Share

Act 72. Peringatan Pertama

Penulis: arrinknight
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-16 07:18:54

Sementara itu, di luar ruang ganti penari pria, tepatnya di ruang latihan, Hideki ternyata sudah memanggil petugas kesehatan untuk datang dan memeriksa kondisi Krea yang sudah sadar dari tadi, sementara, ia meminta gadis-gadis penari balet lainnya untuk kembali terlebih dahulu ke rumah singgah yang memang sudah disediakan untuk mereka.

Para gadis penari balet itu lalu mengangguk, mereka kemudian berjalan menuju ke ruang ganti penari wanita dan membereskan barang-barang mereka, lalu satu per satu, mereka kemudian berjalan keluar dari ruang latihan.

Setelah itu, seorang petugas kesehatan lalu membantu Krea untuk duduk di atas lantai dengan menyandarkan tubuhnya ke dinding, dan memberikannya botol yang berisi air minum. Ia tampak baik-baik saja, setelah meminum habis isi dari botol itu, lalu seorang petugas kesehatan lainnya mulai memeriksa kondisi kesehatannya.

Setelah melakukan pemeriksaan sementara, petugas kesehatan itu lalu berkata kepada Hideki, "Nona ini tampak baik-baik saja, nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 73. Misteri Hideki

    Naoki menghela nafas panjang setelah mendengar perkataan itu, lalu ia berucap, "Hideki, aku ke sini tadinya ingin melihat penampilan Ixy sekalian juga aku ingin menjemputnya agar ia tidak pergi lagi tanpa diawasi, seperti kemarin-kemarin."Hideki tanpa berpikir langsung membalas, "Senior Naoki, aku rasa sebaiknya biarkan Ixy sendiri terlebih dahulu. Ia sudah besar, senior Naoki. Usianya sudah enam belas tahun, apa harus kemanapun ia pergi, kalian perhatikan apalagi sampai harus menemaninya terus selama seharian?"Semakin lama entah mengapa Naoki sepertinya terlihat semakin kesal mendengar perkataan mantan muridnya itu dari tadi, akhirnya, ia memutuskan untuk mengalah, "Baiklah, namun jika kau bertemu dengan Ixy, katakan padanya bahwa aku dan Claire menunggunya, sebaiknya langsung kembali ke panti asuhan tanpa pergi kemana-mana lagi."Hideki lalu mengangguk, dan Naoki akhirnya memutar badannya lalu berjalan keluar dari ruang latihan tersebut. Setelah Naoki keluar dan Hideki yakin bahwa

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-19
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 74. Hideki dan Rahasianya

    Hideki tiba-tiba menghentikan langkahnya ketika mereka tiba di ujung jalan yang sepi dan tampak tidak ada orang sama sekali. Rae juga langsung berhenti ketika ia melihat raut wajah Hideki yang tiba-tiba saja menjadi kesal.Rae lalu bertanya, "Ada apa?"Hideki masih memasang ekspresi wajah yang kesal, juga ia mulai mengepalkan telapak tangan kanannya, kemudian ia mulai bercerita, "Aku… Ayahku sudah lama meninggal, sejak aku masih bayi, namun, ibuku… Ibuku meninggal akibat dibunuh oleh seorang penyihir, sebelas tahun lalu."Rae langsung menatap pria itu dengan sorot mata tajam, lalu bertanya, "Penyihir? Seperti apa rupanya, dan bagaimana kau tahu bahwa ibumu telah dibunuh oleh seorang penyihir?"Hideki menghela nafas panjang dan raut wajahnya kini berubah menjadi sedih, kemudian ia bercerita lagi, "Aku sedang pergi keluar untuk melakukan latihan di dalam ruang latihan di gedung teater, seperti biasa, namun ketika aku pulang ke rumah, aku melihat seseorang dengan cahaya yang berwarna hit

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-21
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 75. Misteri yang Mulai Terpecahkan

    Rae melepas lagi cengkraman tangannya dari kedua bahu Hideki dan kali ini ketegangan di antara mereka berdua semakin terasa. Hideki dan Rae sama-sama terdiam dalam keheningan dan saling menatap dengan sorot mata yang tajam.Setelah beberapa saat, Hideki mulai bertanya, "Mengapa aku harus mempercayai omongan kalian, jika kalian juga adalah penyihir dari dunia yang sama?"Rae dengan tegas menjawab, "Hideki, kau tidak perlu percaya kepada kami, namun, kepingan hati milik Ixy yang masih berada di dalam tubuhmu itulah yang akan menunjukkan semua kebenarannya kepadamu, dan kau boleh memilih, kau akan mempercayai siapa. Oh, dan satu hal lagi, jika nanti kau berubah pikiran dan ingin mengembalikan kepingan hati itu, maka kau harus ikhlas. Kau harus belajar untuk merelakan apa yang sudah terjadi, maka kepingan hati itu akan keluar dari dalam tubuhmu dengan sendirinya. Aku akan pergi dulu kalau begitu, selamat tinggal."Rae kemudian melangkah ke arah yang berlawanan dengan Hideki, sementara pri

