Share

BAB 54

last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-03 22:45:46

Xain melirik pada kaisar dan keluarga Duke Servant yang menunggu. Setelah menarik napas dan menenangkan diri, Xain duduk di tempat tidur—di sisi Raeliana. Sesuai perintah kaisar dan keingin pangeran yang tertulis di surat yang datang bersamaan, mereka ingin Raeliana dirawat di kamar pangeran. Di istana kekaisaran hanya kamar itu yang penuh dengan mana.

Banyaknya mana di dalam kamar pangeran itu bisa memfokuskan kinerja penyembuhan lebih cepat. Saat rombongan kecil yang membawa Raeliana sampai, Xain sudah merasakan hal tidak mengenakan. Ternyata setelah melihat kondisi Raeliana barulah ia tahu apa perasaan tidak enak itu.

Xain memeriksa denyut nadi Raeliana yang normal. Bahkan suhu tubuh gadis itu juga sangat normal. Rona wajahnya tetap seperti biasa meski di surat Charlotte tempo hari bilang bahwa Raeliana sepucat dan sedingin es.

Xain membuka penutup luka Raeliana. Melihat lubang bekas luka itu membiru terang dan bukan lebam seperti luka kebanyakan.

“Gawat,” gumam Xain tanpa sadar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 55

    Raeli duduk di tempat tidur. Ia baru saja bangun pagi ini. Saat itu ia terkejut bukan main ada banyak orang. Keluarga kaisar, keluarganya. Kemudian Raeli baru ingat kalau dirinya terkena anak panah saat ingin melarikan diri dari Klein.Ternyata Duke Servant menjemputnya untuk pulang ke Easter, ya? Itu artinya Pangeran sudah menepati janji.Tetapi kenapa Raeli harus dirawat di kamar Pangeran Ein? Di tempat tidur pangeran? Memangnya ini tidak termasuk ke dalam pasal mengotori properti keluarga kaisar?“Kenapa aku di sini?” tanya Raeli untuk yang ketiga kalinya setelah bangun dan setelah kamar itu hanya tinggal dirinya, Pendeta Xain, Carry dan Tristan. “Di tempat tidur Pangeran.”Xain tertawa. “Kau kan sudah berbaring di sini selama seminggu. Jadi, protes apa pun tidak akan berguna.”Seminggu? Selama itu? Apa yang terjadi pada Raeli sampai tidak sadar seminggu? Sudah mirip seperti orang yang mau mati.“Bagaimana perasaanmu, Raeli?” tanya Carry yang sudah mendekat ke tempat tidur.Raeli m

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 56

    Ein keluar dari kamar mandi sambil mengusap rambutnya dengan handuk. Melihat secangkir teh sudah ada di meja, tepat di sisi surat Raeliana. Setelah melempar handuk ke sebuah kursi di dekat pintu kamar mandi, Ein mengambil surat yang tadi tertunda untuk dibaca.Sambil membuka surat Ein berjalan menghampiri pintu beranda, berdiri di sana. Berharap sinar bulan bisa menerangi surat Raeliana. Senyum Ein merekah membaca kalimat pertama di surat itu.Aku benci sekali.Sebenarnya apa yang kulakukan? Aku tidak bisa menulis surat selain surat penolakan undangan minum teh. Tetapi sepertinya aku harus mengucapkan terima kasih, kalau tidak hidupku takkan kembali normal.Sebenarnya gadis ini ingin mengirim surat atau malah ingin mengutuk?Jujur saja, aku tidak tahu apa yang terjadi. Tiba-tiba saja aku bangun di ruangan yang luar biasa mewah hingga terkesan berleb

