Share

27. Kesedihan Kaluna

Kaluna terbangun di sebuah ruangan asing. Di sampingya ada Delvin yang sedang menutup matanya. Ia segera mendudukkan diri, namun gerakannya ditahan oleh Delvin yang tiba-tiba ikut terbangun.

“Kamu mau ngapain?” tanya Delvin.

“Papa,” sebut Kaluna lirih.

“Papa kamu udah sama Evan, keadaannya udah mulai stabil,” jelas Delvin.

Kaluna merasa lega mendengar hal itu, namun sekarang Ia ingin melihat Papanya. Akhirnya Delvin hanya bisa mengalah dan mengantar Kaluna dengan infus yang masih terpasang di tangannya. Delvin menuntun Kaluna dengan telaten.

“Pelan-pelan Na,” ucap Delvin.

Mereka sampai di depan kamar VIP, keduanya saling bertatapan sebelum masuk ke dalam. Ini sudah malam, jadi lorong bangsal tersebut cukup sepi.

Kaluna melihat adiknya yang sedang bermain ponsel sedangkan Papanya masih menutup mata dengan banyak alat medis yang terpasang di tubuh.

“Mbak udah bangun?” tanya Evan.

Kaluna mengangguk sebagai jawaban.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status