Beranda / Fantasi / The Lunar / PENJAHAT, PAHLAWAN DAN KORBAN

Share

PENJAHAT, PAHLAWAN DAN KORBAN

Penulis: Ontelicious
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-25 02:56:47

Arion sudah sampai di depan rumah keluarga Walter. Sekarang dia bisa sesuka hati keluar masuk rumah tersebut tanpa harus meninggalkan dendam satu sama lain. John mendidik anak-anaknya untuk memiliki hati yang lapang agar bisa memaafkan apapun yang sudah terjadi. Berdamai dengan masa lalu dan mencoba hidup tenang untuk hari ini dan seterusnya.

Arion masuk melewati pintu utama yang terbuka lalu berhenti ketika melihat Bianca yang duduk di kursi ruang tamu sambil meringis kesakitan memegang pipinya.

“Apa yang terjadi denganmu, gadis nakal?” tanya Arion mengurungkan niatnya untuk masuk ke kamar dan memilih mendekati Bianca.

“Aku dan Henry sedang melakukan misi penting,” jawab Bianca dengan tenang dan terus memegang pipinya yang biru.

“Apa yang kalian mainkan?” tanya Arion serius.

“Aku menjadi penjahat dan Henry menjadi pahlawan.”

“Lalu, siapa korbannya?”

“Siapa lagi kalau b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Lunar   HAVING SEX

    Tak pernah Henry segugup ini sebelumnya. Pertanyaan Syilea membuatnya tak bisa berpikir apapun kecuali dugaan kalau gadis itu mulai mengingat dirinya. Ia tak bisa menyembunyikan senyumnya yang langsung merekah. Lalu dengan nada suara penuh harap ia bertanya, “Kamu mengingatku?”“Hanya orang terdekatku saja yang memanggilku Lea,” jelas gadis itu dengan suara tenang.Seketika harapan Henry bahwa gadis itu mengingatnya langsung sirna detik itu juga. Bahunya yang tadinya begitu bidang dan tegap menjadi turun dan lesu. Tentu saja itu membuat Syilea menjadi bingung.“Ada apa?” tanya Syilea heran.“Tidak apa-apa. Sepertinya aku harus pulang sekarang. Ini sudah sore dan sebentar lagi orang tuamu akan datang.”“Kamu tahu kalau setiap jam lima orang tuaku pulang?”Henry mengangguk mantap dan bangga. “Aku bahkan tahu apa yang kamu sukai dan yang kamu benci,” tuturnya.Seketi

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • The Lunar   HARMONIS

    “Arion,” panggil John ketika melihat Arion yang sibuk sendiri di ruang kerjanya. Lelaki itu sedang membaca buku.Sejak kejadian di gereja waktu itu, Arion memang tampak berubah jauh lebih baik. Dia juga dengan senang hati merelakan semua kekuatan sihir yang sudah dia pelajari ditarik kembali oleh Erika. Yang dia inginkan saat ini hanyalah sebuah keluarga hangat dan harmonis seperti sekarang. Karena itulah akhir dari tujuannya mencari perhatian selama ini.“Ya?” jawab Arion sambil menahan buku dengan tangannya agar tidak tertutup sementara ia mengangkat wajah melihat John yang berdiri di depan pintu.“Aku ingin membicarakan sesuatu,” kata John dengan serius lalu duduk di kursi menghadap Arion.“Katakan.”“Bagaimana kalau kita membawa Stefan ke rumah ini. Dia sekarang sendirian. Kupikir rumah ini akan lebih menyenangkan kalau ada dia di sini,” jelas John sungguh-sungguh.Arion menutup

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • The Lunar   DIA STALKER

    Keesokan harinya di SMA Valley. John tidak mengantar anak-anaknya ke sekolah. Semuanya memakai mobil masing-masing. Semakin mendekati hari kelulusan, mereka semakin memamerkan kekayaan keluarga Walter dan sengaja untuk menonjolkan dirinya di depan murid lain.Bianca dan Matt satu mobil bersama. Henry sendirian dan Selena bersama Rain menaiki Porsche silver keluaran terbaru. Semua anak-anak terperangah melihat bagaimana remaja yang mereka pikir adalah manusia itu ternyata memiliki tunjangan begitu hebat seperti sekarang. Mereka bukan pendatang baru yang biasa saja seperti selama ini mereka pikirkan.Terlebih ketika melihat Rain yang sekarang menjadi jauh lebih tampan berkali-kali lipat dari sebelumnya. Lelaki yang selalu dicap sebagai siswa bandel dan nakal karena selalu membolos itu sukses menarik perhatian murid bahkan guru lain.Pesona Rain tak bisa diragukan terlebih ketika di sisinya ada Selena yang menyematkan jemari di sela jarinya. Semua murid berhasil gi

