Setelah mengamati pelayan wanita yang ada di depannya, akhirnya penjaga tersebut menyadari siapa yang ada dihadapan, seketika itu dia langsung bersujud dan berkata “M-m-maafkan kami Nona Tia, tolong ampuni kecerobohan kami Nona Tia”, “Oh tenang saja, aku hanya ingin pria ini, aku akan membiarkan masalah ini untuk sekarang karena Tuan Muda bilang tidak tertarik dengan masalah ini, jadi aku juga tidak akan mempermasalahkannya” jawab Tia dengan wajah melotot kearah penjaga tersebut, “B-b-baik Nona Tia, kami mengerti, silahkan Nona Tia bawa pria ini”, jawab penjaga tersebut dengan penuh ketakutan, kemudian Tia berjongkok lalu berkata kepada pencuri yang sedang terkapar tersebut “Berani sekali kamu mengarahkan pisau dan mencoba membunuh Tuan Muda, aku akan memberikanmu pelajaran yang pantas sebelum kamu mati”, lalu Tia berdiri dan menendang perut pria tersebut sampai dia memuntahkan kembali darah dari mulutnya, setelah itu Tia menepuk tanga
Disaat mereka sedang berbincang-bincang dengan masalah itu, tiba-tiba muncul seorang wanita memakai zirah besi berwarna hitam membawa pedang rapier ditangannya, kemudian pria tersebut bertanya dengan para penjaga yang sedang berbincang “Apa kalian tau dimana kediaman Frans Thomas?”, kemudian Bos penjaga menjawab dengan heran “Siapakah kamu, kenapa menanyakan kediaman Marquest Frans?”, “Oh tidak, aku hanya seorang pengembara yang sedang mampir disini, aku ingin mendapatkan izin disini untuk menetap sementara dari pemimpin di wilayah ini”, jawab pria itu dengan sopan, setelah mendengar pernyataan pria tersebut, Bos penjaga menjawab “Kamu tinggal jalan lurus dari sini, setelah itu kamu akan melihat sebuah rumah putih besar yang pagarnya tinggi dan disana terdapat beberapa pengawal yang menjaganya”, “Oke terima kasih”, ujar pria tersebut, kemudian dia menjentikkan jarinya setelah itu keluar seekor harimau hitam yang sanga
Kemudian Ninia mengiktu Frans pergi naik keatas tangga, saat mereka sedang berjalan Ninia bertanya kepada Frans “Apakah kemampuan berpedangmu menurun Frans sampai kamu ingin aku yang mengajari anakmu cara menggunakan rapier”, “Aku ingin berfokus untuk mengajari Henry tentang sihir saja, jadi aku ingin kamu yang mengajarinya”, jawab Frans, lalu Ninia bertanya lagi “Meskipun kamu tau latihan berat seperti apa yang akan aku berikan saat latihan, kamu masih ingin aku yang megajari anakmu?”, “Justru karena itu aku memanggilmu untuk melatihnya, aku ingin guru yang tepat untuk mengajari anak seperti Henry, karena dia sangat cerdas dan bisa menguasai latihan dengan cepat”, jawab Frans sambil tertawa, kemudian Frans kembali berkata “Aku ingin dia mahir menggunakan rapier sebelum dia masuk akademi sihir”, “Oke baiklah, sepertinya aku akan menetap disini untuk waktu yang lama, kamu tau sendiri teknik menggunakan rapier itu sanga
Diana kemudian kembali berkata “Aku yakin Henry akan suka dengan latihanmu, dia sangat ingin menjadi lebih kuat karena ingin membantu Frans untuk menemukan tanaman herbal untukku”, “Apa kamu yakin membiarkan Henry ikut bersama Frans, tidak banyak orang yang berhasil kembali setelah kesana”, ujar Ninia dengan tegas, “Aku sudah melarangnya, tapi dia tetap bersikeras untuk ikut bahkan dia bersujud kepada Frans agar membawanya ikut”, jawab Diana sambil tersenyum, “Kalian sangat beruntung mendapat anak baik seperti dirinya, melihat dari apa yang kamu katakan aku rasa dia akan akrab dengan putriku Sarah dan berteman baik”, “Iya aku juga sangat ingin mereka berteman seperti kita dulu yang sering latihan bersama saat diakademi” jawab Diana sambil tertawa, saat mereka sedang asik berbincang tiba-tiba terdengar suara ketukan dari luar dan orang yang berkata “Maaf menganggu waktu anda Nona, tapi sudah saatnya anda makan si
Saat sedang marah kepada Ninia, Sarah melihat kearah Henry yang tersenyum kepadanya dan langsung maju untuk bersalaman dengan Henry, lalu dia berkata “Halo namaku Sarah Walter, apa kamu ingin berteman denganku?”, Henry kemudian berkata “Tentu saja mari kita berteman, oh ini Ophelia dia juga temanku”, kemudian Ophelia memajukan tangannya kearah Sarah untuk bersamalan, akan tetapi Sarah membuang mukanya dan berkata “Hmph, aku tidak ingin berteman dengan sainganku”, “Hah, saingan apa?”, tanya Ophelia dengan heran, tiba-tiba Ninia memukul kepala Sarah sambil berkata “Hei tidak boleh memilih-milih dalam berteman, katanya kamu mau punya teman seusiamu”, “Aduh sakit ibu, tapi dia ini sainganku ibu”, jawab Sarah sambil mengelus kepalanya setelah dipukul Ninia, Ophelia yang kebingungan kemudian berkata kepada Sarah “Aku bahkan baru melihatmu hari ini, kenapa kamu bisa mengatakan aku sainganmu”, Lalu Sarah men
