Home / Fantasi / The Magic Of Friddenlux / Rapat Resmi Penyihir

Share

Rapat Resmi Penyihir

Author: Fay Rizky
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

The Magic Of Friddenlux

Episode 43

"Hei, apa-apaan kau langsung memeluk Kakakku?" tanya Andrew.

Julian pun tidak mengerti. Sekarang ia terkejut karena melihat ada Andrew Jo disini. 

"Pangeran, apa yang sedang terjadi? Siapa mereka?" tanya Julian.

"Julian, kau kan mengenal mereka," jawa Xavier.

"Apa?! Julian?" Audrey dan Andrew yang sama-sama terkejut.

"Maksudmu Julian Fang? Laki-laki yang sok populer itu?" tanya Andrew yang tidak percaya.

"Aku memang populer tahu!" seru Julian yang kesal.

"Lalu apa mereka sungguh, Audrey Jo dan Andrew Jo?" tanya Julian.

Xavier pun mengangguk. Julian tambah terkejut. Ia tidak tahu apa yang dilakukan oleh seorang anak manusia didalam negeri sihir.

"Sebenarnya apa yang sedang terjadi?" tanya Julian.

"Mereka berdua adalah orang yang dicurigai sebagai keturunan Johanson," jawab Xavier.

"Apa?! Kau tidak bercanda kan," tanya Julian.

"Memangnya aku tampak seperti orang yan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • The Magic Of Friddenlux   Tawa Mereka

    The Magic Of FriddenluxEpisode 44"Kalau begitu apa keuntungan yang akan kami dapatkan?" tanya Andrew.Pertanyaan dari Andrew itu membuat para Tetua terdiam sebentar. Audrey terlihat lebih antusias, ia sampai mengerutkan alisnya."Apapun yang kalian mau," jawab Tetua pertama."Tapi sebelum itu, ada persyaratan dari kami terlebih dahulu," sambar Tetua kedua."Persyaratan lagi?! Kalian sudah ingin mengorbankan darah orang lain dan kalian masih memberikan syarat!" seru Audrey dengan nada yang tinggi."Tenanglah, dengarkan kami dulu," ujar Tetua keempat."Pengorbanan darah bisa tidak dilakukan jika keturunan Johanson bisa mengoptimalisasikan sihir kalian," ungap Tetua pertama."Lalu bagaimana Friddeblux dapat memiliki energi kehidupan lagi?" tanya Audrey."Dari penggunaan sihirnya. Itu memberikan efek pada energi penghidupan kami," jawab Tetua kelima."Itu untuk sekarang kita harus berfokus terlebih dahulu pada persiapan si

  • The Magic Of Friddenlux   Terbukti

    The Magic Of FriddenluxEpisode 45Kwak..kwakkTerdengar bunyi burung terbang di udaraLangit biru telah berubah menjadi jingga tanda bahwa senja telah tiba. Kini para Tetua telah berkumpul di ruangan suci di tengah istana.Ruangab suci itu adalah ruangan tidaj beratap, sehingga cahaya jingga dari matahari bisa memasuki ruangan, menyusuri setiap celah ruangan.Tidak lama kemudian Audrey dan Andrew datang ke ruangan suci itu. Dengan didampingi oleh Xavier dan Julian didepan mereka."Audrey, aku takut!" kata Andrew pelan.Audrey langsung menggenggam tangan adiknya. Walaupun rasanya sedikit aneh karena Audrey dan Andrew hanya beda satu tahun, tapi Audrey tidak canggung untuk menggenggam tangan adiknya.Kini semua orang telah berkumpul, termasuk Raja Xion. Yang boleh hadir hanyalah para pejabat istana, jadi untuk ritual pengecekan keturunan Arthur Johanson menjadi tertutup."Audrey Jo dan Andrew Jo, bisakah kalian b

  • The Magic Of Friddenlux   Kejelasan

    The Magic Of FriddenluxEpisode 46"Dimana dokternya?!" tanya Xavier sambil berteriak. Xavier sudah tidak tahan melihat Audrey yang terus kesakitan."Saya disini pangeran!" seru dokter itu yang muncul dari kerumunan orang-orang.Dokter langsung berjalan cepat menuju ranjang Audrey. Ia langsung memeriksa mulai dari denyut nadinya Audrey. Kemudian dokter itu mengeluarkan kekuatan sihirnya.Dokter itu membuka telapak tangannya, muncullah sebuah lingkaran sihir kecil berwarna hijau, tanda bahwa seorang dokter itu adalah penyihir hijau.Penyihir hijau adalah penyihir tipe penyembuhan, jadi semua dokter yang ada di dunia sihir khususnya Friddenlux adalah penyihir hijau.Lalu dokter itu mendeteksi seluruh titik energi sihir perak milik Audrey. Ia menyusuri mulai dari kepala Audrey hingga ujung kaki Audrey."Pangeran, sebenarnya anda tidak perlu khawatir, memang seperti ini prosesnya. Karena kita semua tahu bahwa Nona Audrey tidak pernah memakai

