Beranda / Romansa / The Hottest Desire (Bahasa Indonesia) / 12. Terbakar dalam Gairah (21+)

Share

12. Terbakar dalam Gairah (21+)

Penulis: Miafily
last update Terakhir Diperbarui: 2020-09-15 18:35:11

Makaila terbangun saat tengah malam tiba. Sengatan rasa sakit yang menyerang sekujur tubuh Makaila menyentak dirinya untuk sadar dari rasa kantuk yang menggelayut di kedua kelopak matanya. Saat itulah, Makaila sadar jika apa yang ia alami sebelumnya bukanlah khayalan. Rasa sakit yang menyerangnya ini, adalah bukti jika dirinya memang sudah dihancurkan oleh Bara. Memikirkan jika kehidupannya sebagai seorang gadis yang suci sudah direnggut oleh Bara, Makaila sama sekali tidak bisa menahan diri untuk menangis tergugu.

Makaila meringkuk dan menarik selimut yang menutupi tubuhnya yang polos. Ah, tidak sepenuhnya polos, tetapi dihiasi oleh berbagai tanda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   13. Tiba-Tiba Saja (21+)

    Makaila menahan rasa malunya saat Bara dengan tidak canggung memeriksa bagian intim Makaila seperti kejadian tadi malam. Setelah mendapatkan ancaman mengenai keselamatan ibunya yang tengah dinas di luar kota, Makaila tidak memiliki kekuatan untuk melawan atau beragumen atas apa yang diinginkan oleh Bara. Makaila tidak ingin sampai ibunya berada dalam bahaya karena dirinya yang tidak bisa menghadapi masalahnya sendiri. Makaila tersentak saat merasakan sesuatu yang dingin di bagian intimnya.Saat mengintip dengan malu-malu, Bara ternyata tengah kembali mengoleskan sebuah obat—yang tidak Makaila ketahui namanya—di bagian intimnya. Namun, ya

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-15
  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   14. Kecurigaan Yafas

    Yafas melangkah dengan santai menyusuri lorong yang akan membawanya menuju sebuah pintu apartemen yang ia tuju. Tiba di depan pintu apartemen yang ia tuju, pria tampan tersebut sama sekali tidak membuang waktu untuk menekan bel pintu. Sembari menunggu pintu dibuka, Yafas pun menatap kantung plastik yang berada di tangannya. Di dalamnya, ada beberapa makanan siap masak, seperti nugget dan sosis yang memang mudah untuk dimasak. Yafas kembali mengangkat pandangannya ke pintu, saat tidak mendengar tanda-tanda orang membukakan pintu.Yafas pun kembali menekan bel dan barulah, terdengar suara langkah dan pintu pun terbuka. Yafas menyajikan sebuah senyum t

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-16
  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   15. Selangkah di Depan

    “Apa yang akan kau laporkan?” tanya Bara pada Fabian yang berada di ujung sambungan telepon. Sementara dirinya sendiri, kini menatap pantulan dirinya sendiri di cermin yang berada di dalam kamar mandi. Ia baru saja selesai mandi, dan tengah bersiap untuk bertemu dengan Makaila yang tadi sudah lebih dulu mandi. Makaila bahkan sudah menerima tamu yang terus menekan bel seakan-akan memaksa Makaila untuk segera membukakan pintu. Untung saja, saat itu Bara sedang tidak mereguk nikmat surga dunia bersama Makaila. Jika sampai hal itu terjadi, Bara tidak akan segan-segan untuk memberikan pelajaran padanya.“Tamu yang diterima Nona Makaila, adalah Yafas. Psikiater Nona Makaila,” jawab Fabian dari ujun

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-16
  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   16. Mengawasi

    “Mama!” seru Makaila saat melihat Edelia masuk ke dalam apartemen dengan senyuman yang merekah.Perempuan satu anak tersebut tampak repot dengan kedua tangan yang penuh dengan tas belanjaan yang memang berisi oleh-oleh untuk Makaila. Setelah bertugas hampir satu minggu lebih di luar kota, tentu saja Edelia harus kembali dengan setidaknya membawa sebuah buah tangan untuk putrinya yang manis. Namun, Edelia sama sekali tidak berniat untuk berhemat jika itu berkaitan dengan Makaila. Edelia mencari uang demi dirinya, jadi Edelia sama sekali tidak keberatan untuk membuangnya untuk Makaila juga.Edelia berderap cepat dan memeluk gemas putrinya itu. Edelia mencium kening Makaila dengan penuh kasih dan kerinduan yang besar. Setelah memiliki Makaila, Edelia tidak pernah meninggalkan Makaila selama ini. Sepanjang hidup Edelia, paling lama ia meninggalkan Makaila selama satu atau dua hari. Karena itulah, Makaila sama sekali tidak bisa menahan kerinduannya pada putrinya ini. Walaupun, selama Edelia

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-26
  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   17. Terpanggil

