“Ppfffff...” Susan menyemburkan air yang baru saja diminumnya. “Apa?! kau mandi bersama Max? Apa kau serius Vaness?” tanyanya dengan mata melebar, seolah sedang menonton film horor.Saat ini Susan dan Liam sudah datang dan malam ini mereka akan menginap di rumahku. Mereka terkejut saat aku menceritakan keseruanku bersama Max tadi sore. Kini mereka menatapku bergantian dengan Max.“Apa itu benar Max?” Liam memicingkan matanya pada Max.“Sudah hentikan! Kalian berdua ini bersikap seolah-olah Max mengambil keuntungan dariku saja”Aku berdiri dan mengajak Max untuk beristirahat dalam kamar, karena Susan dan Liam selalu menolak untuk naik ke atas, dan mereka lebih sudah tidur di lantai bawah. Alasanya adalah biar sekalian berjaga kalau-kalau ada orang yang mau berniat jahat.Alasan yang dibuat-buat menurutku. Karena aku yakin mereka pasti lebih memilih tidur di kamar bawah, berdua.Baru saja aku menutup dan mengunci pintu kamarku saat aku mendengar kembali suara lolongan serigala."Kau de
Alex mendekatiku aku langsung menjadi waspada, "Kalian pergilah, awasi keadaan di luar, dan laporkan padaku jika ada yang mencurigakan"Alex berkata sambil tetap memandangku yang entah mengapa tatapan matanya membuatku merasa aman dan mampu mengusir ketakutanku, namun aku tetap berhati hati dan menjaga jarak denganya."Baik alpha" sahut Susan dan Liam bersamaan dan secepat kilat mereka pergi dari sana.Aku tercengang takjub menyaksikan hal tersebut yang tanpa kusadari mulutku terbuka lebar, sampai kurasakan ada tangan yang menyentuh daguku dan mendorongnya keatas hingga membuat mulutku tertutup rapat, mataku mengerjab kaget melihat Alex tiba tiba sudah berdiri di hadapanku sangat dekat, dan seperti biasa setiap kali menatap matanya tubuhku membeku seperti ada kekuatan sihir aku tak mampu menjauh bahkan hanya sekedar memutus kontak mata kami."Jangan takut kepadaku, aku tidak akan pernah menyakitimu, bahkan jika itu adalah hal terakhir yang bisa kulakukan di dunia ini, aku tak kan pern
Aku tersentak kaget mendengar apa yang dikatakan Alex, yang benar saja, aku? Mate dari seorang werewolf? Dalam mimpipun tidak pernah terlintas olehku. Aku menepuk nepuk pipiku berharap ini adalah mimpi, bahkan aku mencubit lenganku, sakit, jadi ini bukan mimpi, ini semua nyata."Dengar Alex, bisa saja kau salah mengenali matemu kan? Mungkin saja terjadi kesalahan seperti itu kan?""Tidak sweety, aku mengetahui kau adalah mateku saat kita pertama kali melakukan kontak mata di kantin sekolah, kau ingat?"Aku kemudian mengangguk aku ingat bagaimana mataku hanya terpaku padanya dan sulit sekali untuk berpaling bahkan jantungku berdegup kencang kala itu."Seorang werewolf dapat mengenali matenya dari kontak mata, dari sentuhan, dan dari aroma yang menguar dari dalam tubuh matenya tersebut, aroma tubuh pasanganya akan terasa sangat memabukan bagi kaum werewolf" sambung Alex.Aku beranikan mengangkat kepalaku menatap matanya, Alex sedang menatapku juga. "Memangnya bau apa yang menguar dari t
