Share

Same Destiny as a Broken Girl

Milly menggerakkan tangannya dan bekas infus tersebut meninggalkan memar juga rasa pegal yang menyebalkan.

“Dia sudah selesai menyembuhkan diri. Maukah kamu menemuinya?” tanya Bashek pada Milly.

Dengan gerakan perlahan, Milly berbalik dan mengangguk.

“Aku siap menemuinya,” sahut Milly.

Bashek memberinya isyarat untuk mengikuti. Milly keluar dan menyaksikan halaman yang ditumbuhi sayur mayur yang siap dipanen. Dalam hati, ia sangat kagum karena Bashek adalah perawat yang telaten. Bahkan tanaman pun tumbuh dengan subur.

Mereka menuju ke bungalow kedua dan pintu itu terkuak, hanya tertutup tirai putih yang berkibar, tertiup angin.

“Dia ada di dalam,” ucap Bashek tanpa berniat ikut masuk. Milly menelan ludah dan menguatkan diri untuk menghadapi Joya.

Dengan langkah ragu, Milly menyibakkan gorden putih tersebut. Joya sedang dalam posisi semedi di tengah ruangan. Matanya terpejam dan tangan membentuk cakra di dadanya.

Joya me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status