  • The Magic Of Friddenlux   Malam

    The Magic Of FriddenluxEpisode 47"Audrey!" seru Xavier sambil memeluk Audrey."Xavier, maaf tapi bisakah kau biarkan aku duduk dengan benar dulu," kata Audrey."Oh maaf," Xavier langsung melepaskan pelukannya.Lalu Audrey membenarkan posisi duduknya. Xavier pun meletakkan tangannya di wajah Audrey. Ia memeriksa apakah Audrey yang ada di hadapannya adalah Audrey yang sebenarnya."Ada apa?" tanya Audrey."Ini sungguh kau?" tanya Xavier."Kau meragukannya?" tanya Audrey kembali."Maafkan aku Audrey, pasti kau sangat kesakitan ya. Aku tidak dapat membayangkan jika itu terjadi padaku. Mungkin aku tidak bisa sekuat kau," kata Xavier dengan nada sendu.Audrey terkejut dengan perkataan Xavier. Audrey membulatkan bibirnya dan matanya yang berkaca-kaca. Xavier kini telah berubah, dari yang jarang berbicara, jadi semakin mengatakan perasaannya."Berapa lama aku tertidur?" tanya Audrey."Hampir semalaman," jawab Xavier sambi

  • The Magic Of Friddenlux   Persaingan Xavier dan Pria Pirang

    The Magic Of FriddenluxEpisode 48Swuutt..Terdengar bunyi telapak kaki Xavier yang menapak di tanahAudrey langsung turun dari gendongan Xavier. Ia berjalan lebih cepat daripada Xavier. Namun Xavier tampak tidak mengejar Audrey."Audrey," panggil Xavier."Iya?" tanya Audrey."Boleh aku minta satu permintaan kepadamu?" tanya Xavier."Apa itu?""Bisakah kau tidak mengatakan nama belakangmu? Aku belum yakin untuk memberitahukan semua orang tentang keberadaanmu," kata Xavier."Iya baiklah. Aku mengerti," ujar Audrey."Sekarang ayo kita berkeliling," ajak Audrey sambil menggandeng tangan Xavier.Xavier pun terkejut karena tangannya digandeng oleh Audrey. Walaupun terkejut, tapi Xavier tetap senang. Ia tersenyum kepada Audrey yang sedang menarik tangannya.Ada banyak sekali orang yang berada di lapangan itu. Mereka terus menyebutkan bahwa keamanan Friddenlux sudah pasti karena sudah ditemukannya ketur

  • The Magic Of Friddenlux   Perkara Bunga

    The Magic Of FriddenluxEpisode 49Prokk..prok..Suara tepuk tangan seluruh penontonPertunjukkan drama yang mengisahkan ksatria yang pemberani dan putri yang cantik telah selesai. Semua penonton terlihat sangat penyukai ceritanya.Begitu juga dengan Audrey, yang tampak terhanyut dalam cerita yang disugukan. Bahkan ia sampai meneteskan air mata karena kisah yang haru dari pertunjukkan."Audrey ayo kita pergi," ajak Xavier.Namun Audrey masih terdiam di tempat duduknya. Saat Xavier ingin menyentuh bahunya, tiba-tiba Audrey menoleh ke arahnya."Audrey!" seru Xavier."Huwaaa," tangis Audrey yang pecah."Hei sudahlah itu hanya cerita, jangan menangis," buju Xavier.Lalu Xavier mengelus kepala Audrey untuk membuatnya tenang. Cara itu berhasil, Audrey sedikit lebih tenang. Xavier pun mengajaknya untuk pergi ke tempat itu.Namun sebelum pergi, tiba-tiba ada yang memangil Audrey dari belakang."Anu, permisi nona," pangg