Tinggal serumah dengan mereka membuatku mengetahui banyak hal tentang kehidupan kaum werewolf.Dan aku baru tau bahwa kedua orangtua Alex telah tiada karena penyerangan para rouge saat mereka sedang berada diluar dari istana, untunglah pamannya Alex bisa menyelamatkan Alex kala itu dan membawanya berlari kembali ke istananya.Paman Alex adalah ayahnya Liam, adik dari ayahnya Alex dan juga beta dari golden moon pack yang nantinya jabatan itu akan diturunkan kepada Liam. Alex diangkat menjadi alpha di usia masih sangat muda menggantikan ayahnya, dan didampingi oleh pamanya.Sore itu seperti biasa kami berempat bermain playstation di ruang tengah, lebih tepatnya Liam dan Alex yang bermain PS, aku dan Susan hanya menonton mereka. Saat itu ponselku berbunyi, ada nama kak Dimi terpampang disana, aku bingung harus terima atau kuabaikan, aku masih belum tega untuk mengabarkan berita tentang hilangnya paman, dan aku tidak mau mereka menjadi khawatir, apalagi aku takut mama akan jatuh sakit kar
Aku merasakan aura permusuhan disana, Alex dan Bryan saling menatap tajam dan tak ada yang mau mengalah."Ehm ehm, Kak Bryan ayo di minum dulu," ucapku berusaha mencairkan suasana."Ah iya, terimakasih Nes sudah mau repot repot menjamuku, tapi sebaiknya kamu tetap menjaga budaya ketimuranmu Nes, walaupun kamu sekarang sudah tinggal di Amerika"Kalimat sindiran Bryan barusan mampu menohok hatiku, tentu saja aku tersinggung mendengarnya."Maaf Kak Bryan, kalo boleh aku tau ada perlu apa menemuiku disini? Katakan saja," tanyaku."Tidak ada yang penting sebenarnya Nes, aku hanya ingin mengunjungimu untuk memastikan kamu baik baik saja disini""Seperti itu ya? Sekarang Kak Bryan lihat sendiri kan, aku sehat dan sangat baik disini, jadi Kak Bryan sekarang boleh meninggalkan rumahku, maaf aku mau istirahat dulu"aku langsung berdiri dan meninggalkan kedua laki laki itu disana, aku tak peduli lagi pada sinyal permusuhan antara keduanya, hatiku sakit di tuduh yang tidak tidak oleh Bryan, laki
Apa maksud Alex, menandai apa maksudnya? Baru saja hendak ku utarakan pertanyaan itu saat aku merasa ciuman Alex kini berpindah ke sekitar leherku, lidah Alex menari nari di leherku, kadang memberikan hisapan kecil, satu desahan lolos dari mulutku, Alexpun makin menggila menjilati leherku dan menghisapnya aku bahkan bisa merasakan taring runcing Alex yang sudah mulai keluar. Apa dia akan menggigitku? Apa dia akan membunuhku? Apa aku akan mati sekarang? Itulah yang ada dalam benaku saat ini.“A... Alex? Apa yang hendak kau lakukan?” tanyaku gugup, tubuhku pun terasa panas.Aku melihat Alex dengan taring runcingnya, otaku memerintahkan untuk lari dari hadapan Alex, tetapi tubuhku mematung kaku. Dan sebelum Alex membenamkan taring runcingnya di leherku tiba tiba pintu kamarku di dobrak seseorang dari luar.Orang tersebut langsung menyerang Alex, setelahnya masuk lagi beberapa orang mungkin sekitar tujuh orang, dan aku terkejut saat melihat Andrea ada diantara orang orang tesebut terlebih
"Nona, kami akan membantumu untuk membersihkan diri dan mendandanimu,” ucap salah seorang wanita yang di bawa Bryan.“sebaiknya kau menurut Vaness, dan ingat nasib ibumu ada di tanganmu, untuk sementara waktu kau bisa melihat ibumu dari layar televisi ini”Setelah berkata Bryan pun pergi meninggalkan kami, aku melirik sini pada dua orang yang membawa peralatan make up."Kami akan melepaskan ikatanmu nona, asal kau berjanji untuk tidak melawan dan melarikan diri, dan juga di luar sana ada beberapa puluh penjaga yang akan menghadangmu jika kau mencoba melarikan diri""APA KALIAN MENGANCAMKU?!""Ti..tidak nona, maaf" keduanya menundukan kepala.Pandangan mataku tak bisa lepas dari layar TV. Aku begitu mencemaskan keadaan mama."Mama..."Aku terisak melihat kondisi mama, sakit dadaku melihat wanita yang telah melahirkan dan merawatku dengan penuh kasihnya dalam kondisi menyedihkan seperti itu. Mama sedang terikat di kursi dengan mulut di sumpal kain, dan ada darah di dahinya."Dia akan ba
