Share

Malam Pertama

Author: Athikah Bauzier Art
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Ta–tapi ... sa–saya ti–tidak siap, Tuan!" 

 

"Tidak siap?!" Ia mengangkat sebelah tangan, lalu meletakkan di belakang telinga. Seolah pura-pura tak mendengar apa yang baru saja kuucapkan.

 

"Itu tandanya suatu saat kau akan siap, bukan?" Pria itu mengangguk pelan seraya menyorotiku tajam. 

 

Sejenak napasku tertahan di dada. Entah apa yang kuhadapi kali ini. Namun yang pasti, aku susah mengelak Tuan Rezvan saat ini. Karena pada dasarnya, tak dapat memungkiri, kini ... aku adalah milik sahnya secara hukum dan agama.

 

"Arghhh! Sudahlah! Aku juga malas jika harus berhubungan dengan wanita pasif sepertimu. Tak akan ada seni saat berhubungan." Lalu, ia mengibaskan tangan tepat di depan wajahnya.

 

Seketika aku menghela napas legah usai mendengar ucapannya. Setidaknya aku memiliki banyak waktu untuk m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Sentuhan Sang Casanova

    "Ehemh!" Tuan Erga berdehem. Seketika pandanganku tertuju padanya. "Dress kode keluarga adalah Maroon. Ukuran pakaian kita sama," ucap Tuan Erga menatap Tuan Rezvan. "Untuk Zeeta, tubuhmu tidak jauh beda dengan adikku. Aku sudah pesankan untukmu memakai ukuran adikku." "I–iya, Tuan. Terima kasih." Jemariku masih sibuk mencoba melepaskan rekatan tangan Tuan Rezvan pada pinggangku. Namun, pandanganku tetap tertuju pada Tuan Erga. Sesekali kutangkap tatapan pria itu melirik ke arah tangan Tuan Rezvan yang bertindak sesukanya. Aku sungguh merasa kehabisan napas menyikapi keadaan ini. Tuan Rezvan membuatku malu dengan tingkah konyolnya di depan Tuan Erga. Entah apa maksud Tuan Rezvan bersikap seperti ini? Apa karena pria itu sudah merasa menghalalkanku, jadi ia merasa bebas dengan aksi nakalnya? Sungguh sikapnya jauh berbeda dengan

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Amarah Rezvan

    "Tu–tuan! Sa–saya mohon!" Zeeta mencoba mendorong lembut tubuh Rezvan yang kini tepat berada di atasnya. Wanita itu semakin terisak tak mampu menahan perasaan yang berdebar tak keruan. Sementara Rezvan seolah tak mendengar ucapan Zeeta. Pria itu seakan terlalu fokus pada tujuan di hadapannya. Rasa panas dalam tubuhnya seolah menggelegak semakin tak tertahan. Ciuman lembut bertubi-tubi pria itu layangkan pada bagian kening, kedua mata, pipi, bibir, dan leher jenjang Zeeta. Tak lama, dengan bergerak pelan ia pun menurunkan resliting dada wanita yang kini tepat berada di bawahnya. Sontak, hal ini membuat wanita itu semakin kehabisan napas menahan perasaan yang semakin tak terarah. "Tuaaannn!" isak Zeeta kemudian. Tak sengaja kedua tangannya mencengkeram kuat lengan Rezvan. Menyadari keluhan Zeeta, Rezvan pun menarik dir

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Wanita Penggoda (Semalam 100 juta)

    Tuan, Anda jangan seperti ini!" Suara Zeeta terdengar parau. "Anda ... salah paham, Tuan! Tolong!" "Apa kurang semua yang aku lakukan untukmu?" Dalam keadaan mengunci tubuh Zeeta, tangan kanan Rezvan mengepal kuat menahan emosi. "Ti–tidak, Tuan. Selama ini Anda sudah sangat baik." Zeeta meremas kedua tangan di depan dada. Sementara buliran bening semakin menderas dari kedua sudut mata wanita itu. "Benarkah?" Pria itu menelengkan sedikit kepala. "Lalu, mengapa kau tidak pernah mau membuka pintu hatimu untukku?" "Sa–saya .... " Tubuh Zeeta semakin bergetar hebat. Mendapati Zeeta ketakutan, Rezvan menghentikan tekanan. Ia menghela napas dalam mencoba menetralisir amarah yang semakin menggelegak. Eratan kepalan tangan lantaran menahan emosi, kini mulai tampak merenggang. &nb

