Share

Rhyme of Death is Off

Penulis: Theresia Rini S
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-23 14:34:54

Roth tiba dengan sikap panik dan menceritakan pada Nefiri dengan wajah pucat. Ray menelan ludah serta memberitahu jika Drew juga telah lenyap dan berhasil melarikan diri.

“Bisakah kita menunda berita yang lain? Aku meninggalkan Coque sendirian dan sekarang kita harus segera kembali. Aku tidak ingin Coque mati menghadapi Abigail sendiri!” pinta Roth dengan emosional.

Semua mengiyakan dan segera bergegas mengikuti Roth masuk ke dalam portal.

Begitu mereka melangkah keluar dari portal, ternyata ketiganya berada di sebuah gurun yang sangat panas.

“Sial! Sesuatu mengacaukan kembali!” umpat Roth dengan panik.

Nefiri dan Ray mulai gelisah. Dengan konsentrasi penuh, Roth kembali mencoba membuka portal menuju Alaska dan mereka melesak masuk. Ray memekik tertahan! Mereka terdampar di sebuah area peperangan di Israel. Roth makin gugup serta pucat. Nefiri menyentuh lengannya dan memandang Roth dengan mata berduka.

“Kita tid

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Overcome the Hard Path

    Indahnya kebersamaan saat ini walau belum lengkap dengan kehadiran personil lain, tetap menghadirkan suasana yang menghangatkan sanubari masing-masing.Nina dan Elba saling berbagai cerita tentang kisah perjalanan mereka.“Ternyata ancaman teroris itu masih terjadi?” tanya Letho seperti biasa penasaran.“Makin parah sekarang. Kurasa memasuki tahun 2018 ini semua akan memanas antara Israel dan Palestina. Sementara Korea mulai berulah dan membuat kisruh. Amerika akan kehilangan pamor di dunia internasional dan Arab Saudi akan tumbang,” lapor Elba.“Bagaimana dengan negaramu, Elba?” tanya Tache.“Kurasa tidak akan terguncang. Paman beserta seluruh kabinetnya akan menghadapi krisis ini dengan baik,” sahut Elba.“Dan kau menolak menjadi raja?” Tache sungguh tidak memahami pola pikir Elba.“Aku lebih suka menjadi bagian dari kalian. Seperti ini,” jawab Elba ringan.“Kalian tahu apa yang dalam pikiranku saat ini?” cetus Nina.Semua menu

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-24
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Fallen Angel Messages

    Nina melangkah dengan penuh keheranan mendekat ke arah pintu. Dengan hati berdebar, ia membukanya. Alter Fidelis berdiri dalam wujud sesungguhnya tanpa sayap.“Fidelis?” desis Nina terperanjat. Fidelis masuk tanpa menunggu dipersilahkan masuk.“Kupikir email itu baru saja terkirim!” seru Nina dengan takjub. Fidelis menyapa semuanya dan tersenyum.“Aku adalah makhluk mulia yang memiliki akses ke teknologi tanpa harus memiliki media, Nina,” jawab Fidelis sembari memesan minuman pada bartender yang berusaha mengacuhkan pembicaraan tamunya.“Bagaimana aku bisa tidak merasakan kehadiranmu?” tanya Nina bingung. Fidelis menerima gelas dan meneguk dengan ekspresi haus.“Kau melemah pada kondisi tertentu. Entah itu saat jatuh cinta atau berduka,” terang Fidelis dengan acuh. “Jelas saat ini kau dalam salah satu kondisi tersebut,” sindirnya sambil melirik ke Elba yang tersenyum simpul.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-24
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   The Old Wolf Legacy, Jethro

    Pertemuan dengan Fidelis memberi sedikit motivasi untuk mereka kembali bergerak tanpa lelah. Setelah menjelaskan pada Panther yang mulai siuman dan sadar, dua hari kemudian mereka terbang menuju Mesir. Selama menempuh perjalanan, Nina terus memikirkan rencana terbaik untuknya mengatasi desakan menjadi pemburu Abigail.Dalam hati masing-masing, mereka berpikir siapakah yang menjadi malaikat maut bagi Karmuzu. Pria tua yang telah hidup hampir seabad tersebut, mustahil semudah itu dibunuh. Roth menebak pembunuhnya adalah antara Abigail atau Drew. Sedangkan Coque dengan konyolnya berasumsi Karmuzu akan mati di tangan salah satu anak buahnya.“Mereka semua adalah pengikut setia! Bagaimana kau bisa menebak itu adalah salah satu anak buahnya?” bantah Roth menertawakan Coque.“Jangan meremehkan kejelianku sebagai bekas polisi, Roth. Dari sekian kasus kematian orang besar, hampir sebagian diprakarsai oleh sebuah pengkhianatan dari dalam!” tangkis