Setelah sekian lama Susan akhirnya menghentikan larinya dan merendahkan tubuhnya, akupun kemudian turun dari punggungnya, dan kulihat Susan sudah berganti ke wujud manusianya."Susan, terimakasih," ucapku sambil memeluknya."Hei, itulah gunanya sahabat, benar kan?" sahutnya sambil balas memeluku."Kau melakukannya lebih dari sahabat, aku berhutang padamu""Tak perlu kau pikirkan itu, karena ini sudah kewajiban kami melindungi dan menyelamatkan Luna kami ketika dia dalam bahaya""Ohh, ayolah, aku bukanlah Luna kalian, aku hanya manusia biasa"Susan hendak membuka mulutnya kembali saat sebuah mobil SUV berhenti tepat di hadapan kami yang sedang berdiri di tepi jalan raya.Kulihat Liam dan Alex keluar dari dalam mobil tersebut, kami langsung berhamburan memeluk mereka, kami berempat berpelukan, tidak perduli beberapa bercak darah masih menempel di tubuh mereka."Apa kalian baik baik saja?,” tanyaku sesaat setelah kami mengurai pelukan."Well, seperti yang kau lihat kami sekarang baik bai
Saat hari pernikahanku tiba semua orang sudah datang di Night Shade pack, termasuk juga Vanessa dan Alex. Aku telah meminta mama untuk menangani Vanessa saat kami pergi nanti, semoga saja dia bisa mengerti.“Selamat Kak Dimi, akhirnya kalian menikah juga”“Terimakasih adikku, kehadiranmu disini adalah yang paling aku tunggu”“Tapi mengapa kau memilih tempat ini untuk pernikahanmu kak? Mengapa tidak di istana Blood Moon Pack?”“Karena ini adalah tempat yang indah, dan juga romantis lagipula Alpha Koa adalah sahabat dari kakek buyut kita Vaness”“Benarkah? Tetapi dia terlihat seumuran denganku”“Jangan percaya akan pandangan mata, karena itu bisa menipu, usia Alpha Koa sudah lebih dari 100 tahun”Vanessa tercengang mendengar perkataanku. “Wow itu sungguh menakjubkan”“Ada banyak hal yang menakjubkan di istana ini Vaness, termasuk para peri yang tinggal disini”“Peri? Mereka tinggal disini?”“Benar, apa kau tak ingin melahirkan bayimu disini? dan meminta para peri untuk memberikan doa pa
Saat tiba di Tazmania mama memintaku agar dia sendiri yang akan mengabarkan pada Vanessa tentang rencana pernikahanku dan Andrea, dan juga akan mengatur segala sesuatunya. Aku menyetujui usulan mama. Kami akan menikah di Night Shade Pack dengan begitu Alex bisa secepatnya membawa Vanessa kesana dengan alasan untuk menghadiri pernikahanku, dan setelah itu kami akan membuat Vanessa dan mama tinggal sementara waktu dalam perlindungan Alpha Koa, hingga kami menjemput mereka kembali.“Andrea, bagaimana jika kau juga menungguku di sini bersama mama dan Vanessa?” pintaku saat kami sudah tiba di Night Shade Pack.“Bukankah kita sudah sepakat bahwa aku akan mendampingimu jika peperangan itu terjadi? Jangan membuat kita berdebat lagi Dimi”.Andrea merapikan pakaian dan barang-barang kami ke dalam lemari, Alpha Koa menempatkan kami dalam sebuah kamar yang lumayan besar bersebelahan dengan kamar mama, untuk sementara waktu aku akan tinggal disini hingga hari pernikahanku, serta menunggu kedatanga