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Mahkota yang Terenggut Paksa (Part 1)

    Sering kali aku berpikir, akankah aku menyerah sepenuhnya pada Tuan Rezvan? Bagaimanapun, ia adalah suami sahku. Aku tak dapat memungkiri semua. Pria itu walaupun terasa dingin ibarat lemari pendingin, tapi aku dapat melihat kebaikan dari dalam dirinya. Ya, mungkin kali ini aku harus mencoba membuka hati padanya. Berpikir positif mungkin dengan keberadaanku, dapat menekan dirinya dari kebiasaan bermain wanita di luaran sana. Aku akan mencoba .... ***Athikah_Bauzier*** Aku membelalak sempurna. Sebuah pemandangan tak layak terpampang jelas di dalam ruangan itu. Seketika napasku nyaris terhenti di dada. Seorang wanita memeluk mesra Tuan Rezvan dari arah belakang. Seolah mencoba merayu dengan gerakan yang terlihat sangat menjijikkan. Kedua tangan wanita itu me

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Mahkota Terenggut Paksa (Part 2)

    "Zeeta .... " Zeeta bagai disentak saat Rezvan memeluk dari belakang, lalu membalik tubuhnya kasar hingga mengahadap pada pria itu. "Tu–tuan ... A–Anda kenapa?" Zeeta begitu ketakutan menatap Rezvan yang tampak begitu acak-acakan. Napas pria itu terlihat tersengal. Sedang tatapannya begitu berapi-api seakan berusaha menahan sesuatu yang menyala di dadanya. "Tolong aku!" iba Rezvan kemudian. Lalu, tanpa diduga, pria itu memagut paksa bibir Zeeta secara bertubi sehingga membuat wanita itu susah benapas. "Tu–tuan ... mmmppphhh." Zeeta mencoba menyadarkan Rezvan. Ia yakin sepenuhnya bahwa pria itu sadar karena tak tercium sedikit pun aroma minuman keras saat pria yang tampak buas itu menyesap rakus bibir miliknya. Zeeta tak dapat mengelak darinya kali ini. Begitu terkejut saat Rezvan menjatuhkan tubuhnya ke atas bentangan ranjang.&

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Benih Cinta Mulai Tumbuh

    Rezvan melepaskan dekapan, lalu membimbing tubuh Zeeta duduk di bibir ranjang. Pria itu pun bersimpuh di sisi ranjang—tepat di hadapan Zeeta—seraya menatap lekat pada wanita cantik di hadapannya. "Dengarkan aku! Semalam tidak terjadi apa-apa di antara kami. Ia hanya wanita asing yang menerobos masuk begitu saja. Aku tidak mengenalnya," terang Rezvan. "Tidak usah dijelaskan, Tuan! Saya sudah melihat perbuatan kalian berdua!" Zeeta kembali terisak seraya berusaha menutup kedua telinga. "Saya sudah terbiasa ... sudah terbiasa, Tuan!" pekiknya kemudian. "Zeeta ... dengarkan aku!" "Sa–saat ini, sudah tidak ada lagi hal berharga yang tersisa di dalam diri saya, Tuan. Sa–saya ... tidak tahu harus bagaimana. Sa–saya begitu takut, Tuan," tangis Zeeta semakin berderai masih dengan posisi menutup kedua telinga.

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Benih Cinta Mulai Tumbuh (Part 2)

    Deru mobil terdengar sesaat setelah memasuki portal utama. Zeeta melongokan kepala di jendela. Tepat pukul 4 sore Rezvan sudah tiba di rumah dengan wajah terlihat semringah. Zeeta pun buru-buru menghampiri. "Tuan sudah pulang?" tanyanya. "Kau tahu, aku begitu sangat merindukanmu, Zeeta." Tanpa basa-basi, Rezvan menyergap tubuh Zeeta, lalu membenamkannya dalam dekapan. Zeeta pun bercengang mendapati perubahan dalam diri Rezvan yang begitu signifikan. Lantas, ia pun membalas dengan merekatkan pelukan. "Tu–tuan!" Entah apa yang dirasakan wanita itu saat ini. Masih belum juga memercayai apa yang terjadi. Hanya rasa syukur tiada tara yang mampu ia panjatkan. "Kenapa tidak dari dulu saja aku bisa memelukmu seperti in!?" lirih Rezvan. Sontak, mendengarnya, wajah Zeeta tampak memerah. Sekali lagi ia bagai terserang Paralisis. "Tuan, Anda man