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • The Lunar   TERJEBAK DI GUDANG

    Saat lagi serius bercerita dengan Selena dan Rain, seseorang memanggil nama Syilea di depan pintu dengan suara keras.“Syilea!”Bukan hanya yang punya nama saja menoleh, bahkan Selena dan Rain ikut berpaling. Mereka langsung mengernyit bingung ketika melihat Matt yang memegang bola kaki di tangannya. Setahu Selena, kakaknya itu bukan salah satu anggota football.“Ada apa?” tanya Syilea dengan polosnya tanpa berdiri dari tempat duduknya.“Bisa kau kesini sebentar? Aku butuh bantuanmu,” kata Matt yang juga tak ingin masuk ke dalam.Selena ingin ikut berdiri ketika Syilea juga berdiri. Namun, tangannya ditahan oleh Rain. Lelaki itu memberikan kode pada Selena agar tetap disini. Mengerti ada sesuatu yang tidak beres, Selena memilih untuk diam di tempatnya dan membiarkan Syilea berjalan mendekati Matt.Sepintas Selena dapat melihat tatapan penuh arti dari Matt dan cara senyum usil itu sudah dihafal betul olehny

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • The Lunar   BUKAN ORANG ASING

    Matt dan Bianca tersenyum puas karena sudah berhasil mengurung Syilea dan Henry di dalam gudang berdua saja. Rencana mereka yang sangat sederhana itu berjalan dengan sukses. Sekarang semuanya terserah Henry, apa yang akan dia lakukan selama terkunci dengan gadis tercintanya.“Dia tidak akan marah pada kita, kan?” tanya Bianca sebelum masuk kelas.“Tenanglah … Syilea tidak akan tahu kalau itu adalah perbuatan kita,” jawab Matt tersenyum.Bianca mengangguk paham. Ia lalu pamit untuk masuk ke dalam kelas. Duduk di kursinya dan membiarkan kursi di sampingnya kosong karena tidak ada Henry di sana.Sementara Matt kembali menuju kelas dengan suasana hati yang senang. Namun, saat dia melewati koridor yang akan membawanya ke kelas, ia berpapasan dengan Arion.Arion melihat bagaimana perubahan eksperesi Matt yang langsung berubah saat melihat wajahnya. Seperti ada sesuatu yang disembunyikan anak lelaki itu. Saat Matt akan melew

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26
  • The Lunar   SENTUHAN MANUSIA

    Henry pulang ke rumah dengan wajah bersinar. Ia terus tersenyum senang. Menjadi teman Syilea adalah suatu kemajuan untuknya. Bahkan tadi dia sudah mengantarkan Syilea pulang ke rumah dengan mobilnya. Itu adalah untuk pertama kali dalam hubungan mereka berdua.“Wah, ada yang bahagia, nih!” ledek Bianca ketika melihat Henry yang melewati perpustakaan dengan membusungkan dada.“Rahangmu tidak lelah karena selalu tersenyum lebar seperti itu?” imbuh Matt ikut mengejek Henry.Namun, karena suasana hatinya sedang sangat baik, Henry tidak menghiraukan ejekan dari dua saudaranya. Lantas senyumnya semakin lebar dia pamerkan sambil mengucapkan rasa terima kasih pada Matt dan Bianca.“Berkat kalian … aku dan Bianca sekarang menjadi teman,” kata Henry dengan bangga dan sombongnya.“Cuma teman?” tanya Bianca. “Ah, payah! Padahal kami mengharapkan kamu sudah menciumnya tadi sewaktu di gudang.”