Xavier menatapku dengan pandangan yang sulit kuartikan, namun aku tau bahwa dia mendengar apa yang kukatakan dalam pikiranku tadi.“Jangan khawatir Dimi, jika memang benar keluarga Seaver adalah cucu dari Gabriel Kyler maka itu artinya di dunia ini bukan hanya kalian berdua yang keturunan dari Blood Moon Pack, tetapi keluarga mateku juga”Xavier benar, keluarga Seaver adalah saudara kami, itu artinya aku harus melindungi mereka, karena sudah pasti Alpha Dominic mengincar nyawa mereka.“Xavier... mamaku bilang pamanku ditemukan sudah meninggal di pinggir hutan, sepertinya dia diserang binatang buas” Gloria berlari masuk ke dalam kamar dan mengabarkan berita duka yang dia dapat dari ibunya.“Oh tidak, mereka sudah bergerak Xavier, kita harus secepatnya bertindak”“Kau benar Dimi, aku akan mengabarkan ayahku secepatnya”“Apa maksud kalian? Apakan kematian pamanku ada hubunganya dengan ini?&r
Saat ini kami sudah berada di istana Golden Moon Pack, aku tengah berbicara dengan Alex di ruang kerjanya.“Jadi bagaimana reaksi Vanessa saat tau kalau Bryan telah melarikan diri?” tanyaku.“Aku berhasil membuatnya untuk tidak khawatir kak, dan juga berhasil membuatnya percaya bahwa Bryan melarikan diri karena ingin hidup bersama dengan kekasihnya”“Baguslah, kalau begitu, kau bisa memberitahukan padanya perihal yang lainya secara perlahan, agar dia lebih waspada, namun jangan sampai membuatnya cemas dan takut, karena kini dia sedang dalam keadaan hamil”“Aku akan melakukan semua yang kau katakan kak”“Baiklah, apa Xavier sudah memberitahumu soal cerita dari Alpha Koa?”“Iya, dia memberitahuku lewat telpon, kita tinggal menunggu kedatanganya untuk membicarakan ini, karena penjaga gerbang istana melaporkan sudah beberapa hari ini Vanessa menerima kiriman bunga mawar hitam, dan itu rutin hampir setiap pagi”“Apa?! Mawar hitam?”“Benar, Vanessa memang tidak membiarkan aku mengetahui ten
[“Jadi benar Gabriel Kyler adalah anak dari Alpha Black dan Rebecca?”]“Seperti yang kau dengar, tetapi dia lebih memilih hidup dalam dunia manusia, lalu siapa penerus Alpha Black?”[“Sesuai buku yang kau baca, Alpha Black memindahkan istana mereka dengan bantuan kekasihnya yang penyihir kemudian membagi wilayah packnya menjadi dua bagian”]“Aku rasa ada cerita yang hilang disini Xavier”[“Hilang bagaimana maksudmu?”]“Jika anak dari Alpha Black dan Rebecca tidak mewarisi tahta, lalu siapa yang meneruskan tahta tersebut hingga saat ini?”Hening, aku tak lagi mendengar suara Xavier, mungki dia juga sedang memikirkan sesuatu seperti yang aku pikrikan.[“Tidak Dimitri, aku tidak memikirkan apa yang kau pikirkan, sama sekali hal yang berbeda”]Aku terkejut mendengar suara Xavier yang tiba-tiba tersebut, “Xavier! Kau mengagetkanku saja, dan jangan membaca pikiranku, kau ini selalu saja seperti itu”[“Aku tidak membaca pikiranmu, karena kau meyuaranya dengan begitu kencang dalam kepalamu,
Helena memandang sekeliling, untuk meminta persetujuan atas permintaan dari raja kaum werewolf tersebut, dan terakhir pandanganya jatuh pada Alpha Richard, suaminya, yang mengangguk padanya tanda setuju dan Helena pun memberikan bayi dalam gendonganya pada Alpha Black.Alpha Black tak mampu berkata-kata, dia hanya bisa menatap wajah tampaan putranya dengan airmata yang mengalir, dia hanya terdiam cukup lama.“Alpha Black, bayi kalian sangat tampan, kami sepakat memberinya nama Gabriel” kembali seorang peri mendekat dan berbicara dengan Alpha Black.“Baiklah, karena kalian yang memberikan nama, aku pasti menyetujuimya, namun ijinkan aku memberinya nama keluargaku, karena dia adalah keturunan Kyler, biarkan dia menyandang nama keluarganya”Akhirnya bayi itu diberi nama Gabriel Kyler, dan tetap berada dalam istana Night Shade Pack dalam asuhan para peri dan Alpha Koa hingga dia dewasa.Sampai disini, Alpha Koa pun mengakhiri ceritanya.“Koa apa yang terjadi setelah Gabriel dewasa? Dan a