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-24
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   The Last Roar of Desert's Guardian

    Nina memastikan semua pengikut Karmuzu tidak memiliki ambisi terkelam untuk membunuhnya. Dengan terpaksa, Nina harus menggunakan kekuatannya tersebut untuk mengetahui hal tersebut. Namun ketika tanpa sengaja ia mengetahui ambisi Elba, wanita itu terlihat jengah. Elba ingin bercumbu dengannya.“Kupikir kalian telah bercinta, Averin!” cetus Roth dengan setengah berbisik. Nina menoleh dan memukul lengan Roth kesal.“Berhenti membaca pikiranku, Roth! Kau sudah berjanji!” kecam Nina dengan garang. Roth mengaduh dan meringis kikuk.“Maaf,” sesalnya dan buru-buru kabur. Nina sangat malu dan segera menjauh.Coque baru saja tiba dengan Panther. turun dari truck pick up. Wajah keduanya memerah karena panas yang menyengat.“Aku memilih Roger Pass dan Alaska sebagai tempat tinggal. Panas ini bisa membunuhku!” keluh Coque sembari mengusap peluh. Rambutnya yang panjang terikat tampak basah oleh keringat. Panther te

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-25
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Hiding From the Pain

    Berduyun-duyun orang datang dan menyampaikan rasa berkabung atas kematian Karmuzu. Nina masih melarikan diri ke atas puncak gunung Sinai. Semua tahu dan merasakan keterpurukan atas perginya Karmuzu yang mereka sebut sebagai singa gurun penjaga Mesir.Kematian Karmuzu ditandai dengan gelombang tanah yang hebat, memporak porandakan seluruh kawasan di sekitar padepokan dalam radius puluhan kilometer.“Aku baru tahu jika Karmuzu muda memiliki bentuk lain sebagai singa jantan yang besarnya seperempat dari gunung Sinai!” decak Coque dengan kagum.“Ya. Suara yang terdengar tadi malam adalah auman terakhirnya,” timpal Panther dengan pilu.Roth dan Elba bungkam dan membisu. Kematian dan kegagalan mereka dalam menjaga Karmuzu membuat keduanya terpukul.Masyarakat dan seluruh pengikutnya menguburkan Karmuzu dengan tata cara adat Mesir yang epik. Sementara tubuh Firai mereka lemparkan ke dalam kobaran api yang menyala. &ld

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-25
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Recruitment Plan and Blessing

    Masa berkabung untuk kematian Karmuzu berlangsung selama dua minggu. Setelah usai merenovasi padepokan dengan sumbangan dana dari Elba, mereka segera membuat rencana untuk langkah selanjutnya.“Yang pasti, harus ada salah satu dari kita tinggal di sini untuk mengajarkan berbagai latihan. Termasuk menggunakan senjata yang tidak pernah dikuasai oleh anak buah Karmuzu,” cetus Roth menimpali rencana Nina yang ingin mengunjungi Inggris.“Kenapa Britania? Kupikir Norwegia lebih memiliki potensi yang kuat untuk mendapatkan calon pahlawan yang tangguh!” tanggap Panther.“Britania sudah memiliki pusat pelatihan pejuang bumi. Terakhir kali berada di sana sebelum ke Paris, aku bertemu dengan pemimpinnya, Morret.” Nina menunjukkan foto tempat tersebut dan juga Morret pemimpinnya.“Ok. Aku setuju. Siapa yang akan tinggal di sini?” tanya Elba.“Aku saja!” seru Coque. Semua menoleh padanya dengan heran.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-26
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   The Unknown Breeds

