Share

Kuis

Author: Jenny Kim
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Satu bulan telah berlalu semenjak penolakan dari Adrius, namun aku masih saja terus mengejarnya tanpa rasa lelah.

Bukankah pribahasa mengatakan sekeras-kerasnya batu bila tertimpa hujan akan retak juga, para pujangga juga berkata cinta bisa datang karena terbiasa. Dua kalimat itulah yang menjadi penyemangatku masih mengejar Adrius.

*

Kediaman Keluarga Alex

Besok adalah hari senin, ada kuis untuk mata kuliah Kebangsaan, dan sialnya weekend kemarin Mom mengajakku glamping, aku tak sempat belajar untuk kuisku, saat di kelas pun aku hanya sibuk memandang wajah sempurna milik Adrius.

Adrius, dia seperti candu untukku, dalam sehari bila tidak melihatnya aku akan sakau. Berlebihan seka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • The Lost Mafia   Emelly

    Aku tak tahu alasan Emelly membenciku, seingatku aku tak pernah merebut apapun miliknya. Sepertinya Emelly adalah salah satu gadis yang cemburu padaku, selain kalah cantik dan kaya, semua laki laki yang menjadi incarannya malah mendekatiku. Namun sama seperti yang lainya dia tidak pernah berani menggangguku, mungkin dia pikir, ini saat yang tepat untuk menindasku. Emelly adalah murid penerima beasiswa seperti Anastasia, seharusnya dia termasuk mahasiswa kurang mampu, namun kulihat pakaian dan aksesoris yang dipakainya selalu merek terkenal. Aku tidak pernah memikirkannya, selama dia tidak meminta uang padaku untuk membeli baju, untuk apa aku peduli. “Aku sungguh tidak sengaja Emelly” Aku meyakinkan Emelly. “Emelly, kulihat kau tidak terluka, cepatlah ganti bajumu” Stefany membelaku.

  • The Lost Mafia   Kebusukan Emelly

    Ruangan Dosen tim Obsidian “Gadis itu memang luar biasa” Puji Gerrald. “Kau menuduhnya mencuri lembar jawaban?” Selidik Varro. Adrius melemparkan lembar jawaban yang diisi oleh Jenny, semua pertanyaan dijawab sempurna oleh gadis itu, soal berbentuk esai, namun gadis itu dapat menjawab poin inti di setiap pertanyaan. “Ini tidak dapat dijadikan barang bukti” Sanggah Varro. “Lihat saja, aku akan membuktikan apakah ucapan gadis itu benar bahwa dia sangat mencintai mata kuliah ini” Adrius tersenyum secara misterius. “Jenny sungguh luar biasa, kata-katanya bisa mematahkan semua tuduhan yang ditujukan padanya, lalu membalikan keadaan. Menghina lawannya dengan cara yang ele

  • The Lost Mafia   Drama Emelly Berakhir

    Emelly menuntut Jenny diadili, dia mengancam akan bunuh diri jika Jenny tidak meminta maaf padanya. Dia juga meminta pihak kampus membersihkan namanya sambil berteriak histeris.Emelly sangat yakin bahwa Jenny dibalik semua ini, rahasia yang telah dia simpan rapi tersebar luas menjadi bahan olokan semua orang. Harga dirinya sudah hancur tidak bersisa. Emelly merasa frustasi, saat pagi hari dia sangat bersemangat karena membayangkan akan menampar dan mempermalukan Jenny. Setelah berkorban selama tiga hari mengerjakan tugas Jenny, bukan tamparan yang akan dia berikan pada Jenny, tapi kehancuran yang dia dapatkan.Banyak mahasiswa yang menonton tindakan gila Emelly, atap gedung pun penuh dengan mahasiswa yang ingin menonton.Segera kabar ini sampai kepada para Dosen, tim O

  • The Lost Mafia   Mengajar Di Kelas

    Semenjak kejadian di ruang dosen dan drama Emelly di atap gedung sekolah, aku menghindari Adrius, entahlah sampai saat ini aku masih merasa sangat marah mengingat Adrius menuduh dan selalu berprasangka buruk kepadaku. Aku memilih untuk tidak melihat wajah Adrius sementara waktu. Apa Adrius benar-benar membenciku? Apa selama ini hal yang kulakukan untuk mendapatkan hatinya membuat dia benar-benar terganggu? Aku merindukannya namun Adrius sepertinya senang dijauhi olehku. Aku menjadi kesal. Kuputuskan untuk membaca materi pelajaran kelas Adrius, kerinduanku pada Adrius kulampiaskan pada materi kuliahnya. Selain membaca silabus materi yang diberikan, aku mendownload materi pelajaran Kebangsaan di internet entah mengapa aku seakan haus dan terus membaca tentang materi Kebangsaan ini seolah materi ini adalah sebuah buku dongeng.

