Share

Bab 189

Penulis: Nuruz Zahri
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-19 23:37:07

Kemudian Frans kembali berkata “Kamu tidak perlu khawatir tentang hal itu Henry, lagipula waktunya masih lama sekali untuk penganti Raja selanjutnya, dan kamu akan belajar sedikit demi sedikit tentang hal itu”, setelah selesai berkata Frans tiba-tiba lalu mengeluarkan sedikit petir dari Higannya dan langsung menempelkan tangannya kelantai, Henry yang heran dengan apa yang dilakukan Frans kemudian bertanya “Ayah apa yang sedang kamu lakukan?”, lalu Frans mengangkat tangannya dan berkata “Ayah takut akan ada yang menguping pembicaraan kita, walaupun ini diistana, banyak sekali dari mereka yang mengincar kita”, setelah duduk kembali, Frans langsung berbicara “Sebenarnya saat Charles lahir dia sudah ditunangkan dengan Bella, akan tetapi saat mereka bertemu sekitar 2 tahun yang lalu, Bella hanya menganggap Charles sebagai teman biasa dan Charles juga sebaliknya, jadi kami memutuskan untuk membatalkan pertunangan tersebut dan mencari pengganti Cha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 190

    Setelah selesai tertawa bersama Henry, Charles memegang perutnya yang agak sakit karena tertawa lumayan lama, setelah itu dia berkata “Mama, paman Frans, kenapa kalian harus meminta maaf, kami tidak akan marah tentang hal itu, kami akan marah jika kalian tidak melakukan hal ini dan membiarkan Kerajaan menjadi milik mereka”, “Iya, iya itu benar, dari apa yang kudengar, mereka itu sangat jahat, Kerajaan ini pasti bisa hancur dan rakyatnya semua menderita”, ujar Henry yang juga memegang perutnya karena habis tertawa bersama Charles. Setelah mendengar penjelasan mereka berdua, Zelona tersenyum lalu berkata kepada Frans “Kita beruntung Frans memiliki anak seperti mereka, selain mereka berbakat karena kekuatannya, mereka juga memiliki pemikiran cerdas bisa membedakan mana benar dan mana salah, aku tidak sabar melihat mereka berdua menjadi dewasa, aku yakin mereka berdua akan menjadi anak yang tampan dan juga kuat dimasa depan”, kemudian Zelona menghampi

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 191

    Saat mereka sampai didepan pintu ruang tahta, tiba-tiba ada bunyi suara terompet lalu setelah itu ada seseorang yang berkata dari dalam “Baiklah orang yang kita semua tunggu telah tiba yaitu Marquest Frans Thomas bersama anaknya Henry Thomas dan Duke Zelona Villaus bersama anaknya Charles Villaus, mari kita sambut mereka dengan tepuk tangan”, lalu pintu ruang tahta terbuka dan terlihat Klaus sedang duduk disinggasana bersama Bella dan Claudia yang juga duduk disebuah singgasana disebelah kanan Klaus, kemudian mereka semua masuk mengikuti karpet merah panjang yang langsung menuju kearah singgsana, saat Henry dan Charles berjalan bersama Frans dan Zelona, mereka melihat dikiri dan kanan mereka banyak sekali bangsawan yang bertepuk tangan kearah mereka dengan tersenyum, akan tetapi Henry dan Charles bisa merasakan beberapa dari mereka ada yang tidak senang dengan mereka berempat tapi Henry dan Charles hanya berjalan dan tidak menoleh sedikitpun kearah mereka. Setelah sampai

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 192

    Setelah Ninia sampai didepan singgasana, Klaus langsung menghampirinya dan berkata “Karena kekuatan dan tekadmu sebagai kesatria hitam legenda, aku Raja Kerajaan Bright Klaus Dolly, mengangkat dirimu menjadi pengawal pribadiku sekaligus komandan tentara Kerajaan untuk mengantikan komandan yang lama karena telah digugur medan perang”, setelah itu Ninia membungkuk ditanah, sambil menempelkan tinjunya ditanah dia berkata “Saya Ninia Walter bersiap menjadi pengawal pribadi Yang Mulia dan komandan tentara Kerajaan, saya akan mengorbankan jiwa dan raga saya untuk melindungi Kerajaan ini”, setelah itu Klaus mengambil sebuah pedang yang diberikan oleh seorang lalu meletakkan ujung pedang tersebut disebelah kiri dan kanan bahu Ninia, lalu menyerahkan pedang tersebut kepada Ninia dan berkata “Ini adalah pedang terkeras di Kerajaan ini yang sudah dimiliki oleh komandan Kerajaan yang terdahulu, sekarang pedang ini kupercayakan kepadamu sebagai komandan yang b

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 193

    Kemudian Tina kembali berkata “Maaf semuanya kami telah mengganggu kalian sedang makan, kami kesini hanya karena ayah ingin sekali bertemu dengan Henry”, kemudian Gustav berkata “Maaf Frans, aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku hanya ingin bertemu dengan cucuku, kamu bahkan tidak memperbolehkan aku melihat Elisa dan Elise, setidaknya biarkanlah aku melihat Henry”, tiba-tiba Frans berdiri lalu berkata kepada Zelona, “Zelona aku titip Henry kepadamu, aku ingin mencari udara segar, aku tidak tahan disini”, lalu Frans pergi meninggalkan mereka, setelah Frans pergi, Gustav kembali berkata kepada Henry sambil mengulurkan tangannya “Henry namaku Gustav, dan juga ayahnya Frans”, “Halo kakek senang bertemu denganmu”, jawab Henry sambil meraih tangan Gustav untuk bersalaman, setelah itu Henry kembali berkata “Kakek apakah aku perlu memanggil ayah untuk kembali kesini lagi”, “Tidak apa Henry, sekarang mungkin di

