Share

Part 59

last update Last Updated: 2021-12-25 20:28:12

"Saya menolak!" ucapan tegas dan sedikit berteriak itu bukan diucapkan oleh Mikaila, akan tetapi oleh Xavier dan Anhard yang berkata secara serempak karena refleks. 

Suasana hening seketika, tidak ada yang berbicara sama sekali ketika suara penolakan dari Xavier dan Anhard terdengar. 

Tatapan mata para bangsawan tertuju pada mereka berdua, termasuk raja dan putra mahkota itu sendiri. 

Bahkan kini, keluarga Arundell yang berada di ujung kanan pun, turut serta dalam memperhatikan mereka.

Suasana ini membuat semua orang tak percaya, bagaimana tidak? Ini adalah kejadian langka bagi mereka. 

Di mana ada seorang putra mahkota kerajaan, yang mau memohon pada Sang Raja untuk menganugerahkan pernikahan dengan mantan tunangannya sendiri, dan yang lebih menakjubkannya lagi ada dua orang pemuda tampan lain yang membuka suara untuk menolak keinginan putra mahkota. 

Para gadis bangsawan yang ada di sana, kini menatap iri pada Mika

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • The Cold Villains Lady   Part 60

    Irene merasa marah ketika orang suruhannya mengatakan bahwa Mikaila kembali dengan selamat, tanpa luka sedikitpun di tubuhnya. Dia menebak pasti Helena benar-benar tidak berguna, karena tidak bisa menjalankan perintahnya dengan baik.Dan yang lebih membuat ia muak lagi, mengapa juga Carlos begitu bodoh dan malah meminta anugerah pernikahan dengan Mikaila kepada raja. Tidak bisa begini, ketakutan terbesarnya terjadi. Jika Carlos benar-benar jatuh cinta pada Mikaila maka semua rencananya gagal. Makanya dia menyuruh Helena membuat Carlos jatuh padanya lewat sihir hitam sekalipun, agar Carlos tidak jatuh cinta pada Mikaila. Akan tetapi sekarang, rupanya anak sialan itu benar-benar telah jatuh hati pada gadis memuakkan seperti Mikaila."Yang Mulia, Lady Helena ingin bertemu dengan anda," ucap si pelayan memberitahukan hal ini tiba-tiba."Suruh dia masuk," pinta ratu pada si pelayan."Baik, Yang Mulia." Pelayan itu segera menjalankan per

    Last Updated : 2021-12-26
  • The Cold Villains Lady   Part 61

    "Nona, anda dari mana saja? Saya mencari-cari anda dari tadi, khawatir jika terjadi sesuatu pada anda." Marry langsung menghampiri Mikaila dengan panik, kala melihat kedatangan gadis itu."Aku hanya berjalan-jalan sebentar Marry, tenanglah, aku tidak apa-apa," jawabnya, mencoba menenangkan."Syukurlah jika anda tidak apa-apa Nona, ayo masuk ke dalam aula. Acara pertunjukan bakat para bangsawan sudah dimulai," ajak Marry untuk masuk ke dalam.Mikaila hanya mengangguk, kedua wanita berbeda usia itu masuk ke dalam aula istana.Ketika sampai, dia melihat seorang gadis bangsawan dari keluarga Count, yang sedang menunjukkan bakatnya yaitu menyanyi, suaranya begitu indah dan merdu, sehingga membuat semua orang yang ada di sana karenanya.Mikaila duduk di kursi paling belakang, dia tidak menyadari bahwa gadis di sampingnya ternyata adalah Serena.Sementara Serena yang menyadari ba

    Last Updated : 2021-12-27
  • The Cold Villains Lady   Part 62

    Mikaila tertawa senang dalam hati, setelah ini, dia merasa bahwa Helena benar-benar idiot sejati. Mengapa dia begitu mudah untuk masuk ke dalam jebakannya? Dan berujung mempermalukan dirinya sendiri.Namun, apapun itu, Mikaila bersyukur dengan kebodohan Helena, karena tanpa perlu bersusah payah, dia mengakui kejahatannya sendiri di muka umum. Sebenarnya, ini adalah rencana Mikaila, membuat Helena marah sampai kehilangan akal dan berakhir mengatakan yang sejujurnya. Karena biasanya orang yang sedang marah sampai kehilangan akal sehat, tanpa sadar akan mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan.Sementara Helena yang menyadari bahwa dia telah masuk ke rencana Mikaila langsung menjadi gila, dia memandang Mikaila penuh kebencian. "Mikaila kau begitu sialan, ini semua karena kau! Harusnya kau mati!" Helena langsung naik ke atas podium dengan amarah yang memuncak, dia berniat menyerang Mikaila menggunakan kekuatannya, akan tetapi dengan cepat Mikaila me