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 57

    Xain sambil menyalin isi kitabnya, sesekali mencuri pandang pada Raeliana yang sedang membaca sebuah buku tak jauh di depannya. Sudah berlalu sekitar 10 hari sejak Xain membuka pembicaraan yang langsung membuat Raeliana pucat itu.Awalnya Xain tidak percaya hal semacam ini ada. Tetapi saat dulu ia pernah berguru di masa kanak-kanaknya, ada sebuah naskah kuno yang mengatakan bahwa sebuah jiwa bisa tertukar.Xain terkejut mendapati peristiwa semacam itu terjadi di depan matanya. Saat pertama kali memeriksa kondisi Raeliana pasca tertembak anak panah, yang Xain rasakan saat itu adalah kekosongan jiwa. Ia menemukan ada jejak dua jiwa di dalam tubuh Raeliana. Namun, satu di antara jiwa itu sudah hampir memudar seutuhnya.Alasan kenapa Raeliana tidak kunjung sadar pasca tertembak adalah keraguan yang mendiami raga itu. Jiwa Raeliana bingung akan kembali ke mana. Maka dari itu Xain terpaksa harus mengatakan pada orang-orang ten

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 58

    Ucapan Xain masih terngiang-ngiang di telinga Raeli. Hal semacam itu mungkin saja terjadi. Seperti yang tertulis di novel aslinya, Raeliana sangat tersiksa karena rasa suka pada Pangeran Ein yang lebih mencintai gadis lain. Raeliana bahkan sampai tidak mau bertemu pria itu sejak usia 8 tahun.Raeli mengembuskan napas, berjalan ke arah jendela kamarnya dan duduk di kusen. Bisa-bisanya ia ketahuan oleh Pendeta Agung.“Aku akan mencaritahu apa yang terjadi pada kalian, dengan begitu kau bisa hidup dengan baik di Easter.”Benar. Raeli hanya perlu hal itu. Lagi pula seperti yang dikatakan oleh Xain juga. Dunia tetaplah dunia. Apa yang ada di Easter juga bisa menjalani hidup dengan bebas. Itu artinya Easter yang sekarang Raeli tinggali tidak ada hubungannya dengan novel asli.Raeli menunduk melihat surat dari Pangeran Ein yang belum dibuka. Bagaimana jika pangeran tahu kalau R

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 59

    Sudah seminggu. Raeli tidak percaya bisa kembali ke rutinitas biasa sebelum ia bertemu dengan Rose dan Pangeran Ein. Tidak, Raeli belum pernah menjalani rutinitas ini. Tetapi tubuh Raeliana pernah. Kehidupan sekarang malah terasa sangat wajar. Raeli bekerja, pulang dan istirahat sebagaimana yang harusnya terjadi seperti rencana awal. Namun, rasanya sangat kosong.Selama seminggu tidak ada seorang pun dari para pegawai Raeli yang membicarakan tentang Rose. Seakan-akan gadis itu tidak pernah berada di toko roti. Bahkan saat Raeli bertanya, mereka semua mengelak. Anne juga sama sekali tidak membantu.Raeli ingin tahu ke mana gadis itu pergi? Kalau gadis itu kembali ke Faiore pastilah Klein akan bilang pada Raeli saat ia masih di markas itu. Bukan. Kalau memang Rose pulang ke Faiore, semua pegawai Raeli tidak akan melarikan diri dari segala pembicaraan tentang gadis itu.Raeli melirik Carry yang berjalan di sampingnya. Aneh

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 60

    “Menurutmu ini cocok untukku?”Raeli merentangkan tangan pada Carry. “Kakak bisa mengambalikkannya jika tidak suka.”Carry menggenggam kembali kotak persegi panjang itu. “Kau kan sudah memberikannya. Kenapa diambil lagi?”“Aku bisa memberikan keduanya pada Kris,” kata Raeli sebal.Kebetulan sekali ada sepasang pena bulu yang terlihat menarik di mata Raeli. Mungkin hadiah itu cocok bagi Carry yang sering menulis laporan untuk pangerang dan untuk Kris yang memang bekerja sebagai administrasi kekaisaran.Sebenarnya, pena bulu itu mungkin juga cocok untuk pangeran, hanya saja … Raeli tidak yakin. Pangeran bisa mendapat semua yang diinginkan. Bahkan toko itu bisa dibeli. Jadi, pena bulu biasa takkan mempan untuk putra mahkota.Raeli mengembuskan napas. Apa yang Raeli lakukan, sih?“K