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26
  • The Lunar   JANGAN PERGI

    Melihat Syilea yang kebingungan dengan kening mengernyit dalam dan menatap curiga pada Selena, membuat vampir muda itu tak memiliki alasan lain kecuali mengatakan bahwa dia memang sedang kedinginan.“Aku jalan kaki ke rumahmu dan malam ini anginnya terlalu sejuk,” ungkap Selena dengan nada tenang dan datar. Itu adalah keahliannya dalam berpura-pura.“Benarkah?” selidik Syilea kurang percaya.Selena hanya mengangguk dan meyakinkan bahwa apa yang dikatakannya bukanlah kebohongan. Ia tak ingin Syilea tiba-tiba saja pingsan ketika tahu siapa dirinya yang sesungguhnya. Bisa-bisa Henry yang akan sangat marah pada Selena nantinya karena mengacaukan semua rencana pendekatan ini.“Seharusnya kamu tidak perlu membuka jaketmu, Elle.” Syilea meraih jaket Selena yang ada di pangkuannya. Ia memasangkan jaket pink tersebut ke badan temannya sambil tersenyum.Selena menatap lekat dua bola mata Syilea. Mencari-cari apakah ada ras

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26
  • The Lunar   COSPLAY VAMPIRE

    Keesokan harinya John dan Arion akhirnya memutuskan untuk menemui Stefan di kediamannya. Sebuah rumah kecil dengan dinding kayu di tengah hutan. Pagar kayu setinggi pinggang orang dewasa dan ada pohon di depannya. Bisa ditebak bahwa pohon tersebut adalah pohon cokelat yang tumbuh dengan suburnya. Stefan sengaja membangun rumah di samping pepohonan cokelat agar bisa bertahan hidup.Melihat kehadiran Arion dan John yang datang bersama-sama awalnya membuat Stefan sedikit kaget, namun pada akhirnya ia tersenyum dan mempersilakan dua anak adopsinya masuk ke dalam.Arion memerhatikan sekitar rumah yang begitu hangat meski tak terlalu besar. Beda dengan rumahnya yang mewah dan besar namun terasa dingin.Stefan memberikan dua gelas cokelat hitam panas pada dua lelaki yang dia sayangi. Lelaki tua itu tersenyum bijaksana dan terlihat jelas bagaimana ia senang melihat kehadiran kakak beradik itu. Melihat keakuran yang akhirnya terjalin di antara keduanya. Stefan benar-bena

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26

Bab terbaru

  • The Lunar   AKHIR BAHAGIA. SAMPAI JUMPA

    Setelah musim panas berakhir, maka masuklah musim paling syahdu yaitu musim gugur. Sisa hawa panas memang masih ada, namun angin pun sudah mulai berembus. Selena memakai kaos tipis yang dilapisi dengan mantel panjang berwarna merah favoritnya, Ia tampak begitu sangat cantik malam ini. Terlebih jeans panjang dengan sepatu ankle boot hitam membuatnya menjadi tampak sempurna.Sama seperti Selena, Bianca dan Erika pun juga memakai outfit yang sama meski beda warna dan hiasan baju lainnya. Mereka semua sudah siap untuk pergi ke festival musim gugur bersama dengan pasangan masing-masing.“Aku tidak memiliki pasangan. Lalu, nanti sama siapa setelah di sana?” tanya Erika kebingungan.“Jangan cemas. Kamu bisa bersamaku, Bianca atau Syilea.” Selena mencoba menenangkan Erika.“Aku tidak ingin mengganggu kesenangan kalian,” tolak Erika dengan segan.“Ah, begini saja … bagaimana kalau kita tidak usah berpencar? K

  • The Lunar   BERKAT LANGIT DAN BUMI

    Syilea sangat terkejut dengan serangan ciuman dari Henry. Pupil matanya membulat sempurna tatkala sebuah memori ingatan melemparkannya ke suatu tempat yang aneh. Di mana ia melihat dirinya dan Henry yang sedang berciuman di ruang tamu rumahnya, pernyataan cinta dari Henry, hadiah bunga dan jalan-jalan malam di festival hingga akhirnya ia melihat seorang vampir yang berdiri di hadapannya dengan seringai menyeramkan beserta taring tajam.Jantung Syilea berdentam dengan sangat cepat ketika dia potongan memori ingatannya kembali seperti puzzle yang mulai tersusun hingga membentuk gambar sempurna.Satu detik … Dua detik … Tiga detik … Empat detik … Lima detik.Seketika pandangan Syilea menjadi samar bersamaan dengan Henry yang menarik mundur wajahnya. Dengan tatapan sayu, Syilea menatap Henry yang dikenalnya sebagai kekasihnya, bukan orang asing lagi.“Henry,” bisik Syilea dengan lirih.“Apa kamu sudah ingat