    Last Updated : 2021-12-28
  • The Cold Villains Lady   Part 63

    Suasana saat ini hening di aula istana, semua orang saat ini nampak tengah memperhatikan saintess yang tengah menguji kalung milik Helena.Sedangkan Helena sendiri, sudah terkapar tak berdaya di lantai istana.raja dan ratu yang baru saja datang merasa shock dengan segala hal yang sedang terjadi. Memang, raja dan ratu datang agak sedikit terlambat karena ada hal yang perlu mereka urus. Karena itu mereka menyerahkan semuanya pada pejabat istana sekaligus pihak kuil yang diundang untuk hadir."Ada apa ini?" Irene menatap acara yang sudah kacau, dia melihat Helena yang sudah terkapar, Mikaila dan keluarga Arundell yang berdiri di samping Helena, lalu pihak kuil yang terlihat sedang mendiskusikan sesuatu, dan para bangsawan yang nampak baru menyadari kedatangan dua orang pemimpin di kerajaan ini."Salam kepada Yang Mulia Raja dan Ratukerajaan Valcke, sang matahari pertama kerajaan, semoga Dewi cahaya selalu memberkati," salam sem

    Last Updated : 2021-12-30
  • The Cold Villains Lady   Part 64

    Setelah keluarga Satalia di masukkan ke dalam penjara, acara pertunjukan bakat dibubarkan. Para bangsawan diminta untuk kembali ke kediaman mereka masing-masing. Dan raja juga menjadikan keluarga Satalia sebagai contoh untuk mereka agar tidak menggunakan sihir hitam, dan menjual jiwa kepada iblis.Mikaila saat ini sedang dalam suasana hati yang baik karena berhasil membongkar kebusukan keluarga Satalia dihadapan semua orang, tinggal satu langkah lagi, permainan balas dendam ini benar-benar selesai."Mikaila, tunggu!" Sebuah suara berhasil menghentikan langkah Mikaila yang ingin pergi ke rumahnya. Dia membalikkan tubuhnya, kemudian dia melihat mantan keluarganya kini tengah menghampirinya.Gadis itu mendengkus, Mikaila hanya menatap mereka dengan tatap datar seperti biasa."Mikaila, tidak mau kah kau kembali ke kediaman Arundell? Biar bagaimanapun itu adalah rumahmu, dan kamu masihlah putri bungsu keluarga Arundell." Kevlan berkata

    Last Updated : 2022-01-09
  • The Cold Villains Lady   Part 65

    Mikaila merasakan punggung belakangnya terasa nyeri karena Carlos mendorongnya sampai membentur tembok barusan. Dia baru merasakan sakitnya sekarang."Ssh sial, pria itu benar-benar sudah gila, dia bahkan hampir saja melakukan pelecehan terhadapku. Sungguh sudah kehilangan akal," monolog Mikaila sambil membuka bagian atas gaunnya.Dia membalikkan tubuhnya membelakangi cermin, untuk melihat apakah punggung belakangnya terluka atau tidak.Dan benar saja, punggung belakang Mikaila terdapat luka memar yang sudah membiru."Marry, tolong bawakan obat untuk menyembuhkan luka memarku," panggil Mikaila kepada pelayannya."Baik nona, tunggu sebentar," kata Marry yang baru saja masuk ke dalam kamar Mikaila, setelah itu dia pergi ke ruang persediaan obat, dan kembali dengan obat herbal yang berada di tangannya."Bantu aku untuk mengoleskan obat itu," pinta Mikaila meminta bantuan.Tak perlu disuruh dua kali, Ma