    Semenjak Nina mengalami perubahan dalam dirinya sebagai the huntress, ia tidak pernah berpikir jika peran dan tanggung jawab ini akan menjadi sesuatu yang berpengaruh pada dunia.Pertemuannya dengan Mikhael, malaikat yang memberinya berkat dan senjata, menjelaskan bahwa dirinya adalah ujung tombak utama dalam peperangan yang entah kapan akan berakhir ini.Keberangkatannya menuju ke Inggris bersama Panther dan Roth membuat Nina yakin bahwa kali ini ia akan menempuh perjuangan yang sesungguhnya. Baru Nina sadari, dirinya menjadi jangkar bagi para orang di sekelilingnya untuk berpegang teguh.Kedatangan mereka di markas Morret, mendapat sambutan yang baik dan penuh kehangatan. Nina memeluk teman lamanya itu dengan erat. Morret sama sekali tidak tampak sebagai pria tangguh. Selain karena mulutnya sangat cerewet, Morret juga memiliki selera pakaian yang sangat unik. Bajunya semi feminim dengan warna cerah yang sangat mencolok.Pria jangkung tersebut juga membe

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-26
  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Ceasefire of Two Biggest Clans

    Ketika kita bertemu dengan orang baru, terkadang asumsi muncul dan itu belum sepenuhnya benar. Itu yang Panther rasakan. Morret dan Pixen adalah dua manusia yang sempat ia remehkan dalam kemampuannya bertempur.Ternyata di balik karakter yang beda dan terkesan nyentrik, dua orang tersebut memiliki ketangkasan yang mumpuni. Morret adalah pemain pedang yang sangat handal dan Pixen adalah penembak ulung dan juga menguasai teknologi dengan baik.Keduanya menguasai martial arts dan sesuai dengan gaya konyol mereka, membunuh musuh bisa dilakukan dengan gaya jenaka dan klasik.Roth seketika jatuh cinta pada perkumpulan tersebut. Tidak sulit baginya berbaur karena gaya Roth yang menurut Panther memang setipe dengan mereka. Nina tersenyum geli dengan sebutan tersebut.Setelah memastikan misi dan visi mereka dipahami seutuhnya oleh Morret dan Pixen, Nina bermaksud untuk berpamitan keesokan harinya menuju Norwegia bersama dengan Panther.“Tunggu dulu, N

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-27

Bab terbaru

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Young Heroes Were Born

    Menjalani kehidupan kampus dan menjadi manusia terdidik membuat kualitas diri Abigail terbentuk dengan sangat baik.Satu tahun berlalu, remaja yang telah beralih menjadi wanita dewasa muda itu tampak berkembang menjadi pribadi yang memiliki mental kuat, kokoh dan juga tidak cengeng.Delapan belas tahun sudah usianya sekarang. Abigail terlihat secantik kakaknya, Nina.Kulitnya yang halus seperti warna peach di musim semi dengan rambut kemerahan dan mata biru, membuatnya kadang menjadi pusat perhatian.Pada tahun kedua, Abigail mendapat pendampingan dari senior dan tanpa diduga, Conradlah yang terpilih menjadi pendampingnya.Claire yang tergila-gila pada Conrad dengan tulus dan tidak kehilangan antusiasnya mendukung penuh Abigail untuk mendekati.“Kau sinting, Claire!” omel Abigail dengan gelengan kepala tidak berhenti.Rambutnya yang panjang telah ia potong sebahu dan Abigail makin terlihat menawan, tegap dan

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   The Bliss

    Luke melempar bola basket tersebut dan dengan tepat masuk ke dalam keranjang. Tepuk tangan penonton memenuhi di lapangan outdoor kampus. Luke sudah menjadi idola baru sejak awal semester. Baru dua lalu, Luke dinobatkan sebagai pria paling seksi dan itu ditolak mentah-mentah oleh Abigail dan Claire.“Kau pernah menciumku, Abe! Akui saja!” cetus Luke dengan mimik kesal.“Ya! Sebagai latihan dan untuk memenangkan taruhan dengan Claire!” kedua teman wanitanya tos dan terkekeh.Luke mengomel dan jengkel karena dua sahabatnya adalah manusia yang tidak mengakui ketampanannya.“Oh, lihatlah dia! Conrad Siltra! Sangat dewasa, menarik dan cerdas. Kualitas unggul dari seorang pria!” puji Claire dengan ekspresi terpesona tingkat tinggi.Luke dan Abigail menunjukkan mimik tidak setuju.“Angkuh, sombong dan kaku! Itu yang tepat!” bantah Abigail.Kali ini Luke sepakat.“Kalian tidak tahu p

