Kemudian Frans kembali berkata “Kamu tidak perlu khawatir tentang hal itu Henry, lagipula waktunya masih lama sekali untuk penganti Raja selanjutnya, dan kamu akan belajar sedikit demi sedikit tentang hal itu”, setelah selesai berkata Frans tiba-tiba lalu mengeluarkan sedikit petir dari Higannya dan langsung menempelkan tangannya kelantai, Henry yang heran dengan apa yang dilakukan Frans kemudian bertanya “Ayah apa yang sedang kamu lakukan?”, lalu Frans mengangkat tangannya dan berkata “Ayah takut akan ada yang menguping pembicaraan kita, walaupun ini diistana, banyak sekali dari mereka yang mengincar kita”, setelah duduk kembali, Frans langsung berbicara “Sebenarnya saat Charles lahir dia sudah ditunangkan dengan Bella, akan tetapi saat mereka bertemu sekitar 2 tahun yang lalu, Bella hanya menganggap Charles sebagai teman biasa dan Charles juga sebaliknya, jadi kami memutuskan untuk membatalkan pertunangan tersebut dan mencari pengganti Cha
Setelah selesai tertawa bersama Henry, Charles memegang perutnya yang agak sakit karena tertawa lumayan lama, setelah itu dia berkata “Mama, paman Frans, kenapa kalian harus meminta maaf, kami tidak akan marah tentang hal itu, kami akan marah jika kalian tidak melakukan hal ini dan membiarkan Kerajaan menjadi milik mereka”, “Iya, iya itu benar, dari apa yang kudengar, mereka itu sangat jahat, Kerajaan ini pasti bisa hancur dan rakyatnya semua menderita”, ujar Henry yang juga memegang perutnya karena habis tertawa bersama Charles. Setelah mendengar penjelasan mereka berdua, Zelona tersenyum lalu berkata kepada Frans “Kita beruntung Frans memiliki anak seperti mereka, selain mereka berbakat karena kekuatannya, mereka juga memiliki pemikiran cerdas bisa membedakan mana benar dan mana salah, aku tidak sabar melihat mereka berdua menjadi dewasa, aku yakin mereka berdua akan menjadi anak yang tampan dan juga kuat dimasa depan”, kemudian Zelona menghampi
Saat mereka sampai didepan pintu ruang tahta, tiba-tiba ada bunyi suara terompet lalu setelah itu ada seseorang yang berkata dari dalam “Baiklah orang yang kita semua tunggu telah tiba yaitu Marquest Frans Thomas bersama anaknya Henry Thomas dan Duke Zelona Villaus bersama anaknya Charles Villaus, mari kita sambut mereka dengan tepuk tangan”, lalu pintu ruang tahta terbuka dan terlihat Klaus sedang duduk disinggasana bersama Bella dan Claudia yang juga duduk disebuah singgasana disebelah kanan Klaus, kemudian mereka semua masuk mengikuti karpet merah panjang yang langsung menuju kearah singgsana, saat Henry dan Charles berjalan bersama Frans dan Zelona, mereka melihat dikiri dan kanan mereka banyak sekali bangsawan yang bertepuk tangan kearah mereka dengan tersenyum, akan tetapi Henry dan Charles bisa merasakan beberapa dari mereka ada yang tidak senang dengan mereka berempat tapi Henry dan Charles hanya berjalan dan tidak menoleh sedikitpun kearah mereka. Setelah sampai
Setelah Ninia sampai didepan singgasana, Klaus langsung menghampirinya dan berkata “Karena kekuatan dan tekadmu sebagai kesatria hitam legenda, aku Raja Kerajaan Bright Klaus Dolly, mengangkat dirimu menjadi pengawal pribadiku sekaligus komandan tentara Kerajaan untuk mengantikan komandan yang lama karena telah digugur medan perang”, setelah itu Ninia membungkuk ditanah, sambil menempelkan tinjunya ditanah dia berkata “Saya Ninia Walter bersiap menjadi pengawal pribadi Yang Mulia dan komandan tentara Kerajaan, saya akan mengorbankan jiwa dan raga saya untuk melindungi Kerajaan ini”, setelah itu Klaus mengambil sebuah pedang yang diberikan oleh seorang lalu meletakkan ujung pedang tersebut disebelah kiri dan kanan bahu Ninia, lalu menyerahkan pedang tersebut kepada Ninia dan berkata “Ini adalah pedang terkeras di Kerajaan ini yang sudah dimiliki oleh komandan Kerajaan yang terdahulu, sekarang pedang ini kupercayakan kepadamu sebagai komandan yang b