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Ketika Cinta Mengalahkan Benci

    Zeeta mencengkeram kuat kaus yang Rezvan kenakan. Begitu tak memercayai apa yang baru saja didengar. Merasakan perubahan dalam sikap Zeeta, Rezvan pun menundukkan kepala. Lalu mengusap lembut rambut panjang wanita dalam dekapannya. "Semua wanita yang kudekati adalah wanita tidak benar, Zeeta. Wanita yang memang sudah rusak." Zeeta hanya bergeming menimpali. "Pantang bagiku mendekati seorang perawan. Walaupun bejat, aku bukan perusak. Aku hanya melakukannya sekadar bersenang-senang. Tanpa adanya tekanan dari kedua belah pihak hingga suatu saat menyisakan luka." "Maaf, walaupun begitu, perbuatan Anda tetap salah, Tuan!" ucap Zeeta kemudian. "Aku harus jujur kali ini padamu." "Jujur?" "Kedatanganmu ke sini sebenarnya sudah diatur." "Ma–maksud, Tuan?" "Aku sudah mengetahui pergerakan komplotan Ethan sejak lama. Ia melakukan penculikan pada beberapa gadis, lalu menjualnya ke bebera

Latest chapter

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Mengatur Siasat 2

    "Hemh! Kau yakin dengan yang kau katakan?" Rebecca menyipitkan pandangan. Ribuan kerikil tajam seolah berdesakan memenuhi kerongkongan Zeeta, sehingga begitu sulit baginya untuk menelan. Ia saling menautkan jari jemari, lalu meremasnya kuat. Berusaha untuk tetap tersenyum dalam getir. "Ya, Bu!" Rebecca tersenyum seraya menyesap cappucino miliknya yang mulai terasa dingin. "Aku perhatikan, ada yang tampak berbeda dari tubuhmu sejak terakhir kali kita bertemu." Ia memindai tubuh Zeeta dari ujung kepala, lalu sedikit menunduk hendak memerhatikan bagian bawah tubuh Zeeta yang terhalang oleh meja. Namun, seketika Rebecca membulatkan mata sempurna. "Katakan padaku, apa kau hamil?" tanyanya lagi, lalu meletakkan cangkir di meja. Walaupun mengenakan pakaian tertutup dan longgar, Rebecca dapat melihat perut Zeeta yang tampak membulat saat dalam posisi duduk. Tatapan Zeeta pecah ke seantero sudut ruangan. "Jangan hiraukan saya, Bu. Saya hanya berharap,

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Mengatur Siasat 1

    "Anu ... Tuan! Bibi sudah janji pada Non Zeeta agar tidak membocorkan masalah ini." Bi Netty pun akhirnya mengaku. "Jadi, Zeeta di rumah Bi Netty?" Tatap Erga penuh selidik. "I–iya, Tuan." Bi Netty tampak gugup. "Hemh! Sudah kuduga. Aku akan ke sana sekarang." "Maafkan bibi. Sebaiknya jangan dulu, Tuan. Non Zeeta ingin menenangkan diri katanya," cegah Bi Netty seraya menundukkan pandangan. "Tidak apa-apa, Bi. Aku cuma ingin menjelaskan padanya kalau hanya aku yang berwewenang membuat aturan di villa ini, bukan yang lain, apalagi Mama." Erga menatap Cindy yang tengah sibuk memasukkan amplop cokelat ke dalam tasnya. "Maaf, Tuan. Anggap bibi tidak menceritakan ini pada Tuan, ya. Pura-pura saja Tuan tidak tahu kalau sudah bibi kasih tahu." Bi Netty terlihat cemas dan meremas kedua tangan di depan dada. "Bagaimana keadaan dia, Bi?" "Sejujurnya, bibi sangat khawatir dengan keadaan Non Zeeta. Dia susah makan, Tuan. Semua

