Share

Part 64

Penulis: Sischa Nabilla
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-09 01:06:55

Setelah keluarga Satalia di masukkan ke dalam penjara, acara pertunjukan bakat dibubarkan. Para bangsawan diminta untuk kembali ke kediaman mereka masing-masing. Dan raja juga menjadikan keluarga Satalia sebagai contoh untuk mereka agar tidak menggunakan sihir hitam, dan menjual jiwa kepada iblis. 

Mikaila saat ini sedang dalam suasana hati yang baik karena berhasil membongkar kebusukan keluarga Satalia dihadapan semua orang, tinggal satu langkah lagi, permainan balas dendam ini benar-benar selesai. 

"Mikaila, tunggu!" Sebuah suara berhasil menghentikan langkah Mikaila yang ingin pergi ke rumahnya. Dia membalikkan tubuhnya, kemudian dia melihat mantan keluarganya kini tengah menghampirinya. 

Gadis itu mendengkus, Mikaila hanya menatap mereka dengan tatap datar seperti biasa. 

"Mikaila, tidak mau kah kau kembali ke kediaman Arundell? Biar bagaimanapun itu adalah rumahmu, dan kamu masihlah putri bungsu keluarga Arundell." Kevlan berkata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Cold Villains Lady   Part 65

    Mikaila merasakan punggung belakangnya terasa nyeri karena Carlos mendorongnya sampai membentur tembok barusan. Dia baru merasakan sakitnya sekarang."Ssh sial, pria itu benar-benar sudah gila, dia bahkan hampir saja melakukan pelecehan terhadapku. Sungguh sudah kehilangan akal," monolog Mikaila sambil membuka bagian atas gaunnya.Dia membalikkan tubuhnya membelakangi cermin, untuk melihat apakah punggung belakangnya terluka atau tidak.Dan benar saja, punggung belakang Mikaila terdapat luka memar yang sudah membiru."Marry, tolong bawakan obat untuk menyembuhkan luka memarku," panggil Mikaila kepada pelayannya."Baik nona, tunggu sebentar," kata Marry yang baru saja masuk ke dalam kamar Mikaila, setelah itu dia pergi ke ruang persediaan obat, dan kembali dengan obat herbal yang berada di tangannya."Bantu aku untuk mengoleskan obat itu," pinta Mikaila meminta bantuan.Tak perlu disuruh dua kali, Ma

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-09
  • The Cold Villains Lady   Part 66

    Mikaila sedikit kaget dengan kedatangan Casis yang tiba-tiba, kini pria itu tengah berdiri di depan rumahnya. Dia berjalan mendekati Casis. "Yang Mulia, ada keperluan apa anda kemari?" tanya Mikaila tanpa basa-basi, ataupun salam penghormatan. Hanya ada mereka berdua di sini, jadi Mikaila tidak perlu repot-repot bersikap formal, dihadapan pria itu.Casis tersenyum manis, dia sama sekali tidak tersinggung dengan ekspresi Mikaila yang jauh dari kata ramah. "Tidak ada, hanya ingin memastikan bahwa keadaan anda tetap baik-baik saja, Lady." Casis menjawab santai, senyumnya tidak pernah luntur dari wajahnya yang sangat tampan sekaligus cantik itu.Mikaila hanya memutar bola matanya malas, dia sudah tidak heran dengan sikap blak-blakan Casis."Anda darimana saja? Saya menunggu di depan rumah anda sedari tadi tapi tidak ada siapa-siapa?" tanya Casis ingin tahu."Ada urusan yang harus saya selesaikan," jawab Mikaila seadanya. Dia tidak ingin jujur, bah

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-11
  • The Cold Villains Lady   Part 67

    Mikaila masuk ke dalam kamarnya, otaknnya sedari tadi terus berpikir keras untuk memahami apa yang Casis katakan. Ada banyak hal yang tidak dia pahami, salah satunya, mengapa Casis terkesan begitu misterius? Dia seakan-akan mengetahui segalanya. Dia mengetahui hal-hal yang bahkan ia sendiri pun tidak mengetahuinya. Casis begitu hebat karena telah bersembunyi terlalu jauh dengan topeng konyolnya selama ini.Siapa Casis sebenernya? Dan mengapa tingkahnya seakan-akan, bahwa Casis telah menengal ia sejak lama? Memikirkan Casis, lama-lama membuat ia menjadi gila.Mikaila menatap dirinya di cermin sebentar, kemudian ia membuka gaun bagian atasnya secara perlahan, dan terlihat kulit putih mulus miliknya. Dia memandangi tanda lahir bulan berbentuk bulan sabit di pundak sebelah kirinya. Dia mengelus tanda itu dengan gerakan pelan. Dia masih bertanya-tanya, mengapa Casis bisa tahu bahwa suatu saat Mikaila akan memiliki tanda lahir ini? Orang itu ... sangat sulit untuk dime