    Last Updated : 2022-01-09
  • The Cold Villains Lady   Part 66

    Mikaila sedikit kaget dengan kedatangan Casis yang tiba-tiba, kini pria itu tengah berdiri di depan rumahnya. Dia berjalan mendekati Casis. "Yang Mulia, ada keperluan apa anda kemari?" tanya Mikaila tanpa basa-basi, ataupun salam penghormatan. Hanya ada mereka berdua di sini, jadi Mikaila tidak perlu repot-repot bersikap formal, dihadapan pria itu.Casis tersenyum manis, dia sama sekali tidak tersinggung dengan ekspresi Mikaila yang jauh dari kata ramah. "Tidak ada, hanya ingin memastikan bahwa keadaan anda tetap baik-baik saja, Lady." Casis menjawab santai, senyumnya tidak pernah luntur dari wajahnya yang sangat tampan sekaligus cantik itu.Mikaila hanya memutar bola matanya malas, dia sudah tidak heran dengan sikap blak-blakan Casis."Anda darimana saja? Saya menunggu di depan rumah anda sedari tadi tapi tidak ada siapa-siapa?" tanya Casis ingin tahu."Ada urusan yang harus saya selesaikan," jawab Mikaila seadanya. Dia tidak ingin jujur, bah

    Last Updated : 2022-01-11
  • The Cold Villains Lady   Part 67

    Mikaila masuk ke dalam kamarnya, otaknnya sedari tadi terus berpikir keras untuk memahami apa yang Casis katakan. Ada banyak hal yang tidak dia pahami, salah satunya, mengapa Casis terkesan begitu misterius? Dia seakan-akan mengetahui segalanya. Dia mengetahui hal-hal yang bahkan ia sendiri pun tidak mengetahuinya. Casis begitu hebat karena telah bersembunyi terlalu jauh dengan topeng konyolnya selama ini.Siapa Casis sebenernya? Dan mengapa tingkahnya seakan-akan, bahwa Casis telah menengal ia sejak lama? Memikirkan Casis, lama-lama membuat ia menjadi gila.Mikaila menatap dirinya di cermin sebentar, kemudian ia membuka gaun bagian atasnya secara perlahan, dan terlihat kulit putih mulus miliknya. Dia memandangi tanda lahir bulan berbentuk bulan sabit di pundak sebelah kirinya. Dia mengelus tanda itu dengan gerakan pelan. Dia masih bertanya-tanya, mengapa Casis bisa tahu bahwa suatu saat Mikaila akan memiliki tanda lahir ini? Orang itu ... sangat sulit untuk dime

    Last Updated : 2022-01-12

Latest chapter

  • The Cold Villains Lady   Part 81

    Saat ini, keluarga Theo sudah sampai di dunia manusia. Mereka menyamar, sebagai manusia biasa, karena tidak ingin manusia-manusia di sana ricuh dengan kedatangan mereka.Theo berserta istri dan anaknya, langsung pergi ke kerajaan Valcke. Karena sebelumnya, Mikaila sudah memberitahukan kedatangannya pada Serena, melalui kalung yang waktu itu dia berikan pada Serena. Ternyata, kalung itu selain berguna untuk melindungi Serena, juga bisa digunakan untuk berkomunikasi.Cara kerjanya mirip dengan alat sihir yang dibuat oleh Anhard waktu itu. Hanya saja ini berbentuk kalung.Sekarang, Leonard dan Serena telah menjadi raja dan ratu kerajaan Valcke. Semenjak kejadian jatuhnya Irene waktu itu dan semua kebusukan Irene terbongkar, Irene langsung di hukum mati dengan cara dipenggal atas segala dosa-dosanya. Jasad Carlos dimakamkan di makam khusus kerajaan, karena biar bagaimanapun dia mati sebagai pahlawan.Dan semenjak kejadian itu semua, Petricio jatuh

  • The Cold Villains Lady   Part 80

    7 tahun kemudian"Tidak, Ayah, aku ingin bersama Ibu, Ayah pergi sana." Bocah kecil berusia kisaran tujuh tahun itu menatap Theo dengan galak, dia memeluk Mikaila seolah takut Theo, akan mengambil ibunya darinya.Ya, bocah berusia tujuh tahun itu adalah anak Mikaila dan Theo. Namanya Axelion, tidak ada alasan khusus mengapa Theo dan Mikaila menamai anaknya seperti itu. Nama ini, Theo dapat secara tidak sengaja ketika sedang memikirkan nama yang bagus untuk anaknya. Akhirnya, tanpa sengaja Theo mempunyai ide untuk memberikan nama Axelion pada anaknya itu.Saat Mikaila melahirkan Axelion, Mikaila merasakan rasa sakit yang begitu luar biasa. Saat Mikaila sedang melahirkan, suara petir bergemuruh diiringi dengan terdengarnya suara tangisan bayi.Sesuai dengan yang sudah ditakdirkan, keturunan Dewi Cahaya dan Dewa Kegelapan akan memiliki kekuatan yang maha dahsyat, dan Axelion adalah buktinya.Saat pertama kali Axel

