🥀🥀🥀🥀
Setelah makan siang bersama, kini mereka masing-masing pulang.orang tua kinoy kembali berkata agar perjodohan ini tetap berjalan.karena ia takut pak bambang tidak lagi menjual berlian itu pada dirinya.dan secara otomatis itu membuat kinoy menjadi marah.kinoy tidak suka adanya perjodohan diantara ia dan vita.karena ia tidak menyukai vita.
"Saya yakin kan,agar perjodohan ini tetap berjalan demi bisnis kita!".kata pak herlambang kepada pak bambang.
"iya, pak".
"terima kasih,pak bambang.karena sudah mengajak kami makan siang bareng".kata pak herlambang.
"iya, sama-sama pak".kata pak bambang, sambil bersalaman kepada pak herlambang.
Kemudian, kinoy beserta orang tuanya pun kembali pulang kerumah.sesaat pulang kerumah, pak herlambang ayahnya, menghempaskan diri duduk di kursi tamu,sembari melepaskan dasinya.ia berkata kepada kinoy agar bisa menjalin hubungan dengan vita.
"kinoy, kamu,harus mau mnjalin hubungan v
🥀🥀🥀🥀Setelah sampai di rumah,kini Kinoy berjalan menghampiri ruangan kerja ayahnya yang berada di samping kamar tamu.kinoy pun mengetuk pintu."Tok..tok..tok"."Silahkan masuk!".Kinoy pun masuk kedalam ruangan kerja ayahnya.ia mulai menyapa ayahnya dengan nada suara,agak sedikit tinggi."Ayah,ngapain nyuruh aku pulang.pake di paksa segala!""Karena,kamu nggak mau nurut,sama apa yang ayah perintahkan""O..ayah rupanya masih bersikeras untuk melanjutkan perjodohan itu? Ayah ini memang egois ya""Aku,nggak mau berjodoh apa lagi sampai bertunangan dengan vita!""Kenapa?.bukankah Vita,itu cewek yang cantik dan baik hati""Ayah,mau tanya sesuatu sama kamu?",kata ayahnya."Baiklah,ayah mau tanya apa?""Apa benar,kamu sudah memiliki pacar?.dan pacar kamu itu bernama Kinanti Larasati,cewek miskin itu?""Iya,memang benar.ayah,walaupun Kinanti dari kalangan orang miskin,n
🥀🥀🥀🥀Saat ia,kembali masuk ke kelas.kini bel pun berbunyi.Semua siswa dan siswi yang masih berada di luar,akan segera masuk kekelas.tak lama kemudian,kinoy pun masuk kekelas.ibu guru mulai menyapa."Selamat pagi,anak-anak"."Selamat pagi,bu?".Ibu guru pun mulai mengabsen murid.Saat ibu guru mengabsen.sejak tadi ibu guru memperhatikan Kinanti.tiba-tiba ibu guru bertanya kepada Kinanti,"Kinanti,kamu kenapa?. kok nggak seperi biasanya?".kata ibu guru."oh,nggak bu,saya cuma pusing dan nggak enak badan aja".kata Kinanti."kalo kamu sakit,kamu boleh pulang".kata ibu guru.Lalu kinanti menjawab,"iya, terima kasih,bu".kata kinanti.Kinanti pun mengambil tasnya,lalu berpamitan kepada ibu guru.lalu Kinoy pun bertanya kepada ibu guru,"maaf,bu apakah saya bisa mengantarkan kinanti pulang?"."oh,tidak usah bu.saya bisa sendiri kok".kata Kinanti menolak ajakan Kinoy.Lalu,ibu guru pun menyetujui perkataan Ki
🌺🌺🌺🌺Saat ia,kembali masuk ke kelas.kini bel pun berbunyi.Semua siswa dan siswi yang masih berada di luar,akan segera masuk kekelas.tak lama kemudian,kinoy pun masuk kekelas.ibu guru mulai menyapa."Selamat pagi,anak-anak"."Selamat pagi,bu?".Ibu guru pun mulai mengabsen murid.Saat ibu guru mengabsen.sejak tadi ibu guru memperhatikan Kinanti.tiba-tiba ibu guru bertanya kepada Kinanti,"Kinanti,kamu kenapa?. kok nggak seperi biasanya?".kata ibu guru."oh,nggak bu,saya cuma pusing dan nggak enak badan aja".kata Kinanti."kalo kamu sakit,kamu boleh pulang".kata ibu guru.Lalu kinanti menjawab,"iya, terima kasih,bu".kata kinanti.Kinanti pun mengambil tasnya,lalu berpamitan kepada ibu guru.lalu Kinoy pun bertanya kepada ibu guru,"maaf,bu apakah saya bisa mengantarkan kinanti pulang?"."oh,tidak usah bu.saya bisa sendiri kok".kata Kinanti menolak ajakan Kinoy.Lalu,ibu guru pun menyetujui perkataan Kinoy."i