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Whatever Happen, Just Move Forward

    Elba menenteng dua koper milik Abigail ke dalam bagasi mobil dan juga kardus yang berisi semua keperluan yang dibutuhkan selama tinggal di asrama universitas nanti.Hari ini mereka mengantar Abigail ke Montana University untuk mulai kehidupan baru sebagai mahasiswi fakultas kedokteran.Panther duduk di belakang kemudi dan mereka un berangkat.“Tidak seharusnya kalian mengantarku semua!” gerutu Abigail malu.Coque tidak mengacuhkan karena sibuk memeriksa catatan yang ada dalam jurnalnya. Semua yang Abigail butuhkan Coque periksa kembali dengan teliti dan cermat.“Kita harus mampir di supermarket sebentar karena belum ada krim repellent untuk anti nyamuk!” seru Coque menutup jurnalnya dan memasukkan ke dalam saku kemeja.“Buat apa repellent anti nyamuk?” tanya Roth heran.“Di asrama nanti mustahil mereka menjaga kebersihan seperti kita, Roth! Abigail bisa terkena demam berdarah!&rd

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Life After Extinction

    Claire dan Luke tidak lagi bertanya atau meragukan keseluruhan kisah hidup Abigail yang sebenarnya mereka sudah dengar desas desisnya sejak kecil dulu sebagai keturunan dari makhluk kegelapan.Tapi semenjak tragedi Belial menimpa seluruh dunia, keduanya tidak menyangka bahwa sahabat mereka yang selama ini dikenal adalah tokoh utama yang berperan bersama iblisnya dalam musibah tersebut.Sebagai remaja yang ternyata menganut paham terbuka dan modern, Claire dan Luke hanya mendukung Abigail sepenuhnya hingga tidak lagi mengalami trauma terhadap apa yang pernah ia lihat di medan perang.Bukan itu saja, seluruh pengalaman pahit Abigail juga perlu diterima dengan nalar dan logika yang cerdas supaya mental tidak terpukul. Disitulah peran kedua remaja dalam hidup Abigail.Sementara itu, Elba telah memeriksa dengan teliti bersama Roth untuk kekuatan adik dari Nina tersebut secara maksimal.Berbagai macam tes dilakukan untuk mengetahui apakah k

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   I Want My Sister Back!

    Ungkapan paling tepat untuk situasi dunia saat ini adalah mati suri.Hampir sebagian besar perekonomian lumpuh dan kehilangan kemampuan untuk meraih level stabil. Bangkit dari keterpurukan adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan.Semua orang merasa berkepentingan untuk dibantu dan melupakan esensi dari berjuang bersama. Ketakutan yang masih mengukung dan meninggalkan trauma dalam hidup mereka, membuat masing-masing pribadi memilih untuk mempersiapkan diri jika ada kejadian berikutnya.Kecurigaan satu sama lain dan buruk sangka selalu terjadi.Setelah pasca serangan Belial yang sempat mengugah para penyintas untuk saling bahu membahu, tiba-tiba saja bisa berubah. Para manusia saling menarik diri dan jika itu dilihat secara menyeluruh, pemerintah pun seakan bersikap yang sama.Pemimpin negara kehilangan kemampuan mereka untuk mengarahkan rakyat yang semakin memilih cara sendiri untuk bertahan hidup.Hilangnya kepercayaan mereka pada para