  • The Magic Of Friddenlux   Audrey Diculik

    The Magic Of FriddenluxEpisode 50"Xavier, bagaimana jika aku menghilang dari dunia ini?" tanya Audrey sambil berdiri membelakangi Xavier."Apa maksudmu?" tanya Xavier sambil ikut berdiri."Aku hanya ingin tahu, jika aku menghilang, kau akan berbuat apa?" tanya Audrey sambil melirik ke arah Xavier."Memangnya kau berpikir apa? Aku akan diam saja saat kau menghilang? Tentu saja tidak Audrey, aku akan mencarimu bahkan jika kau berada didalam lubang semut sekalipun," jawab Xavier sambil memegang bahu Audrey."Sungguh?" tanya Audrey dengan mata yang berkaca-kaca."Iya. Kau tidak percaya? Cobalah menghilang," kata Xavier yang menantang."Kalau begitu.." perkataan Audrey terpotong.Stiiss..Bumbb..Terdengar bunyi ledakan didekat area Xavier dan AudreyBukan hanya ledakan, tapi juga asap tebal yang banyak mendaatangi mereka berdua. Xavier langsung menutup hidung dan mulut

  • The Magic Of Friddenlux   Kedd dan Mary

    The Magic Of FriddenluxEpisode 51"Siapa kau?" tanya perempuan itu."Kalian akan membuang-buang waktuku. Cepat katakan dimana perempuan yang kalian culik?" tanya Xavier."Baiklah, kita harus bisa menahan dia saja kan," kata laki-laki itu mengeluarkan senjatanya.Senjatanya adalah dua pedang yang memiliki mata pisau seperti gerigi besi. Dan perempuan itu juga mengeluarkan senjatanya, sebuah pedang yang memiliki gigi.Lalu laki-laki itu melompat tinggi dan menghantam Xavier dengan sangat keras. Tapi Xavier menghalaunya dengan menggunakan pedangnya.Mengambil kesempatan, perempuan itu juga melancangkan aksinya. Ia menghempaskan energi sihir yang dahsyat dari pedangnya.Energi sihir yang dahsyat itu akan menghantam tubuh Xavier. Tapi Xavier dengan cepat mengeluarkan pedang cadangannya yang ada didalam pegangan pedang aslinya.Lalu Xavier menancapkan pedang candangannya di tanah. Seketika itu pedang yang tertancap di tanah bisa me

Latest chapter

  • The Magic Of Friddenlux   Kejutan Cerita

    The Magic Of Friddenlux"Apa-apaan ini?"Tampak Audrey Jo dan Julian Fang yang terkejut hingga spontan berdiri di tempat duduk mereka. Semua siswa terheran melihat Audrey dan Julian yang tiba-tiba berdiri dari bangku mereka."Audrey Jo, Julian Fang, ada apa dengan kalian? Kembali duduk di tempat kalian!" perintah Mrs. Rita.Audrey dan Julian saling bertatapan. Sedangkan Xavier menatap tajam ke arah depan. Tepatnya arah orang yang ada disamping guru mereka itu."Sekarang silahkan perkenalkan dirimu," kata Mrs. Rita"Perkenalkan semuanya, namaku Theodore Sorton, aku adalah orang baru disini, jadi mohon bantuannya," kata anak baru itu.Orang yang ada disamping guru mereka itu adalah Theodore Sorton. Sepupu dari Xavier Killman, yang kini datang ke sekolah mereka sebagai anak baru.Kedatangan Theo itu tentu saja membuat Audrey dan Julian sangat terkejut. Xavier juga tidak menyangkanya, tapi ia mencoba untuk tidak menunjukkannya.

  • The Magic Of Friddenlux   Kembali Pulang

    The Magic Of FriddenluxEpisode 57Di halaman istana, tampak Xavier sedang berjalan bersama Julian. Mereka berjalan ke arah gedung asrama ksatria. Di gedung itu lah terdapat Hans dan kelompoknya ditempatkan."Hei, penyihir yang kau rekomendasikan itu, apa kau yakin dengan kemampuan mereka?" tanya Julian."Entahlah, mereka sebenarnya lemah, tapi memiliki teknik yang bagus karena ingin cepat menyelamatkan Audrey saja aku merekomendasikan mereka," jawab Xavier."Jawaban macam apa itu?" tanya Julian yang terkejut."Memangnya kau mengharapkan jawaban seperti apa?" tanya Xavier sambil berbalik arah menghadap Julian."Maksudku, kau mempertaruhkan nasib kerajaan pada penyihir yang belum pasti baik? Bagaimana jika dia malah membahayakan Friddenlux?" tanya Julian."Jika itu terjadi, maka kita akan berada di garis depan untuk menghentikan mereka," jawab Xavier.Lalu Xavier dan Julian pun masuk ke dalam gedung asrama ksatria. Di sebuah ruangan

