[Saldo Rekening ‘Lock Easton’: 1,924 Terram]
Lock tanpa sadar nyengir saat melihat saldo rekening pada panel hologram yang muncul dari jam tangan miliknya.
1,924 Terram. Sama sekali tidak buruk. Dengan 8,500 Terram, dia bisa membeli sebuah flat kecil di distrik 5. Walaupun jumlah uang-nya belum sebanyak itu, tetapi Lock yakin dalam beberapa bulan, dia pasti dapat mengumpulkan uang yang lebih dari cukup untuk hidup mandiri.
Hidup di Dunia Baru, menurut Lock, lebih mudah dan menyenangkan. Meski dirinya sangat sibuk dan tubuhnya terus menjerit kelelahan, tetapi Lock puas dengan hasil yang ia dapat. Terlebih lagi, dia tidak perlu bersekolah saat berada di Dunia Baru. Namun, sebagai gantinya, Lock harus bekerja di sebuah Divisi yang ditentukan oleh para Pengamat beberapa bulan yang lalu. Dan ia mendapatkan Divisi Pertambangan, divisi yang sebenarnya tidak bisa dibanggakan sama sekali.
Selain bekerja di pertambangan, ia pun harus menghadiri Pusat Pe
“Golongan Putih, memangnya kau punya uang untuk membiayai makananmu itu? Kau tidak mengambil kesempatan dengan memanfaatkan teman kecilmu yang bekerja disini, kan?”Lock melirik ke samping dengan malas. Ia sudah hapal suara menyebalkan itu – yang entah bagaimana dan kenapa, seakan selalu muncul dimanapun ia berada.Hal pertama yang dilihat Lock adalah alis tebal seperti ulat bulu yang melengkung naik.Kate menggebrak meja bar mendengarnya. “Hei, Travis! Siapa yang kau bilang kecil, hah?”Travis menghempaskan diri di bangku bar sambil menyeringai lebar. Ia duduk menyamping dengan tangan yang disenderkan di sandaran bangku milik Lock, yang berada di sebelahnya. Orang-orang yang melihat mereka bakal mengira mereka adalah teman dekat yang sedang mengobrol dengan santai dan nyaman, menikmati malam di George Bar yang ramai dan terkenal. Tetapi Lock, yang harus melihat senyuman licik yang tersungging di wajah berminyak Travis, sama
Baik Kate dan Lock tahu, Travis memiliki harga diri yang tinggi – tidak mungkin ia akan mencoreng wajahnya sendiri jika orang-orang telah mendengar perkataan Lock yang melengking tinggi seperti burung pipit.‘Seandainya saja aku bisa mematahkan leher burung pipit sialan ini…’ Travis menggertakkan giginya dengan benci. Dengan wajah marah, ia membayar semua tagihan Lock, membuat pemuda itu memuji-mujinya lagi setinggi langit.“Wow! Kau memang teman paling dermawan yang kutahu!” mata Lock berkaca-kaca saat melihat Travis sungguh membayar tagihannya. “Aku tahu aku bisa mengandalkanmu, Travis, sungguh! Terima kasih banyak!”Lock menyeringai lebar sementara Travis menahan diri untuk tidak mengaktifkan ‘Caera’-nya. Bagi orang-orang seperti Travis yang menginginkan reputasi sempurna untuk menjadi Petarung Inti, ketidakmampuan mengontrol ‘Caera’ akan menjadi noda hitam yang sangat besar untuk masa d
Itu teriakan si Pembawa Tongkat yang sudah menggelepar di lantai dengan tongkat hancur dan raut wajah kesakitan. Darah mengalir deras dari paha kanannya dengan sebongkah kaca besar yang menjadi penyebabnya. Si Lengan Gajah pun tidak berada dalam situasi yang lebih baik – ia jatuh berlutut dengan tangan kiri yang memegangi lengan kanannya yang tertusuk kaca. Travis memandang mereka dengan angkuh, kaca-kaca melayang di sekelilingnya dengan aura kuning berpendar.Puas melihat kedua penjaga itu jatuh terkapar, Travis mengalihkan perhatiannya kepada sosok seseorang yang menjadi sumber bencana ini – sosok yang masih asyik mengunyah seolah-olah ia tengah menonton pertunjukan menarik.Travis bergerak maju, tetapi George yang gempal memanjat keluar dari meja bar dan segera menghadangnya dengan berapi-api.“Dasar bocah brengsek…!”Bahkan sebelum George sempat mengeluarkan ‘Caera’-nya, Travis menghajar George dengan mudah,