Kemudian Tina kembali berkata “Maaf semuanya kami telah mengganggu kalian sedang makan, kami kesini hanya karena ayah ingin sekali bertemu dengan Henry”, kemudian Gustav berkata “Maaf Frans, aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku hanya ingin bertemu dengan cucuku, kamu bahkan tidak memperbolehkan aku melihat Elisa dan Elise, setidaknya biarkanlah aku melihat Henry”, tiba-tiba Frans berdiri lalu berkata kepada Zelona, “Zelona aku titip Henry kepadamu, aku ingin mencari udara segar, aku tidak tahan disini”, lalu Frans pergi meninggalkan mereka, setelah Frans pergi, Gustav kembali berkata kepada Henry sambil mengulurkan tangannya “Henry namaku Gustav, dan juga ayahnya Frans”, “Halo kakek senang bertemu denganmu”, jawab Henry sambil meraih tangan Gustav untuk bersalaman, setelah itu Henry kembali berkata “Kakek apakah aku perlu memanggil ayah untuk kembali kesini lagi”, “Tidak apa Henry, sekarang mungkin di
Saat itu juga Henry membentaknya “Diam atau aku akan melepaskan kepalamu juga”, ruangan tersebut semakin bergetar hebat akibat kemarahan Henry dan membuat seisi ruangan menjadi takut termasuk mereka bertiga yang telah menghina Frans, lalu Henry kembali berkata “Cepat tarik kembali ucapanmu”, saat Henry melihat mereka bertiga tidak berbicara sama sekali, Henry ingin mengeluarkan kekuatannya, akan tetapi saat itu juga tiba-tiba Frans memeluknya dari arah belakang dan berkata “Sudah Henry, kamu tidak perlu membuang kekuatanmu hanya untuk berurusan dengan orang seperti mereka”, saat itu juga Henry tersadar dari amarahnya dan ruangan tersebut kembali tenang, Dite kemudian berkata kepada Gustav dan Tina “Ayah ayo kita pergi, mereka ini orang yang berbahaya sekali, kamu juga Tina, jika kamu tidak pulang sekarang, kami tidak akan memberimu tempat tinggal lagi dikediaman”, kemudian Gustav berkata kepada Henry “Maaf Henry karena kakek suda
Sementara itu Dite yang saat ini sedang berjalan untuk pulang berkata dengan kesal kepada Perl “Sialan anak kecil itu, berani sekali dia berbicara seperti kepada orang yang lebih tua darinya, ini pasti didikan dari anak pelayan itu, lihatlah bahkan pengawal istana tidak mau memberikan kita kereta kuda karena dianggap telah merusak acara”, “Tenang saja suamiku, setelah kita menyingkirkan Tina yang selalu menghalangi kita, kita akan mendapat harta warisan dari ayah karena hanya kamu yang berhak mewarisinya karena ibumu adalah istri sahnya ayah”, ujar Perl sambil memeluk tangan Dite, “Iya kamu benar istriku, setelah menyingkirkan Perl lalu kita akan menyingkirkan ayah dan merampas semua miliknya”, ujar Dite sambil melihat dengan tatapan jahat kearah Gustav yang berjalan didepannya, saat itu tiba-tiba Dite menabrak seseorang yang membuatnya terjatuh, kemudian Dite berkata dengan marah “Apa kamu buta atau memang sengaja ingin membuatku jatuh?&rdq
Penjaga tersebut kemudian berkata dengan wajah senang “Baik Nona Tia apa yang harus kami lakukan?”, “Hmm baiklah, karena aku sedang tidak ingin mengotori tanganku, aku akan memberikan kalian pekerjaan, kalian akan mendapatkan satu koin emas jika kalian berhasil memukulkan bata-bata kewajah pria sialan ini dan membuat bata tersebut pecah”, jawab Tia sambil melihat kearah Dite yang ketakutan dengan tatapan jahat, “Baik Nona Tia kami akan melakukannya”, ujar dua orang penjaga yang semangat sambil melihat kearah kantong yang berisi koin emas yang sangat banyak, setelah itu Tia kembali berkata sambil tersenyum kepada para penjaga “Oh ya aku lupa mengatakan kalau koin yang ada disini sekitar 600 keping, kalian bisa mendapatkan masing-masing 300 keping jika kalian berhasil memukulnya bata kewajah pria itu sebanyak 300 kali, kalian bahkan boleh mengambil benda apa saja yang sangat keras untuk mengantikan bata itu”, setelah mendengarkan p
Saat Tia menoleh, dia melihat Tina yang berlari tergesa-gesa kearahnya, saat Tina sampai disana dia langsung berkata kepada Tia “Tia kumohon lepaskanlah mereka”, “Oh Nona Tina ternyata, sedang apa Nona Tina disini, bukankah Nona Tina tinggal dikota bawah?”, tanya Tia dengan heran, “Aku bersama dengan mereka untuk menghadiri acara pelantikan kak Frans dan Henry, sebenarnya hanya aku dan ayah yang diundang kesana, akan tetapi mereka memaksa ikut kesana”, “Oh pantas saja mereka yang tidak tahu malu dan bertindak seenaknya disini”, jawab Tia dengan tatapan dingin menghadap kearah Perl dan Jimmy yang sedang ketakutan. Setelah itu Tina kembali berkata sambil membantu Gustav yang berdiri karena sedang bersujud kepada Tia “Tia setidaknya bisakah kamu lepaskan ayah karena dia tidak ada salah apa-apa?”, “Tina beraninya kamu meninggalkan kami disini, apa kamu ingin diusir dari rumah”, ujar Perl dengan penuh amarah kepada T