  • The Magic Of Friddenlux   Pengumuman Raja

    The Magic Of FriddenluxEpisode 56"Jadi kalian tertidur dengan berpegangan tangan sepanjang malam?" tanya Andrew dan Julian yang tiba-tiba datang ke kamar Audrey.Kehebohan yang dibuat oleh Andrew dan Julian membuat Audrey dan Xavier jadi terbangun dari tidurnya. Audrey yang tidak sadar karena telah memegang tangan Xavier sepanjang malam ini pun terkejut dan langsung meminta maaf."Maafkan aku, sepertinya tanganmu menjadi pegal," kata Audrey."Tidak apa, yang penting kau bisa tidur dengan tenang," ujar Xavier sambil membelai rambut Audrey.Karena Xavier seenaknya membelai rambut Audrey membuat Andrew dan Julian menjadi kesal. Andrew langsung datang dan menjauhkan tangan Xavier dari kepala Audrey."Hei seenaknya saja kau menyentuh kepalanya," kata Andrew sambil melotot."Andrew, aku rasa aku tidak jadi berjalan-jalan hari ini," ungkap Audrey tiba-tiba."Apa?!" ucap Andrew dan Xavier bersamaan."Tapi kenapa Audrey?" tanya Andre

  • The Magic Of Friddenlux   Gaya Tidur

    The Magic Of FriddenluxEpisode 55"Nona Lisa Parkling, atas apa yang sudah didata, saya putuskan anda akan ditahan selama 3 hari," kata Julian sambil menutup data Lisa."Apa? 3 hari? Itu terlalu lama!" seru Lisa yang tidak terima dengan keputusan Julian."Kalau begitu, masa tahananmu akan kuganti menjadi seminggu," kata Julian."Apa? Tidak! Tidak bisa seperti ini!" seru Lisa."Anda terlalu berisik, ini sudah tengah malam," kata Julian dengan mata yang bersinar.Saat melihat mata Julian yang bersinar itu langsung membuat Lisa membatu. Ia takut dan merinding karena Julian terlihat menakutkan.Setelah itu Julian memerintahkan kepada ksatria yang ada untuk membawa Lisa masuk ke dalam kurungan besi. Melihat sudah tidak ada lagi pekerjaan, akhirnya Julian pergi meninggalkan penjara.Sementara itu, di kamar tampak Xavier sedang membaringkan Audrey diranjangnya. Ketika hendak meninggalkan Audrey, tiba-tiba saja tangan Xavier ditahan oleh A

  • The Magic Of Friddenlux   Hukuman dan Imbalan

    The Magic Of FriddenluxEpisode 54Malam itu Xavier melepaskan pengaruh sihirnya yang ia berikan pada Hans dan kelompoknya. Kemudian Hans dan yang lainnya mengikat tangan nona aktris itu.Saat mereka akan berangkat, tiba-tiba Audrey kehilangan keseimbangan tubuhnya yang membuat Xavier spontan menangkapngya."Sebaiknya kau kugendong saja," kata Xavier yang langsung menggendong Audrey.Semua orang pun terkejut melihat Xavier memperlakukan Audrey. Tapi Xavier tidak memperdulikan pandangan mereka. Ia tetap menggendong Audrey."Kenapa kau memperlakukannya seperti itu?" tanya nona aktris."Karena dia adalah wanitaku. Jadi sudah sewajarnya aku memperlakulannya seperti ini," jawab Xavier dengan tatapan sinis.Saat berjalan ditengah malam, tampak nona aktris yang berjalan dengan tangan terikat. Dibawa dengan dikawal oleh Hans dan kelompoknya.Sedangkan Xavier berjalan lebih dulu dengan menggendong Audrey. Walaupun rasanya sed