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 61

    Setelah memaksa semua kesatria itu keluar, akhirnya ruangan Ein sepi. Sulit sekali mengusir mereka. Setelah kembali ke markas usai tugas, orang-orang itu selalu berkumpul di ruangan Ein.Apalagi Ercher. Pria itu setiap malam masuk ke ruangan Ein hanya untuk bilang ‘Tuan Putri’ dan yang sebenarnya bermaksud apakah Ein sudah mendapatkan surat dari Raeliana atau belum.Bukan Ercher saja yang tidak sabar ingin kembali ke Easter.Ein mengambil surat yang tergeletak di samping kotak hadiahnya yang belum dibuka. Lagi-lagi Tristan menyembunyikan surat itu untuk diberikan saat mereka semua diusir. Kalau Ein mendapatkan surat itu lebih dulu, tentu saja ia takkan membiarkan mereka berempat sampai larut malam di kamarnya.Ein melirik kotak sambil membuka surat. Ia penasaran, apa isi kotak sebesar itu? Apakah Raeliana juga menyiapkan hadiah untuk Ein? Apa hadiahnya lebih bagus dari keempat orang itu?

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-05
  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 62

    Raeli tidak bisa menghilangkan pembicaraannya dengan Rict tadi siang. Bahkan setelah sampai ke istana untuk makan malam, ia masih merasa berjalan di atas awan. Kapan saja ia bisa jatuh jika salah injak. Perasaannya bergemuruh dengan rasa tidak percaya.Apa yang pangeran lakukan pada Roseline? Apakah itu alasan kenapa ada cacatan di surat pertama pangeran tentang ia harus bertanya pada Carry atau Xain jika ingin tahu?“Raeliana?”Raeliana tersentak hingga menjatuhkan garpunya ke lantai karena panggilan itu. ia melihat pada kaisar dan orang-orang di meja makan itu. Termasuk orang tuanya.Ah, iya. Raeli sedang makan malam keluarga di istana. Tanpa pangeran.“Raeliana, apa kau sakit?” tanya Liliane sembari menyentuh tangan Raeli.Raeli berdehem pelan. “Maafkan saya, Baginda.”“Apa kau sedang tidak enak badan?&rdquo

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-05

Bab terbaru

  • The Crown Prince's Fiancee   EPILOG

    Beberapa bulan setelah Raeli bangun dan kembali menjalani hidupnya sebagai putri tunggal Servant dan putri mahkota, tiba-tiba saja istana jadi heboh. Beberapa orang datang silih berganti menemui Raeli dengan membawa berbagai macam gaun pengantin. Memangnya siapa yang mau menikah?Belum lagi para pelayan ditambah untuk mempersiapkan acara di istana terpisah yang biasanya dibuka untuk acara-acara besar saja. Beberapa kali Raeli dipanggil untuk mencicipi menu makanan. Lalu keamanan istana juga makin diperketat. Pasukan ditambah, baik dari keluarga Servant bahkan sampai keluarga Sharakiel yang diperintahkan langsung oleh Mareyya.Sebenernya ada apa, sih? Apa ada yang mau menikah di istana? Apa baginda kaisar mau menikah lagi?Sebenarnya sampai sekarang Raeli masih sulit memercayai bahwa Mareyya itu adalah anak kecil biasa. Anak itu terlihat seperti orang dewasa dengan naturalnya. Dia bahkan mengatur urusan rumah tangga Shara

  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 132

    “Ha ha ha!”Ein dan Xain menoleh pada Teja yang tiba-tiba saja tertawa keras setelah melihat apa yang terjadi pada Mareyya. Apa pria itu sebenarnya gila?“Lucu sekali, ya. Padahal ayahnya orang yang dikutuk dewa,” kata Teja dengan senyum lebar sambil mengawasi kotak tempat Raeliana dan Mareyya berada. “Sepertinya Reid sudah menentukan bayaran atas apa yang sudah si penyihir itu lakukan.”“Apa maksudmu?” tanya Xain.Teja menunjuk pada cahaya yang bersinar di bawah tangan Mareyya. “Kekuatannya mirip dengan pendeta agung pertama.”“Pendeta agung pertama?” ulang Ein.Kalau pendeta agung pertama itu berarti orang yang sudah membangun kekaisaran ini bersama kaisar pertama. Orang yang katanya bisa melihat kemakmuran pada Easter jika mereka membangun sebuah negara. Dengan kata lain, pendeta agung