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-12
  • The Cold Villains Lady   Part 68

    Hari ini adalah hari ketiga perayaan kerajaan. Acara kali ini, adalah pertunjukan kekuatan antar keluarga bangsawan.Mikaila duduk dengan tenang, sambil menatap bosan pada dua orang yang tengah saling bertarung dalam unjuk kekuatan. Dua orang yang tengah bertarung itu adalah Vincent dari keluarga Marques Houston, dan Philips dari keluarga Count Zereon. Nampaknya, kekuatan mereka setara. Sedari tadi belum terlihat siapa yang menang dan yang kalah."Lady, bagaimana menurut anda? Siapa yang akan menang antara Vincent dan Philips? Kalau saya pribadi, saya merasa Philips yang akan menang, serangannya begitu hebat dan beberapa kali membuat Vincent kewalahan," kata Xavier seraya menatap fokus pada dua orang yang masih bertarung itu."Menurut saya pribadi, yang akan menang adalah Vincent, meskipun dia sedari tadi hanya menghindar, tapi perlu diketahui itu hanyalah taktik membuat musuhnya kewalahan. Saya sudah membaca gerakan Vincent sedari awal. Anda lihat,

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-17
  • The Cold Villains Lady   Part 69

    Irene menatap was-was, pada Carlos yang saat ini tengah mencoba untuk menghancurkan kalung yang dibawa oleh Leonard. Jika anak itu, tidak bisa menghancurkan kalungnya, dia tahu bahwa kehidupannya sudah benar-benar berakhir."Tuan, apa yang harus saya lakukan Tuan, bisakah anda menolong saya?" Saat ini, Irene sedang mencoba melakukan telepati melalui pikiran dengan Tuannya, biasanya Tuannya akan segera menjawab saat dia membutuhkan bantuan.Selama beberapa saat Irene menunggu. Tapi, Tuannya belum menjawab juga. Irene semakin cemas."Tuan, anda di mana? Dapatkah anda membantu saya?" Irene mencoba melakukan telepati sekali lagi, tapi itu tetap saja gagal.Tanpa Irene sadari, alasan dibalik dia gagal melakukan telepati karena Mikaila, gadis itu sudah memperlihatkan gerak-gerik Irene sedari tadi, makanya, dia menggunakan sihir cahayanya untuk menghentikan Irene meminta bantuan pada

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18
  • The Cold Villains Lady   Part 70

    "Mohon maaf Yang Mulia Raja sebelumnya, tapi saya ingin memberikan kesaksian." Xavier tiba-tiba saja masuk ke tempat pertandingan. Dia sedikit membungkuk hormat pada sang raja. Matanya melirik sekilas pada Irene yang duduk di kursi khusus singgasana ratu. Kedatangannya, menghentikan perdebatan tentang Carlos yang tidak memiliki kekuatan.Semua orang yang ada di sana, kecuali Mikaila dan tim nampak sedikit bingung dengan Xavier yang tiba-tiba saja datang. Kira-kira kesaksian apa yang ingin diberikan oleh Grand Duke Xavier?"Kesaksian apa yang ingin anda sampaikan, Grand Duke?" tanya Petricio sambil menatap penuh, pada Xavier yang kini sudah berdiri tegap."Saya ingin memberikan kesaksian bahwa Yang Mulia Ratu Irene, adalah orang yang telah membunuh kedua orang tua saya, menggunakan sihir hitam. Dan itu juga yang menyebabkan Pangeran Carlos tidak memiliki kekuatan, karena pengguna sihir hitam, hanya bisa memiliki ana

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-20
  • The Cold Villains Lady   Part 71