  • The Magic Of Friddenlux   Tertangkap

    The Magic Of FriddenluxEpisode 53"Pergilah. Aku tidak akan menahanmu," kata Sora sambil memalingkan matanya.Kemudian Xavier pergi meninggalkan Sora yang masih terhimpit oleh tekanan berat dari sihir Xavier. Sora hanya menghela nafasnya dan menatap langit malam.Xavier mempercepat langkahnya. Karena angin malam semakin kuat dan dingin. Ia sedang mengkhawatirkan Audrey, jadi Xavier meluapkan aura kegelapannya.Aura kegelapan itu menyebar ke seluruh hutan. Tapi aura kegelapan itu tidak bisa menyebar jauh karena ada sihir pembatas.Aura kegelapan yang Xavier sebarkan itu cukup untuk membuat penculik Audrey merasakannya. Mereka langsung menghentikan langkahnya karena merasakan aura kegelapan dari Xavier."Hans, aku saja yang menghentikannya," kata seorang laki-laki."Tunggu dulu Tori!" seru Hans."Aura kegelapan ini, sedang melacak kita. Jangan kau keluarkan energi sihirmu," sambung Hans.Di tengah pembicaraan m

  • The Magic Of Friddenlux   Sora

    The Magic Of FriddenluxEpisode 52"Untuk apa seorang pangeran melakukan pengejaran? Memangnya kau tidak memiliki ksatria?" tanya Kedd."Mana bisa aku membiarkan ksatria lain menyelamatkan wanitaku," jawab Xavier."Apa?" tanya Kedd dan Mary."Perempuan yang kalian culik itu adalah wanitaku," jawab Xavier denga mata yang bersinar."Kalau begitu kami tidak akan menghalangimu," kata Kedd."Iya, silahkan lanjutkan penyelamatanmu," ujar Mary."Kemana kalian akan membawanya?" tanya Xavier."Kami hanya disuruh untuk membawanya ke gubuk yang ada ditengah hutan," jawab Kedd."Apa?! Siapa yang menyuruh kalian?" tanya Xavier."Entahlah, kami hanya menerima perintah dan uangnya," jawab Mary."Apa yang dia merintahkan?" tanya Xavier."Menangkap gadis itu," jawab Mary."Kalian tahu siapa identitas orang yang memerintahkan kalian?" tanya Xavier."Kami tidak mengetahuinya, dia datang dengan jubah dan tudung sehin

  • The Magic Of Friddenlux   Kedd dan Mary

    The Magic Of FriddenluxEpisode 51"Siapa kau?" tanya perempuan itu."Kalian akan membuang-buang waktuku. Cepat katakan dimana perempuan yang kalian culik?" tanya Xavier."Baiklah, kita harus bisa menahan dia saja kan," kata laki-laki itu mengeluarkan senjatanya.Senjatanya adalah dua pedang yang memiliki mata pisau seperti gerigi besi. Dan perempuan itu juga mengeluarkan senjatanya, sebuah pedang yang memiliki gigi.Lalu laki-laki itu melompat tinggi dan menghantam Xavier dengan sangat keras. Tapi Xavier menghalaunya dengan menggunakan pedangnya.Mengambil kesempatan, perempuan itu juga melancangkan aksinya. Ia menghempaskan energi sihir yang dahsyat dari pedangnya.Energi sihir yang dahsyat itu akan menghantam tubuh Xavier. Tapi Xavier dengan cepat mengeluarkan pedang cadangannya yang ada didalam pegangan pedang aslinya.Lalu Xavier menancapkan pedang candangannya di tanah. Seketika itu pedang yang tertancap di tanah bisa me

  • The Magic Of Friddenlux   Audrey Diculik

    The Magic Of FriddenluxEpisode 50"Xavier, bagaimana jika aku menghilang dari dunia ini?" tanya Audrey sambil berdiri membelakangi Xavier."Apa maksudmu?" tanya Xavier sambil ikut berdiri."Aku hanya ingin tahu, jika aku menghilang, kau akan berbuat apa?" tanya Audrey sambil melirik ke arah Xavier."Memangnya kau berpikir apa? Aku akan diam saja saat kau menghilang? Tentu saja tidak Audrey, aku akan mencarimu bahkan jika kau berada didalam lubang semut sekalipun," jawab Xavier sambil memegang bahu Audrey."Sungguh?" tanya Audrey dengan mata yang berkaca-kaca."Iya. Kau tidak percaya? Cobalah menghilang," kata Xavier yang menantang."Kalau begitu.." perkataan Audrey terpotong.Stiiss..Bumbb..Terdengar bunyi ledakan didekat area Xavier dan AudreyBukan hanya ledakan, tapi juga asap tebal yang banyak mendaatangi mereka berdua. Xavier langsung menutup hidung dan mulut

DMCA.com Protection Status