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Kepercayaan yang Memudar

    "Wa–nita itu mengurungkan niat?! Itu berarti, wanita itu sadar sepenuhnya atas apa yang dilakukannya?" Zeeta ingin memastikan ucapan Ethan lagi. "Ya, tidak semuanya wanita yang kami tawarkan adalah hasil penculikan. Bahkan, sebagian dari mereka terang-terangan ingin menjual diri dengan sadar. Wanita itu mendesak ingin menjadi milik Rezvan, tapi Rezvan tidak sadar bahwa pilihannya tertukar. Sengaja aku memilihkan wanita sedikit terlihat liar untuk Rezvan. Kau tahu sendiri Rezvan berbeda dari Erga, bukan?" Dada Zeeta semakin terasa sesak tak tertahankan usai mendengar penjelasan Ethan. Belum juga masalah dengan Rezvan terselesaikan, kini terungkap lagi masalah yang semakin membuatnya semakin tergoncang. Erga yang selama ini ia percaya nyatanya .... "Erga marah besar padaku sehari setelah peristiwa malam di mana kau nyaris saja menjadi mainan kawan-kawan Rezvan. Tapi, ia berusaha terlihat tenang di hadapanmu dan juga Rezvan. Kau pikir apa alasan Erga selalu data

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Zeeta adalah Milik Erga, Bukan Rezan?!

    Bi Netty pernah mengatakan pada Zeeta bahwa Erga memiliki ruang pribadi di lantai atas yang tidak ada seorang pun diizinkan masuk ke dalamnya. Ruangan itu berisikan koleksi karya lukisan Erga. Beberapa waktu lalu Erga memang menunjukkan ruangan lain pada dirinya, bahkan mereka berdua beberapa kali menghabiskan waktu di tempat itu untuk melukis dinding. Namun, itu bukan ruangan yang Bi Netty maksud. Zeeta berdiri tepat di depan sebuah ruangan yang bisa jadi itu adalah ruang pribadi milik Erga. Namun, sayangnya ia mendapati ruangan itu terkunci. Ia pun mencari cara agar Bi Netty bisa menyerahkan kunci ruangan itu padanya. "Bi, aku membutuhkan sesuatu, tadi Tuan Erga menyuruhku untuk mengambil sesuatu di ruang pribadinya di atas," ucap Zeeta membuat alasan. "Benarkah, Non!?" Kedua mata Bi Netty berputar seolah merasa terheran. Selain dirinya yang dipercaya untuk membersihkan ruangan itu, tidak ada seorang pun ya

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Tipu Muslihat Erga?

    "Wilma ... Wilma! Siapa dia? Wajahnya tampak tak asing. Tapi di mana aku pernah bertemu dengannya?" Berulang kali Rezvan mencoba mengingat. Banyak wanita yang ditemui sehingga membuatnya lupa salah satu di antarnya. "Arrggghhh!" erangnya kemudian.Namun, tak berselang lama, pria itu mengingat sesuatu. "Wanita itu ... apa mungkin dia ... tapi bagaimana mungkin?" gumamnya."Tolong, periksa berkas jual beli lahan Green Bougenvil 5 tahun lalu," perintahnya kemudian pada salah satu staf.Setelah menunggu cukup lama, berkas yang diminta pun diantar ke ruang Rezvan. Lalu, pria itu pun menelisik secara seksama apa yang tertera pada setiap lembarnya. Sontak, ia mendongak seolah mulai mengingat sesuatu. Rentetan adegan beberapa tahun silam berkelebat dalam ingatan Rezvan. Namun, ia masih tak yakin akan terkaannya. Bisa saja itu hanya suatu kebetulan yang tak ada kaitannya sama sekali.Terdengar pintu ruang kerja diketuk pelan. Seorang karyawan masuk ke dalam ruanga

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Mengusir Zeeta Secara Halus

    **Athikah_Bauzier*** "Non, istirahat saja, ya! Biar bibi saja yang selesaikan cuci piringnya. Non, kan, lagi hamil muda. Jadi harus banyak istirahat. Bibi juga takut kena marah sama Tuan Erga." Bi Netty meraih apa pun yang hendak Zeeta lakukan. "Bi, saya tidak enak kalau cuma diam saja. Sudah, bibi jangan bilang-bilang sama Tuan Erga kalau saya melakukan semua ini. Jadi, bibi tenang saja, ya!" elak Zeeta. "Tidak perlu, Non. Begini saja, lebih baik Non Zeeta lanjut melukis saja, ya. Biar cepat selesai. Open gallery sudah tinggal beberapa hari lagi, Non. Jadi, ini kesempatan buat Non Zeeta," saran Bi Netty. "Hemh! Baiklah kalau begitu, Bi. Pokoknya kalau Bibi butuh bantuan, panggil saya saja, ya." Zeeta pun mengikuti saran Bi Netty walaupun sebenarnya ia merasa tak nyaman jika tidak melakukan apa pun. Sudahlah menumpang, tapi mau enak-enakan. Itulah yang sering kali membuat Zeeta merasa tidak nyaman. ***Athikah_Bauzier*** "Zeeta!"

