richard pergi dengan menaiki kuda hitam. Henry kemudian berkata kepada Charles “Ayo Charles kita kesana, alasan kita berhenti disini adalah untuk menghabisi sindikat penculikan Kloya atas perintah ayahku”, “Baik ayo kita lakukan, kalau tidak salah tempat itu terletak di sebuah gudang dibelakang toko it