Henry kemudian menjawab sambil bertanya kepada Frans “Baik ayah aku akan mencobanya, apa ayah akan hadir disana untuk melihat?”, lalu Frans menjawab sambil tersenyum “Tentu saja ayah akan melihatnya, karena ayah masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan kemungkinan ayah akan hadir terlambat, apa tidak apa-apa?”, “Tidak apa ayah, aku sudah sangat jika ayah bisa hadir melihatnya”, ujar Henry sambil tersenyum, “Baiklah ayah akan menyuruh Tia untuk mendaftarkanmu dan memberitahunya untuk melatihmu sedikit sebelum kompetisi besok”, ujar Frans, setelah itu Henry kembali berkata kepada Frans “Ayah seperti aku harus memberitahu Sarah dulu soalnya aku sudah berjanji besok ingin jalan-jalan bersama, aku takut dia akan marah karena aku tidak menepati janji”, “Oh iya benar juga, minta saja Jane untuk menemanimu kerumahnya”, jawab Frans, “Baik ayah, ayo Lia kamu ikut juga”, ujar Henry sambil menatap kearah Ophe
Setelah mendengar jawaban Sarah, Henry berkata sambil tersenyum “Baik Sarah aku janji, aku pulang dulu ya untuk latihan sebentar sebelum kompetisi besok, jangan lupa datang ya”, “Oke Henry aku pasti akan datang”, jawab Sarah sambil balas tersenyum, setelah itu Henry pamit kepada Ninia dan pergi bersama Jane menaiki kereta kuda yang ada di depan halaman rumah, setelah Henry meninggalkan rumahnya Sarah berkata kepada Ninia “Sepertinya aku semakin menyukai Henry ibu setelah kejadian barusan, padahal dia bisa menyuruh pelayan saja untuk memberitahu jika dia tidak bisa, tapi dia sendiri yang datang kesini untuk memberitahuku, ibu aku punya permohonan apa ibu bisa melakukannya?”, “Oh permohonan apa itu, jarang sekali kamu meminta sesuatu kepadaku”, jawab Ninia dengan heran, “Apakah ibu bisa memasukkan diriku kedaftar calon tunangan untuk Henry saat dia berusia 15 tahun karena ibu sangat dekat sekali dengan paman Frans, jadi aku yakin i
Saat mereka terus berdebat penjaga toko kemudian berkata “Maaf Nona Muda, itu cokelat paling besar yang tersisa di toko ini, karena besok ada kompetisi pertarungan banyak gadis seusia anda yang datang membeli cokelat disini, kemungkinan itu untuk diberikan kepada orang yang mereka suka sebagai bentuk dukungan agar mereka semangat”. Saat Sarah dan Ophelia mendengar perkataan penjaga toko, tiba-tiba wajah mereka berdua langsung memerah sambil memandang satu sama lain, “Ya sudah, ini sebagai gantinya karena telah merusak cokelat ini”, ujar Sarah yang berdiri sambil memberikan sebuah koin emas kepada penjaga toko lalu dia pergi, kemudian penjaga toko memanggilnya dan berkata “Nona Muda ini kebanyakan”, tapi Sarah sudah pergi jauh dan tidak berbalik kebelakang, setelah itu Ophelia berkata sambil memberikan koin emas juga “Ini sebagai permintaan maaf, simpan saja sisanya”, kemudian dia juga pergi meninggalkan toko tersebut, penjaga toko yang
Sarah kemudian menjawab dengan sedikit gugup “I-itu benar, aku ingin memberikan kepada teman laki-laki yang aku suka untuk menyemangatinya ikut kompetisi besok”, “Oh indah sekali masa muda, baiklah bibi akan antar besok kerumahmu”, ujar penjaga toko sambil tersenyum kepada Sarah, lalu Sarah berkata sambil memberikan 1 koin emas kepada penjaga toko “Ini bayaran untuk kue yang aku makan tadi dan untuk kue pesanan, apa ini cukup?”, penjaga toko menjawab sambil mengusap-usap dahinya “Ini bahkan terlalu banyak, apa anak-anak sekarang memiliki uang saku yang banyak? Gadis sebelumnya juga membayar dengan 1 koin emas”, “Ini uangku sendiri bi, walaupun usiaku masih 7 tahun, aku sudah bekerja membantu ibuku membasmi monster, bayaran sebelumnya terlalu banyak jadi aku bingung mau dipakai untuk apa, aku bahkan tidak tahu harga barang yang ada disini”, ujar Sarah sambil menatap penjaga toko, kemudian penjaga toko berkata “Harga ku
Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik
Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir
Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,
Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol
Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l
Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin
Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &
Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan
Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se