🌺🌺🌺🌺Pak Herlambang, terus-terusan menyindir Kehidupan Kinanti,dengan sangat kasar.Kinanti pun menahan rasa marah nya.Namun,saat Pak Herlambang,mengatakan bahwa ia harus meninggalkan Kinoy,apa pun yang di inginkannya,akan di berikannya,walaupun Kinanti,meminta uang sekali pun.Tetapi bukannya Kinanti,meminta sesuatu sebagai imbalan dia meninggalkan Kinoy.Kinanti malah marah serta tersinggung dengan perkataan,Pak Herlambang."Om,sangat keterlaluan!.jangan om kira,saya bisa di bayar dengan uang atau apapun,hanya untuk meninggalkan,Kinoy!"."Tanpa om,suruh juga saya akan pergi meninggalkan Kinoy.Tapi jangan merendahkan saya seperti itu!"."Jangan sok,kamu!"."saya akan berikan sejumlah uang,asalkan kamu,mau meninggalkan Kinoy.uang itu bisa kamu,pakai untuk usaha toko kamu!",Kata Pak Herlambang,sambil melempar sejumlah uang,di depan muka Kinanti."Stop,om!.mengapa om,sangat menginginkan kami berpisah? salahkah jika kami
🌺🌺🌺🌺Hari ini adalah hari yang menjengkelkan,bagi Kinoy.Ibu lemudian masuk ke dalam kamar dan membicarakan rencana ayahnya."Tok..tok..tok",kata ibu mengetuk pintu."Iya,eh ibu",Kata Kinoy sambil membuka pintu."Bolehkah,ibu masuk?",Kata ibu dengan suara pelan."Boleh,bu silahkan""Kinoy..ibu perlu ngomong sebentar sama kamu,boleh?",Ibu kembali bertanya."Ya,tentu boleh bu,memang ibu mau ngomong apa sama Kinoy?""Menurut rencana ayah,kita semua akan kembali ke Jakarta secepatnya",Kata ibu mulai pembicaraan."Kita semua?",Kata Kinoy dengan perasaan terkejut."Iya,kita semua termasuk kamu",Kata ibu sambil menepuk bahu Kinoy."Lalu,bagaimana dengan sekolah ku?"."Kinoy..terpaksa sekolah kamu harus pindah lagi!"."Apa bu,pindah lagi.nggak mungkin bu.karena sekolah ini tinggal 1 tahun lagi,juga lulus.apa kalian tidak bisa menunggu sampai Kinoy lulus,dulu?"."Entahlah,ibu juga nggak ha
🌺🌺🌺🌺Airmata mengalir membasahi pipinya.ia bingung harus memilih yang mana.antara Kinoy dan Nenek,keduanya memang sangat berarti untuk hidupnya.Ia menangis sambil memandangi surat itu.tiba-tiba ayahnya Kinoy bertanya kepada Kinanti sambil melepaskan ikatan tangan Kinanti."Bagaimana,kamu setuju",Kata ayah Kinoy sambil memberikan bolpoin kepada Kinanti.Lalu,Kinanti menanda tangani surat itu.lalu Pak Herlambang pun,mengambil surat itu sambil berkata,"Begitu dong!,kamu harus bisa menjauhi Kinoy,jika masih mendekati Kinoy berarti kamu siap nenekmu tang akan menggantikan posisimu di sini!",Kata Pak Herlambang sambil memandangi surat itu."Lalu,apakah saya bisa bebas dari sini",Kata Kinanti sambil memegang tangan Kinanti.Lalu, Pak Herlambang pun memanggil semua anak buahnya."Bowo! ,Joni!..sini!""I..iya boss""Kalian lepaskan anak ini.dan kalian antarkan pulang""Loh,kok di bebaskan,boss""Nggak usah bany