  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 131

    Ein, Xain dan Teja melihat saja saat Mareyya bergerak mendekati kotak sihir di mana Raeliana terbaring di dalamnya. Anak itu hanya berdiri di sisi kotak sambil menatap Raeliana.Sulit dipercaya bahwa Mareyya cocok dengan sihir suci milik Xain. Ternyata anak itu memang anak normal. Hanya saja lebih cepat dewasa karena didikan ayahnya yang mendoktrin bahwa Mareyya harus bisa mengurus keluarga sejak dini. Itu berarti Mareyya sudah tahu bahwa ayahnya cepat atau lambat akan mati.Sebenarnya Ein tahu bahwa Xain tidak memercayai anak itu. Namun, Ein memintanya untuk mengizinkan Mareyya bertemu Raeliana. Anak kecil tidak akan bisa melakukan sesuatu yang aneh.Padahal baru saja Ein berpikir seperti itu, tiba-tiba saja Mareyya melirik dari balik bahunya pada mereka. Tersenyum kecil dan matanya terlihat bercahaya. Lalu sesaat kemudian anak itu melangkah lebar ke kotak di mana Raeliana melayang di dalamnya dan tertidur. 

  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 130

    Ein memberikan surat terakhir pada ajudan baginda kaisar. Sepertinya keributan yang terjadi di istana sampai menghancurkan kediaman pangeran cukup menggemparkan. Beberapa bangsawan yang memang setia pada keluarga kaisar dan negara tetangga pun mengirimkan surat untuk menanyai kabar atau apakah pangeran butuh bantuan.Namun, tidak Ein sangka bahwa pertarungan dengan Rict jadi sangat-sangat singkat. Bahkan seolah tidak pernah ada. Kabarnya juga Xain menggunakan sihir lama untuk menghapus kenangan tentang sebagian adu mulut Raeliana dan Kroma hari itu.“Yang Mulia?”Ein mengangkat kepala pada Charael dan Carry yang baru saja masuk ruangannya bersamaan.“Bagaimana keadaan di sana?” tanya Ein sambil berdiri dan mengitari meja. Bersandar pada bagian depan meja kerjanya, menatap dua kesatria itu.“Setelah melalui investigasi, tidak ada yang aneh di kediaman

  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 129

    “Bangunlah.”Raeli membuka mata yang sebelumnya berat karena mengantuk dan ia merasa lantai tempat dirinya berbaring sangatlah dingin. Setelah itu ia melihat seseorang tersenyum tipis padanya sambil berdiri.Raeli bangkit untuk duduk. “Apa kita sudah mati?” tanya Raeli pada orang itu.“Entahlah.”“Jadi … siapa aku harus memanggilmu? Thantiana atau Raeliana?”“Namaku Thantiana. Bukankah Raeliana itu dirimu?”Raeli mendengkus. Apa-apaan itu? Dirinya kan dipaksa masuk ke tubuh Raeliana karena perbuatan wanita itu juga yang sekarang mengaku sebagai Thantiana.“Aku bukan Raeliana,” sangkal Raeli dengan suara pelan.“Tapi ada orang yang ingin kau tetap hidup sebagai Raeliana yang dicintainya.”Ein.