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Dilema di Antara Dua Hati

    "Aku sudah berusaha jujur padamu. Seharusnya aku tidak mengatakan ini mengingatmu sudah menjadi milik Rezvan. Tapi, melihatmu merasa terluka atas perlakuan Rezvan, entah mengapa keinginan itu kembali tumbuh." Zeeta merasa tak menyangka bahwa Erga bisa berpikir sejauh ini. Namun, hati Zeeta tak dapat memungkiri bahwa ia pun sesungguhnya masih memiliki rasa yang sama terhadap pria itu. Akan tetapi, ia harus menyadari posisinya kali ini. Dirinya sudah menjadi milik Rezvan, bahkan saat ini tengah mengandung benih dari pria itu. Jadi, bagaimana mungkin ia melangkahi takdir yang sudah tertulis? "Tuan, saya berterimakasih karena Anda sudah peduli pada hidup saya. Ta–tapi, bisakah kita tidak perlu membahas hal yang sudah berlalu?" pinta Zeeta kemudian dengan tatapan meremang. "Zeeta ... jawab pertanyaanku setidaknya sekali saja. Supaya aku yakin, langkah apa yang harus atau tidak harus aku lakukan setelah ini," Erga terdengar sedikit menekan walau ucapannya terdengar

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Andai Bukan Dia, Maukah Kau Hidup Bersamaku? (Uangkapan Hati Erga)

    Zeeta mengamati beberapa lukisan indah yang terpampang pada dinding sebuah padepokan yang berada tepat di belakang Villa. Padepokan itu memiliki ciri khas arsitektur klasik ala pedesaan yang didesign dengan kayu dan bambu. Ditambah berlokasi tepat di tengah bukit hijau, begitu sangat menenangkan pikiran. "Di sini kau rupanya?" Sebuah suara mengejutkan Zeeta yang tengah berkonsentrai menyimak tanda tangan di sudut kanan bawah lukisan. Lantas ia pun menoleh menatap sang pemilik suara. "Tuan Erga! Anda sudah pulang?" "Hemh!" Erga mengangguk seraya mengulas senyum tipis. "Kau suka lukisan?" "Ah, iya, Tuan. Lukisan ini sangat cantik sekali. Begitu realistis. Apakah pelukisnya beraliran Naturalisme dan Realisme, Tuan?" "Hei, rupanya kau banyak tahu tentang aliran lukisan rupanya, ya?" "Sedikit saja, Tuan." Kembali Zeeta mengamati lukisan di hadapannya. "Lukisan di sini bukan karya satu orang saja. Aliran mereka pun berbeda-beda." Erg

  • The Dark Side (Perawan 1 Miliar)   Hilangnya Jejak Rekam Perselingkuhan

    **Athikah_Bauzier*** "Hilang?! Bagaimana bisa, Pak? Apa ada orang lain yang masuk ke mari?" Rezvan menatap layar CCTV. Ia berniat untuk mengambil rekaman sejak sebulan lalu tepat di malam percumbuannya dengan wanita yang menyebut dirinya sebagai Wilma. Namun, ternyata rekaman sejak sebulan lalu itu raib. "Saya juga tidak mengerti, Tuan. Saya hanya bisa menemukan rekaman seminggu terakhir." "Apa-apaan ini?! Mengapa sistim keamanan bisa buruk seperti ini, hah!?" hardik Rezvan seraya berkacak pinggang. Amarah dalam dirinya membuncah dan meletup bagai lahar. "Percuma kalian semu kugaji!" "Maafkan saya, Tuan. Saya siap menerima sanksi." Pak Dody menundukkan kepala, "Ta–tapi, jangan pecat saya, Tuan! Anak istri saya makan apa?" Amarah masih menggelegak dalam hati Rezvan. Namun, ia mencoba mengatur napas untuk menetralisir emosi yang tak tertahan. "Arrghhh! Sudahlah!" Ia pun mengibaskan tangan. Rezvan menyadari sesuatu. Ia menatap ruangan, be

DMCA.com Protection Status