🌺🌺🌺🌺Keesokan harinya pun Kinanti kembali masuk sekolah.ia kini tidak lagi berangkat bersama Kinoy untuk ke sekolah.melainkan hanya sendiri di antar oleh tukang ojek.secara tiba-tiba datanglah mobil mewah berwarna merah,yang terpakir tepat di depan rumah penjaga sekolah.yang lebih terkejut lagi ialah Kinoy keluar dari mobil itu dengan bergandengan tangan bersama Vita.Betapa hancurnya hati Kinanti,menyaksikan kekasihnya menggandeng cewek lain,selain dirinya dengan mesra.Kinoy turun dari mobil dengan pakaian yang serba keren dan rapi, memakai kacamata mahal berwarna hitam.gaya Kinoy bak artis korea yang lagi hits.Kinoy melepaskan kacamata itu,semua teman-teman ceweknya pada terkesima melihat ketampanan Kinoy.Namun hanya satu cewek yang dilihat Kinoy dengan penuh perasaan,yaitu Kinanti.ia berkata didalam hati sambil memandangi Kinanti dengan penuh rasa cinta.Kinanti pun tak henti-hentinya memandangi Kinoy."Kinanti..andai kau tau rasa ini.rasa i
🌺🌺🌺🌺saat di dalam kelas pun Kinanti,hanya melihat kebersamaan Kinoy dan Vita,walaupun Kinoy menunjukan sikap dinginnya pada Vita.Kinanti menjadi sangat cemburu,Namun ia sadar siapa dia,dan siapa Kinoy.Anton yang ada di sampingnya pun kembali mennenangkan Kinanti dengan sikap perhatiannya.saat itu bel pun berbunyi,semua murid di harapkan berbaris di lapangan karena ibu guru dan ibu kepala sekolah ingin memberikan pengahargaan kepada murid terbaik.Semua murid pun berkumpul di lapangan.semua guru sudah berkumpul bersama dengan ibu kepala sekolah.saat itu adalah saat-saat yang di tunggu para murid.karena itu adalah moment pembagian hasil belajar selama satu tahun belakangan ini.Kini mereka semua sudah kelas dua SMA,hendak naik kekelas tiga SMA.ibu kepala sekolah pun memulai acaranya."Selamat siang untuk semua anak-anak ibu.ibu mengumpulkan kalian di sini,untuk memberikan penghargaan kepada teman-teman kalian,yang berprestasi
🥀🥀🥀🥀Setelah beberapa tahun kemudian,Kinanti pun lulus kuliah S1 untuk mata kuliah teknik informatika.Kini ia selesai wisuda,ia di temani dua orang sahabatnya Nia dan Dito."Waahh..selamat ya..kamu lulus dengan nilai terbaik!",seru Nia."Iya,terima kasih.selamat juga untuk kalian.karena kalian juga lulus kuliah",Kata Kinanti.Tiba-tiba dari parkiran mobil ada seorang yang berjalan,dan ternyata itu adalah Boy.Boy juga datang.Boy sudah lulus dari fakultas itu satu tahun yang lalu."Hei..Kinan! Selamat ya..akhirnya kamu udah lulus!",kata Boy sambil memberikan bunga mawar putih."Iya,terima kasih..!",kata Kinanti.Kinanti mengambil handphone nya untuk segera menghubungi Nenek."Halo..nenek! Yeehh..Akhirnya Kinanti lulus!",kata Kinanti"Alhamdulillah..selamat ya. cu.Nenek bangga sama kamu",kata Nenek."Nek,rencananya esok pagi Kinanti akan pulang kesana!",kata Kinanti."Kamu bersama siapa di sana?maaf,ya Nenek tidak bi
🥀🥀🥀🥀Pertemanan Kinanti dan Boy sudah terjalin beberapa bulan.dengan berteman dengan Boy Kinanti tampak ceria seperti sebelum mengenal sakitnya patah hati.Semenjak berkenalan dengan Kinanti dan mulai berteman dengannya Boy merasakan hal yang aneh.ia sering memikirkan Kinanti dan selalu teringat akan senyum manis Kinanti.Keesokan harinya ia berniat untuk mengajak Kinanti kesuatu tempat yang indah.ia ingin sekali mengungkapkan semua rasa di dakam hatinya.saat mereka jalan berdua,Boy mengajak Kinnati ke suatu tempat."Kinan..gue ingin ngajak lo,lo maukan ikut gue sebentar?",kata Boy."Ikut..kemana?""Ada deh! ikut nggak?",tanya Boy kembali."Iya,deh ikut!",kata Kinanti.Boy pun menyuruhnya untuk naik motor bersamanya.Kinanti pun merasakan penasaran dengan Boy.Sesampainya di suatu tempat.rupanya mereka pergi ke taman wisata yang lumayan bagus.Kinanti turun dari motor milik Boy dan berjalan"Waahh..bagus sekali tempat
