Share

SENTUHAN MANUSIA

Henry pulang ke rumah dengan wajah bersinar. Ia terus tersenyum senang. Menjadi teman Syilea adalah suatu kemajuan untuknya. Bahkan tadi dia sudah mengantarkan Syilea pulang ke rumah dengan mobilnya. Itu adalah untuk pertama kali dalam hubungan mereka berdua.

“Wah, ada yang bahagia, nih!” ledek Bianca ketika melihat Henry yang melewati perpustakaan dengan membusungkan dada.

“Rahangmu tidak lelah karena selalu tersenyum lebar seperti itu?” imbuh Matt ikut mengejek Henry.

Namun, karena suasana hatinya sedang sangat baik, Henry tidak menghiraukan ejekan dari dua saudaranya. Lantas senyumnya semakin lebar dia pamerkan sambil mengucapkan rasa terima kasih pada Matt dan Bianca.

“Berkat kalian … aku dan Bianca sekarang menjadi teman,” kata Henry dengan bangga dan sombongnya.

“Cuma teman?” tanya Bianca. “Ah, payah! Padahal kami mengharapkan kamu sudah menciumnya tadi sewaktu di gudang.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status