  • The Lunar   ENERGI BERCINTA

    Keesokan harinya, Selena sudah bersiap menuju sekolah dijemput Rain seperti biasa. Seperti yang dikatakan Arion tadi malam, mulai hari ini dia tidak akan muncul lagi di hadapannya. Perpisahan tadi malam sudah cukup menguras emosinya hingga membuat Selena merasakan seperti ada duri tertancap di hatinya.“Kenapa aku merasa tidak rela untuk kehilangannya?” gumam Selena sambil berjalan menuju anak tangga.“Elle … berangkat dengan Rain?” tanya Bianca yang tiba-tiba saja berjalan di sisinya.“Ya.” Selena menjawab singkat.“Ada apa denganmu? Wajahmu terlihat linglung,” heran adiknya.“Bia … apa kamu tahu kalau Arion pergi?” tanya Selena akhirnya pada Bianca.“Iya, tau. Ayah sudah menceritakan pada kami semua tadi malam saat kamu dan dia pergi jalan-jalan,” jawab Bianca.“Kenapa kamu tidak sedih?”“Buat apa? Dia kan hanya pergi untuk

  • The Lunar   CIUMAN PERPISAHAN

    Masih di bar khusus para vampir. Selena tidak meminum apapun, ia hanya melihat Arion yang sudah menghabiskan empat gelas kecil berisi darah manusia.“Sepertinya kamu sudah terlalu lama menahan ini semua,” sindir Selena pada Arion yang meletakkan gelas terakhir di atas meja.“Maafkan aku. Tidak mudah untuk membuang kebiasaan,” jawab Arion yang memberi kode pada bartender untuk mengisi gelasnya lagi.“Setidaknya sekarang kamu sudah bersahabat dengan kata maaf,” jawab Selena tersenyum. “Setelah ini, kamu ingin membawaku kemana lagi?”“Pantai,” jawab Arion.Selena mengernyit dan bingung. “Pantai?” ulangnya.“Bukankan kamu sangat suka melihat laut?” tanya Arion.Selena mengangguk. Ia tak membantah tebakan Arion. “Ya. Aku suka.”“Laut akan terlihat indah bila dilihat saat malam hari,” lanjut Arion lalu kembali minum.&ld

  • The Lunar   SELENA - ARION (1)

    Para gadis sudah tiba di rumah saat pukul delapan malam. Saat itulah mereka melihat para lelaki berkumpul di ruang keluarga. Ada John, Arion, Stefan, Henry dan Matt. Mereka tengah berbincang santai dan sesekali terdengar tawa karena joke yang dilontarkan oleh Arion.Selena tersenyum ketika melihat bagaimana Arion yang berdiri di depan mereka semua sambil membawakan sebuah lelucon seolah sedang melakukan stand up, lalu terdengar suara tawa Henry yang paling keras.“Hai, girls … sudah selesai bersenang-senangnya?” tanya Matt ketika sadar dengan kehadiran Bianca, Selena dan Erika.Bianca menghampiri Matt dan langsung duduk di pangkuan lelaki itu tanpa malu dilihat oleh John dan Stefan. Lagipula mereka adalah keluarga, bersikap romantis di depan keluarga bukan hal yang aneh, kan?“Ya … itu tadi adalah shopping paling menyenangkan,” ungkap Bianca dengan penuh semangat yang menggebu-gebu. Ia lalu melemparkan pandangan pada