  • The Lost Mafia   Tertangkap Basah

    Gerrald POV “Singkirkan tangan kotormu darinya” Aku berkata dengan nada dingin. Kedua preman tadi terbahak melihat keberanianku, tubuhku memang gagah, namun tertutupi dengan wajah imut yang kumiliki. Sehingga banyak orang mengira aku adalah anak kecil yang berbadan bongsor. Aku menerjang kedua preman tadi. Aku hanya melakukan tiga gerakan saja tapi sukses membuat kedua preman terkapar di jalanan, tendangan memutar dan pukulan keras ke ulu hati membuat preman-preman itu KO tak sadarkan diri. Tidak lupa aku memelintir tangan preman yang sudah menyantuh pipi Anastasia. “Kau tidak apa-apa?” Tanyaku pada Anastasia. Anastasia hanya mematung tak bergerak ataupun berbicara, mungkin dia tidak menyangka aku ahli d

  • The Lost Mafia   Curahan Hati Anastasia

    Kediaman keluarga AlexKami berbaring di kamarku sambil memakan cemilan, aku mengeluarkan handphoneku dan menunjukan foto Gerrald bersama Anastasia.“Sampai kapan kau akan menyembunyikan ini dari kami” Aku mulai mengintrogasi Anastasia.“Hey! Apa ini? Apa aku satu-satunya orang yang tidak tahu ini semua? Kalian sungguh keterlaluan” Teriak Stefany.“Aku pun baru tau pagi ini Stefany” Jawabku dingin.“Apa kau akan menjelaskan semua ini?” Tanya Stefany sengit.“Aku hanya mengobrol dengan Kak Gerrald, apa yang salah?” Anastasia mencoba berkelit.“Nona Anastasia, Sej

  • The Lost Mafia   Penculikan

    “Kak Gerrald lasagna ini untukmu” Aku menyerahkan bungkusan berisi lasagna.“Dan ini untuk kalian” Aku menyerahkan sandwich dan kopi.“Wow kenapa hanya Gerrald yang diberi lasagna?” Protes Varro.“Terima kasih kembali kak Varro” Sarkasku membalas protesnya.Aku melangkah ke arah Gerrald, membisikan sesuatu di telinganya, sehingga semua orang disana tidak dapat mendengar ucapanku.“Kemarin Anastasia menginap di rumahku, dia memasak lasagna ini, aku berbaik hati membagimu, tempat makan ini milik Anastasia, kau bisa mengembalikannya nanti” Ucapku berbisik.Gerrald tersenyum bahagia, pipinya menjadi merah membayangkan dia mem

  • The Lost Mafia   Permintaan Seorang Ibu

    Suara sirine polisi membuyarkan lamunanku, ternyata Ayahku datang dengan para polisi untuk menyelamatkan kami. Tentu saja ayah akan mencariku, seharusnya aku pulang pada sore hari dijemput supir pribadi, saat sopir pribadiku melapor aku tidak berada di kafe, Ayahku segera mengerahkan kemampuannya untuk mencariku. “Dad, aku sangat takut” Ucapku memeluk Ayahku. “Tenang sayang, kau sudah aman” Ucap Ayahku membelai punggung untuk menenangkanku. Polisi tidak dapat menahan rasa penasarannya, menatap ngeri tubuh para bodyguard tergeletak tak berdaya dengan ceceran darah dimana-mana. Anastasia segera dibawa ke rumah sakit, sedangkan aku dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. *

Latest chapter

  • The Lost Mafia   Happy Ending

    “Kita akan segera punya cucu!” tambah Moms, lalu mereka berpelukan.“Anak mereka akan memiliki gen yang luar biasa” kekeh Vincent.“Aku setuju, gen unggulan, perpaduan dari Adrius dan Alcie” tambah Gerrald.“Bagaimana kalian tahu lokasi penyanderaan Mom dan yang lainnya?” tanyaku“Kau lupa, pamanmu ini mantan consigliere Odsen?” jawab Adrius.“Ah! Benar juga” kekehku.“Saat kami tiba di markas dan menyadari kau tidak ada di sana, lalu menemukan pesan dari Christoper di ponselmu, aku merasa darahku kering saat itu” ucap Adrius.“Adrius semakin kalut saat Vincent saja tidak tahu dimana letak Altar Odsen” tambah Brian.“Tentu saja, hanya keluarga inti Odsen yang mengetahui lokasinya” ucapku.“Lalu Vincent menghubungi pamanmu” ucap Brian.“Kau bisa hidup tenang sekarang, berbahagialah dengan ke