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-23
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 76. Sepasang Sepatu Hitam

    Ixy menangis pelan sambil berdiri diam di tempat. Hanya lampu sorot yang redup yang menemani kesendiriannya. Ia lalu memutuskan untuk menari. Ia mulai melakukan fifth position, kemudian mulai memutar tubuhnya dengan lembut.Kedua tangannya dengan lincah, berayun mengikuti apa yang ia rasakan dalam hatinya. Walaupun tidak ada musik atau lagu yang mengiringinya, namun melodi-melodi yang menemani tariannya itu hanya bisa didengar olehnya.Sambil masih terus menari dengan raut wajah yang sedih, ia mulai bergumam pelan, "Aku tidak ingat siapa diriku, apa tujuanku untuk kembali hidup di dalam dunia ini, aku bahkan tidak mengerti mengapa harus aku yang ditakdirkan untuk melawan Demona, penyihir hitam itu? Mengapa harus aku yang menderita? Aku telah kehilangan kedua orang tuaku? Baik orang tua kandung atau orang tua angkatku, mengapa Rae baru memberitahukan hal itu kepadaku sekarang? Aku bahkan sempat ingin menjadi penari profesional yang terkenal demi menemukan kedua orang tua kandungku…"Ti

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 77. Coppelia

    Setelah Krahe mengatakan kutukan itu untuk gadis tersebut, seluruh tubuhnya kini dikelilingi oleh kabut-kabut hitam dan ia langsung menghilang entah kemana. Kini tinggallah Ixy sendirian yang masih terbaring lemah di atas panggung.Ia lalu menatap ke atas langit-langit panggung besar itu, dan bergumam, "Cinta itu… Apa? Aku tidak mengerti apa yang baru saja dikatakan Krahe… Krahe? Jadi dia adalah anak angkat Demona? Aku tidak pernah bertemu Demona, mengapa aku harus menjadi lawannya? Dadaku sakit sekali…"Ia hendak menutup kedua matanya namun, Hideki yang dari tadi rupanya sudah memperhatikan seluruh kejadian itu, akhirnya memutuskan untuk keluar dari balik panggung, dan langsung berjalan cepat menuju Ixy yang masih terbaring lemah."Ixy! Apa kau masih bisa berdiri? Apakah kau baik-baik saja? Apa yang sudah terjadi?" tanya Hideki sambil berpura-pura untuk tidak melihat semua kejadian itu.Ia langsung berlutut dan membantu Ixy untuk setidaknya agar ia bisa duduk, namun karena masih sang

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-28
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 78. Romeo dan Juliet

    Para gadis penari balet, termasuk Krea, langsung menoleh ke arahnya dan menatapnya dengan tatapan sinis. Ixy hanya diam tanpa membalas tatapan sinis dari para gadis penari tersebut. Ia lalu berdiri dan berjalan mendekati Hideki tanpa ada sepatah kata terucap dari bibirnya.Ia kemudian berdiri di hadapan pria itu, dan kali ini ia memulai tariannya dengan first position, dan menari sebagai Odette terlebih dahulu. Entah mengapa, Hideki juga ikut menari bersamanya, namun, dengan sepenuh hati.Krea bahkan memperhatikan Hideki yang sangat fokus sekali menatap Ixy, bahkan senyum di wajah pria itu menandakan ada sebuah perasaan yang sedang disembunyikan olehnya.Entah mengapa, menari berdua bersama Ixy, membuat seluruh gerakan Hideki seperti menyatu dengan seluruh gerakan tari yang sedang dibawakan oleh gadis itu. Ketika sampai pada bagian Odile, Ixy sama sekali tidak menampilkan kesalahan satu pun.Namun, ketika ia hendak melakukan gerakan pas de deux, Krea terlihat sedang mengeluarkan kekua

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-30
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 79. Marionette