[Oh, wow! Dia marah! Dia maraaah!][Diamlah sebentar, oke? Aku sedang berusaha untuk fokus.] Lock berkata dalam benaknya, berusaha meredakan pekikan-pekikan gembira wanita itu. Walaupun terkadang wanita itu memberinya banyak tips dan trik yang bagus, tetapi ada kalanya ia nyaris membuat Lock gila.Punggung Lock mulai basah, begitupula dengan dahinya yang dipenuhi butir-butiran keringat dingin. Tidak seperti golongan lain yang ‘Caera’nya sangat reaktif, Golongan Putih memiliki ‘Caera’ yang terkesan hambar. Lock harus berkonsentrasi penuh untuk mengimbangi kecepatan Travis yang membabi buta.‘Benar, dia memang marah. Itu artinya, orang ini tidak sepenuhnya dikontrol oleh ‘Caera’.’Ada perbedaan besar antara tidak sadar dikontrol oleh ‘Caera’ dan sengaja membiarkan diri sendiri terkontrol oleh ‘Caera’. Dalam kasus Travis, kondisi pemuda itu jatuh pada pilihan nomor 2. Dengan kat
Travis terkejut selama sepersekian detik saat melihat Lock berlari tepat ke arahnya, bukan ke arah sebaliknya. Tetapi, pemuda itu kemudian terbahak melihat kekonyolan orang yang dibencinya tersebut dan menyambutnya dengan tangan terbuka.Aura yang menguar dari bongkahan kaca-kaca itu menyakiti Lock, membuat bulu kuduknya meremang. Lock memusatkan ‘Caera’ pada kepalan tangan dan kakinya, lalu menjejakkan kakinya kuat-kuat. Beberapa detik kemudian, dia tiba di depan Travis yang menyeringai.“Pukulah!” kata Travis menantang. Suaranya menggema tepat seperti orang yang kerasukan. “Trik murahanmu tidak akan berlaku lagi. Kali ini, kau-lah yang akan hancur berantakan di depanku.”‘Apa sebenarnya yang ia bicarakan?’ Lock sudah lupa awal penyebab Travis membencinya.[Sekarang!]Mata Lock berpendar kebiruan saat pemuda itu menerjang Travis, membuatnya terjatuh menabrak meja dengan suara keras. Lock men
Satu jam kemudian, kondisi bar milik George menjadi lebih kondusif. Pengunjung telah membubarkan diri dengan gembira, senang mendapat tontonan gratis yang berakhir bahagia. Travis telah dibawa pergi ke Balai Pengobatan dalam kondisi pingsan dan akan mengalami siksaan yang sesungguhnya segera setelah ia tersadar. Ia harus menghadapi hukuman dari Divisi Petarung, mengganti rugi kerusakan, dan menghadapi George yang mengamuk.Lock mengalami beberapa luka-luka di sekujur tubuhnya, mulai dari luka tusuk di lengannya yang cukup parah, telapak tangan kanan melepuh, dan luka-luka lain akibat pecahan kaca. Dengan tak acuh, ia membeli sebotol Elixir Penyembuhan bewarna merah yang harganya mencapai 2,500 Terram per botol kecil. Biasanya, Lock tidak akan pernah berpikir untuk membeli Elixir merah karena harganya yang mahal, tetapi kali ini ia melakukannya tanpa berpikir karena ia meminta tagihannya di alamatkan kepada Travis.“Hei, Lock! Kau dengar, tidak!?”Loc
Pria itu terlihat lebih tua daripada Jo Collin; mungkin dikarenakan wajahnya yang selalu serius dan tegas. Selain itu, ia juga memelihara janggut pendek dan menghias sisi wajah kanannya dengan tato – membuatnya tak terlupakan. Perawakannya tinggi dan tegap, tampak semakin gagah dengan pakaian khas Petarung. Nama pria itu Uisho.Uisho selalu mengenakan topeng profesionalitas-nya yang tidak bercela, nyaris tidak pernah menampilkan emosi. Meski begitu, Lock tahu pria itu tengah penasaran dengannya.“Tentu saja,” sahut Lock. “Hanya berpikir Bar malam bukanlah tempat yang umum untuk didatangi oleh gadis berusia 14 tahun. Namun, apapun alasannya, aku selamat berkat kalian berdua.”Uisho mengedikkan bahu. “Hanya kebetulan saja. Tidak akan terjadi lagi. Sama sekali tidak menyenangkan ikut campur dalam pertengkaran kecil seperti itu.”Lock tersenyum sebagai tanggapan atas ucapannya.‘Pertengkaran kecil, pantat
Tidak seperti [Yang Terpilih] lainnya, sebagai ‘Titisan’, Eira langsung mendapatkan tempat di Distrik 1 – tempat para orang-orang penting Dunia Baru berkumpul. Lock ingat seluruh saluran siaran Dunia Baru memberitakan kehadiran ‘Titisan’ setelah mereka tinggal di Akademi Soru selama 3 bulan lamanya, dan semua [Yang Terpilih] bersorak bahagia mendengarnya. Bagi mereka, ‘Titisan’ merupakan pralambang akan awal yang baik karena gadis itu dipercaya sebagai Pembawa Wahyu Dewa Ysglasia dan Kyros.Namun, pada kenyataannya, hingga detik ini tidak ada yang tahu pasti seperti apa kekuatan Eira. Mereka masih meraba-raba dalam gelap meski gadis kecil itu sudah diteliti sedemikian rupa selama 3 bulan lamanya di Akademi Soru. Oleh karena itulah mereka mengutus seorang Petarung Senior, Uisho, untuk terus mengikuti gadis itu dengan dalih melindungi.‘Walaupun alasan mereka sebenarnya adalah karena mereka ingin memata-matai.’