  • The Lost Mafia   Menghabisi Christoper

    Adrius dan teman temannya pasti mencariku, jika Odsen tahu aku tidak datang sendirian, aku takut Christoper melukai orang tua dan sahabat sahabatku.Altar Odsen adalah tempat yang hanya diketahui oleh keluarga inti Odsen dan para consigliere, tempat itu biasanya digunakan untuk berkumpul dan membahas hal yang sangat penting. Terletak di sebuah pulau rahasia, jika ingin sampai kesana harus melewati hutan bakau dan menaiki perahu selama tiga puluh menit.“Kau sudah semakin tua sepertinya, lama sekali kau sampai disini” ejek Christoper saat aku tiba di Altar Odsen.“Dimana orang tua dan teman temanku” ucapku to the point.“Maafkan aku, mereka tidak ada disini” ejek Christoper.Christoper lalu mengajakku ke sebuah ruangan, disana ada sebuah layar yang menampilkan orang tua dan sahabat sahabatku.“Kalian baik baik saja?” teriakku saat melihat mereka di layar.Mom, Dad, Stefany dan Anastasia k

  • The Lost Mafia   D-Day

    Tok Tok! pintu kamar diketuk oleh Gerrald.“Kapten ada dokter Vincent, dia bilang ada yang harus dia sampaikan” ucap Gerrald.Aku dan Adrius bergegas menuju ruang meeting.“Seperti yang telah kita duga, Odsen memutus ekornya, setelah keluar dari rumah sakit, Isabela menyerahkan diri ke polisi, dia mengaku melakukan penyuapan seorang diri, dan Odsen sama sekali tidak terlibat” ucap Vincent penuh emosi.“Apa polisi percaya begitu saja?” tanya Brian.“Mereka masih melakukan penyelidikan” jawab Vincent.“Seharusnya aku bunuh saja wanita itu kemarin” ucapku.Semua orang kompak melirik ke arahku.“Jadi, kau yang menganiaya Isabela hingga tangannya melepuh” tanya Brian.“Wanita menjijikkan seperti dia harusnya musnah saja dari dunia ini” cibirku.“Jangan pernah membuat seorang mafia cemburu” kekeh Vincent.“Aku bu

  • The Lost Mafia   Aku Merinding

    Suasana di ruang meeting menjadi canggung, selain menyampaikan hasil investigasi, semua orang bungkam, aku sangat paham, mereka menuntut penjelasan dariku, terutama Adrius, wajahnya sangat dingin, sangat tidak bersahabat.“Oke, kerja bagus semuanya, kita akan mulai misi ini saat Gerrald dan Varro diterima bekerja di pabrik Obat” ucapku menutup meeting.“Alcie, apa benar kau adalah Jenny?” lirih Gerrald.“Ya” ucapku sambil membuang nafas kasar.“Wah! kau keterlaluan sekali!” protes Varro.“Sejak kapan kau berani meninggikan suaramu di depanku?” ucapku dingin kepada Varro.Varro lalu menutup mulutnya.“Jika aku mengaku dari awal, kalian tidak akan hormat dan respek lagi padaku” cibirku.“Benar juga” kekeh Gerrald.“Alcie, saat kita bertemu di gedung milik Edward untuk membeli informasi, kami melihatmu memacu motor ke arah pegunungan A

  • The Lost Mafia   Terbongkarnya Rahasia

    “Apa jadinya jika Jenny bertemu Alcie” batin Adrius.“Kau sedang apa di luar sendirian malam malam?” tanya Adrius.“Aku merindukan ibuku, ayahku dan juga kekasihku” lirihku.“Mereka tidak tahu kau sedang hamil?” tanya Adrius.Aku menganggukkan kepalaku.“Kau belum memberi tahu mereka?” tanya Adrius.“Akan ku beritahu setelah semua ini selesai” ucapku.“Mengapa kau tidak memberitahukan kabar bahagia ini secepatnya?” tanya Adrius.“Mereka pasti akan memintaku untuk berhenti balas dendam” Jawabku.“Itu karena mereka menyayangimu” ucap Adrius.“Jika aku tidak membalas dendam, hidupku tidak akan tenang, jika Odsen tahu aku masih hidup, dia tidak akan membiarkanku hidup bahagia dengan orang orang yang aku cintai” ucapku.Adrius menganggukkan kepalanya.“Kau mengerti alasanku untuk t