    Mikaila masih memeluk erat tubuh Theo, dua manusia yang dipisahkan selama ribuan tahun itu akhirnya dipertemukan kembali.Dia tidak menyangka, bahwa setelah peperangan besar itu terjadi Mikaila masih bisa bertemu Theo, dia masih bisa memeluknya dengan erat seperti ini. Mikaila takut, takut bahwa sosok lelaki yang sangat tampan dihadapannya ini tidaklah nyata."Aku merindukanmu." Theo berkata dengan suara lirih, pelukannya pada Mikaila semakin mengerat. Dia menghirup bunga Lavender kesukaannya dari tubuh Mikaila dengan rakus, bau lavender dari tubuh Mikaila yang dari dulu telah menjadi candunya selama ini."Ya, aku pun merindukanmu, sangat," balas Mikaila dalam dekapan Theo.Cukup lama mereka berpelukan, akhirnya mereka melepaskan pelukan mereka.Mikaila dan Theo yang melihat keadaan semakin kacau, segera bertindak.Mikaila mengeluarkan kekuatan cahayanya, lalu dia dengan mudah menghancurkan semua para pengikut kegelap

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-26
  • The Cold Villains Lady   Part 72

    "Alat pengendali alam kegelapan itu ada padamu, bukan? Sebelum peperangan besar waktu itu, kau mencurinya dariku. Sehingga aku harus mati dan jiwa, kekuatan juga ingatanku terpecah menjadi 3 bagian dan tersegel selama seribu tahun!" Theo berkata dengan nada dingin. Pada mulanya dia dan Javis—Raja Iblis bersahabat. Namun, siapa yang tahu pada akhirnya Javis mengkhianatinya, dan mencuri alat pengendali alam kegelapan darinya.Alat pengendali alam kegelapan sendiri adalah salah satu inti dari kekuatan Theo, jika alat pengendali alam kegelapan tidak ada bersamanya, maka kekuatannya akan melemah dan mudah dikalahkan."Dan juga, peperangan besar waktu itu kau yang menjebakku bukan? Kau tahu Dewi Cahaya dan aku sebagai Dewa Kegelapan tidak bisa bersatu, kau malah mengadukan semuanya pada Dewa agung dan memfitnah bahwa aku akan memberontak pada Dewa agung!" lanjut Theo sekali lagi.Memang, hubungan antara dia dan Mikaila ditentang keras oleh Dewa

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-29

Bab terbaru

  • The Cold Villains Lady   Part 81

    Saat ini, keluarga Theo sudah sampai di dunia manusia. Mereka menyamar, sebagai manusia biasa, karena tidak ingin manusia-manusia di sana ricuh dengan kedatangan mereka.Theo berserta istri dan anaknya, langsung pergi ke kerajaan Valcke. Karena sebelumnya, Mikaila sudah memberitahukan kedatangannya pada Serena, melalui kalung yang waktu itu dia berikan pada Serena. Ternyata, kalung itu selain berguna untuk melindungi Serena, juga bisa digunakan untuk berkomunikasi.Cara kerjanya mirip dengan alat sihir yang dibuat oleh Anhard waktu itu. Hanya saja ini berbentuk kalung.Sekarang, Leonard dan Serena telah menjadi raja dan ratu kerajaan Valcke. Semenjak kejadian jatuhnya Irene waktu itu dan semua kebusukan Irene terbongkar, Irene langsung di hukum mati dengan cara dipenggal atas segala dosa-dosanya. Jasad Carlos dimakamkan di makam khusus kerajaan, karena biar bagaimanapun dia mati sebagai pahlawan.Dan semenjak kejadian itu semua, Petricio jatuh

  • The Cold Villains Lady   Part 80

    7 tahun kemudian"Tidak, Ayah, aku ingin bersama Ibu, Ayah pergi sana." Bocah kecil berusia kisaran tujuh tahun itu menatap Theo dengan galak, dia memeluk Mikaila seolah takut Theo, akan mengambil ibunya darinya.Ya, bocah berusia tujuh tahun itu adalah anak Mikaila dan Theo. Namanya Axelion, tidak ada alasan khusus mengapa Theo dan Mikaila menamai anaknya seperti itu. Nama ini, Theo dapat secara tidak sengaja ketika sedang memikirkan nama yang bagus untuk anaknya. Akhirnya, tanpa sengaja Theo mempunyai ide untuk memberikan nama Axelion pada anaknya itu.Saat Mikaila melahirkan Axelion, Mikaila merasakan rasa sakit yang begitu luar biasa. Saat Mikaila sedang melahirkan, suara petir bergemuruh diiringi dengan terdengarnya suara tangisan bayi.Sesuai dengan yang sudah ditakdirkan, keturunan Dewi Cahaya dan Dewa Kegelapan akan memiliki kekuatan yang maha dahsyat, dan Axelion adalah buktinya.Saat pertama kali Axel