  • The Lunar   ERIKA WALTER

    Sambungan via telepon handphone antara Henry dan Syilea ….“Kenapa kamu baru tiba di rumah?” tanya Henry setelah teleponnya baru diangkat oleh gadis tersebut dan Syilea mengatakan bahwa dia baru saja sampai rumah.“Aku harus pergi ke rumah sakit untuk bertemu dengan ibu sebentar,” jawab Syilea jujur.Henry mengangguk paham. “Seharusnya kamu tidak perlu menolak tawaranku ketika ingin mengantarkanmu pulang,” sesalnya lagi.“Tidak apa-apa. Aku tidak ingin merepotkanmu. Kita hanya teman dan seharusnya aku harus tahu batasan,” jelas Syilea dengan bijaksana.“Kalau begitu … bagaimana jika seandainya kita bukan hanya sekedar teman?” pancing Henry.“Ma-maksudmu?” gagap Syilea mendengar hal yang bisa langsung dia asumsikan tentang hal lebih dari teman.“Ya, maksudku … seperti hubungan yang lebih dekat,” jawab Henry pelan. Dia sendiri merasa

  • The Lunar   MAKE OVER

    Selena membawa Erika ke kamar yang akan ditinggali oleh gadis penyihir itu. Sengaja ia memilihkan kamar dengan kasur baru dengan alasan khusus untuk manusia.“Karena kamu membutuhkan tidur yang nyenyak daripada kami,” kata Selena saat mendapati Erika yang begitu sungkan.“Terima kasih,” ucap Erika dengan tulus.“Tapi … apa kamu tidak takut tinggal serumah dengan banyak vampir?” tanya Selena ragu.Erika hanya tersenyum penuh arti. “Bahkan sebelumnya aku pernah serumah dengan vampir yang sangat bengis dan haus darah manusia.”Selena mengerti siapa yang dimaksud oleh Erika. Tentu saja dia adalah Arion. Mereka memang pernah serumah dan bahkan bercinta karena memiliki hubungan khusus.Erika mulai mengeluarkan beberapa pakaiannya yang usang dan lusuh lalu membuka lemari. Selena mengernyit melihat pakaian penyihir itu. Baru dia sadari ada sesuatu yang memprihatinkan sekarang.“Erik

  • The Lunar   PENGHUNI BARU

    Rain dan Selena hari ini pulang sekolah sambil berjalan kaki. Ini sesuai permintaan Selena yang katanya rindu berjalan-jalan di tengah hutan sambil menuju rumahnya sendiri. John sudah menyampaikan pesan lewat Arion yang datang ke sekolah untuk menyuruh semua anaknya pulang ke rumah tepat waktu. Tidak ada yang boleh mampir ke suatu tempat apalagi pacaran kata Arion tadi. Dan tentu saja mendapat dengusan sebal dari Selena dan Bianca.“Memangnya ayah kenapa menyuruh kita langsung pulang?” tanya Selena pada Rain. Mereka berjalan sambil berpegangan tangan satu sama lain.Rain mengedikkan bahu. “Aku tidak tahu. Mungkin ayah kalian ingin mengumumkan sesuatu mungkin.”“Apa ayah akan menikah lagi?” tanya Selena dengan tatapan tak percaya.“Masa? Bukankah ayah kalian tidak dekat dengan siapapun juga,” heran Rain yang kurang percaya dengan kesimpulan tak masuk akal dari Selena.“Selama ini ayah paling pint

  • The Lunar   COSPLAY VAMPIRE

    Keesokan harinya John dan Arion akhirnya memutuskan untuk menemui Stefan di kediamannya. Sebuah rumah kecil dengan dinding kayu di tengah hutan. Pagar kayu setinggi pinggang orang dewasa dan ada pohon di depannya. Bisa ditebak bahwa pohon tersebut adalah pohon cokelat yang tumbuh dengan suburnya. Stefan sengaja membangun rumah di samping pepohonan cokelat agar bisa bertahan hidup.Melihat kehadiran Arion dan John yang datang bersama-sama awalnya membuat Stefan sedikit kaget, namun pada akhirnya ia tersenyum dan mempersilakan dua anak adopsinya masuk ke dalam.Arion memerhatikan sekitar rumah yang begitu hangat meski tak terlalu besar. Beda dengan rumahnya yang mewah dan besar namun terasa dingin.Stefan memberikan dua gelas cokelat hitam panas pada dua lelaki yang dia sayangi. Lelaki tua itu tersenyum bijaksana dan terlihat jelas bagaimana ia senang melihat kehadiran kakak beradik itu. Melihat keakuran yang akhirnya terjalin di antara keduanya. Stefan benar-bena

DMCA.com Protection Status