  • The Cold Villains Lady   Part 79

    Saat ini, Mikaila sedang mengandung anak pertama mereka. Usia pernikahan Mikaila dan Theo sudah berjalan 7 bulan, dan di bulan ke-tiga pernikahan mereka, Mikaila telah telah mengandung buah hati mereka. Karena Mikaila adalah seorang Dewi dan Theo adalah seorang Dewa. Tentu saja kehamilan Mikaila tidak seperti manusia normal.Di kehamilannya yang baru menginjak bulan ke-tiga ini, perut Mikaila sudah membesar seperti orang yang telah hamil sembilan bulan.Mikaila dan Theo saat ini tengah bersantai di kamar mereka, Theo yang kini telah menjadi Dewa Agung, memiliki tanggung jawab yang besar dan jarang memiliki waktu bersama istri tercintanya.Makanya ketika ada waktu luang begini, biasanya akan Theo gunakan untuk bermanja-manja pada Mikaila. Seperti saat ini, dia dengan manjanya tertidur di pangkuan Mikaila, dengan paha Mikaila sebagai bantalnya, wajahnya menghadap langsung pada perut Mikaila yang sudah membuncit sesekali Theo mengecupi perut bunci

  • The Cold Villains Lady   Part 78

    "Dewa Agung, gawat! Dewa Kegelapan dan Dewi Cahaya telah bangkit dan sepertinya mereka akan membalas dendam karena peperangan besar yang terjadi waktu itu!" Salah satu orang kepercayaan Dewa Agung lari dengan terburu-buru menghampiri Dewa Agung. Dia khawatir, bahwa Mikaila dan Theo akan bersatu dan pada akhirnya membunuh Dewa Agung."Mereka sudah bangkit kembali?" tanya Dewa Agung, yang dibalas dengan anggukan oleh orang kepercayaannya itu.Bukannya takut, Dewa agung itu malah tersenyum. "Kita lihat, sampai mana bocah-bocah itu, berhasil melawanku," katanya yang masih saja merasa sombong.BoomTepat setelah Dewa Agung berkata seperti itu, pintu istana Royalgeez hancur. Semua yang ada di dalam ruangan nampak kaget. Setelahnya, mereka melihat Mikaila dan Theo yang berdiri dengan gagahnya di hadapan mereka.Mikaila menatap Dewa Agung yang ada di kursi singgasana dengan pandangan dingin. Sesuai sumpahnya waktu itu, dia a

  • The Cold Villains Lady   Part 77 (Penjelasan 1000 tahun lalu)

    1000 tahun laluMikaila memeluk tubuh Theo yang sudah tidak bernyawa, dia menangis keras karena kini lelaki yang dicintainya tidak lagi memiliki tanda-tanda akan membuka matanya."Theo kau harus bangun! Kau tidak bisa meninggalkan aku sendiri di sini," ucap Mikaila sambil memeluk wajah Theo yang kini sudah dipenuhi darah. Bahkan kini pakaian yang dikenakan oleh Mikaila ikut memerah karena terkena darah milik pria itu.Mikaila merasa dunianya runtuh, dia tidak tahu bahwa perang besar ini akan terjadi. Dewa agung dan pasukannya terlalu licik, mereka tahu bahwa Theo kehilangan alat pengendali alam kegelapan miliknya. Dan saat kesempatan ini, mereka menyerang Theo dan membuatnya kalah dengan mudah.Mikaila tahu, dari dulu Dewa Agung selalu takut posisinya terancam oleh Theo karena semakin lama, Theo semakin kuat. Di dunia ini, di mana yang kuat adalah pemenangnya. Dan jika Theo terus bertambah kuat, maka kemungkinan besar Theo bisa mengalahkan Dew