  • The Cold Villains Lady   Part 79

    Saat ini, Mikaila sedang mengandung anak pertama mereka. Usia pernikahan Mikaila dan Theo sudah berjalan 7 bulan, dan di bulan ke-tiga pernikahan mereka, Mikaila telah telah mengandung buah hati mereka. Karena Mikaila adalah seorang Dewi dan Theo adalah seorang Dewa. Tentu saja kehamilan Mikaila tidak seperti manusia normal.Di kehamilannya yang baru menginjak bulan ke-tiga ini, perut Mikaila sudah membesar seperti orang yang telah hamil sembilan bulan.Mikaila dan Theo saat ini tengah bersantai di kamar mereka, Theo yang kini telah menjadi Dewa Agung, memiliki tanggung jawab yang besar dan jarang memiliki waktu bersama istri tercintanya.Makanya ketika ada waktu luang begini, biasanya akan Theo gunakan untuk bermanja-manja pada Mikaila. Seperti saat ini, dia dengan manjanya tertidur di pangkuan Mikaila, dengan paha Mikaila sebagai bantalnya, wajahnya menghadap langsung pada perut Mikaila yang sudah membuncit sesekali Theo mengecupi perut bunci

  • The Cold Villains Lady   Part 78

    "Dewa Agung, gawat! Dewa Kegelapan dan Dewi Cahaya telah bangkit dan sepertinya mereka akan membalas dendam karena peperangan besar yang terjadi waktu itu!" Salah satu orang kepercayaan Dewa Agung lari dengan terburu-buru menghampiri Dewa Agung. Dia khawatir, bahwa Mikaila dan Theo akan bersatu dan pada akhirnya membunuh Dewa Agung."Mereka sudah bangkit kembali?" tanya Dewa Agung, yang dibalas dengan anggukan oleh orang kepercayaannya itu.Bukannya takut, Dewa agung itu malah tersenyum. "Kita lihat, sampai mana bocah-bocah itu, berhasil melawanku," katanya yang masih saja merasa sombong.BoomTepat setelah Dewa Agung berkata seperti itu, pintu istana Royalgeez hancur. Semua yang ada di dalam ruangan nampak kaget. Setelahnya, mereka melihat Mikaila dan Theo yang berdiri dengan gagahnya di hadapan mereka.Mikaila menatap Dewa Agung yang ada di kursi singgasana dengan pandangan dingin. Sesuai sumpahnya waktu itu, dia a

  • The Cold Villains Lady   Part 77 (Penjelasan 1000 tahun lalu)

    1000 tahun laluMikaila memeluk tubuh Theo yang sudah tidak bernyawa, dia menangis keras karena kini lelaki yang dicintainya tidak lagi memiliki tanda-tanda akan membuka matanya."Theo kau harus bangun! Kau tidak bisa meninggalkan aku sendiri di sini," ucap Mikaila sambil memeluk wajah Theo yang kini sudah dipenuhi darah. Bahkan kini pakaian yang dikenakan oleh Mikaila ikut memerah karena terkena darah milik pria itu.Mikaila merasa dunianya runtuh, dia tidak tahu bahwa perang besar ini akan terjadi. Dewa agung dan pasukannya terlalu licik, mereka tahu bahwa Theo kehilangan alat pengendali alam kegelapan miliknya. Dan saat kesempatan ini, mereka menyerang Theo dan membuatnya kalah dengan mudah.Mikaila tahu, dari dulu Dewa Agung selalu takut posisinya terancam oleh Theo karena semakin lama, Theo semakin kuat. Di dunia ini, di mana yang kuat adalah pemenangnya. Dan jika Theo terus bertambah kuat, maka kemungkinan besar Theo bisa mengalahkan Dew