  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 128

    “Antar aku ke sana, Ercher,” kata Raeli.Lingkaran sihir Ercher menyala lagi. Pada saat itulah Raeli bisa melihat di sisi lain bangunan ada para kesatria yang terluka. Rict menyerang mereka. Lalu dalam sekejap mata mereka berpindah ke kamar pangeran yang hancur. Raeli bisa melihat Charael dan Tristan yang langsung bersiaga di dekat Ein.“Raeliana?” panggil Ein. “Jika kau bangun, seharusnya kau tetap tinggal di sana. Kenapa kau—”Raeli melirik sekilas dari balik bahunya. Saat membuat kesepakatan dengan Raeliana, ia sudah memilih keputusan. Semua kemalangan ini disebabkan oleh Raeliana sendiri. Bukankah wanita ini sudah tidak boleh hidup dan bersanding dengan putra mahkota?Raeli tidak ingin goyah, maka dari itu ia membuang wajah dari Ein.“Ah, Tuan Putri akhirnya bangun juga,” sindir Teja sambil berdiri.Ra

  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 127

    “Saat pertama kali bertemu, aku sudah tahu.”Orang-orang di ruangan itu mendadak syok mendengar suara Raeli. Bahkan Xain dan keluarga Servant pun nyaris melotot, tidak mengeluarkan suara saat mendengar dan melihat Raeli berdiri. Gadis itu seperti orang yang berbeda. Cara bicaranya yang dingin menyita perhatian.Raeli yang baru saja berdiri sedikit terhuyung karena kakinya yang sudah lama tidak digerakan malah dipaksa berdiri. Namun, sejak awal ia sudah membuat kesepakatan dengan Raeliana yang asli. Jika masalah ini selesai, ia bisa memilih meski dirinya sendiri tahu tidak ada pilihan yang lebih bagus dari yang Raeliana tawarkan.“Mareyya tidak mudah dekat dengan orang lain. Kalau ada orang yang dekat dengannya itu orang yang biasa bekerja di rumah Sharakiel,” kata Raeli sambil berjalan pelan menuruni mimbar singgahsana. “Apa itu tubuh barumu … Kroma?”Rosali

  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 126

    “Aku sudah bilang, aku tidak mau kembali ke sana,” kata Sheriel setelah sadar dari mimpi buruk kematian yang dialaminya untuk kedua kali. Saat membuka mata ia hanya tinggal bersama Raeliana. Lagi.“Aku tahu kau takut,” kata Raeliana. “Aku juga takut. Makanya aku melarikan diri. Tapi aku punya janji.”“Pada Ein?” Sheriel membuang muka. Entah kenapa membayangkan orang yang dicintai Ein berdiri di depannya itu terasa menjengkelkan.Raeliana menggeleng. “Pada Tuan Rict. Aku sudah berjanji untuk pergi pada Reid bersamanya. Itulah yang aku ingat setelah bereinkarnasi sebagai Raeliana. Ingatan terakhir pada kehidupan Thantiana.”“Aku tidak mau tahu.”“Jika kau tidak kembali ke Easter, Ein mungkin akan mati dan semua usahaku akan sia-sia.”“Kau yang menempatkan aku di situasi se

  • The Crown Prince's Fiancee   BAB 125

    Berhari-hari sudah berlalu, ternyata benar kalau Sheriel hanya mengalami mimpi buruk yang panjang. Sebab, jangankan tertabrak truk, bahkan novel ‘Sang Permaisuri Pilihan’ itu saja tidak pernah terdaftar di dunia ini.Jadi, hidup Sheriel kembali normal. Ia pergi bekerja sambil mengantarkan Yuko ke sekolah. Saat pulang, Yuko akan menunggunya di tempat kerja.“Kakak sudah berhenti mencari tahu tentang mimpi aneh itu?” Yuko mendesah jenuh.“Lagi pula kan memang hanya mimpi semata. Jadi ... kupikir ya sudahlah. Aku akan melupakannya.”Tetapi anehnya setelah Sheriel mengatakan itu, hatinya jadi terasa sangat sakit. Hatinya merasakan rasa menyengat akan sesak. Ada yang kosong. Namun, Sheriel tidak ingin menghubungkannya dengan mimpi aneh itu. Justru ia gila kalau membawa-bawa perasaan cinta yang berasal dari mimpi itu ke dunia nyata.“Tapi, Yuko

DMCA.com Protection Status