  • The Lost Mafia   Hormon Ibu Hamil

    “Aku tahu kau memiliki dendam yang besar untuk Christian, tapi jangan seperti ini, jika kau pergi kesana tanpa persiapan, kau yang akan terbunuh” ucap Brian.“Biar kami yang membereskan Christian, kau disini saja memantau kami” tambah Varro.“Hanya aku yang bisa masuk kesana, aku tidak ingin kalian mati konyol, mereka tidak akan memperdulikan kalian pasukan khusus atau apa, mereka tidak akan segan membunuh kalian” ucapku dingin.“Kami tidak ingin kehilanganmu untuk kedua kalinya, bisakah kau memikirkan bayi yang ada di perutmu? jika hal buruk terjadi, kami tidak hanya akan kehilanganmu, tapi juga bayimu” ucap Adrius lembut.Hatiku terkoyak mendengar ucapan Adrius, aku terdiam begitu lama, tenggorokanku terasa seperti tercekik dan aku tidak bisa lagi menahan lelehan air mataku.“Alcie” Adrius menyentuh bahuku.“Kau tidak memiliki dendam sepertiku, apa orang terdekatmu pernah me

  • The Lost Mafia   Alcie Hamil

    “Odsen memiliki sebuah pabrik obat di daerah Paralay, diatas kertas, pabrik tersebut menjual ibuprofen dan antibiotik, namun sebenarnya pabrik itu memproduksi heroin” jelasku.“Bagaimana cara kita menghancurkannya?” tanya Adrius.“Pabrik tersebut terletak di dekat bendungan air, aku berencana menenggelamkannya” ucapku sambil mengangkat sebelah garis bibirku.“Apa tidak ada pemukiman warga di sekitarnya?” tanya Brian.“Apa mereka akan mendirikan pabrik narkoba di dekat pemukiman warga?” tanya Vincent.“Oke, berarti kita tidak usah repot mengevakuasi warga” ucap Brian.“Kita akan menyusup menjadi karyawan pabrik tersebut,lalu membuat seluruh karyawannya keluar dan menjauh dari pabrik dengan cara apapun, setelah itu baru kita tenggelamkan” ucapku.“Kau terdengar seperti Kapten tim khusus sekarang, mana ada mafia yang memikirkan nyawa karyawan pabrik

  • The Lost Mafia   Misi Spektakuler

    “Apa apaan ini?” teriak Brian.“Ada apa?” tanyaku pada Adrius.Adrius mengangkat bahunya. Brian menekan sebuah nomor di ponselnya lalu pergi meninggalkan kami.“Ada apa?” tanya Adrius pada Gerrald.“Stefany sedang menghabiskan liburan musim panas di Hawai bersama keluarganya, lalu dia memasang foto di media sosialnya dengan hanya menggunakan bikini” kekeh Gerrald.“Stefany adalah kekasih Brian” jelas Adrius padaku.Aku hanya menganggukkan kepalaku.“Brian sangat posesif ternyata” komentarku.“Semua laki laki sama, mereka tidak mau kecantikan wanitanya dilihat banyak orang” kekeh Adrius.“Apa yang akan kau lakukan jika kekasihmu memakai bikini seperti itu?” tanyaku pada Adrius.“Aku akan menandai seluruh tubuhnya dengan tanda kepemilikanku agar dia tidak berani berpakaian terbuka” ucap Adrius.Aku memb

  • The Lost Mafia   Pegadaian Juputer

    Adrius memasuki pegadaian Jupiter dengan langkah mantap, salah satu kancing bajunya di pasangi oleh penyadap dan kamera, sehingga kami bisa melihat dan mendengar apapun yang terjadi disana.Aku dan Vincent menunggu di gedung sebelah untuk memantau situasi, kami sedang menatap layar laptop yang terhubung dengan kamera yang dipasang di baju Adrius, sedangkan Brian, Varro, dan Gerrald bersiap mengepung pegadaian Jupiter.“Bagus sekali, semua karyawan Jupiter masuk kerja hari ini” ucap Vincent senang.“Kita dapat tangkapan ikan besar” kekehku.Saat Adrius memberi aba aba, Brian dan yang lainnya mengepung dan memaksa semua karyawan Jupiter untuk menyerah, namun tidak disangka komplotan preman datang menyerang, dan terjadilah baku hantam antara tim Obsidian dan para preman.Gerrald berfokus pada menyelamatkan warga sipil yang berada disana, sedangkan Varro, Brian dan Adrius menghajar para preman.“Aku tidak bisa melih

DMCA.com Protection Status