    Sementara itu di dalam dunia penyihir, suasana semakin lama semakin mencekam. Retakan pada benteng pelindung magis semakin terlihat panjang dan banyak.Langit di seluruh penjuru dunia penyihir juga semakin menghitam, bahkan sepertinya Demona sudah semakin kuat, ia bahkan kali ini tidak membutuhkan tubuh fisik lagi, namun ia menjadikan langit di dunia penyihir sebagai tubuhnya.Kedua matanya yang muncul di atas langit dunia penyihir itu membuat seluruh penyihir putih dan netral, semakin takut, bahkan walaupun mereka ada di dalam Gedung Axell.Rae sendiri terlihat sedang berlari di dalam Gedung Axell, tampaknya sedang mencari seseorang. Setelah berlari kesana dan kemari untuk beberapa saat, akhirnya ia menemukan orang tersebut.Seorang wanita yang wajahnya mulai terlihat keriput, sedang menyapu di pojokan salah satu bagian dari Gedung Axell.Rae langsung mendekati wanita itu, kemudian berdiri di dekatnya dan berbisik pelan, "Anakmu, kami sudah menemukan anakmu, Syerin, nyonya Rosse."Se

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-03
  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 80. The Swan Lake

    Sementara itu di dunia manusia, Hideki yang sedang berlatih di atas panggung, tiba-tiba menghentikan tariannya karena melihat 'Ixy' yang kini berdiri di samping panggung sambil memperhatikan dirinya.Ia tersenyum, kemudian bertanya, "Ixy, apa yang sedang kau lakukan di sini?"Sambil tersenyum juga, 'Ixy' kemudian menjawab, "Aku ingin menari bersamamu, Hideki."Mendengar permintaan itu, Hideki langsung tersenyum dengan sangat lebar. 'Ixy' lalu melakukan fifth position dan mulai menari, kemudian Hideki sendiri juga ikut menari dengan mengikuti alur gerakan yang dibuat oleh 'Ixy'."Hideki, bukankah kau bilang bahwa kau ingin mengisi hatiku yang kosong ini hingga penuh?" tanya 'Ixy' yang masih menari.Mereka berdua lalu mulai melakukan gerakan pas de deux.Sambil mengangkat tubuh 'Ixy', Hideki menjawab, "Apakah kau sudah menemukan jawaban untuk pertanyaanku? Aku ingin sekali bisa mengisi seluruh ruang di dalam hatimu."Gerakan pas de deux hampir selesai, dan 'Ixy' kemudian bertanya lagi,

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-05

Bab terbaru

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 86. Finale

    Mereka berdua kemudian berjalan menuju ke ruang utama yang terlihat sudah banyak penyihir yang berkumpul di sana.Rae dan Naoki terlihat berdiri di barisan paling depan dengan wajah yang sangat bahagia, bahkan Rae sampai menitikkan air mata dan berbisik, "Oh, anak itu sudah besar sekarang!"Yvoxy terlihat berdiri di atas altar pernikahan, karena diminta oleh Ixy untuk menikahkan mereka berdua. Hideki sendiri sudah berdiri di depan Yvoxy dan ketika Syerin dan Ixy masuk ke dalam ruang utama itu, kepalanya langsung menoleh ke arah Ixy, lalu menatap istrinya itu dengan kedua bola mata yang berkaca-kaca."Seekor angsa merah yang cantik," gumamnya dalam hati.Setelah tiba di hadapan Yvoxy, Syerin lalu menyerahkan Ixy kepada Hideki dan ia sendiri langsung berjalan menuju ke barisan di mana Rae dan Naoki berada.Yvoxy langsung saja memulai, "Aku tidak perlu bertanya lagi, kalian berdua pasti akan menjawab iya jika kutanya apakah kalian akan saling mencintai dan apakah kalian akan menerima kek

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 85. Buah dari Harapan

    Di babak ketiga, Ixy yang kali ini berperan sebagai Odile, justru semakin membuat setiap tarian dan adegan yang ia perankan bersama Hideki, semakin terlihat nyata. Seolah dunia adalah milik mereka berdua, dan nyatanya, seluruh mata tertuju hanya pada mereka berdua.Pas de deux yang mereka lakukan bahkan membuat para penonton mulai tegang, karena kuatnya chemistry di antara mereka berdua.Dalam babak keempat, menampilkan akhir yang tragis bagi Odette dan sang pangeran. Tarian yang dibawakan oleh Ixy dan Hideki, membuat beberapa penonton menangis karena akhir ceritanya yang tragis.Setelah pertunjukan The Swan Lake itu selesai dipentaskan dan seluruh pemainnya memberikan hormat kepada para penonton.Seluruh penonton yang hadir langsung saja berdiri dan bertepuk tangan.Pertunjukan yang hebat dengan chemistry yang sungguh menakjubkan di antara Ixy dan Hideki hingga mereka sendiri tenggelam dalam cerita tersebut.Setelah pertunjukan usai dan tirai panggung sudah diturunkan kembali, semua