    “Oh, jadi hari ini Makaila libur belajar?” tanya Edelia sembari menatap pantulan dirinya sendiri pada pantulan cermin. Edelia tengah berbincang dengan Bara lewat sambungan telepon, mengenai sesi belajar Makaila.Ternyata, karena memiliki acara keluarga yang harus dihadirinya, Bara tidak bisa datang untuk memberikan pelajaran sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Bara menghubungi Edelia untuk mengatakan hal tersebut. Untungnya, Edelia adalah orang yang pengertian dan tidak merasa keberatan dengan apa yang diminta oleh Bara. “Tapi, ak

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-26
  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   18. Pasangan Serasi

    “Sayang, tolong potong wortelnya,” ucap Edelia pada Makaila yang kini datang ke dalam dapur dengan rambut yang dicepol rapi, agar tidak membiarkan sehelai pun rambutnya jatuh. Ini adalah etika yang diajarkan oleh Edelia pada Makaila saat di dapur. Edelia memang tidak akan mengizinkan Makaila ikut memasak jika Makaila masih menggerai rambut panjangnya yang indah, karena itulah Makaila harus mencepol rambutnya dengan baik agar bisa masuk ke dalam dapur dan memasak dengan ibunya.“Mama mau membuat omlete sayur?” tanya Makaila saat melihat beberapa bahan yang sudah dikeluarkan oleh Edelia dari dalam lemari pendingin.

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-26
  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   19. Selamat Datang (21+)

    “Sepertinya, lebih baik aku bakar saja semua novel ini,” ucap Bara sama sekali tidak merasa keberatan untuk membakar semua novel yang ia beli dengan uangnya sendiri, demi membuat suasana hatinya sedikit membaik.Makaila yang mendengarnya jelas tidak mau jika sampai hal itu terjadi. Makaila tergagap dan berkata, “Ja, Jangan.”

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-26
  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   20. Suasana Hati

    “Apa?” tanya Bara dengan nada dingin yang tajam. Suara Bara tersebut membuat Makaila yang mendengar hal itu terkejut dan melepaskan pena yang sebelumnya ia gunakan untuk menghitung soal-soal yang diberikan oleh Bara. Makaila diam-diam mengamati apa yang tengah dilakukan oleh Bara saat ini. Guru hot satu itu, ternyata tengah mengangkat telepon dan berbicara dengan seseorang yang tentu saja tidak dikenal oleh Makaila. Namun, Makaila sendiri yakin jika siapa yang tengah berbincang dengan Bara tersebut tak lain adalah sosok yang juga bekerja dan hidup di dunia kriminal seperti Bara.Apa yang diperkirakan oleh Makaila memang ada benarnya. Bar

    Terakhir Diperbarui : 2020-09-26

Bab terbaru

  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   PENGUMUMAN

    Halo semuanya, untuk kalian penggemar Makaila dan Bara, ada kabar baik buat kalian wkwk. Kalian yang mau peluk mereka dalam bentuk fisik, bisa banget ikutan PO cetak ulangnya yang akan berlangsung sejak tanggal 3 hingga tanggal 13 Januari 2021 ya.Harganya Rp. 100.000 (diluar ongkir)(Ps. judul yang naik cetak bukan hanya judul ini aja lho. Hampir semua cerita Mimi yang sudah mejeng di Goodnovel akan naik cetak)Untuk yang tertarik, atau mau tanya-tanya dulu bisa hubungi Mimi lewat DM di instagram difimi_Atau kalian bisa langsung hubungi salah satu nomor admin di bawah ini :1. 0853426571592. 081324971213(Ingat, hanya salah satu ya. Kalo bandel, nanti Mimi cium ampe kehabisan napas wkwk)Sekian, terima kasih atas perhatian kaliann

  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 10 : Akhir Kisah

    Lima belas tahun kemudianBara mencium Makaila dengan terburu-buru dan membuat Makaila memukul dada suaminya itu dengan kesal. Bara pun melepaskan ciumannya, tetapi sama sekali tidak terlihat menyesal. Ia malah tersenyum senang dan membuat wajahnya semakin tampan saja. Hal tersebut membuat Makaila benar-benar jengkel dengna tingkah suaminya itu. Makaila benar-benar ingin mencabuti satu per satu bulu kaki Bara agar suaminya itu jera dengan tingkahnya yang spontan. N

  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 9 : Bara yang Menggila (21+)

    Makaila menatap ikan-ikan koi yang berenang di kolam yang berada di bawah kakinya. Saat ini, Makaila memang tengah merendam kedua kakinya di kolam ikan. Makaila memang sangat senang saat beberapa ikan menciumi kakinya. Itu terasa geli, tetapi menyenangkan. Namun, kali ini Makaila tidak bisa berendam lama-lama, ia harus bersiap untuk segera berangkat ke rumah sakit. Makaila tersenyum dan mengusap perutnya yang sudah benar-benar membuncit di usia kehamilannya yang kesembilan bulan. Sebentar lagi Makaila benar-b