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Summary 2

    Karmuzu mengatakan belum waktunya dan akan tiba saat yang tepat untuk mereka melanjutkan perjalanan ke gunung Sinai. Di sisi lain, Lucifer tidak pernah mampu menemukan di mana Nina Averin berada. Tidak peduli seberapa kuat Raja Iblis itu mencari dengan menyebarkan pasukannya, hasilnya tetap nihil. Rasa heran mulai menguasai diri Lucifer. Siapakah Nina sebenarnya?Abigail tiba pada situasi menjadi remaja yang penuh gejolak dan pemberontakan. Mengancam akan kabur jika tidak dipenuhi permintaannya. Mereka akhirnya mengikuti tuntutan Abigail untuk kembali ke Roger Pass, Montana.Walaupun Nina menentang, Oliver bersikukuh memutuskan untuk memenuhi permintaan Abigail dan kelimanya terbang kembali ke Amerika Serikat.Suatu malam, Oliver bermimpi aneh. Ketika ia menceritakan tentang mimpinya, semua terhenyak. Seseorang yang sangat misterius, mirip dengan sosok malaikat, memberitahu jika Lucifer sesungguhnya memiliki dua putri. Putri sulungnya adalah kunci untuk mengalah

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Summary 1

    Besar di panti asuhan, Nina Averin terdidik menjadi sosok manusia yang sangat ahli menyamar dan mempertahankan diri. Mengalami masa kecil menggenaskan, Nina bahkan diperkosa saat masih berusia sepuluh tahun.Nina menjadi mesin pembunuh yang telah menjalani tugas ratusan kali. Gadis itu sejak kecil dituntut untuk mematikan emosi juga perasaannya. Hingga pada saat berusia 23 tahun dia memutuskan untuk melarikan diri.Alasan utama Nina melarikan diri karena lelah menjalani kehidupan sebagai pembantai dan kebebasannya terkungkung. Berbeda dengan semua teman yang menjalani profesi dengannya, Nina sudah menunjukkan bakat pemberontak sejak kecil.Bertemu dengan sosok Ben yang sebetulnya adalah Alter Fidelis yang menyamar, Nina mendapat bekal juga tertolong saat terjepit. Namun hari berikutnya, Nina kembali mati-matian menghadapi sindikat yang berusaha membunuhnya. Nina terluka parah.Pada titik terendahnya, Nina memutuskan untuk mengakhiri hidup, namun ia keburu

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Bad Ending with No Lights

    Bau anyir yang bercampur busuk jenazah menguar di sepanjang lembah Norwegia. Entah bagaimana mereka akan membereskan semua kekacauan ini.Semua masih terlalu berduka dan terpukul akan kepergian Nina.Abigail yang dalam perawatan Sky dan Pixen, belum sepenuhnya pulih. Secara fisik remaja itu baik-baik saja, tapi memori yang terekam dalam benaknya sulit untuk kembali.Bagi Abigail, semua baik-baik saja. Tidak ada yang salah.Berkali-kali pula, dia menanyakan mengenai di mana kakaknya dan semua belum bisa menjawab dengan fakta yang sesungguhnya. Mereka mengalihkan dengan topik yang lain dan Roth mulai tidak nyaman menyembunyikan terus menerus.“Aku seperti menelan racun pahit,” cetus Roth dengan mata lekat menatap Abigail yang sedang menjalani fisioterapi dengan Sky.Fisiknya masih terkadang lemah dan Abigail butuh menghilangkan semua racun yang selama ini bersarang di tubuhnya.Beberapa kali remaja itu muntah cairan hitam me

  • The Huntress Trilogy #1 Daughters of Lucifer   Lucifer Returning

    Lembah Norwegia menjadi saksi tentang sebuah pengorbanan yang tulus dan bukti nyata dari kasih seorang kakak pada adiknya.Abigail yang terkapar di samping Belial, perlahan kembali ke wujud manusia dan luka yang ada di tubuh remaja itu, sembuh dengan sendirinya. Elba melepas jubah dan berjalan mendekat, lalu menutupi tubuh Abigail yang telanjang.Roth mengambil alih dan memberi isyarat pada Elba untuk mendekati Nina, kekasihnya.Pria itu terlihat gemetar, menyentuh tubuh yang masih menelungkup dan tombak masih tertancap di perutnya. Saat membalikkan badan Nina dan mencabut tombak surgawi, Elba tergugu. Mata Nina masih terbuka dan menatap tanpa cahaya.Jarinya menutup dengan ucapan yang mengalun begitu pilu. Tidak pernah terbayang akan mengalami hal yang terjadi saat ini. Siapa yang dapat menyangka, jika Nina benar-benar membutikan ucapannya dulu? Siapa yang bisa menduga, cinta yang Nina miliki begitu besar?Pelukan itu tidak mampu menyingkirkan luk

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status