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 84. Pertunjukan yang Akhirnya Tiba

    Setelah beberapa saat, Yvoxy kemudian mendekati Ixy dan berkata pelan, "Aku sejak awal, selalu mengira bahwa kau adalah penyihir, namun setelah Demona berhasil dikalahkan, ternyata selama ini, Ramona-lah yang telah membantumu, Ixy. Maafkan aku sudah mengira kau adalah penyihir sejak awal, ternyata kau sudah terlahir kembali sebagai manusia, dan bukankah ini adalah akhir yang bahagia untukmu?"Lalu Yvoxy menoleh ke arah Rae dan melanjutkan, "Rae, kau harus membereskan seluruh kekacauan yang kau buat di panti asuhan itu! Secepatnya! Yang kau lakukan hanya menari dan bermain-main saja!"Rae langsung tertawa, lalu membalas, "Apa? Aku sudah berhenti menari karena aku sendiri harus menjaga Ixy, nenek sihir tua!"Mendengar itu, Hideki dengan wajah yang memerah, dengan cepat langsung bertanya, "Jika begitu… Bukankah Ixy tidak memiliki tempat tinggal lain selain di panti asuhan itu? Ehm, Ixy… Boleh saja tinggal di rumahku, dengan senang hati!"Naoki langsung menepuk kepala Hideki dengan lemah

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 83. Semua Misteri yang Terpecahkan

    Rae langsung saja berlari ke arah Naoki yang sudah kembali seperti sedia kala, dan dengan cepat, ia memeluk Naoki yang baru saja tersadar. Naoki sendiri terlihat kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi."Naoki! Kau baik-baik saja!" seru Rae sambil memeluk Naoki dengan erat.Naoki, walaupun ia masih kebingungan, namun ia tersenyum, kemudian membalas, "Ah, ternyata kau mengkhawatirkanku. Maafkan aku, Rae," ia lalu membalas pelukan Rae dengan erat juga.Yvoxy sendiri terlihat tersenyum sambil memandang sekelilingnya. Semua penyihir akhirnya kembali lagi kepada keluarganya masing-masing, ada yang menangis terharu dan bahkan ada yang saling berpelukan.Keluarga-keluarga penyihir yang tadinya terpecah akibat salah satu dari mereka menjadi penyihir hitam atau terpisah karena diculik oleh Demona dan beberapa penyihir melarikan diri menuju ke Gedung Axell, akhirnya kini bisa bersatu kembali.Krahe yang tadinya tersungkur di atas tanah, kemudian bangkit perlahan dan melihat ibu kandungnya

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 82. Harapan yang Terwujud

    Ixy menggeram. Ia kali ini memberanikan diri untuk berkata kepada Demona, "Kembalikan Hideki sekarang juga! Bebaskan semua yang ada di sini, dan tebuslah dosamu, Demona!"Mendengar perkataan Ixy barusan, Demona menjadi semakin marah, kemudian berteriak, "Jadi kau ingin kematian yang perlahan? Baiklah. Tangkap gadis itu, dan hancurkan dia!"Para penyihir marionette langsung menyerbu dirinya, namun, tiba-tiba, kabut-kabut hitam mulai mengelilingi tubuh Krahe, dan ia menghilang seketika dari samping Rae.Yvoxy dan Rae tampak terkejut, karena kini, Krahe muncul di hadapan Ixy sambil memasang badan untuknya dari para penyihir marionette yang mulai mencoba untuk mencabik-cabik dirinya.Krahe mulai melakukan perlawanan dengan kekuatan sihir hitamnya, ia mulai menghalau satu per satu para penyihir yang masih di bawah kontrol Demona itu.Sambil melakukan perlawanan, Krahe berkata kepada Ixy, "Maafkan aku sudah membuat kekacauan padamu… Aku akui bahwa aku juga menyukai Hideki, namun, kini aku t