Cerita Alpha Koa.Kelompok peri yang memang saat itu masih berada disana, terbang mengelilingi Rebecca dari atas. “Bantuan apa yang kau ingin kami lakukan Luna Rebecca, ratu dari kaum werewolf?”“Aku ingin kalian menjaga putraku hingga dia dewasa, bayi yang baru saja kulahirkan, tolong jaga bayiku, jangan biarkan ayah dari bayi ini mengambilnya, tolong jaga anakku, karena mungkin waktuku tak banyak, mungkin aku tak akan bertahan untuk menjaga anakku sendiri”“Apa yang kau katakan Rebecca?”“Apa maksud perkataanmu itu adikku?”Alpha Black dan juga Alpha Richard bertanya bersamaan dengan wajah penuh tanda tanya dan kekhawatiran.“Maafkan aku kak, aku sudah tidak tahan lagi, ini sakit sekali, aku tidak kuat”Alpha Black langsung berdiri dan mendekati Rebecca. “Ijinkan aku memelukmu mate, bukankah sentuhan fisik dari mate kita akan mampu memberi kekuatan? Ijinkanlah aku untuk menyentuhmu”“Tidak! Jangan mendekat! Kau pembunuh.. kau telah membunuh ayahku, lebih baik aku mati daripada dise
Cerita Alpha Koa.100 tahun yang lalu...Langit terlihat mendung, awan hitam berlomba-lomba menutup cahaya matahari senja, di dalam istana Night Shade Pack terlihat seorang wanita yang tengah berjuang untuk melahirkan bayinya, didampingi oleh dokter pack yang juga adalah alpha dari pack tersebut. ditengah perjuangan sang ibu, tiba-tiba dari arah luar istana terdengar keributan.“Biarkan aku masuk! Kalian akan menyesal jika tak mengijinkan aku untuk menemui mateku, aku adalah raja kalian”Para werewolf pun tak ada yang berani melawan raja werewolf namun mereka juga tak memberi jalan pada sang raja untuk memasuki istana.“Pergilah wahai raja yang kejam, raja yang bersekutu dengan kekuatan hitam”Raja dengan tidak sabaran akhirnya menyerang siapa saja yang menghalangi jalanya, dia menerobos masuk ke dalam istana bersama pasukanya, karena yang dihadapi adalah seorang raja, tak ada satupun dari orang-orang Night Shade Pack berani melawan, hingga akhirnya raja mendobrak ruangan Rebecca yang
“Apa itu artinya kau mengenal leluhurku? Apa kau pernah bertemu dengan Alpha Richard?”Tanyaku semakin penasaran.“Faktanya aku adalah sahabat dari Alpha John Larsson, yaitu ayah dari Alpha Richard John Larsson”Aku berdecak kagum atas penuturan Alpha Koa, sekaligus heran bagaimana dia menjaga kebugaran tubuhnya hingga terlihat masih berusia belasan tahun padahal usianya sudah sangat tua. Jika vampire bisa terlihat awet muda karena pembekuan disemua sel tubuhnya layaknya daging yang di taruh dalam freezer, tetapi Alpha Koa ini werewolf dengan suhu tubuh panas. Karena kami kaum werewolf pasti mengalami penuaan, walaupun lebih lambat dari manusia.“Jadi kau tau apa yang terjadi pada klan kami alpha? Apa kau tau juga tentang anak-anak dari Alpha John Larsson?”“Aku tau kau akan menanyakan hal itu, dan aku juga sudah menyiapkan diri jika hari ini tiba, hari dimana keturunan John akan menemuiku”Alpha Koa tersenyum dan mengambil gelas untuk dia minum, “Sebaiknya makan dulu makanan kalian,