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 194

    Saat itu juga Henry membentaknya “Diam atau aku akan melepaskan kepalamu juga”, ruangan tersebut semakin bergetar hebat akibat kemarahan Henry dan membuat seisi ruangan menjadi takut termasuk mereka bertiga yang telah menghina Frans, lalu Henry kembali berkata “Cepat tarik kembali ucapanmu”, saat Henry melihat mereka bertiga tidak berbicara sama sekali, Henry ingin mengeluarkan kekuatannya, akan tetapi saat itu juga tiba-tiba Frans memeluknya dari arah belakang dan berkata “Sudah Henry, kamu tidak perlu membuang kekuatanmu hanya untuk berurusan dengan orang seperti mereka”, saat itu juga Henry tersadar dari amarahnya dan ruangan tersebut kembali tenang, Dite kemudian berkata kepada Gustav dan Tina “Ayah ayo kita pergi, mereka ini orang yang berbahaya sekali, kamu juga Tina, jika kamu tidak pulang sekarang, kami tidak akan memberimu tempat tinggal lagi dikediaman”, kemudian Gustav berkata kepada Henry “Maaf Henry karena kakek suda

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 195

    Sementara itu Dite yang saat ini sedang berjalan untuk pulang berkata dengan kesal kepada Perl “Sialan anak kecil itu, berani sekali dia berbicara seperti kepada orang yang lebih tua darinya, ini pasti didikan dari anak pelayan itu, lihatlah bahkan pengawal istana tidak mau memberikan kita kereta kuda karena dianggap telah merusak acara”, “Tenang saja suamiku, setelah kita menyingkirkan Tina yang selalu menghalangi kita, kita akan mendapat harta warisan dari ayah karena hanya kamu yang berhak mewarisinya karena ibumu adalah istri sahnya ayah”, ujar Perl sambil memeluk tangan Dite, “Iya kamu benar istriku, setelah menyingkirkan Perl lalu kita akan menyingkirkan ayah dan merampas semua miliknya”, ujar Dite sambil melihat dengan tatapan jahat kearah Gustav yang berjalan didepannya, saat itu tiba-tiba Dite menabrak seseorang yang membuatnya terjatuh, kemudian Dite berkata dengan marah “Apa kamu buta atau memang sengaja ingin membuatku jatuh?&rdq

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 196

    Penjaga tersebut kemudian berkata dengan wajah senang “Baik Nona Tia apa yang harus kami lakukan?”, “Hmm baiklah, karena aku sedang tidak ingin mengotori tanganku, aku akan memberikan kalian pekerjaan, kalian akan mendapatkan satu koin emas jika kalian berhasil memukulkan bata-bata kewajah pria sialan ini dan membuat bata tersebut pecah”, jawab Tia sambil melihat kearah Dite yang ketakutan dengan tatapan jahat, “Baik Nona Tia kami akan melakukannya”, ujar dua orang penjaga yang semangat sambil melihat kearah kantong yang berisi koin emas yang sangat banyak, setelah itu Tia kembali berkata sambil tersenyum kepada para penjaga “Oh ya aku lupa mengatakan kalau koin yang ada disini sekitar 600 keping, kalian bisa mendapatkan masing-masing 300 keping jika kalian berhasil memukulnya bata kewajah pria itu sebanyak 300 kali, kalian bahkan boleh mengambil benda apa saja yang sangat keras untuk mengantikan bata itu”, setelah mendengarkan p

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 197

    Saat Tia menoleh, dia melihat Tina yang berlari tergesa-gesa kearahnya, saat Tina sampai disana dia langsung berkata kepada Tia “Tia kumohon lepaskanlah mereka”, “Oh Nona Tina ternyata, sedang apa Nona Tina disini, bukankah Nona Tina tinggal dikota bawah?”, tanya Tia dengan heran, “Aku bersama dengan mereka untuk menghadiri acara pelantikan kak Frans dan Henry, sebenarnya hanya aku dan ayah yang diundang kesana, akan tetapi mereka memaksa ikut kesana”, “Oh pantas saja mereka yang tidak tahu malu dan bertindak seenaknya disini”, jawab Tia dengan tatapan dingin menghadap kearah Perl dan Jimmy yang sedang ketakutan. Setelah itu Tina kembali berkata sambil membantu Gustav yang berdiri karena sedang bersujud kepada Tia “Tia setidaknya bisakah kamu lepaskan ayah karena dia tidak ada salah apa-apa?”, “Tina beraninya kamu meninggalkan kami disini, apa kamu ingin diusir dari rumah”, ujar Perl dengan penuh amarah kepada T

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19

Bab terbaru

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 258

    Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 257

    Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 256

    Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 255

    Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 254

    Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 253

    Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 252

    Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 251

    Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 250

    Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se

DMCA.com Protection Status