  • The Cold Villains Lady   Part 76

    Setelah Javis menghilang, suasana mencekam pun hilang, angin dan kabut yang sangat kencang pun reda.Kini suasana kembali tenang. Cahaya bulan purnama merah telah meredup. Kini digantikan dengan cahaya bulan dan bintang.Mikaila tersenyum menatap Theo, yang dibalas dengan senyuman oleh lelaki itu.Dua orang itu saling berjalan menghampiri. Lalu, Mikaila kembali mendekap kembali tubuh Theo dengan erat. "Akhirnya, aku tidak jadi kehilanganmu, aku taku sekali," ucap Mikaila dalam dekapan Theo."Aku tidak akan pernah pergi Kai, aku akan selalu ada untukmu, dan semuanya akan selalu baik-baik saja," bisik Theo tepat di telinga Mikaila, seraya mengecup lama puncak kepala gadis itu."Apakah setelah ini, kita akan kembali ke dunia Dewa?" tanya Mikaila mendongkakan kepalanya, dan mata biru tuanya bertatapan langsung dengan mata violet milik Theo."Ya, karena biar bagaimanapun ini bukanlah dunia kita," jawabnya sambil mengelus p

  • The Cold Villains Lady   Part 75

    Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan yang sangat kuat, itu adalah Carlos yang menggunakannya tubuhnya untuk menerobos pada lingkaran sihir hitam yang dibuat oleh Javis.Carlos dengan cepat mengambil alat berbentuk segitiga yang mengapung di udara itu. Dan ketika Carlos berhasil mengambil alat itu, seluruh tubuhnya terasa remuk, organ dalamnya seakan hancur. Namun, akibat hal itu pula tubuh Javis terpental karena dorongan kekuatan yang berbalik padanya.Semua yang menyaksikan hal ini merasa terkejut, dengan aksi heroik Carlos yang tiba-tiba. Tidak ada yang menyangka, bahwa Carlos yang mereka anggap tidak layak untuk menjadi putra mahkota akan mengorbankan nyawanya sendiri.Seperti yang dikatakan oleh Theo barusan, hal ini hanya bisa dilakukan oleh pemilik darah kegelapan. Karena alat itu adalah pengendali alam kegelapan jadi hanya bisa ditaklukkan oleh pemilik darah kegelapan juga.Orang tua Carlos adalah pengikut Kegelapan, jadi ketika

  • The Cold Villains Lady   Part 74

    Namun, bukannya takut Javis malah tertawa bahagia. "Hahaha Mikaila, apakah kau pikir, kau bisa membunuhku? Simpan pikiranmu itu karena sebelum kau membunuhku aku dulu yang akan membuatmu mati dan menghancurkan dunia ini!" Javis mengeluarkan alat pengendali alam kegelapan. Alat itu berbentuk segitiga dan di tengah-tengahnya terdapat simbol bunga.Sementara Theo yang tahu apa yang ingin Javis lakukan merasa panik. Iblis gila itu ingin menghancurkan dunia dengan alat pengendali alam kegelapan. Karena alat pengendali alam kegelapan milik seorang Dewa. Tentu saja kekuatannya tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan orang-orang yang ada di dunia ini.Terlebih alat itu, juga dianggap sebagai alat yang sangat kuat di dunia para Dewa. Jika Javis sampai menghancurkan dunia ini menggunakan alat pengendali alam kegelapan, maka semuanya musnah. Dunia akan hancur, dan dunia Dewa pun akan setengahnya hancur."Kau gila Javis, kembalikan alat itu padaku! karena aku lah pemi

  • The Cold Villains Lady   Part 73

    Theo yang melihat hal ini merasa khawatir. Dia menghampiri Mikaila, dan memegang bahu gadis itu. "Kau tidak apa-apa? Jangan bertarung dengan dia lagi, kau diam. Biar aku yang akan mengalahkannya."Mikaila menggelengkan kepalanya. "Tidak, kekuatanmu belum bangkit sepenuhnya, jika kau nekad untuk melawannya maka kau akan mati. Aku tidak ingin, melihatmu mati dihadapanku untuk kedua kalinya. Aku tidak ingin Theo," ucap Mikaila yang masih terbayang dengan memori masa lalu."Ta—"Belum sempat Theo berucap, Mikaila sudah memulai pertarungan kembali dengan Javis, si Raja Iblis itu.Kali ini, Mikaila fokus bertarung. Dia menganalisa kekuatan lawan terlebih dahulu.Sedangkan Javis, hanya tersenyum remeh melihat Mikaila yang nampak begitu berani.Sebenarnya, kekuatan Javis sebagai Raja iblis sangat tidak mungkin untuk menang, hanya saja karena saat ini Javis sudah memakan darah-darah manusia selama ribuan tahun, dan telah

DMCA.com Protection Status