  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 8 : Pelajaran dari Makaila

    “Bara, pelan-pelan!” seru Makaila tetapi dirinya terlihat enggan untuk melepaskan pelukannya pada leher sang suami. Bara memelankan gerakannya, tetapi dirinya tidak menghentikan apa yang saat ini tengah ia lakukan. Bara pun menghentak dengan kekuatan yang cukup membuat Makaila menjerit-jerit dan mendapatkan pelepasan yang hebat serta begitu memuaskannya. Makaila terengah-engah dan mengerang saat Bara juga mendapatkan pelepasannya. Bara mencium kening Makaila dan membaringkan dirinya di samping Makaila. Salah satu tangan Bara terulur dan menarik selimut untuk menutupi tubuh Makaila yang polos. “Tidurlah,” ucap Bara sembari me

  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 7 : Mainan Baru

    “Nyonya, ada paket untuk Anda.”Makaila yang semula tengah sibuk mengunyah buah-buah segar yang sudah dipotong cantik, segera mendongak dan menatap seorang pelayan yang rupanya datang untuk melaporkan paket yang memang baru saja datang. Wajah Makaila tampak begitu bahagia dan mengulurkan kedua tangannya menerima paket yang diserahkan oleh pelayan tersebut. “Kalian benar-benar menyembunyikan masalah ini dari Bara, bukan?” tanya Makaila memastikan pada pelayan yang memang d

  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 6 : Kencan

    “Bara!” teriak Makaila melengking membuat Bara yang sebelumnya tengah berkutat dengan pekerjaannya di ruang kerja, tersentak dan segera berlari menuju kamar utama yang terhubung dengan ruang kerja.Sebenarnya, ini adalah pengaturan baru setelah mengetahui Makaila hamil dan akan tinggal di kediaman Treffen. Sebelum benar-benar pulang dari Rusia, Bara sudah lebih dulu merenovasi kediamannya, agar aman dan tentu saja efisien karena dirinya harus tetap mengawai Makaila yang hari demi hari semakin membesar kandungannya dan bertambah manja saja. Seperti saat ini, Bara masuk ke dalam walk in closet karena mendengar teriakan sang istri yang melengking bukan main. Na

  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 5 : Pulang (21+)

    Luna enggan melepaskan pelukannya dari Makaila. Hal tersebut membuat Makaila yang mendapat pelukan erat tersebut hampir saja kehilangan napasnya. Untung saja, Bara dan Dominik yang berada di sana segera mengambil tindakan. Dominik kini merangkul pinggang sang istri dengan penuh kasih, sementara Bara dengan hati-hati mengusap lembut perut Makaila yang sudah membuncit di usia kehamilannya yang menginjak lima bulan. “Mama, Kaila kan hanya pulang ke Indonesia, Kaila tidak pergi ke mana-mana. Jika Mama dan Papa merindukan Kaila, kalian bisa berkunjung ke sana,” ucap Makaila dengan senyum gemilangnya.Ya, rencana pulang ke Indonesia yang sudah Makaila dan Bara sus

  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 4: Serba Salah

    Makaila tampak menikmati makanan ringan lezat yang telah dibuat khusus oleh sang mama. Tentu saja, Makaila terlihat begitu senang. Ia bisa memuaskan keinginannya untuk mencicipi berbagai macam makanan yang ia inginkan, tanpa harus takut atau merasa tersiksa oleh rasa mual yang menyerangnya. Makaila benar-benar senang, hingga dirinya tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Makaila bahkan tidak peduli walaupun Bara tidak berada di sisinya. Padahal, sebelum-sebelumnya, Makaila sama sekali tidak mau lepas atau berjauhan dari sang suami. Makaila akan menangis bahkan saat Bara meninggalkannya untuk buang air. Namun, sekarang Makaila sama sekali tidak peduli.Makaila kembali mengunyah redvelvet yang terasa meleleh dan memenu

  • The Hottest Desire (Bahasa Indonesia)   Ekstra Part 3 : Pagi yang Seksi (21+)

    Bara tersentak terbangun saat merasakan sesuatu yang lembut menyentuh bukti gairahnya yang menegang. Bara menatap Makaila yang juga tengah menatapnya dengan terkejut. “Ba-Bara, kenapa itu bangun tiba-tiba, saat Kaila sentuh kenapa semakin tegang saja? Bara tidak apa-apa?” tanya Makaila dengan polosnya membuat Bara merasa geram dengan kepolosan Makaila ini. Padahal, Makaila sudah hamil seperti ini, tetapi kenapa Makaila masih saja tidak mengerti?Bara merasa frustasi dengan kelakuan Makaila ini. Bara juga merasa begitu kesal, kenapa adiknya bisa terbangun gagahnya seperti ini. Agak kesal pula pada Makaila yang malah membuka celananya dan membuat adiknya mengh

DMCA.com Protection Status