🥀🥀🥀🥀Kini Kinanti telah resmi menjadi mahasiswi di fakultas bunga bangsa Jakarta.Kini Kinanti mempunyai dua orang teman bernama Nia dan Dito.Nia dan Dito mulai bersahabat dengan Kinanti.Karena mempunyai teman baru.secara tidak langsung ia mulai melupakan sakit hatinya pada Kinoy.Ia melupakan Kinoy Namun tidak akan membuka hatinya untuk yang lain.Hatinya masih menyimpan rasa kepada Kinoy.Ia tidak mungkin melupakan kisah cinta yang penuh dengan kenangan manis.Di sela waktu santainya di rumah kos-kosan nya.Kinanti membuka kembali album foto,yang mana album itu penuh foto kenangan manisnya bersama Kinoy.sambil berkata,"Kisah kita begitu manis..hingga ku tak dapat melupakannya"Kinanti pun berjalan ke depan jendela kaca sambil memandangi rembulan malam."Andaikan..kamu masih di sini pasti hidupku akan lebih berwarna,tapi sayang..kamu lebih memilih berhenti dari pada bertahan berjuang"🎶Hilang semua janji🎶Kinanti pun menutup tirai
🌺🌺🌺🌺Setelah Kinoy pergi ke medan dan meniggalkannya.Kinanti pun segera menyetujui beasiswa dari fakultas Bunga bangsa di Jakarta.ia berfikir bahwa jika dia madih di situ dia akan teringat terus dengan bayang-bayang Kinoy.Lalu dengan berat hati ia mengatakan kepada Nenek.ia menghampiri Nenek yang sedang duduk di kursi taman belakang rumah."Nek..!",kata Kinanti memanggil Neneknya"Eh,Kinanti..sini duduk?",kata Nenek.Kinanti pun duduk di samping Nenek.Kinanti sangat gelisah.ia ingin memberitahukan bahwa ia akan menyetujui Beasiswa yang di rekomendadikan untuknya."Kinanti..kenapa?sepertinya kamu gelisah sekali!",kata Nenek.Kinanti menyodorkan sebuah surat untuk Nenek."Ini,Nek!""Apa,ini?",tanya Nenek."Ini,Nek..Ada 3 orang yang mendapatkan Beasiswa dari fakultas Bunga Bangsa di Jakarta.Nah Kinanti salah satunya yang mendapatkan beasiswa itu",kata Kinanti."Alhamdulillah..selamat,cu kamu mendaoatkan beasi
🌺🌺🌺🌺Malam itu adalah malam acara perpisahan di sekolah,semua murid yang lulus mengadakan acara perpisahan dengan sesama teman dan para guru.Kinanti yang tampak murung di kamar tidak ingin sekali menghadiri acara tersebut karena begitu sakit rasanya jika menghadiri acara malam itu saat ia dan Kinoy sudah tak lagi bersama sebagai pasangan kekasih.Nenek mengetuk pintu kamar Kinanti."Tok..tok..tok!""Kinanti..!",Nenek memanggilnya"I..iya,Nek!"Kinanti membuka pintu.sebelum membuka pintu ia menghapus semua airmatanya."Iya,Nek"Apa kamu sakit?" tanya Nenek"Enggak kok,Nek.Kinanti nggak sakit.tuh..Kinanti masih sehat bugar,kan!" kata Kinanti"tapi kenapa kamu nggak ikut menghadiri acara malam perpisahan di sekolah?" tanya Nenek"Nggak papa kok,Nek! Kinanti..cuma males aja!""Benar kamu cuma malas saja? Apa kamu lagi berantem ya..sama Kinoy?" tanya Nenek dengan penasaran