  • The Cold Villains Lady   Part 76

    Setelah Javis menghilang, suasana mencekam pun hilang, angin dan kabut yang sangat kencang pun reda.Kini suasana kembali tenang. Cahaya bulan purnama merah telah meredup. Kini digantikan dengan cahaya bulan dan bintang.Mikaila tersenyum menatap Theo, yang dibalas dengan senyuman oleh lelaki itu.Dua orang itu saling berjalan menghampiri. Lalu, Mikaila kembali mendekap kembali tubuh Theo dengan erat. "Akhirnya, aku tidak jadi kehilanganmu, aku taku sekali," ucap Mikaila dalam dekapan Theo."Aku tidak akan pernah pergi Kai, aku akan selalu ada untukmu, dan semuanya akan selalu baik-baik saja," bisik Theo tepat di telinga Mikaila, seraya mengecup lama puncak kepala gadis itu."Apakah setelah ini, kita akan kembali ke dunia Dewa?" tanya Mikaila mendongkakan kepalanya, dan mata biru tuanya bertatapan langsung dengan mata violet milik Theo."Ya, karena biar bagaimanapun ini bukanlah dunia kita," jawabnya sambil mengelus p

  • The Cold Villains Lady   Part 75

    Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan yang sangat kuat, itu adalah Carlos yang menggunakannya tubuhnya untuk menerobos pada lingkaran sihir hitam yang dibuat oleh Javis.Carlos dengan cepat mengambil alat berbentuk segitiga yang mengapung di udara itu. Dan ketika Carlos berhasil mengambil alat itu, seluruh tubuhnya terasa remuk, organ dalamnya seakan hancur. Namun, akibat hal itu pula tubuh Javis terpental karena dorongan kekuatan yang berbalik padanya.Semua yang menyaksikan hal ini merasa terkejut, dengan aksi heroik Carlos yang tiba-tiba. Tidak ada yang menyangka, bahwa Carlos yang mereka anggap tidak layak untuk menjadi putra mahkota akan mengorbankan nyawanya sendiri.Seperti yang dikatakan oleh Theo barusan, hal ini hanya bisa dilakukan oleh pemilik darah kegelapan. Karena alat itu adalah pengendali alam kegelapan jadi hanya bisa ditaklukkan oleh pemilik darah kegelapan juga.Orang tua Carlos adalah pengikut Kegelapan, jadi ketika

  • The Cold Villains Lady   Part 74

    Namun, bukannya takut Javis malah tertawa bahagia. "Hahaha Mikaila, apakah kau pikir, kau bisa membunuhku? Simpan pikiranmu itu karena sebelum kau membunuhku aku dulu yang akan membuatmu mati dan menghancurkan dunia ini!" Javis mengeluarkan alat pengendali alam kegelapan. Alat itu berbentuk segitiga dan di tengah-tengahnya terdapat simbol bunga.Sementara Theo yang tahu apa yang ingin Javis lakukan merasa panik. Iblis gila itu ingin menghancurkan dunia dengan alat pengendali alam kegelapan. Karena alat pengendali alam kegelapan milik seorang Dewa. Tentu saja kekuatannya tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan orang-orang yang ada di dunia ini.Terlebih alat itu, juga dianggap sebagai alat yang sangat kuat di dunia para Dewa. Jika Javis sampai menghancurkan dunia ini menggunakan alat pengendali alam kegelapan, maka semuanya musnah. Dunia akan hancur, dan dunia Dewa pun akan setengahnya hancur."Kau gila Javis, kembalikan alat itu padaku! karena aku lah pemi

  • The Cold Villains Lady   Part 73

    Theo yang melihat hal ini merasa khawatir. Dia menghampiri Mikaila, dan memegang bahu gadis itu. "Kau tidak apa-apa? Jangan bertarung dengan dia lagi, kau diam. Biar aku yang akan mengalahkannya."Mikaila menggelengkan kepalanya. "Tidak, kekuatanmu belum bangkit sepenuhnya, jika kau nekad untuk melawannya maka kau akan mati. Aku tidak ingin, melihatmu mati dihadapanku untuk kedua kalinya. Aku tidak ingin Theo," ucap Mikaila yang masih terbayang dengan memori masa lalu."Ta—"Belum sempat Theo berucap, Mikaila sudah memulai pertarungan kembali dengan Javis, si Raja Iblis itu.Kali ini, Mikaila fokus bertarung. Dia menganalisa kekuatan lawan terlebih dahulu.Sedangkan Javis, hanya tersenyum remeh melihat Mikaila yang nampak begitu berani.Sebenarnya, kekuatan Javis sebagai Raja iblis sangat tidak mungkin untuk menang, hanya saja karena saat ini Javis sudah memakan darah-darah manusia selama ribuan tahun, dan telah

DMCA.com Protection Status