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 81. La Sylphide

    Ixy kemudian melakukan fifth position dan mengangkat kedua tangannya ke atas. Demona semakin tertawa melihat Ixy yang hendak menari, lalu ia berkata lagi, "Makhluk bodoh mana yang berpikir bahwa tariannya bisa mengalahkanku?""Ixy tidak lagi sendirian, Demona!" seru seseorang dari belakang Ixy.Rae, Yvoxy, Ixy dan Demona langsung mencari-cari asal suara itu, ternyata Hideki yang tiba-tiba muncul dan berdiri agak jauh di belakang Ixy, membuatnya membatalkan niatnya untuk menari. Ia langsung menatap pria itu dengan raut wajah yang sedih."Hideki? Kau adalah manusia, bagaimana caramu masuk ke dalam dunia penyihir?!" tanya Rae."Krahe membawaku ke sini tanpa sengaja," jawab Hideki dengan senyum kecil di wajahnya.Rae langsung menoleh ke kanan dan ke kiri, ternyata Krahe terlihat sedang tersungkur di atas tanah, dan jaraknya agak jauh dari mereka semua. Hideki kemudian berlari mendekati Ixy, dengan menerobos seluruh penyihir yang sedang menari mengelilinginya.Kemudian ia langsung berdiri

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 80. The Swan Lake

    Sementara itu di dunia manusia, Hideki yang sedang berlatih di atas panggung, tiba-tiba menghentikan tariannya karena melihat 'Ixy' yang kini berdiri di samping panggung sambil memperhatikan dirinya.Ia tersenyum, kemudian bertanya, "Ixy, apa yang sedang kau lakukan di sini?"Sambil tersenyum juga, 'Ixy' kemudian menjawab, "Aku ingin menari bersamamu, Hideki."Mendengar permintaan itu, Hideki langsung tersenyum dengan sangat lebar. 'Ixy' lalu melakukan fifth position dan mulai menari, kemudian Hideki sendiri juga ikut menari dengan mengikuti alur gerakan yang dibuat oleh 'Ixy'."Hideki, bukankah kau bilang bahwa kau ingin mengisi hatiku yang kosong ini hingga penuh?" tanya 'Ixy' yang masih menari.Mereka berdua lalu mulai melakukan gerakan pas de deux.Sambil mengangkat tubuh 'Ixy', Hideki menjawab, "Apakah kau sudah menemukan jawaban untuk pertanyaanku? Aku ingin sekali bisa mengisi seluruh ruang di dalam hatimu."Gerakan pas de deux hampir selesai, dan 'Ixy' kemudian bertanya lagi,

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 79. Marionette

    Sementara itu di dalam dunia penyihir, suasana semakin lama semakin mencekam. Retakan pada benteng pelindung magis semakin terlihat panjang dan banyak.Langit di seluruh penjuru dunia penyihir juga semakin menghitam, bahkan sepertinya Demona sudah semakin kuat, ia bahkan kali ini tidak membutuhkan tubuh fisik lagi, namun ia menjadikan langit di dunia penyihir sebagai tubuhnya.Kedua matanya yang muncul di atas langit dunia penyihir itu membuat seluruh penyihir putih dan netral, semakin takut, bahkan walaupun mereka ada di dalam Gedung Axell.Rae sendiri terlihat sedang berlari di dalam Gedung Axell, tampaknya sedang mencari seseorang. Setelah berlari kesana dan kemari untuk beberapa saat, akhirnya ia menemukan orang tersebut.Seorang wanita yang wajahnya mulai terlihat keriput, sedang menyapu di pojokan salah satu bagian dari Gedung Axell.Rae langsung mendekati wanita itu, kemudian berdiri di dekatnya dan berbisik pelan, "Anakmu, kami sudah menemukan anakmu, Syerin, nyonya Rosse."Se

  • The Red Swan (The Demon vs A Dancer) (IND)   Act 78. Romeo dan Juliet

    Para gadis penari balet, termasuk Krea, langsung menoleh ke arahnya dan menatapnya dengan tatapan sinis. Ixy hanya diam tanpa membalas tatapan sinis dari para gadis penari tersebut. Ia lalu berdiri dan berjalan mendekati Hideki tanpa ada sepatah kata terucap dari bibirnya.Ia kemudian berdiri di hadapan pria itu, dan kali ini ia memulai tariannya dengan first position, dan menari sebagai Odette terlebih dahulu. Entah mengapa, Hideki juga ikut menari bersamanya, namun, dengan sepenuh hati.Krea bahkan memperhatikan Hideki yang sangat fokus sekali menatap Ixy, bahkan senyum di wajah pria itu menandakan ada sebuah perasaan yang sedang disembunyikan olehnya.Entah mengapa, menari berdua bersama Ixy, membuat seluruh gerakan Hideki seperti menyatu dengan seluruh gerakan tari yang sedang dibawakan oleh gadis itu. Ketika sampai pada bagian Odile, Ixy sama sekali tidak menampilkan kesalahan satu pun.Namun, ketika ia hendak melakukan gerakan pas de deux, Krea terlihat sedang mengeluarkan kekua

DMCA.com Protection Status