🌺🌺🌺🌺Di pagi jumat Kinanti dan Kinoy berada di sekolah lebih awal dari biasanya.Kinoy dan Kinanti pun duduk di meja kantin.Hari ini adalah hari penentuan mereka.mereka akan menerima surat keterangan kelulusan setelah menghadapi ujian akhir sekolah.Kinoy merapikan rambut Kinanti yang agak sedikit berantakan sambil bertanya,"Sayang..jika kamu lulus kamu akan melanjutkan sekolah ke fakultas mana?""Entah,lah..aku masih bingung.kalo kamu?",tanya Kinanti kembali."Aku..akan melanjutkan ke fakultas di jakarta""Berarti kamu nggak di sini lagi dong?",tnya Kinanti."Em..tapi kita masih bisa saling kontak kan?""Iya,sih!tapi..""Tapi apa?""Tapi..nanti kita nggak bisa ketemu lagi",kata Kinanti dengan muka sedih.Lalu Tak berapa lama kemudian,semua siswa kelas XII di harapkan masuk kedalam kelas masing-masing.Ibu Guru ingin memberitahukan.sebelum itu Ibu Guru akan memberikan informasi juara kelas dan Siapa saja yang a
🌺🌺🌺🌺Saat minggu pagi sekitar jam 10,Kinanti bergegas untuk pergi ke kantor polisi unutk menemui Vita.ia mulai meminta pak agus supir pribadi milik Neneknya untuk segera mengantarkan dirinya ke tempat Vita di tahan."Pak,tolong antarkan saya ke suatu tempat!""Kemana,Non?",tanya Pak supir."Saya mau Bapak antarkan saya ke tempat Vita di tahan""Aduuh..jangan Deh,Non.nanti Non di marahi sama Nyonya Boss!""Ayolah,Pak antarkan saya! Pliss..",kata Kinanti memohon pada Pak Agus."Nanti..bagaimana kalau Nyonya Boss tau,nanti Bapak dan Non yang kena marah Nyonya Boss",kata Pak Agus."Gampang,aja Pak.Nanti Kinan yang urus""Ya sudahlah..kalau itu maunya Non Kinan"Pak Agus pun mulai mengambil mobil di garasi.Kinanti segera masuk kedalam mobil itu.Saat di depan Pagar,Kinanti berpesan kepada Pak Satpam jika Neneknya mencarinya katakan saja pergi keluar sebentar."Pak,kalau Nenek nanti nyariin saya.bilang aja saya keluar se
🌺🌺🌺🌺Pada malam ini Kinanti di rundung rasa gelisah.ia ingin sekali membantu Anton untuk membebaskan Vita dari penjara,Namun Kinoy selalu menolak untuk mencabut laporannya.Ia harus bagaimana lagi agar Kinoy mau mencabut laporannya agar Vita segera bebas dari penjara.beberapa kali ia berjalan mondar-mandir sambil berpikir."Aduuh..bagaimna caranya ya,agar Kinpy mau mencabut laporannya dan Vita bisa bebas dari penjara?",Pikir Kinanti.Ia tidak mungkin memberitahu Nenek tentang ini karena ia ingin kebebasan Vita adalah suatu kejutan untuk Nenek dan Om serta tantenya."Aku..harus bisa meyakinkan Kinoy agar bisa mencabut laporannya untuk Vita",kata Kinanti."Aku akan minta Kinoy untuk mencabut laporannya terhadap Vita"Lalu Kinanti pun segera menghubungi Kinoy."Halo..sayang""Iya,sayang,ada apa,ya?",tanya Kinoy."Emm..bolehkah kamu temenin aku makan di caffe malam ini?",tanya Kinanti."Malam ini?",tanya Kinoy.
🌺🌺🌺🌺"iya,memang benar kok",kata Kinanti."Sudahlah! hentikan jangan lagi bully dia,kasihan dia",kata Kinanti.Dina pun semakin kesal dengan Kinanti yang membela Vita."Seharusnya tuh,Kinanti merasa marah bahkan dendam sama Vita.jadi..aku lebih gampang untuk membuat mereka berdua bermusuhan lagi!",kata Dina dalam hati.Lalu Kinoy pun menarik tangan Kinanti pergi meninggalkan Dina dan Amel.ia tidak ingin Kinanti berdebat dengan Dina dan Amel.Mereka berdua berjalan menuju kantin untuk duduk santai menunggu pengumuman pembagian kelas.Saat mereka santai di kantin,tiba-tiba datanglah Anton.Kinoy berdiri untuk membelikan Kinanti air minum.saat Kinoy memesan minuman,Anton pun datang menghampiri Kinanti."Eh,Kinanti..! bagaimana keadaanmu?",tanya Anton."Eh,kamu Ton! Iya alhamdulillah aku udah agak mendingan kok.""Syukurlah kalo gitu.eh..apa aku boleh duduk disini sebentar?""Boleh kok! ada apa,ya?",tanya Kinanti.